Belenggu Kehidupan episode 4

Juragan Ramdon Ke Meksiko

Slamet mengajak Maulana makan untuk membicarakan usaha juragan Ramdon yang baru.,” Usaha ini amat membantu keuangan kita” ujarnya.

Slamet     : ” Itu disemai dulu bijinya ”

Maulana : ” Iya..katanya begitu”

Slamet     : ” Pohon apa ya ini? ”

Maulana  : ” Katanya sih pepaya tapi tak diambil buahnya…hanya diambil daunnya ”

Slamet      : ” Sudah…semaikan saja seminggu kemudian pindah dipot ”

Sebenarnya Slamet ragu-ragu menyemaikannya, tapi kasihan juragan lagi tak enak badan dan ini adalah usaha awalnya sebaiknya kita bantu dengan iklas. Edward mencari-cari data tentang tanaman yang bedaun sirip  tapi karena masih berbentuk biji  dia belum bisa menemukan nama tanaman tersebut, karena keraguan Slamet , Maulana dan Edward membuat Juragan Ramdon harus berterus terang kalau tanaman tersebut adalah canabis sativa yang berasal dari Meksiko, Kolombia, Amerika Tengah dan Asia Tenggara termasuk Indonesia tingginya nanti sekitar 2meter sampai 3 meteran  ada berbagai jenis itu yang jenis kedua namanya canabis ruderalis , tanaman ini sebagai  obat penyakit epilepsi atau ayan yang sulit disembuhkan dan amat langka…jadi tak semua petani memiliki tanaman ini.

Tanaman ini menanamnya bersamaan dengan ketela pohon diselang seling jadi tak perlu memakai pot.  Penanaman itu dilaksanakan  bersamaan dengan ketela pohon dan  ditangani sendiri tak boleh banyak tangan. Juragan Ramdon menjelaskan secara global saja agar mereka menanam jangan ragu-ragu. Tapi diam-diam Slamet bertanya pada juragan Ramdon tentang tanaman tersebut dan dengan pelan Juragan Ramdon mengajaknya jalan-jalan di sekitaran lahan

” Ini adalah tanaman ganja jadi berhati-hatilah menanamnya jangan sampai orang lain tahu , dan tak usah banyak bicara…pokoknya tanam saja..” demikian juragan ramdon menjelaskan

” Oh ya tak semua orang boleh mengerti hanya kita berdua yang tahu ” , lanjut juragan Ramdon yang membuat Slamet melongo .

Jafar memanen anggur lokal, hari ini ada pesanan dari pasar Johar baru sebanyak 1ton,kalau yang di luar kota memang dipatok sama dengan pasar Johar baru sebanyak satu ton nanti terserah mereka yang membagikannya ke pedagang. Juragan Ramdon ikut membantu memanenya.

” Ini lahan satu hektar anggur lokal dengan tanaman 2000 pohon berjarak 3x3meter bisa panen sebanyak 23 ton sekali panen lumayan ya …kalau kalau setahun dua kali panen tentu aku minat cuma sayang lahan cuma satu hektar, semoga tanamanku bisa menambah modal usaha anggurmu “.

” Tapi Juragan hati saya amat takut dengan menananam pohon  geje(istilah ganja yang disingkat Slamet agar tak diketahui umum dan juragan Ramdon mengerti maksud Ramdon serta menerimanya ) ” yang akan mendatangkan untung banyak dan akan membesarkan usaha anggurnya asal nasib jangan seperti juragan ramdon sampai ditipu  mister Kransabling.

” Enggaklah..aku sudah lepas dengannya dan mereka  jalan sendiri-sendiri, kini aku kerja sama dengan orang Kolombia”

” Mengapa juragan masih saja menekuni pekerjaan itu…? ”

” Aku akan mengembalikan apa yang sudah diambil mister Kransabling yang membuat luka hatiku…hal ini sudah aku bicarakan dengan Mr Afuardo di Meksiko dan akan membantuku menjebloskan Kransabling dalam penjara ”

” Itu yang saya takuti apabila terjadi dendam, keluarga ikut jadi korban ”

” Itulah resikonya, mau tak mau mereka harus berjuang dan saling melindungi sebagai mitra”

” Apakah juragan juga ingin berhenti menjalankan pekerjaan ini?  ”

“Oh…ingin sekali tapi siapa yang menjamin kehidupanku…ibuku jelas tak mungkin karena menikmati masa tuanya momong cucu dan sendirian dikala sakit…toh akhirnya aku yang urus biaya ruma sakit…. sementara saudara-saudaraku malah korupsi uang negara”

” Oh…mereka membuang waktu  , dan merugikan negara ”

” Itulah mengapa aku tetap menjalankan usahaku, karena hidupku ada disana dan aku harus menjani hidupku penuh perjuangan setiap saat…Slamet engkau adalah sahabat yang bisa kupercaya dan mengisi hidupku tanpa pamrih,jika aku ditahan polisi dimana saja jual semua hartaku, keluarkan aku dari penjara… pakai saja hartaku…aku bisa mendapatkan lagi…tolong hargailah perjuanganku…”

Slamet memeluk juragam Ramdon yang kini menggunakan nama Arjuna dan mendekati Maulana yang sedang meng sortir anggur.

Naim yang kini sudah kuliah dan mengambil jurusan huhum di salah satu universitas di Semarang   Naim dilarang Slamet mengikuti sepak  terjang Slamet dan memfokuskan rumah makannya   Isnaeni  yang baru.

Juragan Ramdon mendapat tranferan dari Amerika karena mengembalikan hutangnya, dan uang itu digunakan untuk membeli tanah untuk memperbesar usaha buah  anggur dan  alpokat yang ditanam di Salatiga. Tanah itu memakai nama Slamet, dan Juragan Ramdon tidak mempermasalahkan malahan menghasilkan uang. Tanah tersebut dikuasakan pak Mudakir untuk mengolah alpokat bersama rekan-rekannya sementara juragan Ramdon ke Hawaii untu bersenang-senang. Slamet menjadi jutawan tapi ia tak pelit. Slamet bilang sama Naim kalau sebenarnya tanah itu milik Juragan Ramdon hal ini disampaikan pada Wicaksono pengacaranya.

Naim    : ” Bapak ini gimana sih..nanti siapa yang ngurus pajaknya?”

Slamet  : ” Biar bapak,gak apa”

Naim     : ” Bapak. ..Bapak…kok mau maunya di printah orang….”

Slamet   : “Tak apa untungnya juga untuk bapak kok…”.

” Pohon gejenya siap di tebang bahkan ada yang berbunga dan menjatuhkan bijinya”

” Ambil bijinya dan pisahkan bunganya daunnya pisahkan yang muda dan tua aku segera pulang”

Saat panen Maulana, Jafar dan Edward memakai penutup muka agar tak ada yang melihat, namun sayang Maulana mengajak anaknya Parlambang dan ketahuan Slamet hingga  amat  marah lalu menyuruhnya pulang membawa Parlambang anaknya. Maulana membawa pulang anaknya, tapi istrinya belum pulang dari arisan dan anaknya yang membawa daun geje tersebut membuangnya disampah depan rumah tetangganya. Kebetulan ada polisi tetangganya yang mengenali daun geje tersebut lalu mengambilnya dan memotret dengan pemilik rumah sebagai bukti.

Juragan Ramdon sampai di rumah Slamet dia langsung mengecek dan membawanya menggunakan mobil bak tertutup dibawanya ke pelabuhan dan sudah diterima pembelinya.

” Ada berita mengejutkan dari televisi dan koran hari ini tentag penemuan daun geje yang terdapat di rumah penduduk,  ini korannya bacalah dan tolong bagaimana caramu menolongnya ini uang untuk menolong mereka melepaskan dari jerat hukum, karena aku sudah ditunggu pesawat…oke aku berangkat. Juragan Ramdon segera berangkat menggunakan mobil online ke bandara Ahmad Yani langsung ke Sidney Australia dan lanjut ke Meksiko. Slamet kena marah Naim karena kerja sama dengan Juragan Ramdon si raja ganja , Naim curhat dengan dosennya tak lain adalah Wicaksono yang menyarankan agar Naim mau mendengar ucapan bapaknya, tapi Naim marah saja dan memaksa Slamet menuruti kemauan Naim agar memutuskan hubungan dengan Juragan Ramdon. Slamet diam saja sementara Isnaeni mendampingi Slamet yang terluka hatinya karena dimarahi anaknya tanpa ada pembelaan

Wicaksono  : ” Kalau engkau jadi hakim adalah hakim yang bodoh dan ku kasih nilai “E” karena penilaianmu hanya sepihak  dan mengulang tiada arti ”

Naim  : ” Saya tak bercita-cita menjadi hakim tapi seorang jaksa yang memvonis terdakwa “.

Wicaksono : ” Sudahlah Naim pelajari dulu semua permasalahannya, agar kamu tak merugi..dia ayahmu yang amat menyayangi kamu dan mendidikmu sesuai keinginanmu bukan malah menjebloskannya dalam penjara “.

Naim    : ” Biar…biar jera dia, aku sudah peringatkan dia berulang kali tapi ia masih saja berhubungan ”

Isnaeni memeluk kaki Naim agar berfikir jernih tapi apa jawabnya

” Laki-laki tua itu yang harus berfikir jernih ” sambil menunjuk ke arah bapaknya

Naim sebenarnya malu karena bapak yang dipandang orangnya mampu ternyata hanyalah seorang boneka. Yah boneka orang asing yang menguasai uangnya saja

Slamet  : ” Nak engkau salah sangka, kita perhatikan dulu keadaannya …tenangkan hatimu…”

Naim     : ” Aku disuruh tenang…? mendengar seperti ini…? ”

Wicaksono  : ” Memangnya apa yang kau dengar diluaran…. tak ada nama ayahmu yang tercela…”

Naim     : ” Saat ini tidak…tapi akan terjadi pemekaran masalah…”

Wicaksono : ” Lebih baik kita pantau saja keadaan ini….sambil berfikir..”

Slamet   :  ” Benar anakku…engkau akan masih membuat skripsi pelajari semua permasalakan agar kau berhasil  dan ambilah dulu gelar sarjanamu ”

 


Belenggu Kehidupan

Belenggu Kehidupan

Score 8.6
Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2022 Native Language: Indonesia
Slamet seorang pekerja yang tergiur dengan pendapatan yang lebih mapan , bekerja dengan Juragan Ramdon amat menguntungkannya selain orangnya baik juga murah hati. Ramdon seorang bujangan yang sudah gaek dan berasal dari Banglades India berbisnis gula impor untuk menutupi bisnis ganjanya memerlukan orang seperti Slamet tak tahu kalau bisnis sesungguhnya adalah ganja karena kepolosannya Ia akhirnya terperosok dalam penjara yang membuat kehidupannya penuh derita. Ayuk kita baca kisah Slamet bagaimana Ia menjalani hidup kerasnya dalam kehidupan ini.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset