Slamet merenungi nasibnya yang terpenjara karna melindungi Juragan Ramdon yang kini menetap di Meksiko, mengapa semua begitu tega padaku…meninggalkanku sendiri dalam kehampaan , dalam kehampaannya Slamet mendapat panggilan opas kalau ada tamu, Slametpun segera keluar dari sel penjara untuk menemui tamunya.
Naim : ” Bapak……” , isak Naim sembari memeluknya dan Isnaeni gantian memeluk suaminya dan membawakan buah anggur hasil panen. Wicaksono mengabarkan kalau juragan Ramdon mendapat kecelakaan pesawat ketika berada dalam perjalanannya ke Meksiko. Berita disana amat ramai dengan berita yang menggemparkan kalau boss ganja selamat ketika pesawat terjadi saat landing tergelincir karena badai yang dialami pesawat dari Sydney tersebut. Slamet kurang memperhatikan karena Jafar dan Edward menunjukkan buah anggur yang super manis serta besar buahnya , Nain cukup lega karena bapaknya tidak perhatian tentang keadaan Juragan Ramdon baru setelah pihak kepolisian memerintahkan untuk mengeluarkan Slamet saat itu juga karena sudah ditangani kepolisian Amerika . Tapi hape Slamet tetap disita kepolisian untuk penyelidikan selanjutnya.
Wicaksono : ” Bapak pulang hari ini dan ambil semua yang ada dalam penjara yang masih dibutuhkan untuk keperluan bapak ”
Slamet : ” Aku tinggal semua yang ada dipenjara untuk yang tinggal di sini …semua baju dan sarananya aku tinggalkan…aku tak ingin melihat lagi kejadian tempo lalu yang membelenggu diriku dan membuatku salah paham dengan anakku. Buah anggur itu diberikan semua buat penghuni sel dan untuk petugasnya .
Slamet melakukan sujud syukur selanjutnya memeluk Isnaeni dan Naim putranya sedangkan Wucaksono menyelesaikan urusan Slamet ,semua keluar penjara dan memasuki mobil xenia milik Slamet sedangkan Maulana yang mengemudikannya. Dalam perjalanan Maulana menceritakan tentang Paula pacar Naim yang bekerja mengatur bisnis anggurnya atas izin Isnaeni ibu Naim juga Wicaksono yang mengatur administrasi perusahaan untuk membantu Paula.
Sampai rumah Paula mencium Isnaeni dan mengucapkan selamat datang pada calon mertuanya, baik Isnaeni maupun Slamet menerima calon menantunya dan semuanya masuk kerumah mendengar sambutan Slamet sebagai kepala Rumah Tangga yang bertanggung jawab tentang usahanya dibidang bisnis anggur.
S E L E S A I