Betapa Sulit Memaafkanmu episode 6

Kemarahan Sumarti

Darman seminggu ini minta cuti dia amat tertekan karena Karlina telah mengusirnya , hal ini membuat Sumarti geram dan akan mengambil motor Darman. Dengan semangat empat lima Marti mendatangi rumah Karlina. Sumarti mulai kendor karena ada pak Rozak masih di gang Dahlia rumah Karlina dan ada Bu Salamah juga tapi karena kemarahan yang berada di dada telah memuncak Sumarti mendatangi rumah Karlina, sontak bu Salamah menegur Sumarti dan mengejeknya.

Salamah  : ” Hai pelakor ngapain kamu kesini…mana laki mu…eh maaf ndak punya laki ding…ngrebut laki orang…bisanya..”

Marti        : ” Aku ‘gak merebut laki orang…lakinya sendiri yang memilih aku….”

Salamah   : ” Ala…sok suci..pelakor penjaja tubuh klas murahan…klas kuli batu…angkat batu bata…jadi pelayan dapur terus melayani  laki-laki orang lain…belum tahu azabnya ya…”

Sumarti    : ” Aku sama mas Darman kenal sebelum Karlina di nikahinya Suamiku…harusnya dia yang pelakor…”

Salamah   : ” He…kenal boleh lama …tapi tak di nikah…nikah…karena kamu sudah punya suami yang mandul….” Karlina mendengar rame-rame diluar dan melihat Sumarti, dia hanya menontonnya saja karena malas berurusan dengan wanita itu, tapi sebaliknya Sumarti malah marah-marah karena Karlina membiarkannya sehingga Sumarti memaksa masuk pintu gerbang dan melabraknya.

Salamah   : ” Sudah tahu yang punya rumah tak mau kok memaksa, silahkan teriak-teriak..pelakor ndak sadar..!!mana ada pelakor kok baik ya pasti jengkel dia..”

Sumarti    : ” Lina…tolong buka pintu..aku mau bicara…” Tapi yang datang malah Mike: ” Maaf ibuk siapa….? dan mau apa kok teriak-teriak ”

Sumarti    : ” Ibukmu dimana cantik…ibu bukakan pintu dong…”

Mike          : ” Boleh…tapi jangan marah-marah..mamah tak suka….” Mike lantas membuka kunci gerbang dan masuklah Sumarti dengan wajah amarah tapi Karlina menanggapinya santai saja dan berada di serambi rumahnya.

Karlina     : ” Ada apa Marti kamu kesini…..”

Marti          : ” Aku yang bertanya padamu…kau apakan suamiku….hingga dia diam sepanjang hari…..?!”

Karlina     : ” Owh  ..kamu marah ya….apa dia kurang puas dengan pelayananmu…hingga dia mau memperkosa aku…?!”

Marti          : ” Tak mungkin….aku melayaninya setiap saat dia mau….”

Karlina     : ” Mungkin dia rindu padaku….kali….tapi aku tlah menolaknya karena sudah jijik sama miliknya yang selalu kau santap dengan melumatnya…”

Marti         : ” Lo…dia suamiku..ya harus ku layani tak seperti kamu…!! ”

Karlina     : ” Dia dulu suami orang juga kau embat…..apa kamu akan ngembat yang lainnya Marti….?”

Marti         : ” Jahat..kamu…!! jangan kau anggap aku perempuan murahan…!! ”

Karlina     : ” Aku tak mengatakan demikian…tapi kamu sendiri yang mengatakan perempuan murahan…?!

Marti         : ” Sekarang mana kontak montor mas Darman…?!”

Karlina     : ” Tak tahu Ia buang kemana …itu motor di situ terus dan itu memakai atas namaku..bukan namamu…jadi pergilah jangan ganggu aku lagi kuserahkan suamiku padamu ..rawatlah dia dengan baik..pakaian sudah aku berikan semuanya tak tersisa….dan kamu sudah melihatnya kan…..pergilah aku sudah iklas…”

Marti          : ” Perempuan gila….tak menghormati suami sedikitpun…”

Karlina     : ” Rasa hormatku kepadanya sudah kau ambil semua…dasar pelakor….!!…pergi kataku atau aku panggilkan satpam…!!” Marti menelepon anaknya yang berada di perempatan jalan untuk menjemputnya, dan  anaknya menyerahkan kunci motornya . Marti melirik motor yang biasa dipakai suaminya yang masih tetap parkir di taman bunganya Karlina. Mike menutup kembali pintu itu karena Marti membiarkan terbuka sambil memboncengkan anak sulungnya yang seusia Mike kelas 6 SD .

Marti        : ” Akan kubalas sakit hatiku…dan sakit hati mas Darman……”

Sumarti meninggalkan rumah Karlina dengan hati dongkol, dan merajuk pada Darman…

Marti       : ” Maaaaasss…betapa jahatnya Karlina…dia mengusirku…”

Darman   : ” Sudah kubilang tak usah kesana….kau akan malu…apalagi ada bu Salamah…kamu pasti dihinanya….” Darman yang sakit kepalanya kambuh menahan sakit hatinya mendengar tangisan Sumarti.

Marti        : ” Di cerai saja dia, istri tak menghargai suaminya sendiri ….mas Darman ditolakkan mau berhubungan badan dengan dia…..!? ”

Darman   : ” Karena aku masih amat sayang padanya…aku pertahankan sampai dia benar-benar sudah jemu….”

Marti        : ” Terus sampai kapan akte anak ini yang kukandung masih menggunakan namaku saja….tanpa namamu….aku ngin memiliki KK yang normal seperti yang lain….maaaasss!?”

Karena didesak terus akhirnya Darman meluluskan permintaan Sumarti untuk menceraikannya, Karlina sedang bersama lek Rosikin di Brebes karena akan memanen ikan ketika surat panggilan cerai di berikan kepadanya karena anak-anak libur sekolahnya. Darman mencoba telepon Karlina tapi hapenya tak aktif. Sesungguhnya Darman amat sangat sayang pada Karlina, Ia mendatangi rumahnya tapi tertutup rapat. Pagi, siang,  sore bahkan malam…dia bilang lembur pada Sumarti karena kangen sama anak-anaknya.  Bu  Salamah tak bisa meminjamkan kunci rumah untuk Darman yang ingin tidur dirumah Karlina dan Ia teringat akan anak-anak Karlina terutama si kecil Sari….lalu Ia teringat saat Marti mengepel dan diganggunya…Darman menangis dan esok harinya Ia pergi kepengadilan membatalkan perceraiannya.

Marti mencak-mencak demi mendengar pembatalan perceraian Karlina dan Darman…

Marti         : ” Mas…mengapa engkau membatalkan perceraianmu dengan Karlina….ini aku mengandung lagi mas….masak namaku semua ? ”

Darman    : ” Jangan kau paksa aku untuk bercerai dengannya…kau sudah memiliki segalanya dan Karlina juga…aku sudah capek mengurusi semuanya….aku ingin istirahat..”

Marti         : ” Perempuan keparat…..suamiku kau siksa hatinya….”

Karlina membuka restoran ikan bakar di Brebes dan mengambil ikan diempangnya dibantu istri Rosikin dan tujuh karyawannya mengelola restoran yang diberi nama * Darman dan Lina * Karlina harus bolak-balik Semarang-Brebes demi membiayai putra putrinya, dan setiap gajian Darman memberikan sebagian uang untuk anak-anak Karlina dan sebagian untuk Sumarti sampai Mike lulus sekolahnya

Mike         : ” Pa…sampai kapan mama dan papa seperti ini terussss….balikan lagi dong…Mike rindu ingin seperti keluarga lainnya…”

Darman    : ” Sudahlah….mama kamu masih marahan sama papa…”

Mike          : Papa nikah lagi ya sama perempuan lain…kalau tidak papa pasti selingkuh…?” Gertak Mike

Darman    : ” Tidaaaakkk….papa ada salah sama mamamu saja….”

Mike          : ” Kok tak selesai-selesai…” Cara memeluk dan bermanja Mike persis seperti Karlina, hingga membuat Darman mengingatnya lagi saat-saat indah yang disia-siakan bersama Karlina, air mata Darman mengalir dengan perlahan ,karena merasa dibodohin nafsu….dimana wajah Sumarti sangat menekan keadaannya waktu itu. Perlahan Darman menghela nafas dan melihat jam istirahat siangnya tinggal sepuluh menit.

Mike          : ” Papa suka nama resto mama yang Mike pakai …?”

Darman    : ” Suka…mama suka ndak..?”

Mike          : ” Mama oke-oke saja apa yang diinginkan Mike selalu dituruti ….papa pulang ke rumah doong….sehari saja tidur dirumah….please…?! ”

Darman    : ” Papa diijinkan masuk rumah sama bu Salamah saja sudah beruntung, kalau tidak ada bu Salamah….papa hancur….” Darman menyeka air matanya…kali ini Mike melihatnya…

Mike         : ” Sesakit hati apakah mama…sampai tak ada pakaian dan foto papa di rumah ini…..? ”

Darman   : ” Yaaaah….hanya mamamu yang tahu…kepedihan hatinya…papa benar-benar menyesal ” . Sumarti tiba-tiba datang dan berteriak-teriak agar Darman segera ke kantor ada yang perlu dibicarakan katanya.

Mike         : ” Siapa perempuan tak sopan itu….yang dulu pernah ke rumah marah-marah sama mama….siapa dia pa…? ” Karena di cecar terus akhirnya Darman ngomong sedikit tentang Sumarti.

Darman   : ” Yaaah…dialah perusak rumah tangga papa dan mama…..”

Mike heran…harusnya perusak rumah tangga itu cantik…tapi ini tua…cantikan mama….begitu fikirnya dan Darman segera keluar lalu pamit kepada Mike yang mencium pipi Darman dengan iba. Darman membawa mobil dan Sumarti dipersilahkan duduk . Darman menuju kantor dan meminta ijin untuk pulang dulu karena disusul istrinya, mas Janna hanya mempersilahkan saja toh banyak yang ada di kantor. Diperjalanan Sumarti tak henti-henti ngomel dan melarang Darman untuk datang lagi ke rumah lamanya.

Darman   : ” Dulu Karlina tak pernah memarahiku…bahkan melarangku…”

Marti        : ” Dulu…dulu…sekarang…sekarang..lain urusannya..anak sudah pada besar banyak biaya…. malah nongkrongi anaknya…”

Darman   : ” Karlina lain dengan kamu…juga anak-anaknya…sopan…baik lagi…bahkan aku tak pernah mendidiknya…dia begitu tegar meski banyak masalah yang kubuat bersamamu…”

Marti       : ” Bersamaku?…kau lah yang melakukannya…aku perlu hidup saat itu….”

Darman  : ” Maka jangan kau usik lagi tentang masalah ini….aku yang salah dan aku harus membayar kesalahanku…dan tak ingin anak-anak Karlina menderita serta tahu kelakuan papanya ”

Meskipun Simarti tak bisa membantah tapi masih saja ngomel karena jengkel.

 

 

 

 

 


Betapa Sulit Memaafkanmu

Betapa Sulit Memaafkanmu

Score 7.9
Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2022 Native Language: Indonesian
Karlina istri yang amat sayang suami harus menerima kenyataan yang pahit karena ulah suaminya dari awal pernikahan sampai memilki 4buah hati genderang perang selalu terdengar betapa sakit hatinya sampai suaminya meninggal tanpa pesan dan maaf untuknya. Seperti apakah dukanya ? Yuk kita simak bersama penderitaan Karlina

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset