Chuko mengeong keras-keras karena melihat tikus di taman bunga halaman mas Effendi dan mencoba menangkapnya, Chuko nguber terus disekitar taman dan menangkap anak tikus dan mempermainkannya …anak tikus tersebut ketakutan.
Tikus kecil : ” Jangan kau makan aku….kasihan ibuku….dia pasti menangisiku….”
Chuko : ” Bilang pada ibumu…jangan berkeliyaran di sini karena disini banyak anjing maupun kucing….”
Tikus kecil : ” Itu ibuku di belakangmu…..” Chuko menoleh ternyata ibu tikus tersebut besar sekali…tapi Chuko tak takut dan mengeraskan suaranya dan menggeram pada induk tikus yang takut juga dengan geraman Chuko.
Chuko : ” Graaaaggghhhhhttt….jangan kesini lagi…atau ku hajar nanti kamu….”
Induk tikus : ” Iyaaa….trima kasih …” Sang indukpun membawa anaknya berlari keluar masuk gorong-gorong…” . Chuko mau melihat tempat tikus bersarang tapi dia melihat si Blecki anjing depan rumah mengawasinya dan Chuko kembali masuk rumah menemui Darman yang sedang makan.
Darman menggendong Chuko dan mengajak bermain bersama .
Darman : ” Kamu tadi menangkap tikus kecil…tapi kok kamu lepaskan lagi kenapa….? oh kamu tak tega ya…apa kasihan sama induknya…? ” Chuko malah memainkan bola…dan ditendangnya ke arah Darman .
Darman : ” Oh kamu mau main lagi….tapi sebentar saja ya… aku mau mengerjakan PR ” Chuko memandang Darman dan melihat bu Wasilah yang sedang mencuci pakaian Chuko berjalan menuju kamar mandi dan dia melihat kecoak lalu Chuko menggeram, Darman yang mendengar Chuco menggeram lalu mengikutinya dan bilang pada ibuknya.
Darman : ” Buk ada kecoak di kamar mandi….dia di kejar Chuko….” Bu Wasilah memukulnya dengan sapu lantai dan kecoak itupun mati , lalu dibuangnya di tempat sampah. Chuko menggeram lagi ternyata masih ada dua di kamar mandi dan dikejar Chuko. Darman mengambil penyemprot nyamuk yang hendak disemprotkan kecoak tersebut . Chuko diambilnya dan di taruh dikamar karena khawatir kena semprotan nyamuk. Dan kecoak sudah mati semua….Mas Effendi sudah pulang melihat Darman membawa semprotan nyamuk dan menanyakannya.
Mas Effendi : ” Loh kenapa Dareman kok bawa penyemprot nyamuk…? ”
Darman : ” Tadi ada kecoak tiga di kamar mandi…..tapi sudah di hajar Chuko dan di buang ibuk di tempat sampah…”
Mas Effendi : ” Kemarin dikejar anjing sekarang menghajar tikus….waaah hebat kamu Chuko…! ” Mas Effendi mengelus elus kepala Chuko dan Chuko pun keenakan lalu di peluk mas Effendi dan dipangkunya Chuko.
Wasilah : ” Tadi juga menemukan tikus yang berada di taman…dan Chuko sudah mengusirnya…. ”
Mas Effendi : ” Wow…hebat kamu Chuko….jangan sampai Chuko keluar rumah lagi ya Darman….itu masih ada anjing yang mengawasi Chuko…Si Blecki milik bu Antini , nanti aku kasih kamu sangu buat sekolah asalkan Chuko dirawat okey…?!
Darman : ” Inggih mas Effendi…terima kasih …. ” Darman membungkuk tanda hormat kepada mas Effendi yang memberinya uang sepuluh ribu rupiah, Darman senang sekali dan uang tersebut dititipkan kepada ibuknya Wasilah .
Wasilah : ” Terima kasih mas Effendi telah membantu Darman …” Mas Effendi segera keluar dan Chuko diberikan kepada Darman untuk di jaga. Darman mengangkat tangan Chuko tanda ucapan selamat jalan.
Darman : ” Selamat jalan mas Effendi…..hati- hati di jalan ” Chuko yang menurut pada Darman mengangkat tangannya tinggi-tinggi lalu Darman segera masuk setelah mas Effendi berangkat kerja.
Wasilah : ” Nah Darman….engkau sekarang menjaga Chuko…jadi nanti pulangnya bersama ibuk menunggu mas Effendi pulang kerja yaaa… ”
Darman : ” Inggih buuuuk…..” Darman menaruh Chuko di tempat tidurnya karena mau mengerjakan PR Matematika, sambil tiduran Darman mengerjakan. Karena ibuknya sedang menata isi lemari dan memberesi pakaiannya menjadi lebih rapi Darman tertidur disamping Chuko dan menutup buku PR nya. Mas Effendi sudah pulang , Darman dan bu Wasilah segera pamit untuk pulang.
Mas Effendi : Darman besok tidur disini ya menemani mas Effendi bagaimana….? ”
Darman : ” Terus sekolah Darman bagaimana….? ”
Mas Effendi : ” Nanti akan mas Effendi antar kesekolahan Darman…”
Wasilah : ” Maaf mas Effendi…untuk pakaian seragamnya kan ada dirumah…bagaimana kalau hari Minggu saja tinggal disini menemani sampeyan…? ”
Mas Effendi : ” Ya… baiklah jadi besok hari Minggu Darman ke sini nginap ya….bagaimana Darman…? ”
Darman : ” Iya mas Darman siap hari Minggu akan menginap disini…” Sebelum pulang Darman mengelus Chuko sebentar dan mengisi air serta mengeluarkan sedikit makanannya.
Pagi hari menjelang , Darman sepulang sekolah menyiapkan pakaian karena akan menginap di mas Effendi dan menaiki sepedanya perutnya sudah kelaparan karena minta diisi. Seperti biasanya Darman langsung menyandarkan sepedanya dan dibukakan pintu oleh bu Wasilah sedangkan Chuko mengikutinya di belakang bu Wasilah. Perut Darman berbunyi terdengar bu Wasilah yang segera menyiapkan makanannya.
Mas Effendi yang bekerja di asuransi kesehatan ternyata juga sudah pulang dan hendak makan siang. Chuko melompat-lompat menangkap kecoak yan terbang , bu Wasilah yang jijik melihat kecoak menjerit, Chuko menangkapnya haap….haaap Chuko menangkap kecoak dengan cekatan dan kecoak menggelepar-gelepar. Darman menyapu kecoak-kecoak yang sudah terkapar dilantai. Mas Effendi kaget melihat kecoak yang begitu banyak.
Mas Effendi : ” Ada apa ini kok banyak kecoak mati…? ” mas Effendi mencari-cari ke lobang pembuangan kakus (wece) yang ternyata bolong dan harus diperbaiki yang ternyata ada tikus yang keluar dari lobang tersebut .
Mas Effendi : ” Haiii….dasar tikus…..” terkaget mas Effendi ditabrak tikus tersebut dan dengan gesitnya menangkapnya dan mas Effendipun kaget melihat Chuko yang langsung menubruk tikus tersebut dan dibuat mainan karena Chuko tak doyan makan tikus. Tikus tersebut sampai lemas dan berdarah karena terkaman Chuko . Tikus tersebut dibuat mainan Chuko, Darman yang melihat tikus tersebut langsung membuangnya ditempat sampah. Chuko di peluk mas Effendi karena bisa menangkap tikus dan membinasakannya.