Cinta Dimulai Dari Chat ‘n Date episode 7

Perjodohan 1

Terkadang, manusia itu hanya mampu berencana, namun Tuhan pula yang menentukan. Berkali-kali panen cabe aa gagal sehingga dia ga bisa memenuhi janjinya untuk datang menemui keluargaku

Setahun lebih orangtuaku menunggu, namun calon mantu masih tampak abu… Akhirnya, suatu malam… Bapa dan mamah manggil aku keluar dari kamar…

“Duduk neng…”
“Iya pa…”
“Gimana si aa teh kok ingkar janji terus?”
“Eh, bukan begitu pa… Emang panennya gagal…”
“Ah masa harga tiket emang berapa, masa duit sejuta aja ga punya?”

Aku diam saja ga berani menjawab karena nada suara bapa mulai naik.

“Kamu kan udah 24 tahun sekarang, udah gede! Udah waktunya nikah. Coba cari calon lain yang kira-kira lebih pasti! Jangan nungguin yang jauh yang ga jelas!”
Aku menunduk dalam-dalam mataku terasa panas

“Kalau emang ga bisa nyari sendiri, biar kita yang carikan!”
“Ma… Maksud bapa?”
“Iya. Kita akan carikan jodoh buat kamu! Udah ga usah nungguin yang di Kalimantan lagi!”

Jlebbb.

Sakit banget dada ini mendengar ucapan bapa ku yang seperti itu
Maksudnya apa? Aku mau dijodohkan?

Di kamar aku menangis sesegukkan. Aku tahu aku belum pernah bertemu dengannya, hanya sms dan telepon saja. Tapi aku udah merasa dekattt banget sama aa… Tapi kalau orangtua tak merestui aku bisa apa?

Aku telepon dia dan menceritakan semuanya…
“Maafin aa ya neng… Aa sudah berusaha tapi emang gimana belum ada rezekinya…”
“Iya a eneng ngerti, tapi gimana, eneng juga takut jadi anak durhaka…”
“Ya udah kita banyak-banyak berdoa saja neng… Kalau jodoh ga kan kemana…”
“Iya, tapi kalau ternyata kita ga berjodoh gimana?”
“Ya udah mau gimana lagi, berarti memang bukan jodoh…”
“Tidaaaaakkk, aku maunya kamu yang jadi jodohku a, bukan yang lain… ”
“Iya sayang… Kita sholat ya, kita berdoa semoga Allah memudahkan jalan kita…”

Duh Gusti, hari gini nyari cowok baik itu susah… Lebih susah lagi nyari cowok baik yang tertarik sama sayah… Ini ada satu, tapi kenapa ada jarak yg memisahkan begini…

—-

Ternyata ortu aku serius sama omongannya. Mereka benar-benar mencarikan jodoh untukku… Bukan hanya ortu, tapi nenek juga ikut turun tangan membujuk agar aku mau dijodohkan..

Ada tiga orang cowok waktu itu yang dikenalkan padaku, biar kuceritakan satu persatu:

Yang pertama sebut saja namanya Andy. Aku diperlihatkan fotonya lewat facebook. Ganteng, putih, chinese, dan kayaknya anak orkay… Katanya cucunya temannya nenek. Ga salah ini? Waduh mana mungkinlah dia suka sama aku? Minder bangetlah aku kalau sama dia mah

Nenek bilang sudah ngasih no. Hp ku sama dia, tinggal nungguin smsnya. Nenek berpesan dan menyuruhku berjanji untuk membalas sms orang itu nanti. Aku iyain aja. Biar nenek senang. Beberapa hari kemudian memang ada no asing sms

“Hai. Assalamu’alaikum. Ini Wulan yah? Anaknya Bapak Haji E. N.? Saya Andy. Boleh berkenalan kan? Wulan udah kerja ya, kerja dimana? Ohiya aku sudah lihat profil kamu di facebook..”

Aku jawab sms nya:
“Ya”

Hmm. Ga salah kan. Nenek suruh aku balas smsnya, dan sudah kubalas. Setelah itu dia ga sms lagi. Kenapa yah

Lah bodo amat.

Waktu nenek menanyakan si Andy lagi, aku bilang memang kemarin sms dan sudah kubalas, tapi setelah itu dia ga balas lagi

Nenek percaya karena nenek tahu aku ga pernah berani bohong sama orangtua..
“Emang sms nya gimana neng?”
“Yah, nanyain ini benar no. Nya eneng dan tanya eneng kerja dimana”
“Terus?”
“Eneng jawab “iya” terus dia ga balas lagi nek…”
“Lah kok bisa begitu yah, ga ngajak ketemuan?”
“Nggak kok”

Nenek garo-garo teu ateul mendengar jawabanku

Beberapa hari kemudian nenek masih terus menanyakan apa ada sms dari si Andy dan aku jawab tidak ada. Karena memang tidak ada. Akhirnya nenek menyerah dan berkata:
“Ya udahlah, kita cari yang lain saja. Lagipula yang ini lebih kaya dari kita. Kalau kamu jadi menantunya takutnya kamu dan keluarga kita yang diinjak-injak. Tenang saja, nenek akan cari cowok lain yang lebih ganteng dan lebih sepadan buat kamu”
“Iya nek”

Aku menyilangkan dua jari di belakang. Ayo carikan saja sebanyak-banyaknya nek… Aku akan menyingkirkan mereka satu-persatu, sampai nenek, bapa, dan mamah tahu… Aku tidak menginginkan laki-laki lain kecuali dia…


Cinta Dimulai Dari Chat ‘n Date

Cinta Dimulai Dari Chat ‘n Date

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2017 Native Language: Indonesia
"Jodoh pasti bertemu, kalau tidak bertemu berarti bukan jodoh."
Sebuah kisah cinta yang dimulai dari aplikasi chatting, Long Distance Relationship (LDR), berjuang untuk restu orang tua, dipaksa berpisah karena keadaan, yang pada akhirnya... Membawaku pada satu sujud dengan satu doa:
"Jika dia memang jodohku, mudahkanlah jalan kami ya Allah... Namun jika memang bukan, aku ikhlas menerima takdirMu... "

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset