“It’s hard to love someone, that already be your bestfriend.”
“Hai keisha, ketika kau melihat video ini, berarti aku sudah berada jauh dari Indonesia. Aku akan mewujudkan mimpiku sebagai seorang fotografer handal, tapi tidak di Indonesia. Hehe. Aku akan pergi jauh untuk mewujudkannya. Kau pasti marah padaku bukan? Ah aku tau, pasti sekarang kau sedang memanyunkan bibirmu itu sambil mengumpatku pelan kan? Haha, aku sangat tau kebiasaanmu saat kesal keisha”
Dengan jelas keisha dapat melihat mario yang tertawa keras melalui layar televisi 28 inch yang sekarang ada didepannya. Keisha tersenyum lesu melihatnya. Kini layar itu tidak lagi menampilkan Mario yang tertawa. Mario kembali ke mimik muka serius yang terlihat santai.
“Maafkan aku karena aku tak mengatakannya langsung kepadamu. Aku benar-benar tidak punya nyali untuk melakukan itu. Aku tau kita sudah lama bersahabat, dan mungkin ini terlalu terlambat untuk ku katakan.. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan? “
Kini dari layar televisi terlihat Mario yang terlihat gusar dan menarik nafas perlahan sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya,
“Selama kita dekat bertahun-tahun ini, aku punya satu rahasia besar yang tidak pernah aku katakan kepada siapapun… Ya, sekali lagi, karena aku terlalu pengecut. Maukah kau mendengar ceritaku Keisha?”
Mario terlihat tersenyum manis. Sebenarnya Keisha sudah tau apa yang akan terjadi di detik-detik selanjutnya video ini. Tapi ia tak pernah merasa bosan untuk menontonnya berulang kali.
Keisha fokus menatap layar televisi itu ketika Mario memulai ceritanya…