Gerbang Militan episode 10

Menerima Kontrak Nyanyi

Kamal merasa bingung karena Umi menanyakan Ambar lagi, dan Kamal menjawab sekenanya: ” Mungkin masih sibuk…karena dia belum telepon balik. Kamal yang merasa bersalah mencoba menenangkan diri dan Umi Almira melanjutkan pembicaraannya.

Almira   : ” Kok sama pacarnya begitu…? ”

Kamal    : ” Begitu  bagaimana maksud Ummi…? ”

Almira   : ” Yaaah…kamu harus telpon lagi tentunya…. mungkin dia sedang tak enak hati padamu….?!”

Kamal    : ” Tak enak hati….? apa maksud Ummi…? ”

Almira   : ” Anak muda sekarang banyak ulah dan iseng…apakah kamu melakukannya sama dia…? Kalau iya minta maaflah…atau kamu masih berhubungan dengan Ratchanok ?”. Kamal diam saja dan menggelengkan kepalanya

Almira    : ” Lalu apa yang menyebabkanmu patah semangat…?! ”

Kamal     : ” Ratchanok mengancamku Ummi…..?”

Almira    : ”  What…..??!!” Almira keheranan melihat kelakuan Kamal yang kekanak-kanakan, lalu segera Ia memanggil Mustofa kakaknya…dan meminta penjelasannya.

Mustofa  : ”  Aku tak tahu Umi…biarkan Kamal tenang dulu …biar nanti aku urus perhelatan Ummi..”  Ummi Jameela pulang kerumah membawakan buah jeruk untuk Ummi Almira dan membawa ke kamarnya, Ia melihat Ummi Almira sedang menangis lalu Jameela menuntunnya ke tampat tidur….

Jameela  : ” Kenapa Almira…kepalamu masih sakit…? ”

Almira     : ” Tidak Jameela…aku agak emosi barusan….” Jameela menghapus air mata Almira dengan tissu yang ada dimeja riasnya Almira dan mencium pipinya.

Jameela   : ” Aku harap kamu tenang saja dulu di kamar…”

Kamal yang melihat Ummi Jameela mencium tangannya dan menghormat pada ibunya. Jameela mencium anak lelakinya sambil berkata: ” Ku harap engkau tak membuat Ummi Almira emosi”

Kamal     : ” Kamal bingung Ummi Jameela…..mungkin Kamal yang jadi penyebabnya… ”

Jameela  : ” Ummi mandi dulu….nanti kita lanjutkan bersama Kamal bagaimana…?!”

Kamal     : ” Silahkan Umi Jameela…”

Kamal berlari menuju kamar Mustofa meminta bantuan.

Kamal     : ” Bagaimana ini aku menjelaskannya…?! ”

Mustofa  : ” Jelaskan saja apa adanya…kan kamu sudah tak ada hubungan dengan Ratchanok si cewek Thailand itu….”

Kamal     : ” Tapi dia nanti akan mengancamku…dan dia amat sadis kelakuannya…”

Mustofa  : ” Mungkin dengan jalan itu kamu harus pisah dengannya…..atau nanti menuggu Abi sampai rumah dulu biar tenang otakmu…”

Kamal     : ” Akan aku suruh pulang sekarang Abi…tapi paling jawabannya sama dengan kamu….”

Mustofa  : ” Ya..sudah ceritakan apa adanya…tapi benarkan kamu sudah putus dengan Ratchanok sampai saat ini…”

Kamal     : ” Ya, sudah sejak aku mengenal Ambar….dan menyatakan serius padanya… ”

Mustofa geleng-geleng kepala sambil berkata : ” Abi part 2….haaahaa..”

Kamal cuma tersenyum sambil mengangkat bahunya. Disaat itu pulanglah Abi  Mahmud, Kamal dan Mustofa membantu memasukkan mobilnya Lexus LS yang dikemudikan Abinya. Kamal menceritakan kasusnya dengan Abi dan jawabnya : ” Kamu itu laki-laki terserah akan kau pilih yang mana manita yang menjadi calon anak-anakmu, tugas Abi membesarkanmu dan menyesuaikan pekerjaanmu agar keturunanku tetap sejalan dengan cita-cita keluarga. Ummi Almira sudah menjalankan minyaknya yang nantinya diwariskan kamu demikian juga Ummi Jameela terus siapa penerusnya kalau tidak kalian berdua. tapi sampai saat ini kalian masih main-main saja…kesana -kemari apakah Kau tak merasakan pedihnya hati Abi pokoknya dalam perhelatan nanti bawa wanita pilihanmu dan perkenalkan pada kami…”.

Tak ada basa – basi Kamal mau tak mau menjatuhkan pilihannya , Almira dan Jameela mendengarkan pembicaraan itu karena Abi Mahmud kalau bicara tak bisa pelan dan selalu terdengar pembicaraannya. Mau tak mau Kamal menelepon Ambar untuk menenangkan Ummi Almira.

Kamal    : ” Assalamuallaikum Ambar….”

Ambar     : ” WaAllaimum salam Kamal…bagaimana kabarmu…? ”

Kamal     : ” Baik…aku mau meminta maaf  sebelumnya padamu……” bergetar hati Kamal mengatakannya.

Ambar    : ” Tentang apa ya…..lupakan saja tentang WA itu..apapun yang kau kirim ke kak Ramli lupakan saja aku tak ingin membahasnya….”. Kamal sedikit bingung Ambar yang dikenalnya amat manja tiba-tiba berubah dan melupakannya .

Kamal     : ” Baiklah kalau begitu…, maukah kamu mendendangkan lagu untuk Ummi Almira… dengan kontrak maksudku…”

Ambar    : ” Tidak dengan kontrakpun aku bersedia kalau untuk Ummi Almira…demi kesembuhannya …”

Kamal     : ” Baik , aku akan segera menghubungi kak Ramli …”

Ambar     : ”  Tunggu sebentar kak Ramli ada di sini….jangan dimatikan dulu…”

Kamal     : ” Baiklah kutunggu ..”

Ramli      : ” Hallo Ramli disini…bagaimana Kamal ?…..”

Kamal     : ” Ambar sudah bersedia…berapapun kontraknya Kamal terima dan ticket pesawat akan diurusi Mustofa Mahmud …”

Ramli      : ” Bener…, sudah clear..baik aku kirimkan prosedur ketentuan untuk yang kau perlukan..”

Kamal tos dengan Mustofa bahkan menari-nari saking girangnya.

Ummi Almira sampai keheranan melihat anak-anaknya bertingkah aneh dengan langkah yang kaku karena lehernya masih terpasang carvical colalar( penyangga leher ) Almira meminta tolong Ummi Jameela memapahnya menggunakan kursi roda agar nyaman.

Kamal     : ” Ummi Almira sayangku…cintaku…penyanyi Ambar sudah clear , Ummi menginginkan berapa hari mengontraknya…”

Almira    : ” Ummi menginginkan secepatnya datang soal pulangnya tunggu akan Ummi ajak si cantik keliling Mesir ..”

Kamal    : ” Tapi disini panas bagaimana kalau dia tak tahan….”

Almira   : ” Pokoknya dia kesini dulu…tulis dalam kontraknya Ambar akan tinggal disini dulu sementara yang lainnya boleh pulang sesuai kontrak..”

Kamal    : ” Sadis sekali Ummi Almira , bos Ramli itu kakak kandungnya , Sherley istrinya sedangkan Lusi kakak kandungnya dan Erwin itu pasangan nyanyinya…”

Almira   : ” Ya ..Okelah..atur saja…” mereka tos bersama tapi Abi menyuruh istirahat dan tak boleh lama-lama berdiri lalu Jameela membawa ke dalam kamarnya , Almira mengeluh dengan alat penyangga lehernya harena amat mengganggu aktivitasnya.

Jameela : ” Sabarlah Almira…dan tenangkan emosimu…” . Almira menahan gejolak hatinya karena ingin melihat hasil mereka bekerja selama ini dan harus kembali ke tempat tidur tapi perasaannya bergitu percaya sekali dengan kemampuan anak-anaknya.

Ticket pesawat dari Semarang ke Jakarta lanjut Mesir sudah terkirimkan ke Ramli dan berangkat seminggu lagi , Irfan yang diberi tanggung jawab menjaga kestabilan kantor, dan Bapak serta ibunya memantau saja…karena ada class yang dipandu Sinta dari Soraya Modeling, Ramli akan ke Mesir selama satu bulan kurang lebih dan seminggu lagi akan berangkat. Erwin yang mendapat berita baik melompat kegirangan .

Erwin     : ” Semoga aku tak bermimpi…” sambil menepuk-nepuk pipinya.

Ramli     : ” Semoga engkau mulai giat melatih mulai hari ini ”

Erwin     : ” Siap Bos……! ” menjawab penuh antusias sambil menyetel gitarnya.

Ramli     : ” Piano sudah disiapkan Mustofa Mahmud , jadi kau tak perlu membawanya , tapi gitar lain keadaannya dan harus kau bawa milikmu ..”

Erwin     : ” Ya…pastilah akan saya bawa gitar kesayanganku Boss..”

Erwin belajar berulang-ulang dan percaya kalau Ambar adalah Hoki ( keberuntungan ) nasibnya, dan mengajak berlatih setiap hari, bahkan berlatih di cafe tempat makan kantor Erlina Entertainment peserta kursus meluangkan waktu untuk melihat seniornya Ambar menyanyi mereka pada tepuk tangan menyaksikannya serta Ambar meminta beberapa lagu request untuk di dendangkan di Mesir nantinya, diantaranya Kun Antanya Hamood Alkhudher Ambar memainkan pianonya sendiri dan Erwin mengiringinya dengan petikan gitarnya.

Liujarihim, qoldat tu zohiru ma fihim
Pabadautu shakhson a-khar, kai atafa-khar,
Wa zonan tu ana, anni bizalika huztu ghina,
Fawajad tu anni kha-sir, fatilka mazohir,
La la, La nahtajul ma-la,
Kai nazdada jama-la,
Jauharna huna,
Fi qalbi talala,
La la, Nurdhin nasi bima-la,
Nardhohu la na ha-la,
Za-ka jamaluna,Yasmu yataa’la
OOOOOO…
Kun anta tazdada jamala
OOOOOO…
Attaqabbalhum, anna-su lastu qalliduhum,
Illa bima yurdhi-ni, kai urdhi-ni,
Sa akunu ana, mithli tamaman hazana,Fakona a’ti takfini, za-ka yaqi-ni,
La la, La nahtajul ma-la,
Kai nazdada jama-la,
Jauharna huna,
Fi qalbi talala,
La la, Nurdhin nasi bima-la,
Nardhohu la na ha-la,
Za-ka jamaluna,Yasmu yataa’la
OOOOOOOO
Kun anta tazdada jamala
OOOOOOOOO
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa’ la liri dhohum,
Waakunu ana, ma ahwa ana, ma-li wama liridhohum,
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa’ la liri dhohum,
Waakunu ana, ma ahwa ana, ma-li wama liridhohum,
La la, La nahtajul ma-la,
Kai nazdada jama-la,
Jauharna huna,
Fi qalbi talala,
La la, Nurdhin nasi bima-la,
Nardhohu la na ha-la,
Za-ka jamaluna,
Yasmu yataa’la
OOOOOOOOOO…
Kun anta  tazdada jamala


Gerbang Militan

Gerbang Militan

Score 8.4
Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2022 Native Language: Indonesian
Merupakan kisah sambungan dari Juragan Untir Untir Kepuntir Cinta kali ini mengisahkan masalah bisnismya yang disatroni pesaing bisniz lainya dari luar negeri yang mencoba merebut keberhasilan Ramli dan saudaranya dengan berbagai macam trik serta kebohongan yang menyakitkan saat Malvin anak Ramli mulai berjuang melawan rivalnya dan memenangkan tambah banyak musuh-musuh yang masuk ke Erlina Entertaiment. Bagaimana kisahnya mari kita simak bersama.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset