Gerbang Militan episode 13

Keberhasilan Ramli di Kairo

Malam ini adalah malam yang dinanti -nanti, gemerlap lampu dan sekumpulan tamu pada memadati tempat duduk yang disediakan keluarga Mahmud. Ummi Jameela , Abbi Mahmud dan Ummi Almira mennyambut tamu-tamunya kurang lebih 300 tamu dari rekanannya dan sahabat-sahabat dekatnya. Lampu dimatikan dan diganti lilin jadi nampak temaran remang-remang. Ummi Almira naik ke panggung dan lampu dinyalakan lalu berpidatolah Ummi Almira didampingi Ummi Jameela dan Abbi Mahmud yang mengatakan ucapan terima kasihnya pada Allah atas kesembuhannya pada kecelakaan tunggal sewaktu pulang kerja.

Semua yang hadir menyambut Ummi Almira yang selesai menyambutnya dan Abbi Mahmud mencium istrinya bergantian dengan Ummi Jameela. Mereka wanita-wanita yang kuat dan giat bekerja. Mustofa mengucapkan terima kasih atas kedatangannya dan malam ini adalah merayakan perhelatan ibunya yang diharapkan semua dapat terhibur dan Ummi Almira kembali bersemangat. Ramli dan Sherley memberikan hormat di belakangnya Ambar dan Lusi memakai baju gamis kembar. Hadirin nampak takjub dan terpesona bak pinang dibelah dua, mereka memberikan standing applause melihat penampilan mereka yang disiarkan langsung Mustofa Mahmud Entertainment ( MME ) di Kairo.

Penonton di internet juga merasa bangga betapa megah dan penuh cahaya gemerlap keindahan tampilannya  *MME memang joss *begitu ucapan yang keluar dari mulut Agnes Descartes dan Erick yang merasa tersaingi tapi memberi suport karena sama-sama memakai ikon Ramli dan keluarganya. Ambar dan Lusi memakai mahkota venus keemasan sungguh gemulai. Pelan terdengar petikan gitar Erwin yang membunyikan intro *Kun Anta Arab version, Ambar menyahut bunyi gitar dengan memainkan piano lalu Ambar mulai menyanyikan lagu dengan merdunya ”

Liujarihim, qoldat tu zohiru ma fihim
Pabadautu shakhson a-khar, kai atafa-khar,
Wa zonan tu ana, anni bizalika huztu ghina,
Fawajad tu anni kha-sir, fatilka mazohir,

sontak  para undangan menyambutnya dan ikut menyanyi. Amat riuh sekali mereka bernyanyi  yang mengikuti Ambar bersenandung sambil menekan tuts-tuts dengan riangnya

Pak Sarwo dan ibu melihat melalui internet yang disetelnya sambil tiduran .

Bu Sarwo   : ” Ambar gede-gede cantik ya pak….ibu kangen sama manjanya….yang suka  teriak-teriak…lalu digoda Ramli dan mewek…Lusi lalu menghiburnya”

Pak Sarwo  : ” Iya….mereka cantik-cantik seperti ibunya…” sambil memandang komputer yang menyiarkan acara live MME , bu Sarwo bermanja dalam pelukan suaminya menyaksikan tampilan di MME sambil ikut nyanyi sedikit-sedikit.

Bu Sarwo   : ” ,Enak ya pak lagunya, wow…ternyata Lusi dan Sherley menjadi model nyanyinya sambil duduk dan Ramli berpantomim menggoda adiknya…” Itu sih sudah kerjaannya kalau menggoda adiknya he..he…”  bu Sarwo berkomentar

“La la, La nahtajul ma-la,
Kai nazdada jama-la,

Jauharna huna…..penonton tak mau kalah mendendangkan syairnya dan Ambarpun memberikan kesempatan memberikan micnya agar terlihat lebih menyatu dengan penonton.

Fi qalbi talala,
La la, Nurdhin nasi bima-la,
Nardhohu la na ha-la,
Za-ka jamaluna,Yasmu yataa’la
WO…HOO..O…
Kun anta tazdada jamala….penonton bersorak histeris melantunkan WO..H.OO…OO….
Kamal memberikan tangga turun agar Ambar bisa leluasa menyapa hadirin, Ambarpun mengetahui maksudnya lalu turun dipapah Kamal sambil bernyanyi, Karena penonton hafal syainya , Ambar menyanyikan sekali lagi dan memberikan micnya secara lansung mendampingi bernyanyi. Penonton amat puas penampilan pertamanya dan Kamal memapahnya kembali naik panggung dan berakhirlah lagu Kun Anta. Netizen yang nonton dirumahpun amat gemas melihat penampilan Ambar. Mustofa membantu membacakan lagu berikutnya * Meraih Bintang Arab version * Penonton yang ikut menyanyi dan menari berbaris di depan panggung sementara Ambar berganti kostum. Sherley tak ikut menemani karena capek dan Ramli menemaninya , Lusi ikut menemani Ambar untuk menari dengan memakai pakaian merah putih sebagai kebangsaan Indonesia dan lagu asal Indonesia asli. Ambar menyanyi diiringi Erwin dibantu MME musik yang mengiringinya.
” Yo.yo ayo…yo ayo ayo ayo …yo ayoyo….yo..yo..ooooo ” Suara dan hentakan pianonya membuat penonton mengikuti gerak dan langkah Ambar maupun Lusi. Mereka berteriak-teriak meminta Ambar turun bersama mereka…akhirnya kamal menuntunnya turun membahagiakan penonton.
Mustofa mengajak turun Lusi menari membaur bersama tamu-tamunya yang membetuk lingkaran dimana pasangan Ambar Kamal dan Lusi Mustofa berada dalam dingkaran yang dikelilingi tamu-tamunya.
Ambar dan Erwin dibawa ke meja undangan  untuk diwawancarai  dari televisi The Agypt , sambil beristirahat  Mustofa dan Kamal  turut mendampinginya  beserta Ramli .
The Agypt    : ” Apakah Anda senang berada di Agypt..? “
Ambar          : ” Tentulah kami senang….”
The Agypt    : ” Apakah Anda tak tertarik pada Kamal atau Mustofa..karena disini dia digandrungi para cewek…?! “
Ambar          : ” Kami tertarik dengan kontraknya karena bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Cairo…yang giat bekerja terutama Ummi Almira dan Ummi Jameela tentang Kamal maupun Mustofa kami masih berteman….” sambil tangannya melambaikan pada seluruh penonton dan penonton membalas lambaian tangan Ambar.
The Agypt    : ” Salah satu dong milihnya….? “
Ambar          : ” Mereka berdua amat cakap otomatis kami memujanya karena yang mengontrak kami…” Kamal dan Mustofa hanya senyum-senyum saja, lalu beralih ke Mustofa.
The Agypt    : ” Apakah Mustofa atau Kamal yang akan meminta ide mengontrak Ambar…?”
Kamal           : ” Ummi Almira….”
Mustofa        : ” Ya , Ummi Almira yang awalnya menginginkan ..setelah tahu dari kiriman hape dari Lusi kakaknya Ambar..”
The Agypt    : ” Saudara  Ramli, anda adalah kakak sulungnya Ambar….mengapa baru kali ini tahu Ambar memiliki suara yang oke…?”
Ramli           : ” Dia sejak SMA menyanyi bersama Erwin juga…dan baru sekarang berkeinginan menyanyi… “
The Agypt   : ” Kira-kira masih mau jadi model lagi ‘gak ..? atau mau dua-duanya…? “
Ambar         : ” Tentulah…mau dua-duanya…karena  akan banyak pengalaman lagian Erlina Entertainment di kontrak Agnes Descartes jadi kita harus komitmen  “.
 ————————————————————————————————————————————————————————————————————————————-
Bu Sarwo   : ” Mereka sangat menikmati lagu-lagu yang dibawakan Ambar dan Erwin, lagu meraih bintang versi Arab hadirin hafal dengan syairnya dan kemudian kembali ke versi Indonesia mereka membaca teks yang dibagikan Lusi… mereka sangat kompag ya pak…? “
Pak Sarwo  : ” Kan sudah di setting semua yang bakal dilakukan  di Kairo…jadi ya memang sudah seharusnya sesuai program”. Tiba-tiba hape pak Sarwo berdering ternyata dari pak RT Bugel,
Pak Sarwo  : ” Njanur gunung…Pak Marwoto..apa kabar…? “
” Ini saya pak Tugino…sekretaris RT ….Maaf pak…saya mau minta tolong nomor hapenya Mukidi saya hubungi tak bisa…apa sudah ganti…?” kata pak Tugino.
” OO alah….masih kok mungkin di carjer..atau besok saya suruh pulang…pasalnya kantor harus ada orang soalnya personilnya banyak yang ke Kairo ” jawab pak Sarwo
Pak Tugino : ” OOO..ya..ya…saya juga sedang nonton acaranya…mbak Ambar hebat…tahu-tahu jadi penyanyi..di Kairo lagi…Mas Ramli bisa membimbing adik-adiknya jadi orang…selamat ya Pak…”.
Pak Sarwo   : ” Alhamdulillah…pak Tugino..apakah pak Marwoto masih jadi RT…?”
Pak Tugino  : ” Masih..masih ..pak..ini pak RT mau bicara…”
Pak Marwoto : ” Malam pak….piye kabare….sehat selalu…ohya ini aku dicalonkan lagi menjadi ketua RT…sebenarnya aku pingin seperti sampeyan kayak dulu lagi…bebas nonton bola tapi sejak tragedi Kanjuruhan mbok wedok melarang nonton bola….dan mendukung jadi ketua RT lagi…ohya mas Ramli ke Kairo memimpin adik-adiknya…hebat sekali dia bisa membantu adik-adiknya mandiri….berapa lama kira-kira ke Kaironya…?”
Pak Sarwo  : ” Rencana sih paling lama sepuluh hari..ndak tahu nanti kalau ada perubahan…”
Pak Marwoto  : ” Wis gitu saja…besok minggu pemilihan dateng kalau tak repot…”
Pak Sarwo   : ” ‘Gih, insyaAllah…matur nuwun dah dikasih kabar…”
Bu Sarwo mengingatkan kalau pak Marwoto RT terkena covid bahkan daerahnya termasuk zona merah…tapi pak Sarwo malah menelepon Mukidi untuk memberitahukan kabarnya, pak Sarwo membahas pak RT yang terkena covid-19 dari istrinya yang semuanya sama termasuk lingkungan Sriwijaya yang malah basis covid… tiap hari ada saja yang meninggal, ngeri…semua merasakan jadi jangan diingat-ingat lagi covid tapi jagalah kesehatan semaksimal mngkin seperti saat prokes dilakukan karena menghadapi varian-variannya.
Ramli menelepon bapak/ibunya kalau Ambar sukses di Kairo dan akan masuk dapur rekaman Mustofa Makmud.


Gerbang Militan

Gerbang Militan

Score 8.4
Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2022 Native Language: Indonesian
Merupakan kisah sambungan dari Juragan Untir Untir Kepuntir Cinta kali ini mengisahkan masalah bisnismya yang disatroni pesaing bisniz lainya dari luar negeri yang mencoba merebut keberhasilan Ramli dan saudaranya dengan berbagai macam trik serta kebohongan yang menyakitkan saat Malvin anak Ramli mulai berjuang melawan rivalnya dan memenangkan tambah banyak musuh-musuh yang masuk ke Erlina Entertaiment. Bagaimana kisahnya mari kita simak bersama.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset