Ramli menelepon bapaknya pak Sarwo yang mengabarkan bakwa Ambar dan Erwin dikontrak untuk melakukan rekaman dan videonya yang diambil di tepian sungai Nile Corniche di Agypt
Ramli : ” Pagi pak, ibu sedang apa…?”
Pak Sarwo : ” Ibu sedang berada di cafe …ini kita berada di Erlina Entertainment ( EE ) ”
Ramli : ” Marten dan Chen Yu Fei alias Chen-Chen akan ke Erlina Entertainment Minggu yang akan datang bersamaan kami pulang…tolong bapak maupun ibu bisa menyuruh Mukidi untuk membenahi kamar yang akan ditempatinya dan Ramli akan pulang bersama Lusi dan dan Sherley untuk menanda tangani kemitraan kerja serta membuka clas mode di Shanghai dan Seoul ”
Pak Sarwo : ” Akhirnya jadi juga mereka membuka klas mode…ya baik akan bapak urus semuanya , sekarang ini sedang apa kalian…? ”
Ramli : ” Kami sedang menonton cara membuat video clip acaranya Mustofa Mahmud Entertainment ( MEE ) , Lusi juga ikut tampil karena diminta Mustofa mendampinginya sebagai video pembukaan di dunia rekaman tarik suara yang nantinya Ramli juga Sherley tampil juga ”
Pak Sarwo : ” Syukurlah anak-anakku bisa berkembang usahanya dengan baik…serta kau awasi usahanya ”
Ramli : ” Saat ini kami mempersiapkan pakaian yang disiapkan untuk mereka yang diciptakan Park Kim Sun untuk video Clip yang digarap Ambar dengan tema Keindahan kota Qairo dan bernuansa Agypt banget …Ramli akhiri disampai disini pak..salam buat ibuk ”
Pak Sarwo : ” Iya nak…sukses dan sehat selalu….Aamiin ”
Dengan menaiki kapal veluka yang sudah di dihiasi beberapa ornamen yang mempercantik pemandangan kapal, Erwin , Lusi, dan Kamal sedang menyusuri tepian pantai…lalu datang Ambar membawa makanan khas Mesir yang bernama mawawish yaitu sejenis roti yang berisi daging , lalu mereka makan bersama sambil menikmati gedung-gedung tinggi yang nampak dipesisir sungai Nil . Itulah cuplikan dari video clip sebagai pembuka acara yang di gelar.
Memasuki dapur rekaman Ambar dan Erwin berada diruang terpisah yang dipisahkan dinding kaca tetapi saling berhadapan dan menyanyikan lagu * Indahnya Kairo * yang dicitakan Ambar.
Desiran angin membangunkan lamunanku
Tiupan angin yang sepoi-sepoi menahanku tuk melongokkanya
Laju perahu membawaku mengelilngi keindahan sungai
Perjuangan para Nabi meninggalkan beberapa peristiwa
Ada disini di Agypt…yang indah permai .
Gedung pencakar langit menambah ke asriannya
Aliran sungai nil yang amat ramai lalu lintasnya
Dengan segala keindahan yang dimiliki tlah membuatku tersadar dengan peninggalannya Nabi Yusuf
Untuk selalu mengenang Mesir negeri yang makmur.
Itulah beberapa penggal lirik lagu ciptaan Ambar yang dibuat selama perjalanan ketika nersama Ummi Almira dan Ummi Jameela yang ditemani kakak-kakaknya sungguh merupakan suatu kebahagiaan tersendiri buat Ambar . Kini saatnya menuju spinx ,Spinx Agung Giza adalah sebuah patung batu kapur berbentuk spinz yang berbaring. Spinx sendiri adalah makhluk mitologis berkepala manusia, dan bertubuh singa. Patung ini menghadap lurus dari barat ke timur, dan terletak di Dataran Tinggi Giza di tepi barat Sungai Nil di Giza, Mesir.
Pada waktu istirahat mereka semua disuguhi tarian tanoura, Tanoura secara historis terkait dengan sufisme Turki pada abad ke-13. Tidak banyak yang tersisa dari tarian otentik sufi yang serius ini. Tetapi apa yang tersisa sekarang ini adalah sebuah pertunjukan hiburan bagi para wisatawan yang mengunjungi Mesir dari seluruh dunia. Ambar mencoba melakukan tersebut tapi malah pusing kepalanya karena selalu berputar-putar .
Kamal : ” Engkau kurang konsentrasi dan belum terbiasa…karena harus ijin pada Tuhan dan membaca Alquran dulu agar tenang membawakannya ”
Ambar : ” Tapi gerakannya amat kumengerti…yaaah..kapan-kapan aku akan mempelajarinya ”
Kamal : ” Tarian Tanoura ditarikan seorang pria dan sekarang sering dilakukan oleh wanita dengan gerakan yang erotis”
Almira memberikan minuman serta makanan agar Ambar segera pulih dan segar kembali, Merekapun kembali ke rumah untuk beristirahat. Ramli akan segera pulang karena Marten akan datang mengurus kerja sama yang berada di Seoul dan Shanghai . Ambar merasa sedih dan ingin ikut pulang berhubung sudah menanda tangani kontrak maka Ambar dan Erwin harus tinggal di Mesir dan menyelesaikan rekamannya. Tapi mereka semua akan mengantar Ramli, Sherley serta Park Kim Sun pulang ke Indonesia.
Ramli : ” Pelajarilah hidup ini dengan baik, Lusi engkau sebagai wakilku…jaga Ambar dan bantu dia dalam keadaan apapun ”
Lusi : ” Tentu kak…Ambar akan selalu baik-baik saja ”
Ambar : ” Ambar akan selalu menelepon kakak juga ayah dan ibu ”
Mereka saling berpelukan , Kamal dan Mustofa mengucapkan selamat jalan pada rombongan Erlina Entertainment bersama krunya di bandara internasional Cairo. Ummi Almira dan ummi Jameela ikut mengantar dan berterima kasih telah sukses menjalankan usaha anaknya di dunia internet dan mendapatkan sorotan dunia.
Ramli sudah sampai diJakarta setelah melalui perjalanan yang lama di pesawat dan segera transite menuju Semarang , selama perjalanan menuju Semarang cuaca hujan terus menerus. Pak Sarwo dan ibu menunggu di bandara Ahmad Yani penuh was-was karena pasawat mengalami keterlambatan tapi akhirnya sampai juga . Bu Sarwo memeluk Sherley yang menghawatirkan kandungannya.
Bu Sarwo : ” Waaah…cucuku sangat hebat….semoga lahir dengan sempurna..”
Ramli : ” Aamiin buk…Sherley akan selalu sehat-sehat saja dan menjaga pola makannya secara baik dan sehat..”
Marten menelepon Ramli tak bisa menjemputnya karena barusan sampai kemarin malam bersama Chen-Chen, Ramli langsung menuju Erlina Entertaiment yang sudah ditunggu Irfan yang bertanggung jawab selama ditinggalkan Ramli dan segera melakukan meeting keuangan dan selanjutnya beristirahat sebentar. Bu Sarwo membuatkan sup untuk Sherley dan Ramli agar tubuhnya hangat setelah itu gantian Marten menghadap bersama Chen-Chen untuk membicarakan kursus class mode yang berada di Seoul dan Shanghai .
Ramli mengecek semua data siswa serta test PCR yang ternyata sudah negatif semua, ” Baiklah minggu depan saya akan cek sekaligus membuka klas pertama dibantu Sinta dari Soraya Modeling karena Sherley harus istirahat dulu untuk menjaga kandungannya dan harus mengajar di Semarang.
Marten : ” Tapi semuanya pada mengharap Sherley yang mengajarnya…..”
Ramli : ” Iya…, nanti kalau sudah kehamilannya menginjak tujuh bulan akan dilanjut lagi…besok pembukaannya tetap bersama Sherley dan Sinta menemaninya agar peserta tenang dan bisa mengerti keadaan Sherley yang sedang hamil ”
Chen-Chen : ” Okay aku sangat setuju dengan keputusan mister Ramli ..semoga kursus bisa berjalan lancar…” Sherley mendapat telepon dari Agnes Descartes yang akan mengirimkan Erick untuk mengambil video peresmian class mode di Shanghai maupun di Seoule. Sherley mengambil video untuk mendokumenkan kerja sama Ramli, Marten dan Chen Yu Fei mereka saling berpelukan yang dibantu Irfan yang mengambil video dan Sherley menemani Ramli menanda tangani kontrak kerja sama dengan Chen Yu Fei di Shanghai dan Marten di Seoul.
Video dikirimkan ke Agnes Descartes.
Agnes : ” Trima kasih Sherley…video ini akan segera di edit Erick ”
Sherley : ” Kami akan berangkat ke Shanghai dulu minggu depan ”
Agnes : ” Erick akan lebih cepat sampai tolong kirim alamat lengkapnya sekarang, biar dicek situasi dan keadaannya oleh Erick ”
Sherley : ” Baik…segera terkirim ”
Irfan telah mempersiapkan perjanjian kontrak dan semua berkas sudah komplit dan lengkap