Gerbang Militan episode 16

Meresmikan Class Mode Seoul

Sherley meresmikan Class Mode yang ada di Shanghai peminat di sana membludak dan berpakaian aneh-aneh untuk menyambut Sherley yang berpidato dalam bahasa Inggris yang artinya

” Terima kasih atas sambutan yang memukau….walaupun saya sedang mengandung antusias kalian begitu membuat kru kami amat terharu , saya bersama Soraya modeling yang akan memandu kalian semua…semoga dengan dibukanya class ini akan bertambah tumbuhnya model di Asia Tenggara ini…thank You..” tepuk tangan menghadiahi Sherley. Agnes memfilemkan peresmian di jagat internet , Lusi dan Ambar yang persiapan pulang ke Indonesia membuka hape dan menyaksikan liputannya tersebut. Balon udara udara merupakan pesta yang megah Shi Wor bersama Chen-Chen menggunakan pakaian yang diciptakan Park Kim Sun bergaya  memakai sepatu model boots yang bergaya jelang Natal yang dibelinya dari majalah mode nya Sherley yang bernama ” Sherley’s Mode “. Ramli tak kalah mecingnya kengan pakaian natalnya memeluk Sherley membagikan balon kepada beberapa peserta class mode tahun ini.

Jadwal materi class mode ternyata sudah dikeluar kan Chen-Chen dan Sherley menanggapinya.

Sherley        : ” Jika aku absen pasti ada pengantinya dari Soraya Modeling atau diisi oleh Lusi maupun Ambar adik kami yang sekarang berada di Agypt Mesir untuk melakukan hubungan kerja dengan MME ( Mustofa Mahmud Entertainment ) mereka adalah penyanyi dan desainer juga model merupakan anggota keluarga kami juga pengisi acara Agnes Descartes infotainment jadi tak bermasalahkan karena kami amat pemerhati di bidang mode..”

Chen-Chen   : ” Okey aku setuju seklali karena mereka semua merupakan tokoh model yang mendunia….”

Keramaian mereka terpaksa ditinggalkan karena Marten mendapat telepon dari Seoul yang sudah siap dengan pembukaan Class Mode. Ramli meminta maaf karena sudah dijemput untuk bertolak ke Seoul ( Korea Selatan ) dan memohon diri mengakhirinya . Ternyata peserta ada yang mengikutinya karena terkontrol di siaran Agnes beberapa pria juga wanita sudah booking pesawat ke Seoul mengikuti pembukaan di sana. Sepertinya amat antusias sekali orang Korea dan Shanghai yang gila mode apakarena Sherley orang Korsel ya…? .Begitulah fikiran Agnes yang meminta Erick segera berangkat karena banyak yang harus diliputnya.

Erick            : ” Maaf sekali Agnes aku lagi kena batuk dan pasti ditolak bandara ini ada kru yang telah berangkat menyusulmu semoga tepat sesuai perhitunganmu ”

Agnes           : ” Ups kamu terkena batuk apa marah karena aku sudah handel Seoul…?”

Erick            : ” Aku terima kasih sekali padamu…apa kau tak membaca pesanku di WA cobalah kau baca agar kau jangan salah sangka….”

Agnes          : ” Ya… nanti akan ku baca , sekarang aku masih sibuk mempersiapkan pembukaan di Korsel dan saat ini aku berada di Bandara Internasional Pudong Shanghai untuk menuju Seoul meliput keramaiannya bersama kru yang mengawasi perjalanan Ramli dan Sherley juga krunya …sampai nanti Erick semoga lekas sembuh dan bisa mengikuti pembukaannya …see You..bye..bye….”  Agnes langsung menuju restoran karena lapar sekali . Jam 19 waktu Shanghai pesawat sudah boarding diperkirakan sampai di Seoul jam 22 karena ada selisih waktu satu jam lebih cepat Seoul. Sherley dan Ramli langsung mandi dan segera tidur karena Marten sudah mengijinkannya  untuk beristirahat. Ramli membantu melepaskan kain korset penahan perut Sherley dan memijitnya kaki serta tangan agar Sherley tak kecapaian, Ramli menghubungi bapak dan ibunya yang baru pulang dari Erlina Entertainment.

Ramli         : ” Ibu jangan capek-capek …segera istirahat ya…Ramli sudah berada di Seoul di Hamilton Hotel Itaewon

Ibu              : ” Olaaah…cepat sekali kamu sampai, tadi meeting sama Irfan dan dari Soraya modeling yang dipimpin oleh Sinta model dan mentornya class mode ”

Ramli         : ” Irfan menurut ibu bagaimana…?”

Ibu              : ” Dia baik dan sahabat yang bertanggung jawab dengan pekerjaannya dia tadi meminta Santi untuk mengisi majalah Sherley’s mode katanya ”

Ramli         : ” Baiklah buk, Ramli masih memijit Sherley dan segera tidur salam sayang buat bapak yang kontrol rumah ..”

Agnes membaca pesan beberapa sahabatnya juga pesan dari Erick, ” Sorry aku sakit tolong di tekkel untuk Seoul dan akan aku kirim kru untuk membantumu sesegera mungkin …”

” Terima kasih Erick, semoga engkau lekas sembuh …aku sudah berada di Seoul…oh ya kru kamu sudah tiba  dan sekarang  sedang siap-siap memasang peralatan  di distrik Itaewon  yang tak pernah tidur kota ini “, Agnes selesai mengontak mematikan hapenya dan langsung tidur.

Dingin itulah yang dirasakan saat itu karena salju mulai turun ….Sherley mendekap suaminya , Park Kim Sun  mempersiapkan  pakaian yang akan dikenakan Sherley dan Ramli pada peresmian class mode. Ternyata salju turun sebentar malahan membuat cantik pemandangan Itaewon . Sherley bangun untuk persiapan peresmian di depan Hotel Hamelton sudah berjajar siswa – siswi yang mengikuti peresmian dan berpakaian tebal musim dingin . Acarapun digelar disepanjang jalan , Marten dan Adam Lee beserta istrinya Jeong Da Rae dan beberapa karyawan ikut membantu terlaksananya acara. Sherley meresmikan class mode bersama Ramli dengan pakaian berbulu yang di desain Park Kim Sun dengan indahnya. Siswa bersorak riang dam Marten memberikan pengumuman kalau class mode akan dimulai seminggu lagi. Mereka para siswa pada bersorak dan menari memadati jalan maka Polisi menutup jalan depan Hotel Hamelton untuk sementara saja agar aman dan tak berdesak-desakan yang menimbulkan masalah

Sherley  saling bergandeng tangan bersama Ramli sambil mengenang pertemuannya,  lalu menyalami siswa dan berfoto bersama mereka….kenangan itu begitu terasa ditambah salju yang turun dan bersama merayakan natal dengan  siswanya. Ramli akan memberikan tugas secara virtual jika tak bisa hadir siswapun menerima karena memang sudah dijelaskan oleh Marten selalu kepala sekolahnya juga membagi jadwal mentornya. Marten akan meresmikan seminggu lagi class modenya yang berada di Busan . Marten mendapat acungan jempol oleh Agnes karena suksesnya pembukaan class modenya yang berjalan lancar serta keamanannya amat terjaga.

Lusi, Ambar serta Erwin sudah sampai  di Jakarta dan segera transit ke Semarang, Irfan sudah mempersiapkan mobil jemputan dan ia sendiri yang menjemputnya. Ternyata Erwin sudah dijemput keluarganya yang menunggu bersamaan dengan Irfan.

Ayah Erwin    : ” Mister Ramli hebat ya….mutar terus keliling dunia….”

Irfan                : ” Iya sebentar lagi dia juga akan ke Busan meresmikan class modenya ”

Ayah Erwin    : ” Apa tak capek ya ….”

Irfan                : ” Dimana-mana pasti ada capeknya…, tapi mister Ramli sejak kuliah sudah aktif …dan malah super aktif…”

Ayah Erwin   : ” Saya dengar dia sarjana akuntansi kok bisa ja…..”

Irfan               : ” La kuliah sama modelnya duluan modelnya…..dia kan kawan kuliah saya….malah satu angkatan ….”

Pengumuman pesawat dari Jakarta sudah mendarat membuyarkan cerita mereka, dan langsung mengawasi penumpang yang turun.

Irfan              : ” Itu dia mereka sedang menunggu bagasi ” Irfan dan ayah Erwin melambaikan tangannya dan ketiganya membalas lambaiannya.

Ternyata kru MME ( Mustofa Mahmud Entertainment ) telah menyambut kepulangannya  dengan memberikan karangan bunga dan mengajaknya siaran pers sambil menunggu bagasinya mereka membicarakan macam-macam . Ambar amat ceria menyambutnya sementara Lusi juga Erwin juga diwawancarai bersama, setelah cukup dan bagasi tlah didapat ketiganya keluar dan disambut keluarganya dan sanak keluarganya.

Erwin           : ” Tiga hari lagi saya ke kantor EE ( Erlina Entertainment ) ”

Ambar         : ” Okey..sampai jumpa ” Mereka semua saling bersalaman . Erwin yang tampilannya mulai berubah memelu ayah dan Ibunya. Ambar dan Lusi segera masuk mobil takut diburu wartawan dan ditanya macam-macam.Kru MME terus mengambil gambar mereka sampai mereka keluar Ahmad Yani .


Gerbang Militan

Gerbang Militan

Score 8.4
Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2022 Native Language: Indonesian
Merupakan kisah sambungan dari Juragan Untir Untir Kepuntir Cinta kali ini mengisahkan masalah bisnismya yang disatroni pesaing bisniz lainya dari luar negeri yang mencoba merebut keberhasilan Ramli dan saudaranya dengan berbagai macam trik serta kebohongan yang menyakitkan saat Malvin anak Ramli mulai berjuang melawan rivalnya dan memenangkan tambah banyak musuh-musuh yang masuk ke Erlina Entertaiment. Bagaimana kisahnya mari kita simak bersama.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset