Gerbang Militan episode 21

Tamu Lusi Dan Ambar

Ummi Almira dan Ummi Jameela amat takjub dengan suara Ambar yang merdu , Ummi Jameela meminta Putranya Kamal segera membenahi rumah Ambar yang di Sriwijaya berdekatan dengan kantor Erlina Entertainment, sedangkan kakaknya Mustofa membenahi studio rekaman yang berada di lantai dua sedangkan kamar tidurnya berada di lantai tiga.

Ummi Almira  : ” Di Indonesia bangunan huniannya sempit-sempit tapi mungkin sudah menjadi tradisi di sini ”

Kamal               : ” Tak ada masalah sempit atau lebar di sini , yang penting kerukunan dan kerja samanya berjalan baik, ini buktinya mereka bersedia saling bantu mengerjakan ruangan per ruangan dengan sebaik-baiknya.

**************

Lusi akan mengantar Ibrahim dan keluarganya pulang setelah menghadiri akekah  Malvin Ramshewo Edy serta berkenalan dengan keluarga Lusi

Siti Normala   : ” Aku tak menyangka Ibrahim akhirnya bisa juga mendapatkan seorang gadis pujaannya , karena dia lelaki yang sulit bergaul dengan lawan jenis…”

Ibrahim           : ” Baim tak menyangka juga sebenarnya….bisa seberani ini….apa karena adik Lusi memberikan peluang yang istimewa…? ”

Lusi                  : ” Peluang apa…..? ”

Bu Sarwo         : ” Lusi itu tak pernah pacaran….dan kaku terhadap laki-laki…. tapi kali ini…saya juga heran tiba-tiba saja Ia mengenalkan Nak Ibrahim secara sepontan sampai kakaknya Ramli juga terheran dengan keputusannya…karena Lusi amat dingin kepada lelaki yang coba mendekatinya ”

Pak Sarwo       : ” Yaaah…itu karena jalan dari Allah …Alhamdulillah sudah mempertemukan mereka …” . Pak Sarwo mengantarkan kepulangan calon besannya di Bandara Ahmadyani bersama Lusi dan juga Bu Sarwo yang membawakan oleh-oleh rendang buatannya sendiri. Datuk  Arsyad Rahman akan melamar Lusi bulan depan , perasaan Ibrahim bak buah mangga yang ranum menyegarkan ditaruh dimeja makan..benar-benar sudah siap di santap . Dia memegang tangan Lusi dan menciumnya penuh mesra , Lusi merasa tersanjung perlakuan Ibrahim yang amat menghormatinya.

Lusi                 : ” Hati-hati selama perjalanan banyaklah berdoa agar rencana kita dipermudah Allah..”

Ibrahim          : ” Iya…engkau juga ya…..selalu berdoa agar kita mendapat restu dari Allah…” Lusi mencium tangan Ibrahim jelang pesawatnya jelang masuk ruang tunggu . Ada rasa yang tertinggal di dada Lusi dan Ibrahim  yang tak tertahankan tiba-tiba Lusi memeluk Ibrahim dan Ibrahimpun memeluk Lusi, mata Lusi berair dan dihapus Ibrahim seraya berkata : ” Kita akan segera bertemu dan akan memadu kasih….bersabarlah sayang.”

Pelukan Ibrahim menambah keras tangisan Lusi dan Siti Normala ikut memeluk calon menantunya agar tenang …. sebentar kemudian terdengar panggilan boarding pass . Ibrahim sudah memasuki ruang boarding pass matanya sedikit basah tapi karena malu pada ayahnya dia segera menghapusnya. Pak Sarwo menenangkan Lusi putrinya bersama bu Sarwo dan kembali menuju Erlina Entertainment (EE) karena Malvin diajak kesana, bu Sarwo merasa tak tega karena Sherley belum kuat jalannya.

***************

Kyung Soon dan suaminya Moon Jung Yeon sangat menikmati masakan Indonesia terutama gudeg Jogjanya yang gurih serta manis , Kyung Soon yang tinggal di rumah Park Kim Sun berhadapan dengan rumah Ramli dan Sherley sangat mengagumi cara berfikir Ramli, bagaimana tidak Ramli bisa mengatasi ujian hidupnya dari awal sebagai seorang penjual untir-untir sampai kuliah dan sukses di bidang modeling juga menguasai dunia kosmetika.

Kyung Soon  : ” Sungguh papah…betapa hebatnya dia…bisa mengatur adik-adiknya sehingga menurut dan mau bekerja sama membangun dunia model yang penuh glamor…apa sih rahasianya..? ”

Park Kim Sun : ” Pak Sarwo dan istrinya selalu mengingatkan dan mendampingi anak-anaknya untuk saling bekerja sama entah apa saja kegiatannya dan Mr Ramli selalu memberi semangat kepada kedua adiknya ”

Kyung Soon  : ” Denger-denger Nona Ambar deket dengan MME ( Mustofa Mahmud Entertainment ) terutama dengan Kamal yang sekarang berada di rumah Ambar dekat kantor EE ”

Park Kim Sun  : ” Kalau itu papa tak tahu karena semenjak Sherley hamil papah fokus dengan pakaian hamilnya  yang papah kirimkan juga ke Roger Casugay untuk di produksi di sana dan Mr Ramli amat sibuk dengan bisnis class mode nya” . Moon Jung Yeon yang mengikuti pembicaraan mereka merasa kalau dirinya kurang diperhatikan dan sedikit cemburu dengan Ramli sehingga tak sadar berucap, ” Kelihatannya naksir ya sama Mr Ramli…?” tapi malah membuat Kyung Soon lebih fair mengemukakan pendapat hatinya.

Kyung Soon     : ” Sungguh aku pertama melihat Mr Ramli ketika makan di warung makanku, lalu dikenalkan sama papah dan mulai dekat ketika pameran hijaber dan aku danggapnya muridnya bersama adik-adiknya…sehingga aku pupus rasa cinta ini dan ternyata Sherley sudah menikahi atau belum aku tak tahu…yang ternyata  Mr Ramli  amat dekat dengan Sherley dan ketika menikah di Busan di Pantai Heundae aku sudah kehilangan cinta pertamaku yang tenggelam bersama hati yang lemah … apakah engkau masih mencurigaiku kepada Mister Ramli….? ”

Moon Jung Yeon : ” Aku amat mempercayaimu sayaaaang….dan hanya sedikit cemburu saja..ma’af kan aku .” ada rasa menyesal Moon Jung Yeon dan meminta ma’af pada Kyung Soon .

Kyung Soon          : ” Sekarang masih kah engkau mementingkan rasa cemburu terhadap aku sayaaang….aku ke sini karena Sherley yang sudah menjaga papah dan memulihkan usaha papah sebagai desainer , karena  kepedulian Mister Ramli  aku amat berterima kasih sekali karena Ia menganggapku sebagai saudara karena Sherley…” Karena Kyung Soon nyerocos terus membuat jemu Moon Jung Yeon dia agak sewot menceritakan Ramli terus , karena jemu Moon Jung Yeon tidur dikamar dan menghidupkan AC kamar karena merasa panas.

*****************

Ambar menemani ummi Jameela dan ummi Almira ke mall untuk mencari dipan untuk tidur dikamar atas karena masih kurang dua set untuk mereka semua , karena sebagian sudah dibelikan Ambar dipan kayu jati.

Almira       : ” Aku suka dengan dipan yang dipakai Ambar…” . Kamal memilihkan dipan untuk kedua ibunya bersama kakaknya Mustofa Semua orang yang ada di mall memandang Kamal dan Mustofa yang memakai gamis dan ganteng-ganteng dimana Ambar merupakan yang termuda sendiri. Ummi Almira memborong makanan roti dan mengisi persediaan kulkas yang gede berisikan buah, dan juga membelikan peralatan dapur serta membeli martabak yang ada di depan Java Mall.

Jameela     : ”  Kapan kita ke rumah orang tuamu…? jauhkah…..? ”

Ambar        : ” Kita menunggu Abbi dulu yang masih berada di Jakarta untuk transit menuju Semarang sekalian menjemputnya ”

Kamal         : ” Kita akan kemalaman sampai di sana mending besok sore sekalian, karena aku akan mmembenahi studio dulu untuk rekaman ”

Mustofa      : ” Iya benar karena kita harus menunjukkan kepada Abbi tentang usaha kita biar Abbi senang…”

Mustofa dan Kamal menyewa tenaga untuk menata ruang tidur umminya malam itu dan dengan bayaran mahal mereka menyelesaikan .Jam delapan malam Abbi Mahmud sampai bandara dan sudah  siap mobil menjemputnya.Dua mobil yang dipakainya cukup untuk keluarga Kamal yang dipesan online dengan mobil Panther yang ada . Abbi merasa lapar karena amat capek terbang langsung dari Mesir ke Indonesia yang memakan waktu kurang lebih 18 jam karena beberapa kali transit.

Abbi Mahmud : ” Capek juga ya..perjalanan kalau menggunakan pesawat umum…lain kali aku akan memakai pesawat pribadi tak mau pesawat komersial yang memakan waktu banyak ..”

Ambar sudah mulai mengantuk dan itu diketahui Kamal…karena sejak pagi dia mengawasi tenaga kerja yang sedang memperbaiki ruang studio. Karena kasihan Kamal meminta mereka tidur di hotel dan meninggalkan rumah di Sriwijaya karena Kamal kasihan dengan Ambar yang butuh istirahat. Hotel Grand Candi  pilihan Kamal dan Mustofa dengan kamar sweet room yang bisa ngumpul semua anggota keluarga memang membuat semuanya nikmat beristirahat , makan malam dan bersantai menikmati kelap-kelip lampu yang memberikan kenyamanan .


Gerbang Militan

Gerbang Militan

Score 8.4
Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2022 Native Language: Indonesian
Merupakan kisah sambungan dari Juragan Untir Untir Kepuntir Cinta kali ini mengisahkan masalah bisnismya yang disatroni pesaing bisniz lainya dari luar negeri yang mencoba merebut keberhasilan Ramli dan saudaranya dengan berbagai macam trik serta kebohongan yang menyakitkan saat Malvin anak Ramli mulai berjuang melawan rivalnya dan memenangkan tambah banyak musuh-musuh yang masuk ke Erlina Entertaiment. Bagaimana kisahnya mari kita simak bersama.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset