Ambar memeluk kakaknya yang segera pulang ke Brunei Darussalam untuk melanjutkan pekerjaan ayahnya Datuk Arsyad Rahman yang sudah mengerjakan 5% pekerjaan jalan layang . Lusi juga membantu asistennya di sekolah mode Ramli yang akan menyambut kakaknya di Brunei untuk evaluasi . Model di Brunei rata-rata memakai jilbab karena untuk menghormati negaranya yang tampil Islami tapi ada juga yang tak berjilbab mereka yang tak berjilbab di haruskan penampilannya minimal di depan di umum dan tak boleh memakai pakaian minim dan mengundang birahi dan selalu berpakaian sederhana dilarang ketat, ini sudah ketentuan yang di atur Lusi di sana. Ramli menyetujui nyatanya klas mode Ramli mengalami peningkatan .
Mereka baru masuk setengah semester sudah banyak yang meminta menjadi model pakaian atau pemain film, itu berarti menambah nilai kemajuan di Brunei Darussalam karena pandai ber akting . Lusi memberikan juga pelajaran attitude yaitu sikap dan perilaku yang dilakukan sehari-hari. Cara berbicara, bertindak, memperlakukan orang lain, semua itu adalah cerminan dari apa yang Anda pikirkan. Percaya tidak percaya, atittude dapat mempengaruhi kesuksesan usaha ke depannya dengan penuh kepercayaan terhadap perlakuan dimanapun berada serta mengajarkan test kepribadian yang di inginkan Ramli juga mereka dinilai . Pada dasarnya, kesuksesan dapat diraih dengan mengasah tiga hal berikut ini: skill(keterampilan), knowledge (pengetahuan), dan attitude (sikap). Skill dan knowledge merupakan komponen yang dapat kembangkan dengan banyak membaca, banyak belajar, dan praktik. Tetapi, attitude adalah komponen yang paling penting dalam membentuk karakter model. Tentu saja, attitude yang baik dapat dipelajari dan dilatih , Ramli menguji kepribadian serta attitude yang benar seperti yang dilakukan di China dan Korea Selatan di klas modenya
**********************
Alexander Adulfo akan segera melakukan launching film ” Little God ”seri 1 . Dia mengundang Ramli dan Sherley serta dedek Malvin yang saat itu sedang merangkak tapi saat ini sudah bisa berjalan dan mulai terjatuh. Para hadirin memperhatikan film perdananya litte God 1 sutradara Lexander Adulfo . Semua penonton menjerit tak kala dedek Malvin merangkak dan terjatuh dari ranjang karena mencari Sherley ibunya beruntunglah Dedek Malvin jatuh di lantai yang empuk karena masih ada matras yang dipakai Sherley untuk berolah raga yoga.
Sherley yang saat itu sedang membuat bubur susu dedek Malvin heran melihat Malvin tak berada di kasur yang ternyata Malvin masuk ke dalam kolong dan menemukan bola mainannya dia sempat terantuk di bawah ranjang dan kepalanya terasa sakit tapi Malvin amat bandel dia hanya menyentuh dahinya saja karena dia ingin duduk tapi tak bisa dan Malvin merangkak kembali. Malvin berdiri dan dahinya berdarah mengenai seprey hijau salemnya. Malvin kembali memegang dahinya mungkin karena terasa agak sakit serta pedih tapi dia melihat gerai gorden yang tersibak angin. Malvin mendekati kain gorden jendela yang tinggi itu dan saat di balik gorden tersebut Sherley selesai membuat bubur susunya yang akan disuapi. “Malvin tak ada di kasur….!!!” teriak Sherley yang kebingungan mencari dikolong ranjangnya dan menemui suaminya Ramli yang masih menghitung keuangannya.
Ramli mencari-cari Malvin bersama Sherley dan memanggil-panggil Malvin serta melihat darah yang samar-samar tercecer karena tangan mungilnya menyentuh lantai . Sherley berteriak memanggil Malvin yang masih asik di balik gorden jendelanya yang tinggi dan panjang sampai menutupi badan Malvin. Malvin sempat melihat Sherley tapi dia asik main gorden yang warnanya senada dengan seprey kamar tidurnya. Sherley yang menangis mencari keberadaan Malvin yang mungkin masuk ke kamar mandi dia melihat kolong tempat tidurnya kembali semenatara Ramli membuka lemari pakaian gantungnya karena dia khawatirkan Malvin masuk ke dalamnya. Karena tangisan Sherley membuat Malvin goyah memegang gorden..akibatnya dia terpeleset karena kesrimpet kain gorden . Malvin masih berpegang gorden yang terikat tali warna biru muda dan Malvin tergelincir. ” sreeettt brugh……” Malvin terjatuh dan dia amat kaget sehingga menangis. Sherley tercengang menyaksikan Malvin ‘gledag dan kepalanya mrempol karena terantuk lantai. Sherley segera mengangkat Malvin yang menangis dengan kencangnya , Ramli bersama ibuknya menyusul ke kamar dan melihat Sherley memeluk Malvin dan ikut melihat keadaan Malvin serta memandang benjolan dan luka di dahinya.
Ramli : ” Kemana saja engkau sayangku……” sementara Malvin masih menangis tersengal-sengal dan Sherley mencoba menyusuinya sambil menggendong Malvin , Ramli mengekor Sherley dan memegang tangan Malvin serta memijit-mijit kaki Malvin yang akhirnya mau tertawa lagi. Disini yang tersibuk adalah bagian perlengkapan dimana dia harus sering mengganti gorden dan dan merapikannya terus saat shooting belum ditundanya shooting karena lampu tiba-tiba padam karena korsleting jadi cukup lama juga dan harus menunggu dedek Malvin bangun dari tidur siangnya yang harus di lakukan Sherley demi kesehatan dedek Malvin. Bu Sarwo menguyek dahi Malvin dengan rambutnya dan Sherley tak berani menahan kemauan bu Sarwo yang amat sayang dengan cucunya.
********************
Malvin di suapi Sherley di bantu Ramli sambil melihat pekerja membersihkan alat bantu terpelesetnya dedek Malvin dan mengembalikan dalam posisi nomalnya , Malvin yang sudah bisa berdiri dan berjalan tertatih-tatih serta jatuh bangun tapi Malvin penuh senyum karena banyak yang membantunya dalam shooting little God 1 yang judulnya kurang pas dengan dedek Malvin saat itu dan akan di ganti ” My little babby 1 ” yang bersamaan dengan iklan pengusung seperti alat-alat bantu babby , perangkat mandi serta pakaian babby buatan Kim Song Tan serta butik pakaian babby lainnya yang di pakai selama shooting.
Banyak butik yang membantu perlengkapan dedek Malvin seperti kereta dorongnya , selimut berlengkapan makan dedek Malvin tentu juga beberapa selimut yang di pamerkan dalam film ” My Little Babby 1 “. Film yang banyak menyuguhkan drama anak serta kelucuan Malvin amat menggemaskan. Akting Malvin yang sepontan membuat jatuh hati para tamu undangan saat mau di culik pembantu Sherley untuk mendapatkan uang disini dedek Malvin menemukan uang yang berada di dalam dompet yang terbuka, Malvin memberikan pada pembantu tersebut dompet yang tak ada identitasnya lalu disusul pembantu yang menangis karena mendapatkan uang yang tak disengaja dan tak jadi menculik Malvin.
Launching film My little Babby 1 berhasil mendapatkan tepuk tangan karena kesuksesannya dan segera berharap episode 2 segera di rilis karena sudah siap naskahnya yang dibuat temannya yang bernama Bellinda . Alexander Adulfo merasa sangat bahagia dengan prestasinya dan filmnya segera di putar di Jerman dan Perancis secara serentak . Ramli di wawancarai oleh beberapa studio tivi yang ingin ikut memutarkan film tersebut.
Ramli : ” Untuk urusan penyiaran itu dengan Alexander sendiri sebagai produsernya , saya pebagai peran pembantu saja bersama istriku ”
Penyiar : ” Apakah anda tak ingin berkomentar tentang anak anda Malvin…? ” Alexander menarik tangan Ramli yang akan diajak berbicara mengenai film My Little Babby 1 dan Ramli meminta maaf karena amat sibuk sekali, sementara Sherley memangku Malvin dan di kerubung banyak penggemar selesai launching. Sherley banyak menerima bunga atas perannya yang amat sabar membantu jalannya film My Little Babby 1 . Malvin di bawanya masuk ke hotel tempat menginap di Jerman.
Lusi senang sekali melihat dedek Malvin yang sekarang sudah berjalan pelan – pelan yang kadang terjatuh.
Lusi : ” Kak Ibrahim besok aku akan melakukan USG kandungan…semoga anak kita sehat ya kak…dan bisa terlihat jenis kelaminnya ”
Ibrahim : ” Iya…semoga tak ada masalah karena kepergian kita ke Gaza…”
Lusi : ” Aamiin….. semoga baik-baik saja karena kelihatannya dedek bayi ikut berdoa selama di Gaza…” . Ibrahim memeluk Lusi yang barusan menonton di internet tentang Malvin yang memikat hati saat launching dan berharap segera diputar filmnya di Indonesia setelah selesai di putar di Jerman dan Perancis lanjut di Amerika sebagai pengiklannya dan baru di Indonesia .
