Sepulang dari Perancis setelah melakukan shooting my Little Babby 2 Sherley menemani mertuanya bu Sarwo di dapur . Ramli bersama dedek Malvin bermain kucing persia putih yang menggemaskan . Ramli melongok kamar adik-adiknya yang posisinya tak ada perobahan selama di tinggalkan mengikuti suami mereka. Ramli duduk di bad yang akhirnya tersungkur sambil memeluk guling. Ramli barusan melihat tayangan di internet , Ambar menyanyikan lagu kesayangannya yang terbaru…Law Kana Bainanal Habib di dampingi suaminya Kamal yang jangkung . Air matanya mengalir perlahan mengingat masa kecil adik-adiknya dan telepon genggamnya berbunyi yang ternyata dari Ambar. Air matanya tambah bercucuran rupanya Ramli rindu sama adik bontotnya . Sherley membopong Malvin memasuki kamar Ambar sekaligus mendengarkan pembicaraan suaminya sama Ambar.
Ambar : ” Kak… kak Sherley sedang apa…?” Ramli menunjukkan Sherley yang sedang memapah Malvin
Ramli : ” Itu dia mereka….yang baru pulang dari Paris untuk menyelesaikan My Little Babby 2 season di sana..dan yang akan datang di Indonesia ” Malvin meminta telepon dari Ambar yang diterima Sherley.
Sherley : ” Bagaimana kabar Abbi Mahmud sekarang katanya gek marahan sama unggahan video dari temennya tentang Raffah yang di bom sama zionis Israel” terlihat di samping Ambar ada ummi Almira yang memberikan tangan dan berucap ” Hallo ” pada Sherley, dan Sherley membalas lambaian tangannya.
Ambar : ” Abbi marah sekali karena Raffah diserang Israel dan sekarang dia bersama Kamal sedang memberesi keuangan untuk bantuan kemanusiaan di Gaza ”
Sherley : ” Ummi Jameela kok tak nampak …apakah semuanya sehat Ambar…? ” Ramli mengajak ibu dan bapaknya untuk menjumpai Sherley yang sekarangsedang berbicara dengan Ambar, Sherley yang pengertian memberikan teleponnya pada bu Sarwo yang sudah mimbik-mimbik menyaksikan putrinya yang cantik. Sambil menangis bu Sarwo berbicara sama Ambar.
Bu Sarwo : ” Apa kabarmu anakku Ambar…? ” Ambar membalasnya dan melanjutkan pembicaraan lagi
Ambar : ” Buk isyaAllah kita akan pulang untuk melaksanakan awal puasa di Indonesia sambil melakukan rekaman di Sriwijaya dengan tajuk lebaran dan puasa setelah itu kemudian kita balik ke Kairo , Ambar di Indonesia juga akan membeli pakaian untuk mereka korban perang di Gaza…. ”
Bu Sarwo : ” Iya nduk…nanti ibu temenin ke pasar Joharnya ” Bu Sarwo sudah bisa tersenyum lalu teleponnya diberikan bapaknya pak Sarwo . Dimana pak Sarwo mencium hape milik Sherley yang seolah-olah mencium anak ragilnya . Kini dia sudah menyadari kenapa dulu waktu Ramli belum berumah tangga sering melakukan hal ini maka sekarang pak Sarwo tersenyum sendiri melihat Ambar yang menunggu bapaknya bicara.
pak Sarwo : ” Piye nduk…..kakakmu belum bisa pulang karena hamil besar dan segera melahirkan , bapak suruh ngabari saja berita ini ” .
Ambar : ” Inggih bapak…Ambar juga sudah mengerti kok…kini kak Lusi perutnya sudah membesar katanya kemarin di USG anaknya perempuan pak…” Bu Sarwo kegirangan mendengar cucunya perempuan dan memeluk Malvin serta berbicara padanya, entah apa yang di bicarakan mereka tak ngeh karena Malvin ngoceh kesana kemari sambil memainkan kucing persianya . Ummi Almira berteriak-teriak karena mendengar berita kalau warga di serang saat antri makanan di Al Zaytoun banyak korban. Ummi Almira berguling-guling sambil menangis dan terpaksa Ambar mematikan hapenya .
Almira : ” Zainuddin…Zainuddin…dia mau ke sini tapi masih tertahan di Zaytoun ….” Ambar menenangkan ummi Almira yang strees karena adiknya tinggal di Raffah . Kamal dan Mustofa menenangkannya . Ummi Jameela membantu membawanya di kamar karena dia pingsan . Ambar juga ikut membantu ummi Almira . Sherley dan seluruh keluarga Ramli amat tercengang karena ummi Almira berteriak begitu kencang.
***************************
Di Kairo sangat berhati-hati dengan polah zionis yang sekarang mendapat kecaman dari Perancis maupun Portugal juga yang lainnya dimana saat itu pengungsi sedang antri makanan di tembaki oleh Israel. Perancis sangat mengecam serangat tersebut dan dia juga membantu para korban di Gaza dalam pengobatan dan lain-lain . Dengan melihat sendiri Perancis amat terluka hatinya menyaksikan pembantaian tersebut secara langsung. Banyak negara-negara Arab membantu Palestina seperti Houti di Yaman yang mengatakan Yaman tidak akan berhenti mendukung Palestina meskipun Israel mendapat bantuan dari Amerika dan Inggris . Dimana Yaman amat murka dengan tindakan Israel tersebut dan akan membantu Palestina dengan sekuat tenaga.
Saat itu Abbi Mahmud mengadakan rapat dengan seluruh rekanannya bersama anaknya dan akan membantu pemerintah Mesir dalam perang melawan Israel. Mesir begitu beringas dengan zionis dan akan segera membatalkan semua kontrak kerja sama antara kedua negara tersebut serta akan mendukung Palestina. Dengan kejadian penembakan di Al-Zaytoun tentara Mesir siap membuat perhitungan dengan zionis karena para korban hanya mencari makanan karena kelaparan. ” Oh Tuhan betapa sangat jahatnya mereka ” demikian ummi Almira berkata saat sadar tentang adiknya Zainuddin yang belum memberikan kabar .
Karena mendapat peringatan dari berbagai negara akhirnya Israel membatalkan memberikan batasan saat puasa dimasjid Al Aqsa selama bulan suci Romadhon setelah mendapat peringatan dari Hamas dan Amerika Serikat karena untuk meredam ketegangan di situs tersebut.
Ramli membuka internet dan membaca situs-situs tentang Palestina yang terbaru. bersama bapaknya Ramli membaca secara detail keadaan yang sebenarnya karena saat-saat ini Indonesia masih mengadakan penghitungan suara pemilihan Umum dan pak Sarwo yang menjaga TPS di tempatnya tinggal, jadi dia kurang konsen dengan penembakan yang dilakukan zionis kepada penduduk Gaza. Demi melihat berita pengungsi di tembaki saat mengambil saat mengantri makanan semuanya amat tercengang pantas saja ummi Almira berterik-terik sedemikian rupa kayak orang kesetanan . Tapi keluarga Ramli tetap akan menunggu berita putrinya Ambar.
Di saat mereka semuanya berdiskusi tentang keluarga di Kairo telepon Ramli berdering dari Lusi adiknya tapi mereka belum bisa mengangkatnya karena masih membicarakan keluarga Mahmud di Kairo dan kemudian mati hape tersebut lalu Lusi mengirimkan pesan kalau dirinya habis melahirkan. Bu Saswo sangat bahagia dan sedikit melupakan Kairo karena Ambar berada di sana dan akan segera balik ke Indonesia .
Ambar langsung terbang ke Brunei Darussalam bersama suaminya setelah ummi Almira kembali sehat dan merelakan kepergiannya. Ambar menghubungi kakaknya Ramli yang bersiap untuk berangkat ke Seoul bersama Sherley sedangkan Malvin bersama pak Sarwo dan ibu di Bukit Asri Ungaran .
Rasa syukur dan gembira Ambar menggendong keponakannya dan di foto Kamal serta di berikan kepada Ramli.
Ramli : ” Wow…kamu sudah berada di Brunei ya…aku akan segera pulang kalau sudah selesai ke Seoul selamat ya Lus…anakmu cewek ya… kok ada bandunya ”
Ambar : ” Iya kakkk….segera balik ke Semarang karena aku juga akan ke sana , di Brunei aku lima hari dan selebihnya di Indonesia
Ramli dan Sherley menaiki tangga pesawat yang akan ke Jakarta lalu terbang menuju Seoul.
**********************
Sementara itu keluarga Zainuddin terselamatkan oleh tentara Mesir dan di bawa ke Kairo menuju rumah Mahmud si ladang minyak , keluarga Mahmud membantu sekuat tenaga kepada warga Gaza apalagi saat-saat ini yang krisis makan dan kelaparan menghantui mereka setiap saat. Ummi Almira memeluk mereka yang kumal dan kotor karena banyak debu menggeluti tubuhnya. Zainuddin dan keluarganya tinggal bersama keluarga Abbi Mahmud untuk berlindung.