Gerbang Militan episode 5

Persiapan Reborn Mode.

Mustofa dan Kamal akhirnya berangkat, karena acara akan di gelar di gedung wanita di sekitar Sriwijaya , banjir penginapan tiban yang harganya saling bervariasi sesuai pelayanannya. Marten dan Chen Yu Fei alias Chen-Chen awal tiba  di Semarang seminggu sebelum acara dimulai disusul Agnes dan Erick  yang akan mendokumentasikan acara tersebut. Ramli sudah mendekor gedung wanita yang memiliki Tema *  Reborn Mode * . Ramli dan Sherley sedang menggodog anak didiknya seperti Ranti, Evita, Irma, Widya serta Erlangga dan Wartik mulai aktif lagi.

Ramli   : ” Bagaimana Erlangga sudah siap…?  ”

Wartik  : ” Ia amat siap dan menunggu acara tersebut..”

Ramli   : ” Bagaimana kabar suamimu yang ada di Lombok ..?”

Wartik  : ” Ia baik-baik saja dan besok Ia akan menghadiri saat Erlangga tampil di hari ke tiga ”

Ramli   : ” Hmmm..terus suamimu sekarang mas Priyo gimana keadaannya..? ”

Wartik  : ” Mas memperbolehkan asal pegang etika keTimuran , dia amat percaya padaku..”

Ramli    : ” Okey Wartik selamat bekerja dan sukses selalu untukmu ”

Wartik  : ” Terima kasih, demikian juga dengan kamu Ramli ”

Sherley sedang mengasuh anak didiknya disuruh istirahat Ramli dan Ia yang meneruskan , Park Kim Sun menyusun pakaian yang bakal dipakai Sherley karena akan tampil di hari pertamanya dibantu modelnya Larasati, Lusi mempersiapkan pakaian Hijab buat Ranti dan lain-lainnya, Erlangga akan memamerkan macam-macam topi bersama Aldo dan Rosalina . Chen-Chen ikut membantu bersama Marten dan diawasi Sherley sementara Ramli memeriksa berkas peserta didiknya dari Shanghai.

Ramli memanggil Marten untuk di  interogasi dan bergiliran dengan Chen Yu Fei mereka akhirnya lolos seleksi tinggal pelaksanaan, banyak pengarahan diberikan Ramli kepada mereka berdua

Chen-chen   : ” Bagaimana kalau mister nanti meresmikan clas model di Shanghai dulu ?”

Ramli            : ” Ya kalau sudah siap dana okey-okey saja…bagaimana dengan Marten…? ”

Marten          : ” Baik seminggu lagi baru ke Seol dan lanjut Busan…”

Ramli             : ” Sekalian saja dari Shanghai lanjut Seoul terus Busan jadi waktu tak kebuang percuma untuk class Luar Negeri…bagaimana bisa….? ”

Marten           : ” Baik kalau begitu…ticket akan kami persiapkan ”

Mereka bertiga saling berjabat tangan dan difoto Lusi adik Ramli .

Lusi               : ” Jadi ada tiga class model di Luar Negeri dan mentornya kak Ramli dan kak Sherley ..terus mentor pelaksana di dalam siapa saja kak…? ”

Ramli            : ” Ya..mereka Chen-chen dan Marten serta anak buahnya…”.

Park Kim Sun menelepon Kyung Soon agar menemui ayahnya ke Indonesia untuk membantu Sherley pada pagelaran yang akan berlangsung seminggu lagi sekalian berlibur ke Indonesia, Kyung Soon bersama Lee Daeyol menyetujui karena sudah ada yang menggantikan usahanya jika pergi. Mustofa dan Kamal sudah datang , Ia kini berada di EE Sriwijaya berkumpul dengan Agnes dan Erick serta Chen-chen dan Marten. Lusi dan Ambar meminta maaf jika kurang memuaskan tempatnya tapi Mustofa ingin berkenalan dengan orang tua kandung Lusi maka mereka menuju ruang cafetaria tapi Kamal merasakan bukan ini tapi di kamar yang lain..

Bapak mengerti maksud mereka ingin tinggal di Bukit Asri tempat tinggal Park Kim Sun yang disini karena dia lembur terus dan Marten serta Chen-chen yang sama-sama dari Korea Selatan selalu menemaninya.  Mustofa mengamati cara Lusi mengajar anak didiknya sedangkan Ambar mencoba berdandan ala setan yang menakutkan didampingi Ivan dan Siska. Kamal mempercayai cara Ambar berdandan dia berubah-ubah terus cara bermake up dan Kamal didandani ala Omar Borkan Al Gala , Wow benar-benar gila pria tampan dari Arab Saudi ini mendapat ciuman dari Ivan…olala… Ambar  terkesima sendiri…tapi Kamal memanggil Mustofa yang terheran karena ada Omar Borkan Al Gala di Sriwijaya. Cara Ambar menduplikat muka divideokan Siska dan dikirim ke hape Ambar. Kamal masih mau menggunakan make up Omar Borkan Al Gala lalu Ambar mencoba merias wajah Mustofa menjadi Imron Abbas dari Pakistan Wow gantengnya.

Kamal   : ” Kamu bisa merubah penampilanmu semaumu lalu sebenarnya kamu lebih suka Kamal apa Omar…?

Ambar   : ” Aku suka ini ” sambil menunjuk ke Kamal dengan telunjuknya dan menyentuh dada Kamal yang membuat hati Kamal bergetar , dia ingin menghapus make up nya tapi masih sayang dengan make up Omar Borkan. Ternyata wajah tampan Omar Borkan Al Gala yang cakap dan ganteng tak mempengaruhi rasa sayang dan dintanya terhadap Kamal. Wajah Mustofa yang memadai Imron Abbas yang sedang di remover Ambar hampir jadi cuma memandang fotonya saja Ambar bisa menyelesaikannya, Kamal memvideokan sambil menikmati wajah Ambar dam terlihat Ambar tersipu malu tapi tetap percaya diri.

Ivan dan Siska keluar ruangan karena kelihatan sekali kalau Kamal amat tertarik dengan Ambar mereka selalu berselfi saat Mustofa keluar bersama Lusi. Ternyata hari telah sore ayah dan ibu Sarwo mengajak pulang  , Mustofa dan Kamal ikut pulang ke Bukit Asri dan menempati rumah Park Kim Sun tapi kamar pribadinya Park Kim Sun terkunci rapat, dan menyisakan dua kamar untuk Mustofa dan Kamal yang amat capek perjalanan dari Mesir ke Indonesia yang memakan waktu hampir dua hari karena menghindari cuaca buruk ketika saat di Dubai menuju Jakarta mereka tertidur amat lelap sekali.

Lusi mengajak Mustofa ke Gedung Wanita untuk gladi bersih menyaksikan anak didik Lusi dan Sherley, disini Mustofa termangu ingin menyatakan sesuatu tapi bingung karena Lusi nampak kurang ekspresi menanggapi Mustofa apa mungkin Lusi juga bingung menentukan pilihannya…? Ramli menguji kesiapak anak didik Lusi dan Agnes bersama Erick mendokumenkan video yang nampak Mustofa termangu dan Agnes mewawancarainya, Mustofa agak tertegun dengan kehadiran Agnes yang menyodorkan micnya tiba-tba.

Agnes    : ” Mustofa, apakabarmu..? Anda sudah berada disini…sungguh menyenangkan…bagaimana kesan Anda saat tiba disini…? ” Lusi yang melihat Mustofa diwawancarai Agnes ia mendekat, kesempatan itu membuat Mustofa bergairah.

Mustofa    : ” Saya disini karena wanita cantik ini…” Sambil memeluk Lusi yang membalas memeluknya dengan tangan kananya melingkar di pinggang Mustofa.

Agnes        : ” Eowf….sungguh cinta yang bergayung sambut…?” Mustofa dan Lusi hanya tersenyum saja menanggapinya selanjutnya Lusi bertanya,

” Anda pernah menikah ? ” , tapi Agnes malah mengernyitkan matanya dan berfikir , sementara Erick mengambil gambar model cilik yang sedang berjalan di catwalk dengan santainya ada yang memakai topi , berpita, dan bercelana pendek.

“Aku pernah menikah hanya enam bulan saja, karena suamiku ternyata sudah beristri dan kami langsung bercerai ” , kata Agnes sambil menelan ludahnya.

Lusi           : ” Maafkan aku sudah membuatmu teluka.mengingat yang lalu…”, dengan nada menyesal Lusi dan Mustofa melepas pelukan pinggangnya.

Agnes       : ” It’s okey…..kami sampai sekarang malahan berteman baik sampai sekarang ..” .

Mustofa   : ” Istrinya bagaimana…apakah Ia membencimu…?”

Agnes       : ” Tidak..dia amat baik karena saling menyadari , bahkan putrinya tinggal bersamaku di Paris”

Lusi          : ” Terus mantan suamimu tidak merasa membohongi anda ..? ”

Mustofa   : ” Apakah dia tidak merasa terganggu…karena Anda mengambilnya anaknya..? ”

Agnes       : ”  Tidak ..Erick tak membohongi aku..dan pekerjaannya bergantung padaku…”. Lusi tercengang mendengarnya.

Lusi          : ” Jadi Erick itu mantan anda, dan anda tak merasa canggung ”

Agnes      : ” Tidak doa malah semakin baik jadi sahabatku dan dia bekerja sangat profesonal padaku serta jujur sehingga istrinya menjadi salah satu pengagumku ” . Lusi dan Mustofa tertawa dan melanjutkan pekerjaannya…Mustofa ikut membantunya. Agnes menatap keduanya dan melihat sang mantan membidik Mustofa yang berjalan bergandengan dengan salah satu anak didiknya. Ramli dan Sherley datang sambil membawa minuman segar karena hari ini amatlah panas.

Jeon Byeong Tae dari Busan menghadirinya dan disambut Marten yang merupakan seniornya, Mr Alexander Adulfo dari Jerman juga menghadirinya bersamaan dengan Mr Andreas bos dari Sriti Kosmetik lalu Wartik mendampinginya. Ramli dan Sherley merasa beruntung dasambangi orang-orang yang membesarkannya juga Mr Alexander Adulfo yang lama tak berkabar terasa reunian .

” Jagat ini ternyata sempit nama Ramli terus saja berkibar dan matakumerindukanya “, Kata Mr Alexander Adulfo sambil memeluk Ramli dengan hangatnya


Gerbang Militan

Gerbang Militan

Score 8.4
Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2022 Native Language: Indonesian
Merupakan kisah sambungan dari Juragan Untir Untir Kepuntir Cinta kali ini mengisahkan masalah bisnismya yang disatroni pesaing bisniz lainya dari luar negeri yang mencoba merebut keberhasilan Ramli dan saudaranya dengan berbagai macam trik serta kebohongan yang menyakitkan saat Malvin anak Ramli mulai berjuang melawan rivalnya dan memenangkan tambah banyak musuh-musuh yang masuk ke Erlina Entertaiment. Bagaimana kisahnya mari kita simak bersama.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset