Beberapa kepala rumah sakit yang menawariku pekerjaan, sengaja kutolak halus. Saat itu aku ingin berdikari dan berwirausaha sendiri dengan modal yang kumiliki. Selain itu, aku merasa jenuh….. Jenuh karena kerja pagi pulang sore dengan pakaian rapi dan klimis tapi gaji bulanan diluar insentiveku tak lebih besar dari pendapatan tukang bakso keliling. Bukannya aku mencari pembenaran, tapi aku bekerja secara royal. Namun yang aku dapatkan tak sesuai, jadi buat apa aku bertahan di tempat kerjaku dulu. Sebulan setelah aku berhenti kerja, aku fokus dengan jualan sparepart bekas honda dua tak. Darisitu akhirnya aku mengenal banyak kawan yang sehobi denganku. Bahkan ada yang menawariku dropship, jadi tak perlu keluar modal terlebih dahulu. Dari berjualan sparepart sepeda motor bekas, aku mengenal banyak juragan penjual part motor dua tak terutama part untuk Honda dua tak. Bahkan ada beberapa Sultan penghobi dua tak serta sesepuh yang menjadi kawanku di dunia maya. Sayangnya, karna keasyikanku berjualan sparepart motor bekas, blog pribadi yang kuurus malah menjadi terbengkalai dan jarang sekali update artikel. Alhamdulilahnya…. Walaupun jarang sekali update, main dealer sepeda motor di kotaku masih sering mengundangku untuk meliput produk baru yang dilaunching dan juga meliput kegiatan mereka yang berkaitan dengan masyarakat umum.
Hubunganku dengan Lia masih berlanjut, Lia ini selalu mensupport segala kegiatanku. Hanya saja dia kadang jengkel jika aku kumpul dengan kawan-kawan satu klub hingga larut malam. Karna pastinya, aku akan telat bangun pagi dan melewatkan sholat subuh. Beberapa bulan setelah itu, aku mendapatkan tawaran sebagai pekerja freelance disalah satu event organizer, yaaa… hanya pekerjaan rendahan kala itu, tapi aku beruntung tugasku yang hanya sebagai runner di floor alias pembantu membuatku dilirik oleh atasan karna kecakapanku bertindak dan juga caraku mengambil keputusan saat memecahkan masalah. Kuingat betul event terakhir yang kuiikuti adalah salah satu karnaval yang diadakan oleh salah satu tivi swasta nasional. Event yang kuikuti saat itu adalah konser Penyanyi Raisa dan Ari Lasso. Kalo ditanya gimana rasanya ketemu artis?? Biasa saja bagiku…. Karna percayalah… Para pekerja di event itu terlampau sibuk untuk hal seperti itu. Kami lebih memikirkan bagaimana event ini berlangsung dengan sukses.
Kuingat betul, dua bulan setelah event konser itu. Aku ditawari untuk ikut bergabung kembali di event berikutnya. Ternyata lumayan juga kawan, sebulan aku ikut empat kali event saja sudah mendapatkan hasil hampir tiga kali lipat dari gaji bulananku dulu. Yaa…. walaupun tak semuanya langsung dibayar setelah event berakhir, tapi paling tidak ada yang harus menunggu hingga tempo sebulan, baru aku mendapatkan pembayaranku. Jualan sparepart bekas motor dua tak masih kukerjaanku sembari menunggu event berikutnya. Aku tak bisa menggantungkan pekerjaan hanya pada event saja, karna tiap harinya. Aku juga butuh biaya untuk pengeluaran harianku. Beruntung part yang kujual, tiap harinya ada saja yang membeli, untung yang kuambil tak banyak. Agar mampu bersaing dengan pedagang lainnya, sayangnya saat itu, bertepatan dengan munculnya banyak pedagang baru yang menjatuhkan harga pasaran. Apakah ada yang protes??? Tidak kawan, malah pemodal yang kuat berani memborong part yang mereka jual. Karna pemain lama tentu tahu. Barang yang dijual partnya susah dan beberapa banyak yang masih harus diimport langsung dari negeri gajah putih. Jadi saat sekarang brani jual semurah-murahnya. Belum tentu nanti akan mendapatkan barang lagi untuk dijual. Otomatis pemain baru akan mati dengan sendirinya karna salah strategi atas pasar yang dituju.
Event besar yang paling kuingat adalah event Nusa dua festival yang diadakan diadakan pada tahun 2016. Acara yang berlangsung selama lima hari itu diisi dengan banyak artis ibukota. Ada Isyana, maliq n d’essential, GAC dan masih banyak lagi. Persiapan event sudah dimulai 16 hari sebelum acara dimulai. Aku dan dua orang temanku lainnya kebagian tugas dibagian produksi. Selama 16 hari tugasku di venue bagaikan mandor bangunan. Mengecek dan melaporkan progress hari itu serta mempersiapkan untuk hari berikutnya. Beruntung, aku kebagian tugas di mini stage dan taman lampion serta kelistrikan di tenda-tenda para partisipan. Ditotal ada hampir 300 tenda sarnavile terpasang, untungnya aku kebagian ngurus kelistrikan 50 tenda saja. Venue event diadakan di peninsula island nusa dua. Tempat ini cukup mistis kawan. Aku ingat saat hari kelima setelah peralatan untuk mini stage mulai datang dan mereka mulai memasang satu persatu rangkaian riging untuk keperluan lighting dan stage. Floor stage menggunakan partisi yang dapat dibongkar pasang.
Hari itu tak cukup waktu untuk menyelesaikan mini stage yang berada dilokasi helipad. Kuingat saat itu, Bli Wayan meneleponku karna butuh jalur listrik untuk besok. Aku selesaikan urusanku terlebih dahulu, hingga tak terasa… telah satu jam terlewati. Kukira Bli Wayan masih dilokasi, karna saat aku mendekati tenda tratak di area helipad. Kulihat Bli Wayan melambaikan tangannya menggunakan ponsel yang masih menyala, agar aku mudah melihatnya. Alangkah… Terkejutnya aku, saat Aku telah tepat di depan Bli Wayan mendadak hilang dari pandanganku, kuusap-usap kedua mataku dan mencari Bli Wayan disekeliling Helipad. Namun tak jua kutemukan, aku telepon Bli Wayan sambil berlalu meninggalkan Helipad. Ternyata Bli Wayan sudah pulang dan Bli Wayan bilang, katanya aku mendatangi dia dan mengatakan pulang saja Bli, besok aja dilanjut kerjaannya. Lagipula malam ini truk belum bisa masuk sampai ke venue. Kukatakan, bahwa…. Aku belum sama sekali menemui Bli Wayan. Namun Bli Wayan bersikukuh, kalo sebelum pulang tadi. Aku yang menyuruh mereka pulang.
Ada-ada saja ulah makhluk astral disini, gumamku dalam batin. Daripada kau bikin Takut Bli Wayan, akhirnya kukatakan saja. Kalo aku tadi lupa sudah menemuinya. Lokasi yang berada dipinggir pantai itu, saat malam hari terdengar jelas suara deburan ombak. Tak jarang, aku bertemu dengan mereka yang hobi mancing baik itu pagi, siang bahkan tengah malam. Dua hari sekali aku pulang untuk mengambil baju ganti ke kost. Event yang diadakan oleh T**** event yang ternyata masih milik bapak yang terkenal dengan karya bukunya si Anak Singkong. Penampakan yang sering aku lihat malah lebih menyerupai pemancing yang telah meninggal dunia di daerah itu karna terseret arus ombak yang ganas. Para pemancing biasanya memancing dipinggiran karang pantai. Perubahan dalam event sering terjadi contohnya saja. Saat akan mengganti karpet floor untuk mini stage yang berwarna merah. Mereka minta mengganti dengan warna hitam karna tak cocok. Kusampaikan pada Bli Wayan dan crewnya, tentu mereka keberatan jika harus membongkar kembali. Ideku saat itu untuk menghemat waktu adalah…. Tak perlu mencopot karpet yang lama, cukup timpa saja dengan karpet baru berwarna hitam tentu lebih hemat waktu jika harus bongkar pasang karpet. Sedangkan hari itu sudah mulai untuk memasang lighting dan sound sistem. Ada lagi yang lebih nyeleneh, saat hiasan penjor dengan bahan bambun petung yang teramat besar minta diturunkan. Karna lupa mengisi hiasan produk salah satu sponsor besar diacara itu. Ada sedikit ketegangan terjadi saat itu. Saat panitia T****event meminta untuk mencopot penjor itu. Kami tak mau lakukan, lihat saja…. Penjor yang tertanam lebih dari satu setengah meter ini harus diturunkan. Tentu memakan waktu lama. Bahkan kawanku si Caesar mengadakan taruhan, kalo bisa nyabut ini dengan mudah. Bayaranku hari ini ambil buat kalian, ternyata ketika mereka berlima coba mencabut bambu itu. Tak sedikit pun goyah, bagaimana tidak bambu tertanam dengan patok baja cor sebesar linggis. Team kami malah giliran ditantang, teruss gimana cara kalian pasang hiasan diujung oenjor yang melengkung itu?? Kata salah satu orang T****event padaku. Tenang saja, pokoknya sejam lagi kelar, terima beres aja….. om Jin kok dilawan balasku saat itu.
Trik yang aku lakukan cukup mengambil tangga segitiga setinggi empat meter. Tinggal naik ke tangga dan pasang hiasannya… dalam waktu kurang dari setengah jam empat buah penjor bambu petung berhasil kami hias ujungnya dengan produk sponsor. Kejadian janggal berikutnya adalah…. kami sudah semakin dekat dengan hari berlangsungnya acara dan terpaksa aku, Caesar, Riky dan kang Yanto terpaksa menginap di venue. Saat… akan memindahkan sepeda motor di parkiran depan ke dalam tak ada hal ganjil. Justru setelab motorku sukses parkir di dalam, aku malah mendengar suara oerempuan menangis. DEEGGHH!!!! Nggak salah lagi ini pasti mbak Kunti kupalingkan badanku kearah dimana motorku terparkir. Benar saja, terlihat ada perempuan yang bisa dibilang cantik dengan wajah pucat pasi serta rambutnya yang hitam panjang bak iklan shampoo. BODO AMAATT!!! Mumpung sepi, kudekati dan kucoba jurus rahasia yang diajarkan padaku saat dulu masih SMP oleh teman-temanku di kota batik jika bertemu dengan mbak Kunti. Kalian mau tahu kawan??? Gampang…. tapi ini cara yang vulgar hahahahahaha…… kalian dekati aja mbak Kuntinya, lalu copot celana kalian dan tunjukkan itu keris pusaka mpu gondrong dijamin. Mbak Kuntinya minggat!!! Benar saja, cara klasikku itu ampuh ternyata kawan. Mbak kunti langsung terbang menjauhiku dengan tawa cekikikannya yang khas.
Bahkan saat aku sedang buang hajat ketika tengah malam di WC Umum yang sengaja terbuka 24 jam untuk kami. Aku juga sempat diganggu, lagi enak-enaknya ngeboom…. tiba-tiba kran air di wastafel menyala. Kukira ada kawanku yang cuci muka. Saat kupanggil tetap tak ada jawaban dan anehnya saat kran air tertutup tak ada suara langkah kaki ataupun suara orang yang membuka pintu. Setelah itu giliran kran kamar mandi di tempat aku ngeboom, tiba-tiba berputar sendiri dan air mengucur deras. Emosiku meluap…. SEMPRUULLL!!! Kalo brani nongol didepanku ntar aku lempar pake “granat”. Setelah aku berucap begitu, sekonyong-konyong kran air nutup sendiri. Tak selesai sampai disitu, saat aku keluar kamar mandi sengaja cuci muka dulu dan saat ingin buka pintu kamar mandi malah mendadak terkunci. Beruntung aku membawa ponsel kutelepon temanku Yanto untuk membukakan pintu kamar mandi. Yanto datang dan begitu sampai di depan pintu kamar mandi. Dengan mudahnya Yanto membukakan pintu. Bagaimana bisa??? Pintu kamar mandi ini kan memakai kunci besar seperti kunci rumah jaman dahulu, jadi kita bisa mengintip dari lubang kunci, kenapa bisa kamu terkunci. Entahlah….. Ada setan usil kali?? Jawabku pada Yanto. Ya udah…. ayo kita makan dan ngopi-ngopi, mumpung dapat bonus makan malam dan kopi gratis…. kata Yanto padaku.