Kedatangan Lucas dan Lissa disambut hangat oleh Anantha , Mince yang sudah kembali dari Singapore langsung membenahi toko rotinya dibantu Zuraida yang memegang selama Mince berada di Singapore. Mince menyambut mereka dengan memasakkan kwetiau goreng dan semur telur yang disantapnya ludes. Susiyati dan Sugeng mengantarnya ke Kontrakan Leyangan lantai tiga sesudah mereka makan.
Lucas : ” Wah disini ada yang menjual makanan…kita tak capek-capek lagi mencari makanan sudah dekat dan tersedia..” . Lisa yang mengajak adiknya Anthony bergegas memasukkan barang-barangnya dalam kamar karena banyak yang memandanginya dan merasa risih saja . Kontrakan sementara yang disinggahi hampir mirip hunian flat yang berada di Swedia sehingga Anthony merasa tak canggung lagi menempatinya, karena mereka hendak mencari kerja juga sambil mencari kesenangan yang cocok dan esok hari mereka akan ke pabrik tepung tapioka milik Anantha untuk melakukan survei . Susiyati, SH.MM memanggil tukang bersih-bersih untuk menjaga lingkungan lantai tiga. Tempat tidur susun dirapikan juga lemari pakaian dibersihkan dulu.
Susiyati : ” Begini cara membersihkan lingkungan disini dan sampah ada dekat kantin , ini sapu untuk membersihkan juga lap pel sudah disediakan disini , tiap pagi mereka akan bersih-bersih lalu mengantar anaknya sekolah dan ada juga yang bekerja ” . Kamar mandi baknya kecil dan tak bershower jadi kalian memakai gayung dan itu tempat menjemur pakaian, karena disini berhemat kalian mencucinya secara manual dan tak ada vasilitas mesin cuci, kalau kalian butuh laundry tiap sore akan ada yang datang mengambilnya…bagaimana ada yang di tanyakan..? kalau tak ada saya akan kembali ke rumah yang tadi kalian sempat singgahi dan jika ada keperluan silahkan telpon saya nanti ada orang yang datang menemuimu..okey…saya pulang dulu ”
Lissa : ” Terima kasih bu Susi telah menjelaskan semua, silahkan pulang ke rumah , jika kami ada kesulitan …kami boleh menelepon ibu…? ”
Susiyati : ” Ya..tentu..dan kalian boleh kok main ke sana meskipun hanya sekedar bercakap saja…pokoknya saya senang berkenalan dengan anda, sampai besok pagi…bye….”
Lissa, Lucas, Anthony : ” Bye…thank you….” mereka sama-sama melambaikan tangan lalu masuk ke dalam rumah dan melihat kepergian Sugeng dan Susiati lewat jendela kamarnya.
Rupanya Lucas, Lissa dan Anthony sudah kursus bahasa Indonesia sehingga mereka tak merepotkan orang lain meskipun kadang jempalitan ngomongnya, tapi meskipun demikian mereka tetap menggunakan bahasa Inggris ataupun bahasa lokal negerinya. Lucas yang berkebangsaan Norwegia bisa berbicara Swedia juga sehingga kompak bersama Anthony adik Lissa yang selalu ikut kemanapun, sedang satu adiknya masih sekolah di Swedia sekolah SMA disana.
Di pabrik mereka banyak bertanya tentang mekanisme kerja semuanya bidang , Lucas bersedia menggantikan posisi pak Andrean yang telah tiada dan bertanggung jawab di HRD sedangkan Lissa membantu bu Rossa sebagai asisten manager keuangan sedangkan Anthony mengepalai mandor sesuai kemampuannya yang lulus manajemen perusahaan . Guntur sebagai direktunya sedangkan Anantha menjabat sebagai komisarisnya dan menguasai teknik bersama-sama Lucas dan Anthony. Semua telah diatur Susiyati agar Pabrik Tepung tapioka Melati berjalan lancar sesuai harapan.
Mince telah mengembangkan roti keringnya di Ungaran dan saat ini sedang dirapatkan Susiyati , Rossa , Guntur dan Anantha karena Chef Singh Prakast dari India dan Chef Taranoki akan ke Indonesia mengucurkan dana dan kesiapannya membuka ladang usaha roti kering yang diberi nama PT Mando-Mando Biscuit dan peralatan mesinnya dipertanggung jawabkan Anantha kakaknya. Susi menanyakan kerja sama tersebut menggunakan tiga orang pemegang saham dan meminta bukti juga uang yang berada di PT Mando-Mando Ungaran . Semua persyaratan harus dikumpulkan sesegera mungkin . Susiati yang memegang konsultan keuangan dan merupakan seorang pengacara yang bergerak dibidang Manajemen dan kini dia menjadi penulis juga berusaha melindungi PT Mando-Mando Ungaran agar sukses dan menarik tenaga kerja yang handal dengan generasi Milenial dan mengunakan peralatan yang modern akan memperkuat standart kota Ungaran sebagai sumber makanan kering se Indonesia selain produk Monde, Khong Guan serta Nissin .
Chef Singh Prakast : ” Kita kelola bersama Bu Susi…? ”
Susiyati : ” Baguslah, sekarang semua tanda tangan disini….”
Chef Taranoki : ” Tapi kita nanti akan membuat roti bareng lo….?”
Susiyati : ” Ya nanti akan tertuang di Gugus Kendali Mutunya Perusahaan….karena saya tidak tahu bagaimana mengolahnya …tapi saya harus tahu mekanisme kerjanya dan itu akan bisa berjalan setelah penandatanganan ini selesai dan akte segera jadi dan semua sudah siap termasuk tanah usaha, modal, dan tenaga kerjanya….”
Anantha : ” Peralatan sudah saya pesankan dari Jerman beserta suku cadangnya ”
Susiyati : ” Bagus segeralah dimulai pembangunannya….saya sebagai konsultan akan membantu kelancaran semuanya “.
Singh Prakast dan Taranoki sangat berambisi sekali untuk segera menyelesaikan pabrik roti mando-mando , Mince yang memanggil calonnya Cremlin Lavrop dari Rusia yang akan bertanggung jawab bahan bakunya yang diambil di Ukraina tepung terigunya yang akan diolah menjadi produk protein tinggi , protein rendah, sedang dan yang lainnya.
Mince : ” Bantu aku ya sayang….engkau kan sudah berpengalaman didunia roti/biscuit ..”
Cremlin Lavrop : ” I do , my sweet heart…aku akan membantu kamu agar usaha bersama ini berjalan baik dan lancar…” sambil mencium Mince yang akan menikah setelah pabrik jadi , rencana di Semarang di Grand Candi Hotel pernikahannya dan Cremlin tetap menetap di Rusia dan akan pindah di Indonesia jika ekonominya sudah lancar.
***************
Pak Johar meninggal dunia selesai memberikan materi pelajaran , Susiyati amat berduka dan harus mencari ganti secepatnya. Abbas menangis bersama Safi’i teringat saat berlatih PORDA bersama pak Johar yang meninggal karena usianya yang sudah 86 tahun tapi masih kekeh dan selalu optimis menjalankan tugasnya dan tak mau pensiun karena hidupnya sudah dicurahkan ke Abdi Negara selama dia pensiun . Pak Umar sudah mendahuluinya meninggal kala covid melanda tahun lalu . Kapolsek Ungaran menunjuk dua orang yang sudah pensiun dan bersedia menjalankan tugas penuh suka rela mengabdi agar mendaftarkan diri kepada ibu Susiati, SH.MM dan datang di Yayasan Abdi Negara. Pensiunan pejuang amat senang sekali dan pak kapolsek sudah mendapatkan pengganti pak Johar dan memberikan referensi kepada pak Margono pensiunan baru yang berumur lima puluh delapan tahun. Susiyati menerima kedatangan pak Margono lalu memanggil suaminya pak Sugeng untuk melantiknya.
Seluruh siswa mengikuti upacara pelantikan pak Margono , Abbas komandan upacara dan pak Kapolsek yang memimpin upacara sedang Susiyati mendampingi pak Kapolsek Ungaran Timur yang melantik pak Margono yang pensiun dengan jabatan Mayor . Sugeng turut memberikan siraman bunga mawar sebagai tanda menyatunya dengan Abdi Negara karena Ia adalah tenaga inti . Tamu dari Swedia dan Norwegia jugaChef Singh Prakast , Chef Taranoki , Cremlin Lavrop dari Rusia mendapat kesempatan menyaksikan upacara pelantikan dan merasa bangga karena mereka bersama Guntur, Anantha serta Mince dan bu Rossa menghadirinya . Anthony memfoto kegiatan ini karena sebagai pengayom di kalangan Leyangan. Selesai upacara semua dedengkot Abdi Negara ramah tamah sambil menyaksikan adegan siswa memamerkan kebolehannya dan dipimpin Safi’i .
Staff PT Mando- Mando diundang sebagai peserta upacara bersama staff kelurahan dan beberapa penduduk setempat yang berkiprah di Leyangan , Kini Leyangan merupakan hunian yang sangat asri dan memiliki wisata dan merupakan daerah yang nyaman dan memiliki restoran beraneka macam sehingga kemajuannya membuat rakyat ekonominya setabil.