Cremlin hari Minggu bersantai dan ingin mengenal sejauh mana kota Ungaran,maka dari Leyangan dia bersama istri dan sopirnya menuju Desa Kalongan karena hendak mencari tanah untuk peternakan ayam PT Mando-mando . Sopirnya yang bernama Wakidi sangat membantu dalam pencarian tanah peternakan untuk PT Mando-mando .Leyangan naik lagi dan sampailah ke Desa Kalongan . Wakidi menyusuri daerah yang naik turun nan asri serta segar melewati Watu Gajah yang merupakan obyek wisata, sayang kurang mendukung dari pemerintah kabupaten.
Mince beristirahat sejenak di perumahan Panorama Asri Kalongan dan mendapatkan lokasi yang strategis dengan memiliki penduduk yang giat bekerja di sawah tapi sayang anak-anaknya pada keluar Ungaran dan menuju Semarang kota untuk bekerja. Mince membeli tanah di Kalongan satu hektar dimana dia akan beternak ayam dan membuat gudang untuk suaminya Cremlin menjalankan usaha sebagai distributor tepung terigu yang meng import dari Ukraina . Cremlin menikmati pemandangan indah desa Kalongan yang cukup rindang dan sangat luas sekali tanaman karet di sana. Perbatasan Leyangan dan Kalongan terdapat penambangan batu dengan mengepras perbukitan sebagai jalan dan tempat wisata serta perumahan . Lahan peternakannya amat besar dan Cremlin mendapat setengah hektar untuk pengadaan gudang terigunya yang mulai membutuhkan lahan besar.
Insinyurnya Lukito teman Susiyati SE,MM yang sudah terkenal se Ungaran Timur membangunkan Gudang pabrik Tepung nya Cremlin dan membuatkan kandang ayam untuk stok PT Mando-mando . Sekali tepuk dua usaha didapatkannya yaitu Pabrik tepung gandum dan peternak ayam serta akan di rawat Wakidi sopirnya beserta anak-anak dan kelurganya mengurus pengadaan perbekalan dan perekrutan tenaga kerjanya .
Susiyati memerintahkan securitynya mengawasi pembangunan gudang tepung terigu Indonesia Maju dimana peternakannya di jaga juga oleh security yang lain dari kantor Mando-mando . Setiap kedatangan gandumnya di kirim ke Kalongan yang mengakibatkan ramainya jalur Kalongan-Watu Gajah sebagai jalur sibuk antara pemakai jalan dan pekerja baik PT Mando-mando maupun PT Indonesia Maju. Mince membeli perumahan di areal Panorama Asri untuk tinggal sementara dan untuk peristirahatannya saja. Perbukitan di Kalongan amat asri dan belum begitu ramai seperti halnya jalan raya …Tapi di Leyangan sudah lumayan ramai dengan lalu lintas cukup padat.
Pabrik telur ayam sudah mulai berdiri dengan empat karyawan mereka semua dari securitynya Sugeng-Susiyati yang nama itu mulai dilirik masyarakat Kalongan . Cremlin sangat memperhatikan gudang tepung pengadaan terigunya dan Wakidi ikut mengawasi karena Wakidi adalah mantan lulusan keamanan Abdi Negara Leyangan . Semakin majunya Leyangan menambah lingkungan desanya bersemangat dan pendapatan Leyangan mulai naik dengan adanya karyawan PT Mando-mando dan Indonesia Maju omset yang didapat kota Ungaran mengalami kenaikan meski hanya sebuah kabupaten, karena sudah banyak pabrik dan perumahan serta rakyat yang semakin hari bertambah dan banyaknya kontrakan di Leyangan maka banyak kontraktor mulai merilis Kalongan sebagai pelebaran kota Ungaran juga dan merambah ke desa-desa lainnya.
Kalongan mulai menggeliat desa tersebut, rumah Mince mulai di pugar karena ada di tepi jalan raya perumahan Panorama Asri tapi tak ikut perumahan hanya di sampingnya saja. Rumah Mince dibangun cukup besar dan megah dan setiap saat dilewati kendaraan kabupaten juga membuat gerai roti Kalongan macam toko roti Paula dan memakai nama toko roti Paula cabang Kalongan. Sayang Mince belum memiliki seorang anak dan Cremlin amat berharap sekali hadirnya sang buah hati. Kemana -mana mereka selalu berdua dan mengitarai Kalongan serta Leyangan untuk mengecek usahanya serta menyantuni yatim piatu yang berada di daerah setempat dan meminta doa pada mereka agar keluarga Cremlin segera diberikan keturunan.
Telur ayam milik Mince yang disetorkan ke PT Mando-mando menghasilkan telur yang berlimpah dan tiap tahun selalu di regenerasi ayam-ayam selama empat kali agar telurnya berkuwalitas dan ayamnya sehat. Mince kalau ke Kalongan selalu bersama suaminya yang mengecek terigu impornya. Semua sub distributor langsung ditanganinya dibantu istrinya Mince. dan karyawannya tinggal mencatat pakai komputer dimana penggunaan dan pendistribusiannya terlampir semua di nota. Semua pemakai tepungnya harus pesan dulu dengan menggunakan PO ( Purchase Order ) seihngga memudahkan pengecekkannya saat meminta tepung import sebanyak penggunaan dan di lebihkan 10% untuk stok gudang terigunya dalam sepuluh hari.
Karyawannya merupakan penduduk lokalan Kalongan yang di rekrut Wakidi karena tak membutuhkan tenaga ahli dan hanya membutuhkan Sarjana untuk sarjana tehnik mesin, sarjana Akuntansi dan sarjana Ekonomi serta sarjana komputer. mereka selalu mengadakan evaluasi sebagai Gugus Kendali Mutu ( GKM ) untuk bersaing selama bekerja di Indonesia Maju . Ini yang selalu dijaga Cremlin agar karyawanya memiliki innovasi dan mau bekerja keras dan mendidik jiwa yang bersih dan tak melakukan korupsi , karena hal itu amat memalukan
Lama kelamaan mulailah pasar Kalongan di bangun lebih baik lagi yang standar dengan keberadaan di kabupaten dan memperbaiki pertokoannya serta memvasilitasi semua pembangunan yang dilakukan pemerintah, listrik jalan pun terang dan pasar buka dari jam lima pagi sampai jam 19.00 sudah lumayan maju. Cremlim menambah gudangnya lagi untuk pengadaan Jawa Barat yang mulai menanjak penggunanya. Cremlin setiap berjalan-jalan kemana saja selalu mencatat kebutuhannya serta kemajuan usahanya juga pengembangannya sampai dimana..? Atas usulan Susiyati Mince dan Cremlin membantu pengaspalan jalan di Kalongan sebagai jalur padatnya agar tidak terjadi kecelakaan pada umumnya karena mulai padat penggunaan jalannya dengan izin kepala desa Kalongan dan kecamatan Ungaran Timur.
Kalongan yang merupakan perbukitan dan jalannya naik turun menambah indahnya suasana yang terdapat beberapa stand makanan daerah untuk beristirahat sementara untuk menghirup udara segar. Jalan yang berliku dan naik turunnya tak curam sehingga banyak pengguna sepeda motor melaluinya sekalian berolah raga pagi. Cahaya pagi menyinari rerimbunan pohon karet yang dibawahnya digelari tikar untuk beristirahat dan penjual makanan sudah ada dengan berbagai variasi makanan serta minuman.
Mince : ” Yank…seandainya disini ada penginapan tentu amat menarik ya…..? ”
Cremlin : ” Kelihatannya belum mengarah ke situ pemdanya…..padahal udaranya amat bersih…”
Mince : ” Apakah kamu tak tertarik menginvestasikan disini…?” Cremlin diam saja dan kelihatannya masih bingung karena belum mengenal lingkungan yang lain.
Cremlin : ” Untuk sementara belum dan memajukan usaha yang sudah ada dulu… ” . Cremlin menjalankan mobilnya dan melihat tulisan Ngobo dan disampingnya sedang dibangun udit-udit.
Cremlin : ” Apa Ngobo itu….? apakah daerah sekitar sini ada lahan lagi…? ” Cremlin membuka hapenya dan mencari daerah Ngobo , dari hasil pencarian ternyata kurang dapat menjangkau sinyal dan kurang mendapatkan informasi tentang Ngobo yang sedang dibangun jalannya. Menurun informasi masyarakat setempat Ngobo adalah milik PTPNusantara IX yang merupakan kebun agro wisata yang akan dikembangkan semoga kedepannya menjadi ramai daerah ini mister, begitu cerita beberapa penduduk yang tinggal di daerah Kalongan tersebut.
Cremlin ” Terima kasih informasinya pak/buk ” Mince ikut turun dan menggandeng tangan Cremlin dan meminta untuk joging , Cremlin mengikuti Mince dan mengunci mobilnya dan parkir di tepi jalan lalu melakukan joging bersama. Penduduk setempat merasa bangga karena ada warga Asing yang memasuki daerahnya dan beristrikan orang Indonesia, mereka menawarkan makanan gendar pecel khas Kalongan. Dan Cremlin membelinya sambil memakan bakwan sayurnya sambil duduk di tikar dan menyuapi Mince.
Mince : ” Ternyata menyenangkan disini ya sayang….”
Cremlin : ” Ya , karena udaranya yang jauh dari polusi …jadi terasa segar…meskipun sekarang mulai panas dan matahari menerobos pohon karet yang berbaris rapi, mereka memasang tikar diantara jalur tanaman karet dan mempersilahkan wisatawan menikmati makanan yang ada.