Lost In Love episode 11

Part 11

Misi terakhir pemberian bantuan sudah tidak lama lagi. Aku harus mengesampingkan perasaan sakit ini, demi mensukseskan misi ini. Di tengah keramaian aku selalu sukses menyembunyikannya.

Dikarenakan ini adalah misi terakhir, maka aku berikan 100% ku, mulai dari izin keluar waktu kerja, gak makan siang, gak makan malam, pulang larut malam, sampai mandi tengah malam.

Panas, lapar, gerah semua pun bersatu pada saat belanja, namun semua hilang ketika aku mulai mencoba untuk menghibur. Tak bisa terungkap oleh kata-kata betapa asyiknya berbelanja bareng anak-anak relawan lainnya. Canda tawa selalu menjadi teman yang setia walau kadang ada sedikit kecewa.

Gimana gak kecewa coba, janji ketemu di swalayan jam 7, sampai aku izin pulang cepat, ternyata mereka belum datang, malah datangnya jam 8 an.

Aku pun terpaksa melahap seporsi lontong dan sate kambing sambil menunggu mereka.

Kami sempat kebingungan bagaimana menghabiskan semua uang sisa dana ini yang menyentuh angka 100juta. Tapi semua itu sudah dipikirkan oleh Pak Boy, kami hanya bagian pengeksekusi. Hehehe….

Canda tawa, foto sana foto sini mewarnai proses belanja terakhir malam itu. Sesekali aku menggoda kasir dan mengajaknya berfoto.

Semua selesai, saatnya mengumpulkan barang belanjaan ini ke rumah Martin.

“Aku gak ikut ngantar barangnya lagi yah, pak,” ucapku ke Pak Boy.

“Oke Memes, makasih yah,” balas Pak Boy.

“Bye semua!” teriakku dan melaju dengan motor bututku.

Awalnya sedikit kecewa waktu mau berangkat di misi terakhir ini, dimana pak Boy sempat ngabarin kalau dia gak bisa ikut, mana kamera ‘spesial’ tak ada.

Dalam hatiku “kekmana lah mau kubuat field reportnya kalau gak ada kamera.”

Tapi di tengah perjalanan pak Boy tiba-tiba muncul dan membawa kamera ‘spesial’.

Tidak seperti misi-misi sebelumnya yang identik dengan panasnya matahari yang menyengat, kali ini kedatangan kita disambut meriah oleh rintik-rintik air hujan dan misi kali ini tidak ada lagi seorang wanita yang mengkhawatirkanku, mencariku, menanya kabar tentangku.

“Tidak apalah, yang penting misi terakhir ini sukses,” mencoba menghibur diri.

Selesai menurunkan semua bantuan, dan makan siang bareng pengungsi, kita pun bertolak kembali ke Medan.

Misi terakhir pun sukses.


Lost In Love

Lost In Love

Status: Completed Tipe: Author: , Dirilis: 2016 Native Language: Indonesia
Namaku Mesachi, margaku Sarumaha dan aku Seratus persen seorang pria, dan tidak mempunyai bakat menulis. Tidak ada keturunan Jepang sama sekali, aku adalah anak dari pasangan Bapak Nias dan Mamak Tiong Hua. Dan sekarang tinggal di Medan tepatnya di Sunggal. Harusnya aku adalah anak ke dua dari 3 bersaudara. Kakak pertamaku sudah menikah, dan aku hampir mempunyai seorang adik wanita yang sayangnya tidak berhasil diselamatkan oleh pihak rumah sakit, sehingga aku menjadi anak bungsu sekarang ini (menurut cerita Mamakku). Dari awal sekolah aku sangat menyukai kegiatan ekstrakurikuler, contohnya pramuka, walaupun aku hanya sempat naik pangkat menjadi ‘penggalang ramu’, hehe… Aku juga mengikuti drumband di sekolahku dulu, aku lupa hari itu memperingati hari apa, tapi seingatku aku ikut pawai dari jalan Setia Budi sampai ke Istana Maimoon sambil meniup trompet (orang Medan harusnya tahu seberapa jauh jaraknya ini). Sekarang aku bekerja sebagai admin di salah satu perguruan tinggi swasta di Medan, tempat aku menamatkan S1 komputerku tahun 2013 dulu. Di kantorku/kampusku hanya ada 4 orang termasuk 1 orang OB. Sangat hening di sini kalau pagi hari, aku hanya berdua dengan seorang OB, hingga siang nanti 2 teman kerja lain datang, mereka masuk kerjanya siang. Perkuliahan di sini di mulai jam 17:30 WIB dan berakhir jam 20:00 bersamaan dengan jam pulang kerjaku. Aku suka mendaki gunung, aku juga suka kegiatan sosial. Aku beberapa kali ikut kegiatan sosial bersama teman-teman RPM kaskus. Buat yang gak tahu RPM itu apa, RPM adalah salah satu regional yang ada di kaskus, Regional Profesional Medan
Ohyah, cerita ini tentang cerita cinta LDR penulis dengan seorang wanita yang tinggal di Jakarta.Tahu LDR kan?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset