Lost In Love episode 15

Part 15

Seminggu berlalu, dia masih belum memberikan reaksi juga. “Ahh…, sudahlah, yang penting aku sudah berusaha.” Ohya, aku ingat. Hari itu aku sudah mengganti handphoneku.

Sore itu, 11 September, hariku mendadak berubah, yah menjadi hari yang sangat istimewa. Setelah sekian lama kita lost contact, tiba-tiba ada sebuah invitation contact di BBM ku, kulihat, ternyata namanya Vira. Aku pun cepat-cepat menerimanya. Dengan sedikit basa-basi aku pun memulai percakapan.

“Ini Vira yang mana yah?”

“Vira kaskus loh Mes,” jawabnya.

Aku seperti melihat malaikat putih dengan kedua sayapnya dan lingkaran bulat di atas kepalanya yang sedang memberikan hadiah yang sangat berkilau sambil berkata, “Ini hadiah ulang tahun dariku, selamat ulang tahun yah.”

“Terima kasih mbak malaikat, walaupun ngasihnya telat, hehehe…,” dan aku terbangun dari mimpi sepersekian detikku.

Seketika aku pun merasakan kebahagian yang sangat, ditambah lagi dia mengucapkan terima kasih atas hadiah ulang tahun dari ku.

“Makasih yah Mes, kadonya bagus banget.” Tulis Vira.

“Iyah Vir, sama-sama, kadoku mana? Haha…,” candaku membalasnya.

“Maaf yah Mes, aku belum bisa ngasih apa-apa,” balasnya.

“Engga-engga apa-apa kok Vir, aku bercanda doang,” balasku spontan.

Jujur saja, aku senang sekali ketika kami bisa saling chattingan seperti ini lagi. Aku pun bertanya tentang keadaan dia sekarang ini, kenapa kemarin sempat menghilang. Ternyata dia gak tinggal di rumah pamannya lagi. Hari itu waktu pun berlalu dengan cepatnya.

“Jadi kamu sekarang tinggal dimana Vir?” tanyaku serius tidak sabar menunggu jawabannya.

“Di rumah teman Mes, hehe…” balasnya.

Aku lega, akhirnya dia berani pergi dari rumahnya sekarang dan memulai hidup barunya.

“Selamat Ulang Tahun, Vir!”


Lost In Love

Lost In Love

Status: Completed Tipe: Author: , Dirilis: 2016 Native Language: Indonesia
Namaku Mesachi, margaku Sarumaha dan aku Seratus persen seorang pria, dan tidak mempunyai bakat menulis.Tidak ada keturunan Jepang sama sekali, aku adalah anak dari pasangan Bapak Nias dan Mamak Tiong Hua. Dan sekarang tinggal di Medan tepatnya di Sunggal.Harusnya aku adalah anak ke dua dari 3 bersaudara. Kakak pertamaku sudah menikah, dan aku hampir mempunyai seorang adik wanita yang sayangnya tidak berhasil diselamatkan oleh pihak rumah sakit, sehingga aku menjadi anak bungsu sekarang ini (menurut cerita Mamakku).Dari awal sekolah aku sangat menyukai kegiatan ekstrakurikuler, contohnya pramuka, walaupun aku hanya sempat naik pangkat menjadi ‘penggalang ramu’, hehe… Aku juga mengikuti drumband di sekolahku dulu, aku lupa hari itu memperingati hari apa, tapi seingatku aku ikut pawai dari jalan Setia Budi sampai ke Istana Maimoon sambil meniup trompet (orang Medan harusnya tahu seberapa jauh jaraknya ini).Sekarang aku bekerja sebagai admin di salah satu perguruan tinggi swasta di Medan, tempat aku menamatkan S1 komputerku tahun 2013 dulu. Di kantorku/kampusku hanya ada 4 orang termasuk 1 orang OB. Sangat hening di sini kalau pagi hari, aku hanya berdua dengan seorang OB, hingga siang nanti 2 teman kerja lain datang, mereka masuk kerjanya siang. Perkuliahan di sini di mulai jam 17:30 WIB dan berakhir jam 20:00 bersamaan dengan jam pulang kerjaku.Aku suka mendaki gunung, aku juga suka kegiatan sosial.Aku beberapa kali ikut kegiatan sosial bersama teman-teman RPM kaskus. Buat yang gak tahu RPM itu apa, RPM adalah salah satu regional yang ada di kaskus, Regional Profesional Medan
Ohyah, cerita ini tentang cerita cinta LDR penulis dengan seorang wanita yang tinggal di Jakarta.Tahu LDR kan?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset