Keluarga Panji tengah menanti kedatangan mas Giyo untuk melamar Palupi , Dengan mobil xenianya mas giyo menurunkan bu Wagimin beserta bapaknya yang disambut hangat oleh Parkiyem dan mempersilahkan masuk ruang tamu. Mobil di parkir di depan warung nasi goreng yang sudah di tutup dua hari yang lalu . Lamaran tersebut memutuskan Palupi akan menikah dua tahun lagi untuk menyelesaikan kuliah dan akan bekerja untuk membahagiakan keluarganya karena ingin mengapdi di kesehatan.
Palupi yang sekarang bekerja di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama yang dulu di kenal RST ( Rumah Sakit Tentara ) yang berada di jalan DR Sutomo dekat dengan Tugu Muda sedang kakaknya Narto melanjutkan kuliahnya mengambil S1 di kampusnya Udinus . Palupi yang memiliki gelar Ahli Madya rekam medis dan tugas pokoknya melakukan kegiatan pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang meliputi persiapan , pelaksanaan , pelaporan dan meng evaluasi . Jalan DR Sutomo memang ramai tapi terkendali ke Selatannya adalah Rumah Sakit Umum Kariadi dengan memiliki kedua rumah sakit ini masyarakat Semarang Barat merasakan kenyamanannya .
Bu Lestari yang tertabrak sepeda motor di jalan Pemuda ketika menyeberang jalan mendapatkan pertolongan di RST dengan memakai BPJS dan Bu Lestari seorang janda yang memiliki seorang anak perempuan yang masih kecil dengan ditolong tetangganya menemui keluarganya yang berada di Ungaran tepatnya di Purnakarya Gedanganak dan memberitahukan kalau bu Lestari kecelakaan dengan tabrak lari tapi ternyata saudaranya bu Lestari juga mengalami kecelakaan di pasar dekat pabrik Polyplas dan dilarikan ke Rumah Sakit Gondo Suwarno sebagai rujukannya dan langsung di bawa ke UGD dan ditangani seorang dokter. Saudaranya bu Lestari bernama Linawati juga seorang janda . Ahmad yang sebagai tetangga bu Lestari menjumpai Linawati yang memiliki BPJS Miskin, Ahmad langsung menuju lantai enam dan memotret Linawati yang akan dioperasi jari kakinya, lalu Ahmad segera mohon diri pada putrinya yang bernama Kristin. Kristin meminta maaf belum bisa menengoknya karena sama-sama mendapatkan petaka tabrak lari. Linawati ditabrak dari samping dan pingsan yang hendak membeli pulsa depan pasar Polyplas karena dekat dengan rumah Linawati tetangganya melaporkan kepada putrinya Kristin dan membawa ke RSUD Gondo Suwarno yang tertib administrasinya dan segera menindak lanjuti pasien .
Bu Lestari segera dioperasi , Linawatipun segera operasi hari Jumat , nunggu dokter sholat jumat sedangkan bu Lestari sudah dioperasi dan esok hari sudah boleh pulang. Linawati harus puasa dulu jelang oprerasi, perutnya terasa lapar karena harus puasa semalam dan pagi harinya masih menunggu dokter selesai pulang Jumatan, katanya sudah lapar sekali tak dioperasi-operasi . Kristin datang dan siang ini langsung Linawati di operasi . Selesai operasi Linawati mengerang dan waduh-waduh badannya terasa berat , Kristin sudah pulang untuk bekerja di salonnya yang ditinggalkan mengurusi Linawati ibunya.
Palupi menyimpan semua data untuk bu Lestari dan sudah pulang tetapi data masih tersimpan di rumah sakitnya. Di jemput mas Giyo palupi sudah siap dan menunggu di tempat kerjanya sambil main games tetris kesukaannya.
Mas Giyo : ” Waaah..asiknya….” Palupi kaget lantas tertawa.
Palupi : ” Habis nunggu ya main games dulu dari pada melamun tak tahu jluntrungnya…..”
Mas Giyo : ” Maaf ya telah mengagetkan kamu….?! ‘”
Palupi : ” Gak apa….aku sudah siap kok….ayok berangkat ” Palupi mengambil tas kerjanya dan menuju parkiran mobil . Palupi yang sudah bertunangan dengan Mas Giyono tinggal menunggu pengangkatan pegawai negeri sebagai pegawai negeri saja, mas Giyono yang tugasnya seabrek selalu bolak-balik ke kantor pengadilan Agama dan lain-lain untuk mengurusi tentang adopsi anak sampai perceraian suami istri dan mengatur harta gono-gininya segala.
Palupi : ” Capek mas….kita jadi menjemput ibu di bandara Ahmad yani….? ”
Mas Giyo : ” Iya…ini langsungan ke arah bandara… ”
Palupi yang segera malangsungkan pernikahannya secara siri sambil menunggu pengangkatannya tetap akan tinggal di Tlogosari sampai pengangkatannya turun dan menikah secara resmi dan terdaftar di pemeritahan
Palupi : ” Aku tak mau kalau belum menjadi PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) harus menikah resmi…entar sulit aturannya ”
Mas Giyo : ” Sebenarnya aku juga tak mau kalau menikah secara siri karena tak baik asumsinya dimata masyarakat….nanti aku akan bicara lagi pada bapak ibu aku…agar mereka tak salah faham”
Palupi : Kalau ibukku tak masalah ….kan kita sudah tunangan dan disaksikan pak RT juga pak RW….memang aku menginginkan bekerja dulu walaupun sekarang harus menunggu pengangkatanku sebagai PNS, aku minta maaf pada ibu bapakmu yang mengajak ke Mamuju berkenalan dengan masyarakat disana… ”
Mas Giyo : ” Iya….tak apa… asal cuti diizinkan saja….sebenarnya apa sih perbedaan PNS dan ASN ? ”
Palupi : “Berdasarkan aturan manajemen, setiap PNS sudah pasti ASN, tapi seorang ASN belum tentu PNS karena bisa saja P3K. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa ASN terdiri PNS dan P3K.
Dalam Pasal 1 UU Nomor 5 Tahun 2014, PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sementara itu, P3K adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan ” dan melanjutkan lagi
Dari poin manajemen PNS yang tidak ada dalam manajemen ASN P3K yaitu:
1. Pangkat dan jabatan
2. Pengembangan karier
3. Pola karier
4. Promosi
5. Mutasi
6. Jaminan pensiun
7. Jaminan Hari Tua
Siapa saja sih yang masuk kategori ASN PNS? Contohnya adalah pegawai daerah, kepala dinas, polisi, tentara. Sedangkan ASN yang berstatus P3K contohnya adalah pegawai dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagai abdi negara, ASN baik itu PNS ataupun P3K memiliki fungsi dan tugas yang perlu dilaksanakan. Fungsi dan tugas ASN tercantum dalam UU Nomor 4 Tahun 2014 Pasal 10 dan 11 yaitu:
Pasal 10: tentang
1. Pelaksana kebijakan publik
2. Pelayan publik
3. Perekat dan pemersatu bangsa
Pasal 11: tentang
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Mas Giyo : ” Kalau memang demikian kita ikuti saja aturan pemerintah….dan keluarganya kan kamu lebih tahu tentang pelaksanaan kinerja PNS …? ”
Palupi : ” Ehm….ya terserah saja sama kamu mas… kalau mas Giyo mendukung aku…ya sebaiknya kita menunggu pengangkatan aku…bagaimana…? ”
Mas Giyo : ” Aku pasti mendukungmu dik…dan nanti akan ku jelaskan pada mereka semua…”
Sebetulnya SK pengangkatan Palupi A.Md sedang dalam proses dan saat ini segera diserahkan kepada Palupi…makanya Palupi tak ingin menikah dahulu sebelum mendapatkan SK tersebut, dan baru tahu setelah mendapat panggilan dari kepala Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama kalau Palupi sudah keluar SK pengangkatannya.
Palupi : ” Sungguh aku amat terima kasih pada Tuhan ternyata kepulangan ibu membawa berkah…..” Palupi . Calon Mertuanya bapak ibu Legiman tak henti hentinya bersyukur kepada Allah karena dimudahkan jalan hidupnya. Palupi menunjukkan SK tersebut pada Parkiyem ibuknya serta Panji bapaknya kalau dirinya sudah diangkat menjadi pegawai negeri. Tetapi dia sedih karena dia dimutasi di Mranggen.
Mas Giyo : ” Tak apa dik….yang penting jalankan saja tugasmu dengan baik semoga ada perbaikan lagi, karena di Mranggenpun tidak terlalu jauh dan aku akan siap melayanimu istriku ”
Palupi menikah dengan Mas Giyono disambut ayah ibu kedua mempelai dengan senyum keberkahan.
Parkiyem : ” Alhamdulillah ya pak….anak-anak kita lancar pendidikannya, Narto walaupun dia swasta tetapi mengajar di Udinus, dan Gilang masuk ke sekolah negeri SMA I ”
Panji : ” Terima kasih bune atas semua perjuanganmu mendidik mereka sesuai keinginannya sendiri tanpa usulan apapun kau menuruti hati mereka ”
Parkiyem : ” Itu juga karena kamu pak, yang selalu mengingatkan pada mereka semua juga kepadaku * Agar jangan menekan atau memaksa cita-cita Anak * karena akan membuatnya tertekan kalau kita memberikan pilihan.
S E L E S A I
.