PARMIN episode 9

Temu kangen murid berprestasi

Pukul 11.00 Parmin sampai di halaman SMKN3 bersama Ayah, Ibu, dan kedua adiknya  dia segera disambut murid-murid SMKN3 dan memasuki ruangan yang sudah penuh siswa dan guru-guru, serta tamu undangan dari 10SMK terpilih. Parmin duduk di tengah diapit bapak ibunya, Reni disamping bapaknya, dan Kinanti disamping ibunya.

Reni melihat ibu guru Yayuk dan Kepala Sekolahnya duduk di kursi Undangan, Parmin dan keluarga duduk di tamu khusus disamping Reni ada pak Mudzakir dari DPRD dan di samping Kinanti ada pak Sadeli dari Dinas Prop Jateng, di belakang Parmin ada Pak Sony dari Astra dan pak Trisna dari Dep Hub, di samping pak Sony dan pak Trisna dari dinas Pariwisata. tema pertemuan tersebut adalah TEMU KANGEN MURID BERPRESTASI. Yang Berada di dalam ruangan kelas tersebut sebagian murid-murid berprestasi diluar kelas adalah untuk siswa siswi yang mengikuti acara dan dapat melihat langsung lewat proyektor, Kinanti kaget melihat Bu Ummi dan pak Karsilan kepala Sekolahnya ada di tamu undangan.

Kini saatnya acara dimulai, dari sambutan  Pembimbing Osis,  Kepala sekolah SMKN 3 , komisi pendidikan diwakili pak Mudzakir, pak Sadeli dari Dinas Prop Jateng, pak Sony dari Astra, dan pak Trisna dari Dep Hub mereka semua menyanjung Parmin dan berharap parmin bersedia membantu Sekolahnya agar lahir murid berprestasi, tepuk tangan bekumandang disana sini ketika Parmin di daulat memberikan sambutan.

Dengan mengucap Bismillah, Parmin mengucapkan puji syukur kepada Yang Maha Kuasa Atas segala Ilmu yang dilimpahkannya lewat SMKN-3 , salam sholawat kepada Baginda Rosulullah saw, dan bapak ibu guru yang kami mulyakan, teruntuk bapak Sadeli dan pak Mudzakir terima kasih atas kepercayaan kepada SMKN-3 mengemban tugas belajar yang dipikulnya, dan seluruh hadirin yang memadati baik di dalam maupun di luar ruangan kami ucapkan AssalamuAllaikum warohmatullahiwabarokatuh , Parmin menceriterakan perjalanannya dan ditemani oleh sahabatnya Tamazagi yang sebentar lagi akan saya hubungi lewat video call dan disambung ke poyektor.

” Hallo mas Bro Tamazagi selamat siang ( selanjutnya memakai bahasa Jepang mohon kesediaannya memakai bahasa Indonesia untuk memberikan komentar tentang saya selama di Jepang ) Tamazagi memakai Wear pack dan menceriterakan pengalamannya bersama Parmin ketika di Jepang, dan memberikan foto-foto ketika Parmin Tidur sambil memeluk buku di meja belajarnya, ketika menghubungi kantor Astra untuk berkomunikasi,  ketika menghadapi ujian kelulusan bahasa Jepang JLPTN 2 dan menentukan study lanjutan Teknik Otomotif Internasional yang mempelajari Mobil Berbahan Bakar Bensin yang dipakai banyak Negara dan belajar Angineering dari mobil Listrik, Tamazagi mendapat standing applause dari pak Sony mewakili Astra diikuti hadirin yang mengikuti pertemuan ini, Parmin terharu ingin rasanya memeluk Tamazagi dan meminta pada pak Sony untuk mendampingi Parmin serta memeluknya dan memberikan jam tangan sebagai ucapan terima kasih, dalam bahasa Jepang Parmin berterima kasih pada Tamazagi telah meluangkan waktunya untuk Parmin, Tamazagi membalasnya serta mengucapkan selamat beraktivitas dalam bahasa Jepang.

Diluar pada berteriak Arigato..Arigato….Arigato…secara bersamaan, membuat hadirin merinding bahkan ada yang nyelonong memeluk dan mencium  Parmin  untung segera cepat teratasi, Dalam belajar di Jepang Parmin memiliki sahabat perempuan yang sangat pandai sekali dalam mengatur peluang usaha yang disesuaikan dengan keadaan dan kepantasan situasi dan kondisi dia ini adalah miss Miciko, dan saya akan menghubunginya.

Parmin kembali berbicara bahasa Jepang dan memohon Miciko berbicara bahasa Indonesia karena ini berada di forum, Hallo semuanya, saya sangat mencintai Parmin karena dia pandai, cakep dan keren , karena saya ingin mengajak selangkah lebih maju dalam dunia foto genic dan modeling sesuai dengan ketampanannya Parmin sudah melakukan kontrak dengan pihak Seiko, dan hasil jepretan yang paling saya sukai adalah iklan kami yang ada di Haneda Airport , Miciko menunjukan foto baliho.

Beliaunya yaitu mas Parmin belum melihat besok kalau mas Parmin berangkat lagi pasti melihatnya, semua menyaksikan foto tersebut amat sopan, cantik dan ganteng dengan pemandangan yang indah ,baju yang rapi dan senyum yang  manis, tangan Parmin dan Miciko memakai jam tangan Seiko terbaru seperti mengucap selamat datang dipenerbangan kami yang tepat waktu semua terkagum-kagum ketampanan Parmin dan mencoba menyamakan yang dihadapannya, kontan bu Retno gak sabar mencium murid gantengnya….dan Miciko melihat itu…wow..itu pacar ike..bu Retno…spontan hadirin tertawa dan bu Retno mengatakan bangga memiliki murid yang cerdas lagi ganteng uleng-ulengan,  membuat parmin menambah senyum manisnya, semua pada memotret lewat hape masing-masing, security mengamankan yang diluar yang coba menerobos ruangan.

Parmin paham keadaan ini, dan meminta bersabar kalau ingin foto bersama biar fihak sekolahan yang mengaturnya tapi nanti akhir acara. Miciko disuruh melanjutkan lagi dan ini adalah foto ketika kami berada di Landmark Tower di Minato Mirai sambil memeluk boneka panda Reni dan Kinanti, Parmin dan Miciko memakai baju kasual musim semi sehingga kulit mereka terlihat bersih manggunakan jam sesuai dengan warna sabuk dan sepatu mereka kecoklatan. woowww..cakep dan cantiknya mereka… para hadirin memuji kecantikan Miciko dan ketampanan Parmin, lagi-lagi security terkecoh dengan yang ada diluar,empat security sudah menghalangi pintu..

Miciko segera mengakhiri pertemuan itu dan meminta Parmin menghapus lipstik yang nempel dipipi, Parmin mengucapkan rasa terima kasih dan selamat belajar maaf menggangu waktunya…dan semuanya mengucap Arigato……

Selanjutnya Parmin memberikan ucapan terima kasih berupa jam tangan kepada, pak Mulyana, pak Ruslan, pak Wondo, bu Retno, pak Mudzakir, pak Sadeli, dan juga pak Trisna, pak Sony naik keatas panggung lagi hanya untuk berfoto bersama saja.  acara di hentikan sementara untuk Isoma, shollat pada bergantian tapi disini Parmin dan bapaknya beserta tamu dalam ruangan berada di depan  selanjutnya yang dibelakang Ibu, Reni, Kinanti dan ibu-ibu Guru serta semua murid-murid, shollat di imami pak Hamidi guru Agama di SMK-3 dilanjutkan makan bersama dan ditutup foto-foto dan ngobrol serta tanggap langsung antara Parmin dan murid-murid, ini yang paling seru..tenyata yang hadir bukan hanya SMKN-3 dan undangan tetapi juga SMK swasta dan SMP, juga orang umum yang merasa kenal dengan Parmin, Reni, dan Kinanti..serta pak Rahmat dan Ibu sehingga jalanan depan sekolah SMK-3 jadi macet banyak polisi yang mengamankan kelancaran lalu lintas dan  sekolah memanfaatkan temu kangen ini sebagai rezeki kemampuan sekolahan  dan Bangga memiliki murid seperti Parmin.

Ini pertanyaan yang selalu membuat heboh,” Kak Parmin pacarnya kak Miciko ya, soalnya tadi kak Miciko bilang kak Parmin pacar Ike gitu”. Parmin tertawa dan berkata” Ayo siapa lagi yang mau jadi pacar kakak…?” sontak semua angkat tangan, ” Kalau pingin jadi pacar kakak ,kalian harus pintar seperti kak Miciko, rajin belajar, Sopan dan ramah

Karena sudah sore maka temu kangen di akhiri dan Parmin mengucapkan salam kepada semuanya . Keluarga Parmin segera di amankan  dan dibawa ke Hotel Citraland agar semua beristirahat nyaman. mobil rental Parmin dibawa ke hotel juga dan diberikan ke Parmin kuncinya. Di himbau agar Parmin jangan pulang dulu sebelum 2 hari, karena saat ini Parmin masih diburu netizen untuk meminta foto dan tanda tangan. Parmin menurut..dia segera menelepon Tarjo agar membawa pakaian Parmin dan menjemput ibu/bapak serta adik-adiknya. Tarjo segera menuruti keinginan Parmin menuju Citraland membawakan tas punggung yang dikamar Parmin, dengan naik angkot, agar tidak dicurigai orang-orang.

Parmin menelpon resepsionis bila ada orang menunjukkan nomor kamarnya dan bernama Tarjo identitas E-KTP suruh dia masuk. Hotel dijaga keamanannya dari orang-orang yang hendak ketemu Parmin. ” Pak, Bu gak usah panik ya…kalau ada yang tanya saya, telpon saya siapa saja bilang tidak tahu ini untuk Reni dan Kinan juga begitu..hati-hati di jalan , gunakan kerudung  untuk menutupi muka, semoga aman sampai rumah.Tarjo menuju parkir diikuti security untuk mengkondisikan aman. Akhirnya Tarjo keluar Citraland  dan aman sampai rumah.

Kabul dan Jupri malam nanti dan besok harus tidur di kontrakan Parmin, Tarjo dan Andi tanggung jawab  dan tidur di bengkel sekalian, mbok Sablah harus mengirim makanan selama dua hari ini tiga kali sehari ke kontrakan dan bengkel, begitu perintah Parmin sedangkan pak Rahmat meminta pak RT dan keamanannya melindungi keluarganya dari orang-orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk untuk dua hari ini saja. Malam hari pak Trisna dan pak Sony menemani  Parmin di kamar hotel karena belum berani ke lobby, baru setelah jam 03.00 mereka keluar, Pak Sony memberikan inventaris mobil Innova untuk Parmin , dan pagi itu di coba Parmin dan Pak Sony beserta pak Trisna dan satu keamanan Hotel untuk mengitari Simpang Lima

” Okey kan mas Parmin, jadi besok mas Parmin ke kantor menggunakan mobil ini dan didampingi keamanan saya, dan saya mohon diri bersama pak Trisna, oh ya keamanan saya besok datang jam 09.00 mas Parmin gak usah buru-buru. Parmin masuk ke Hotel Citraland aman dan tak ada yang mencurigakan, resepsionis menahan sebentar karena pak Manajer mau ketemu, dan Parmin duduk di lobby hotel menunggu Manajer.

” Maaf mas Parmin ini ada setelan yang untuk dipakai esok hari. apabila mau memakainya .

” Oh ya terima kasih, akan saya pakai “, dan manajer meminta foto selfi  Sebenarnya Parmin tak tahan ngantuknya tapi tetap ditahan dia akan sholat dulu menunggu subuh. setelah shollat subuh dia nekat tidur dan meminta resepsionis membangunkan pukul 08.00


PARMIN

PARMIN

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2018 Native Language: Indonesia
Tambal Ban pak Rahmat begitu kecil dan kurang terawat, tapi sejak anaknya yang bernama Parmin lulus STM 3 Semarang membantu usaha bapaknya, lingkungan jadi bersih dan rapi, tambal ban sepeda motor itu jadi ramai karena keramahan Parmin dan ketelatenan menghadapi pelanggan, dan Parmin menambah buka cuci sepeda motor . Baik yang mau cuci sepeda motor maupun tambal ban dilakukan berdua dengan semangat dan penuh kesabaran otomatis pendapatan mulai meningkat, sehingga atas persetujuan bapaknya Parmin menambah tenaga cuci sepeda motorParmin sangat piawai mengatur keuangan karena dia harus mengurusi kedua adik perempuannya untuk sekolah dan dia juga ingin melanjutkan kuliah nantinya, adik perempuannya masih masuk SMP klas satu  dan kelas 3 SD Cita-cita Parmin ingin sekali bengkel itu besar dia sering membaca buku-buku tentang perbaikan sepeda motor dan mobil sambil menghafal cara kerja onderdil-onderdilnya dan memperhatikan sepeda motor yang dicucinya dan selalu menstater motor  dan meng cek semua hasil pekerjaannya, hal ini membuat pelanggan puas atas hasil kerjanya, kadang Parmin mendapat tip dan ia kumpulkan untuk keperluan cuci dan tambal Rahmat miliknya. Karena dari membaca dan kebutuhan pelanggan dia menambah pengadaan olie seperlunya , sehingga tambal Ban dan cuci motor tersebut berubah nama jadi Bengel RahmatSuatu hari Parmin mendapat seorang pelanggan cuci yg menawarkan motornya untuk dijual, karena kebutuhannya untuk anaknya masuk SMA ." Saksikan perjalanan Parmin untuk mengubah hidupnya".

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset