Pelet Cinta episode 10

Cafe Andalusia UGM

Raisyah dijemput Andang ketika pulang kuliah, Andang ingin mengajaknya membuka cafe baru yang ada di Yogyakarta tepatnya UGM karena daerah itu penuh anak muda dan berfikiran cerdas.

Raisyah              : ” Aku kira ndak jadi…tapi tiba-tiba dibuka…jahat sayang…’gak kasih kabar aku”. Raisyah mencubit pinggang Andang. Ia tertawa karena geli dan memeluk Raisyah sambil membukakan pintu mobil

Andang              : ” Namanya saja surprise ya pastilah dirahasiakan…”.

Raisyah             : ” Surprise..?, buat siapa..?”

Andang             : ” Hari jadi kita sayaaang…..!!? masak ‘gak ingat??”. Raisyah memeluk Andang dan memberikan ciuman yang mesra.

Raisyah             : ” Tapi bukankah nanti malam mau dirayakan di cafe Andalusia Siliwangi?”

Andang             : ” Rencana hari libur kamu …aku gunakan untuk membuka cafe di Yogyakarta, oh ya Mbak Dewi diterima di Bank Jamrud dan akan meninggalkan cafe Andalusia cuma kapan belum jelas kabarnya “.

Raisyah             : ” Iya betul dia sudah kembali ke rumahnya di Kenconowungu kumpul dengan Maria adiknya yang sekelas denganku”.

Andang            : ” Maria…..oh ya..ya…dia kuliah dimana sekarang..?”

Raisyah            : ” Dia kuliah di Unnes ambil jurusan Olah Raga..”. Raisyah yang sekarang pindah kosannya di Villa Pedurungan  satu komplek dengan Andang jadi jarang ngobrol sama mbak Dewi malahan sering ngobrol sama Maria adik mbak Dewi. Lewat WA Maria mengabarkan kalau kakaknya diterima di Bank Jamrud tapi masih berat meninggalkan Cafe Andalusia maka Raisyah ingin mendekatkan hati Steven pada mbak Dewi. Raisyah harus menolong mbak Dewi setelah gagal untuk mengambil hati Andang.

Andang sebenarnya tak mau Raisyah ikut campur menjadi mak comblangnya mbak Dewi tapi Raisyah kasihan karena mbak Dewi pernah minta tolong Raisyah mendekatkan Steven untuknya. Dulu pernah Steven ingin mendekati mbak Dewi, tapi karena Raisyah telah membuat jatuh hati Steven maka mbak Dewi mengundurkan diri.

Telepon Andang berbunyi ternyata panggilan dari maminya Widia.

Mami Widia    : ” Andang sedang apa sekarang nak…?”

Andang            : ” Lagi ngobrol sama Raisyah mami…?”

Mami Widia   : ” Mami kangen sama Raisyah dan kamu…kapan kalian menikah…mami pingin punya cucu….”. Raisyah mendengar suara mami Widia langsung meminta hape Andang.

Raisyah           : ” Mami ….Alhamdulillah kami sehat dan baik keadaannya, mami bagaimana kabarnya..?”

Mami Widia  : ” Mami kangeennnn….”. Tiba-tiba Zuzanna merebut hape mami Widia.

Zuzanna         : ” Mami ingin kak Raisyah segera menikah, mami pingin punya cucu…”.

Raisyah          : ” Iya mami,  Raisyah menunggu semesteran tahun ini setelah itu kami akan menikah”. Andang yang mendengar perkataan Raisyah amat terkejut campur bahagia.

Andang          : ” Iya mami kami segera menikah tahun ini insyaAllah, dan kuliah Raisyah tetap jalan karena sekarang sudah semester 3 dan ada liburan panjang kenaikan semester”.

Mami             : ” Owh kalau begitu kami siap-siap ke Indonesia untuk melamar Raisyah dan sekaligus pernikahannya”. Mami amat gembira dan memeluk Zuzanna Kwasnieski. Papi Aleksander merencanakan liburan ke Indonesia. Andang menatap Raisyah hatinya amat berdebar.

Andang         : ” Benarkah apa yang kau ucapkan tadi sayang..?!” . Andang memastikan keputusan Raisyah.

Raisyah         : ” Ya….tak baik menunda-nunda kalau sudah usia mencukupi dan pekerjaan sudah mapan…aku tak ingin menyusahkan mami dan papi serta keluargaku…tapi aku masih bisa melanjutkan kuliahku kan..?!”. Andang memeluk Raisyah sambil berucap : ” Kau harus menyelesaikan kuliahmu agar aku tenang mendampingimu, begitukan kemauanmu…?” . Raisyah memeluk Andang dan menciumnya.

Raisyah         : ” Maafkan aku telah menunda masa kebahagiaan kita”.

Andang         : ” Aku memaafkanmu karena untuk kebaikanmu dan cita-citamu”.

Papi Aleksander menelepon Andang karena dua bulan lagi akan ke Indonesia dan apa yang harus dipersiapkan untuk papinya. Andang mengatakan persiapannya akan diurusi sendiri dan berharap papinya tepat waktu kedatangannya bersama keluarga besarnya. Raisyah minta pamit kembali ke kamarnya yang berada disebelah Andang karena sudah mengantuk sekali.

Pagi sekali mbak Dewi menghubungi Raisyah dan membatalkan pengunduran dirinya dikarenakan bu Ratih menaikkan gajinya dan memberikan inventaris mobil makanya sekarang mbak Dewi tinggal bersama kedua orang tuanya, Raisyah amat lega sekali dan bersyukur atas keputusan mbak Dewi. Namun dia minta tolong pada Raisyah karena Maria membencinya entah kenapa mbak Dewi ndak tahu sebabnya.

Raisyah merenung apa yang sebenarnya terjadi antara Maria dan mbak Dewi…? Mereka berdua adalah sahabatnya dikala sekolah dan saat bekerja…Andang menelepon Raisyah ,

Andang         : ” Telepon dari siapa sepagi ini sayang….” Raisyah meminta Andang kekamarnya karena ada yang mau dibicarakan.

Raisyah         : ” Mbak Dewi ‘gak jadi mengundurkan diri karena bu Ratih memberikan fasilitas kerja berdasarkan pendidikannya”.

Andang         : ” Wow bagus itu…umur panjang dia … karena semalem barusan kita bicarakan ehh pagi-pagi gini dah telepon”.

Raisyah         : ” Iya  Aamiin….semoga mbak Dewi sehat selalu…”.

Raisyah membuat kopi untuk Andang dan memberikan creamer juga menyajikan roti kering monde, Andang senang dibuatkan minuman kesukaannya diwaktu pagi. Andang mengingatkan Raisyah segera mandi dan berangkat ke Yogyakarya. Telepon berdering diangkat Raisyah karena dari Cafe Andalusia Yogyakarta.

Raisyah         : ” Iya halo mas Romi…”

Romi              : ” Maaf bu Raisyah, pak Andang sudah luncuran ke Yogya..?”

Raisyah         : ” Ow sudah …ini sudah sampai …Magelang”.

Romi             : ” Okey Bu saya tunggu di cafe…” .

Raisyah menghubungi chef Wulan dan chef Romi mereka adalah orang yang bertanggung jawab  di Cafe Andalusia UGM dan sudah mengikuti triner selama sebulan.

Chef Wulan    : ” Selamat pagi Bu Raisyah…”

Raisyah         : ” Selamat pagi juga  chef  Wulan…bagaimana kesiapan menunya…?”

Chef Wulan    : ” Siap sudah beres Bu…pesanan sudah siap dan tinggal menunggu Chef Andang , Pak Candra penanggung jawab dari UGM juga sudah siap”.

Raisyah         : ” Baik sepuluh menit lagi nyampai, terima kasih chef Wulan “.

Andang melaju ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis bertemu dengan pak Candra yang menanda tangani kerja sama  antara alumni fakultas ekonomi dan bisnis dengan Cafe Andalusia.  Pak Candra mengatakan , ” Kalau saat ini kami memandang Cafe Andalusia merupakan Cafe yang sehat , lumayan murah dan tak begitu mahal dapat dinikmati oleh semua kalangan, saat ini kami yang memiliki 18 fakultas dan untuk sementara membuka dua cafe yang dikelola chef Romi dan chef Wulan yang kedua-duanya adalah merupakan alumni FEB ( Fakultas Ekonomi dan Bisnis ) dan agar dibantu supaya dapat mencetak peluang kerja dan membuat para chef lebih mandiri serta fokus dalam menghadapi persaingan bisnis yang sehat”.

Dan di jawab Andang , ” Terima kasih Pak Candra atas penilaian Cafe Andalusia, saya akan berusaha membantu semampu saya dan berharap para alumni mendidik cita rasa masakan dan minuman dari kami dan akan saya evaluasi kemampuannya sebelum benar-benar menjadi seorang chef dan juga mau mengikuti kompetisi untuk mengambil gelar chef.

Penanda tanganan pun dilakukan antara pak Candra dan Andang dan mendapat tepuk tangan hadirin, Dekan juga Rektor serta dosen dan mahasiswa yang sudah tak sabar ingin nyruput Carica Oriental yang amat menggoda. Begitu penanda tanganan selesai tanda dibukanya Cafe Andalusia Mahasiswa pada menyerbu.  Chef Wulan sudah menyiapkan hidangan pada dosen, dekan maupun Rektor dan petinggi UGM .

Pak Candra mengucapkan terima kasih pada Raisyah atas masukannya tentang Cafe Andalusia. Banyak yang membeli oleh-oleh Carica Oriental untuk keluarganya karena amat segar dan membuang capek menjadi sehat kembali. Andang  dan Raisyah menginap di mess yang disediakan UGM sambil mengamati peminat Cafe Andalusia. Andang memvideokan keramaian cafe Andalusia dan dikirimkan ke maminya di Polandia.

Mami Widia    : ” Aiiiih..kamu menambah lagi cafe baru…hebat anak mami semakin lancar usahamu”.

Andang            : ” Iya mami …berkat doa mami “.

Zuzanna meminta hape maminya dan ingin berkomunikasi dengan pelanggan barunya di kampus UGM yang terkenal Kampus Birunya, dan andang mencoba berkomunikasi dengan salah seorang pembeli.

Zuzanna          :”  Hallo saya Zuzanna, kakak namanya siapa..?”. Andang menjelaskan bahwa ada penilai dari Polandia yang ingin bicara dengan pelanggan., dan orang tersebut mau menerima pembicaraan Zuzanna.

Bu Yulia         : ” Hallo Zuzanna ini saya ibu Yulia dosen di UGM ada yang bisa saya bantu…?”

Zuzanna         : ” Terima kasih ibu Yulia saya hanya ingin menanyakan bagaimana cita rasa cafe Andalusia.?”

Bu Yulia          : ” Wow nikmat…keren abiiiiis…?” sambil memberikan jempolnya dan divideokan Raisyah, lalu berpindah ke pelanggan lainnya.

Zuzanna         : ” Hallo saya Zuzanna bagaimana penilaian tentang cafe Andalusia ”

Agus                : ” Hai saya Agus nikmat sekali masakan cafe Andalusia”, dan menunjukkan jempolnya.

Zuzanna          : ” Apa yang anda makan barusan ?”

Agus                 : ” Pastel, martabak mie, roti panggang dan carica oriental”

Zuzanna          : ” Apa yang anda sukai dari yang anda nikmati..?”.

Agus                 : ” Semuanya…karena semua lezat dan wow…nikmat” sambil memberikan tanda kelima jarinya menguncup di bibir Agus.

Zuzanna          : ” Terima kasih mas Agus…”

Agus                 : ” Sama-sama Zuzanna yang cantik…” Raisyah mematikan hapenya mencari Andang yang ternyata sedang membantu Romi dan Wulan yang kepayahan meladeni pembeli. Raisya ikut membantu setelah mengirim video tersebut ke Zuzanna.


Pelet Cinta

Pelet Cinta

Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2021 Native Language: Indonesia
Lagu Didi Kempot feat Yan Vellia berjudul  Perawan Kalimantan menemani Raisyah yang sedang belajar di kosannya. Karena merasa jenuh Raisyah mengikuti lantunan lagu itu lewat headset yang disambung ke hape. Raisyah anak ke-2 dari lima bersaudara yang asli Dieng Wonosobo demi melanjutkan sekolahnya yang sudah hampir lulus SMA tahun ini. Meskipun orang tuanya dibilang kurang mampu tapi Raisyah harus jadi orang, ia tak perduli apa gunjingan orang...Raisyah masih ingat ketika ikut Basyiah kakak perempuannya menjadi Pembantu Rumah Tangga sampai Raisyah mendapatkan sekolah SMA swasta  di Semarang dan menjual kalung pemberian ibunya untuk mendapat sekolah yang diharapkan. Meskipun majikan Basyiah tak setuju Raisyah tinggal bersama kakaknya karena membuat Basyiah tak konsisten dalam bekerja selalu keluar rumah mengantarkan adiknya ketempat yang belum pernah Ia datangi, tapi Raisyah mohon pada majikan Basyiah sampai Raisyah mendapat pekerjaan serta ikut membantu Basyiah bersih-bersih dan gak usah di gaji karena Raisyah hanya menumpang sementara Sekolahan swasta amat mahal biayanya dan Ia harus segera mendapat pekerjaan , Raisyah ditawari kakaknya Maria teman sekolahnya sebagai pelayan cafe bekerja tiap jam 16.00 sampai jam 24.00 kebetulan kerjanya bareng dengan  mbak Dewi kakaknya Maria dan Raisyahpun  setuju kerena cafe itu amat butuh tenaga . Penasaran dengan kelan jutannya? yuk segera disimak cerita dibawah ini.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset