Raisyah melayani meja 4 dan memesankan makanan pada chef Andang suaminya
Raisyah : ” Ini meja 4 memesan Onion Ring 2 porsi , nasi putih 2 , Siomay 2 porsi dan minuman Orange Lassy 1 dan Fruity Lemon Squash 1 , Raisyah memberikan pesanan meja 7 dan 18. Chef Andang memandang istrinya yang bekerja penuh semangat . Mbak Dewi mengacungkan jempol pada Raisyah yang menambah teman setelah menikah sehingga cafe mendapatkan pelanggan yang melimpah dan bisa meningkat ruang meetingnya menjadi 5 kamar. Chef Prita meminta tambahan tenaga cleaning servis untuk dapur dan diberikan namanya Harun. Raisyah yang mengatur kerja Harun agar menjadi seperti dirinya. Mbak Dewi selain kasir dia juga mengawasi tamu yang belum terlayani, agar tidak menunggu lama.
Pelayanan lantai 1 ada 3 orang termasuk Raisyah, Linda dan Tiara lantai 2 ada 2 orang plus ruang meeting . Pengawasan Lantai 2 oleh Steven yang memiliki office boy Koesmanto , perubahan ini berlaku semenjak Raisyah pulang KKN sekalian persiapan menyusun skripsi.
Andang menyuapi istrinya yang tumbenan merasa capek dan malas beraktivitas sehingga makanpun menjadi malas, Andang membuka laptopnya untuk mencari sebab istrinya merobah pola hidup menjadi pemalas dan maunya tidur saja…
” Apa mungkin karena terlambat datang bulan ya…?. Aku harus cek dulu…! Tapi kok enggak muntah ya..? ” . Begitulah suami istri jika ada perubahan seharusnya langsung konfirmasi seperti yang dilakukan Andang , apalagi Andang ahli gizi lebih perhatian kekeluarga.
Andang : ” Sayang…., kamu kenapa sih…..? Tidur terus….capek ya……?”.
Raisyah : ” Gak tahu nih…rasanya pingin bobok saja….tapi…aku harus ambil skripsi dulu baru nyaman….”.
Andang : ” Oke deh…besok mau ngampus jam berapa, tuan putri akan aku layani…”. Raisyah mencubit paha Andang berulang kali
Andang : ” Beb…Beb…udah dong….iya…aku gak panggil tuan putri lagi…..”.
Raisyah : ” Janji…?”
Andang : ” Iya..janji…swear…”. sambil memegang pahanya Andang tepar disamping istrinya. Raisyah merasa pusing dan kepalanya terasa memutar…perutnya seakan diaduk, Andang yang melihat tubuh istrinya memucat memeluknya.
Andang : ” Badanmu dingin…ada apa ini kamu sayang….kita ke dokter yok…?!” Raisyah tak berdaya badannya terasa lemas dan ia pengin muntah, Andang memapahmya…perlahan Raisyah menuju wastafel dan memuntahkan apa yang ada di dalam perutnya. Badan Raisyah semakin lemas….Andang membawa turun dari lantai 2 dan mengambil kontak mobilnya. Perlahan Raisyah didudukkan disofa sementara Andang memanasi mobilnya.
Lega sudah Raisyah memuntahkan isi perutnya yang hanya sedikit itu dan menyiram wastafel dengan bersih, Andang segera naik menjemput istrinya tapi Raisyah tak ada di sofa.
Andang : ” Sayaang…kamu dimana…?”
Raisyah : ” Aku di dalam sayang…”
Andang masuk tercium bau minyak kayu putih di kamar terlihat Raisyah sedang minum air putih, Andang mendekat dan menyentuh dahinya Raisyah.
Andang : ” Ayuk kita ke dokter….” .
Raisyah mau menolaknya karena merasa agak baikan, tapi ternyata tubuhnya melemah lagi dan Raisyah menurut saran Andang untuk ke dokter. Rasa mualnya kembali lagi tapi karena sudah kosong perutnya Raisyah jadi tersengal-sengal. Andang ke dokter umum di Suyudono karena hari Minggu mereka pada libur dan yang jaga prektek ada si Suyudono. Ternyata Raisyah terkena asam lambung jadi huek..huek terus dan mau muntah , setelah mendapatkan obat dari dokter Maymunah Raisyah merasa lega.
dr. Maymunah : ” Obatnya diminum teratur ada yang sebelum makan dan sesudah makan, dan ini ada saya kasih vitamin agar Ibu Raisyah tambah staminanya”.
Raisyah : ” Terima kasih dokter ” Raisyah dan Andang langsung ke cafe untuk pamit ke chef Prita kalau of dulu.
Chef Prita menelepon adiknya untuk membantunya, kebetulan adiknya gemar memasak seperti dirinya. Abimanyu nama adik Chef Prita yang langsung datang membantunya.
Abimanyu orangnya cekatan dan Chef Prita bisa mengandalkannya
Abimanyu : ” Kak…siapa itu pacar kakak yang dulu pernak mbantu di Andalusia…? ” Prita terdiam Ia agak malu tapi apa salahnya menjawanmya…..pikirnya.
Chef Prita : ” Lupakan saja orang itu….kakak sudah melupakannya dan membuang jauh-jauh nama tersebut….?!” , tahu gelagat ini Abimanyu segera menepis prasangkanya.
Abimanyu : ” Aku ingin seperti kakak menjadi chef, bantu aku ya kak agar bisa disini terus…?”
Chef Prita : ” Boleh tapi kamu harus ikut kompetisi untuk meraih gelar chef , tak mudah memang tapi harus berani mengikutinya…sekali kamu di panggil *chef* maka akan melekat jiwa memasakmu dan akan menjadi predikat *chef* didirimu dan kamu akan selalu gila memasak ” .
Abimanyu : ” Terima kasih kak…semoga Chef Andang akan membantu aku…Aamiin “.
Raisyah sedang menyelesaikan skripsi dan tak boleh capek-capek kerja malam karena mami Widia ingin memiliki cucu yang sehat, hanya kadang Raisyah diajak ke Cafe Siliwangi untuk mencicipi menu masakan Abimanyu yang akan bekerja sebagai asistennya chef Prita. Sedangkan Andang dan Raisyah akan keliling melakukan sidak cafenya setiap saat. Abimanyu senang sekali menjadi asisten kakaknya.
Sahabat Abimanyu berdatangan mencoba masakannya, yang ternyata enak . Nachos buatan Abimanyu amat disukai pelanggan karena renyah, gurih, dan segar asam juga manis. Raisyah membawakannya buat kudapan ketika konsultasi dengan dosen pembimbingnya. Hampir selesai skripsinya tinggal mengisi daftar pustaka saja dan Raisyah mulai agak longgar waktunya. Raisyah meminta Abimanyu membuat resep makanan Meksiko kecuali Nachos seperti : Borritos, Tacos dan yang lainnya.
Andang sangat senang ternyata Raisyah mulai melirik bisnis makanannya dan mencoba berkreasi dengan penelitiannya yang berasal dari Meksiko.
Raisyah : ” Sayaaang…badanku tak enak…ayok antar ke dokter ” Raisyah merasa badannya pegal semua seperti meriang ia meminta Yu Jatmi membersihkan semua debu dikamarnya.
Yu Jatmi : ” Ini bersih tak ada debunya karena tiap hari dibersihin non…?!”
Raisyah : ” Pokoknya ganti aku rasa gatal sekujur tubuhku ”
Sambil menggaruk badannya pakai bedak gatal-gatal. Andang heran kenapa istrinya seperti itu….?, apa salah makan …?, Raisyah menangis karena tak tahan gatalnya dan Andang membawa ke dokter spesialis kulit. Raisyah diambil darahnya diambil urinenya juga. Raisyah hanya diberi antihistamin serta vitamin E dan C sambil menunggu hasil laboratorium.Pelan-pelan rasa gatalpun hilang. Andang dan Raisyah dipanggil dokter yang menunjukkan keterlambatan menstruasi Raisyah.
Raisyah : ” Iya bok saya sering terlambat haidnya dan itu sudah biasa..”.
dr. Anna : ” Karena saya dokter kulit maka saya konsulkan dokter Minati yang berada di wilayah Pedurungan ini alamatnya jalan Kimar, dokter Minati itu dokter kandungan agar ibu Raisyah lebih tepat rujukannya, demikian pak/buk “.
Andang : ” Tapi menurut dokter kesimpulan pemeriksaan laboratorium tadi istri saya sakit apa…?”
dr.Anna : ” Istri bapak tidak sakit …Istri bapak sedang hamil dan usia kehamilannya berjalan delapan minggu”. Andang dan Raisyah melongo..” Hamil…..?!” Andang sepontan memeluk Raisyah karena saking girangnya.
dr Anna : ” Itulah pak makanya bapak sekarang ke dokter Minati untuk membawa laboratorium sekalian”.
Andang : ” Terima kasih dr.Anna…”.
Raisyah agak bingung tentang kehamilannya, bagaimana tidak..? barusan dia gatal badannya yang kebangetan gatalnya, tapi dinyatakan hamil….aaaggghhh kenapa ini…? Andang tahu kegundahan hatinya makanya saat itu juga Andang membawa Raisyah ke dokter Minanti di jalan Kimar.
Dokter Minati : ” Selamat ya pak, ibu hamil dan berjalan delapan minggu, mengenai gatal-gatalnya itu karena ada perubahan hormonal karena masa kehamilan”.
Andang : ” Tapi ini positif hamil kan dok…?”
dr. Minati : ” Iya pak, apakah tiap bulan bapak ibu akan periksa di sini …?”
Andang : ” Iya..iya..akan periksa disini saja..” . Andang agak kikuk karena Raisyah sepertinya masih bingung.
dr. Minati : Baik akan saya buatkan kartu periksa kesehatan ibu dan bayi buat ibu Andang ya..”. Dokter Minati memberikan kartu pemeriksaan ibu dan bayi di Klinik Melati dan menberikan makanan tambahan berupa susu untuk ibu hamil.
Raisyah : ” Dokter..mengapa saya tidak mengalami siklus kehamilan seperti muntah-muntah atau pusing ?”.
dr.Minati : ” Bersyukur Ibu fisiknya sehat dan daya tahan tubuh baik, siklus kehamilan orang umumnya muntah, pusing dan lain-lainnya , mungkin ibu Andang akan mengalaminya juga pada masa-masa yang akan datang”. Raisyah tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
dr.Minati : ” Susunya diminum yang teratur ya..agar dedek bayi selalu sehat dan jaga aktifitas dengan baik jika capaik istirahat ya…?” Nasihat dr. Minati akan selalu diingat Raisyah dan akan mematuhinya. Kini Raisyah mantap bengan kehamilannya setelah dijelaskan dr. Minati yang ahlinya dan suaminya selalu mendukungnya. Andang memeluk istrinya dan mencoba mengelus buah hatinya meskipun belum nampak benjolan bayinya karena perit Raisyah masih kecil.