Mami Widia persiapan pulang ke Polandia tapi kelihatannya Zuzanna bermalasan membantunya.
Widia : ” Mengapa kamu sayang….kok ogahan…?”
Zuzanna : ” Gak tahu mami….rasanya masih pingin di sini…?!”
Widia mengerti karena ada rasa terpendam dalam hati putrinya sehingga nampak galau memandang masa depannya, hal ini mami sampaikan kepada Raisyah dan Andang.
Raisyah : ” Iya mi..Raisyah juga merasakannya…..sepertinya Zuzanna mengalami masa puber pertama…”
Andang : ” Biar nanti aku ajak si Adam ke cafe menemani Zuzanna di youtubenya jelang kepulangannya…”
Widia : ” Iya Andang karena jelang kenaikan kelas dia….”
Andang : ” Iya mami…nanti malam akan kuajak si Adam “.
Andang menemui Adam yang lagi asik ngobrol dengan Zuzanna sambil menggambar dan duduk disampingnya.
Andang : ” Adam kamu tak ingin ke cafe menemani Zuzanna…?!”
Adam : ” OO ..saya ingin sekali kak…tapi karena Zuzanna tak mengajak Adam….jadi Adam gak brani…”
Zuzanna : ” Habis kamu sibuk menggambar, aku juga tak mau menggangumu….”
Andang : ” Ayooklah…bantu kakak meramaikan cafe…..”.
Zuzanna dan Adam setuju dan bergegas berganti baju sementara Raisyah mempersiapkan baju Andang, mami senang melihat Zuzanna ceria lagi dan menunggu di ruang tamu. Andang menggunakan mobil xenianya yang baru hadiah dari mami dan papinya.
Widia : ” Waaah mau direyen mobil barunya nih…”
Andang : ” Iya mi…Raisyah belum berani nyetir sendiri..takut katanya…”
Raisyah : ” Aku gak mau nyetir sendiri tar aku gak terurus suami aku….membiarkan aku jalan sendiri, aku tak mau mami..?!”
Andang : ” Enggaklah sayang masak kubiarkan istriku nyetir sendiri bisa-bisa diserobot orang….atau cari cowok baru kan susah mi….”
Raisyah : ” Yeeee….ada ada saja cari alasan….jangan begitu dong sayang….aku bukan tipe wanita perayu….”
Andang : ” La ..itu pelanggan kita bertambah terus….he…ke..ke..maaf…cercanda doang….”
Widia : ” Mami nanti mau coba bantu chef Prita dan asistennya…siapa itu……?”
Andang : ” Abimanyu……”
Widia : ” Iya…Abimanyu….itu betul adik kandung chef Prita…?”
Raisyah : ” Iya betul mami…waktu wawancara Raisyah yang tanya ”
Andang : ” Dia masih kuliah…tapi klihatannya gak cocok dengan basicnya, dan cenderung lebih menuju chef….jadi ya …aku uji sekalian menjadi asisten kakaknya ”
Widia melirik Zuzanne yang lebih perhatian pada Adam dan memberi pengarahan-pengarahan padanya, kelihatannya Adam mengerti dan tos bersama dengan Zuzanna sambil bicara dengan Andang dan Raisyah di depannya.
Zuzanne : ” Kak .., ini nanti ke cafe Adalusia mana dulu..?”
Andang : ” Ke Siliwangi …besok ke Krapyak….”.
Zuzanna : ” Siip jadi Adam nanti mau ke lantai satu dulu lanjut ke atas ”
Andang : ” Silahkan adik cantikku.”
Mereka sudah sampai di cafe, mami dan Raisyah langsung ke arah dapur bersama Andang, sementara Adam mengikuti Zuzanna yang mulai cuap-cuap lalu subscribernya menyambut salam dengan senangnya ” Hallo adik Zuzanna….saya suka tayangannya ..tolong perliatkan makanan khusus Mexikonya dong karena saya orang sana…”. Adam mengarahkan ke meja yang akan dikunjungi Zuzanna dan terlihat sedang memakan Borritos. ” Terima kasih adik..hhmm Borritosnya kliatan enak sekali..thank you Zuzanna…and love you.. ” Zuzanna memberikan sun jauhnya..
Zuzanna mewawancarai salah seorang pengunjung yang mengajak keluarganya menikmati makanan disana, kebetulan pelanggan tersebut sangat mengenal youtube cafe-cafe, mereka menyalaminya dan Adampun ketiban banyak sanjungan sebagai cameraman yang harus cekatan dan saling bekerja sama dengan keinginan penonton, rambut Zuzanna yang mulai panjang kelihatan berayun – ayun dan nampak indah karena Adam cakap mengambil gambarnya dari depan, samping kanan dan kiri dan juga dari belakang.
Karena ada siaran langsung dari cafe-cafe banyak pelanggan yang berlari menuju cafe Andalusia Siliwangi dan berharap bisa masuk dan mendapat sorotan dari Polandia khususnya bertemu dengan Zuzanna dan kameramennya. Cafe Andalusia penuh pelanggan, mami sudah merasakan sebelumnya dengan kejadian ini makanya mami Widia membantu chef Prita dan Abimanyu.
Komentar orang Indonesia yang mengenal Adam cukup membuat Adam tersenyum bangga mendampingi Zuzanna karena Adam diminta mewawancarai penggemar anak muda dan Zuzanna yang gantian pegang kamera.
Pelanggan : ” Mas Adam….saya suka martabak mie juga baksonya lezat….”.
Adam : ” Makasih mbak, saya juga suka….” lalu pelanggan tersebut menyuapi Adam dan Adam memberikan jempol dua sambil berkata nikmaaaat….
Banyak pelanggan yang minta di ambil gambarnya tapi Zuzanna amat selectif dengan cukup mengambil gambarnya serta memberikan jempolnya cukup, lalu menuju bagian dapur dan terlihat mami Widia ikut membantu mengiris daun bawang karena membantu Abimanyu membuat martabak mie dan Andang membuat minuman carica dan menggoreng pisang goreng sedangkan Raisyah sedang menyiapkan siomay dan roti panggang Chef Prita sedang membuat donat dan masih ada pesanan yang mengantri di box pesanan, Adam menunjukkan blanko yang masih dalam daftar tunggu dan segera dibuatkan Andang pesanan tersebut.
Caxia mengomentari dalam bahasa Polandia dan dijawab Zuzanna yang artinya :
Caxia : ” Siapa yang membantumu …lumayan okey Zen…..?”
Zuzanna : ” O dia yang kontrak di rumah Bukitsari, masih seorang pelajar…tingkatannya lebih tinggi dari kita..”
Caxia : ” Pantas…Kenalin lah aku padanya….!”
Zuzanna : ” Ya…besok ya…aku amat capek nih…”
Caxia : Okey…salam kenal buat Adam..it’s okey…congratulation..!!”
Peter mengomentari katanya ingin ke Indonesia lagi dan ingin membuat youtube pariwisata, karena amat terpesona keindahannya dan ingin menggapai alam Indonesia yang lainnya. ” Itu bagus sekali karena Indonesia hanya memiliki dua musim jadi amat mudah mencari pekerjaan disana pasti ada aza” jawab Zuzanna memantapkan Peter yang disambut Peter dengan gembira. “Indonesia yang beriklim tropis amat menguntungkan sekali untuk segala vaktor, udaranya yang hangat amat kami rindukan disini “, jawab Peter.
Zuzanna : ” Maksudmu apa Peter..? apakah kamu akan menetap di Indonesia..?”
Peter : ” Kemungkinan demikian apalagi bahasanya mudah dicerna, masyarakatnya yang ramah dan suka menolong “.
Zuzanna : ” Aku senang juga tapi tak kuat panasnya dan terlalu amat panas jika siang bahkan malam haripun kini terasa panas”
Peter : ” Owh…masak sedemikiannya…?”
Zuzanna : ” Iya…aku benar-benar terasa di panggang…?!”
Peter mengurungkan niatnya dan menunggu perkembangan yang lainnya, sepertinya agak kecewa dia karena habis di beri semangat lalu dibanting dan hancur lebur semangat itu.
Peter : ” Kapan kamu pulang…dan main youtube lagi…aku membutuhkanmu…sekolah segera masuk”
Zuzanna : ” Iya minggu ini aku pulang ….dan merencanakan ke Indonesia lagi ”
Peter : ” Aaaah kamu enak ya ..punya saudara di Indonesia bisa selalu mengunjunginya dan buat youtube terus, aku dan Caxia amat kesepian kau tinggalkan ”
Zuzanna : ” Sabar Peter…kita kumpulkan uang lalu ke Indonesia okey….?”
Peter : ” Ini baru kabar menggairahkan , tolong fikirkan kami juga Zuzanna ”
Zuzanna : Tentu pasti…sampai jumpa Peter aku memulai menghidupkan kamera…”.
Peter : ” Okey sampai ketemu lagi….dagggg..”.
Adam sambil makan kroket ragout menunggu Zuzanna yang sedang berbicara dengan Peter, ada perasaan sedikit berdesir di dadanya tapi itu apa..Ia tak tahu dan menepis semua fikiran yang tak menentu itu. Raisyah mengamati Adam kelihatannya Ia anak baik dan penuh semangat lagi suka membantu.
Raisyah : ” Sedang apa kamu Adam..?”
Adam : ” Eh.., kak Raisyah..ini lagi nunggu Zuzanna sedang telpon dengan kawannya ”
Raisyah : ” Sini bantu kakak menuangkan buah carica yang siap di hidangkan “. Abimanyu menuangkan pelan-pelan dan Raisyah memvideokan di hapenya kelihatan buah carica yang segar dan dingin serta terasa manis kelikatannya..uuuggghhhkkk air liur Adam membasahi tenggorokannya tak tahan ia meminta satu gelas dan Abimanyu memberinya. ” Oght…nikmatnya ..dingin manis dan segar…begitu terasa nikmatnya dan melonggarkan tenggorokan..” Adam amat menikmatinya.
Abimanyu : ” Bagaimana….enak ..kan..?”
Adam : ” Enak sekali ….bingit enaknya….manisnya tak eneg…” Raisyah menunjukkan rekamannya dan memperlihatkan ke suaminya.
Andang : ” Waaahhh..menikmati sekali adam…jadi ingin nyobain juga…”.
Zuzanna yang barusan tiba dan melihat kakaknya Andang melihat video Adam sedang minum carica jadi ikut ngeces dan meminta carica juga, Abimanyu yang menghidangkan carica air liurnya ikut membasahi mulutnya. Sungguh mengundang selera cara minum Adam dan membangkitkan nafsu makan sehingga Andang akan membuat videotron minuman carica dari rekaman video Raisyah tersebut.
Jam sebelas malam mami Widia minta pulang karena capek dan semua akan pulang lagian sudah waktunya pulang, dalam perjalanan pulang Andang meminta Adam menjadi model caricanya Andalusia dan nanti akan diberi honor tiap bulannya. Adam senyum-senyum , Zuzanna menyuruh menerima tawaran itu. Sekali lagi Andang meminta Adam menjadi model caricanya dan Adam mengiyakan. Sampai Bukitsari Raisyah menuntun mami Widia yang kecapaian dibantu Zuzanna tapi mami Widia merasa senang bisa melihat keramaian cafe Andalusia