Mbok Saroh dan pak Rasipan menghadiri acara tujuh bulanan kandungan Raisyah, Zuzanna dan Joana Trochimowicz juga Martyna Kiewicz yang berangkat ke Indonesia sebagai wakil keluarganya , Jam 15.00 Raisyah dimandikan dan berganti kain ( jarik ) sebanyak tujuh kali dan kain terakhir yang cocok dipakai Raisyah, pak Sarpan menyiram pertama kali dilanjut mbok Saroh dan Basyiah kakak sulungnya . Zuzanna, dan Joana serta Martina dan Andang paling terakhir yang cocok kainnya. Acara nujuh bulanan Raisyah masuk dalam youtube cafe-cafe . Joana dan Martina yang sudah masuk SMA menyemangati teman-teman Zuzanna agar lekas lulus sedangkan Adam sudah kelas 12 jelang kelulusan tapi masih mendampingi Zuzanna .
Raisyah dipangku pak Rasipan juga Andang, Imron yang belum memiliki anak begitu amat pinginnya dan Basyiahpun demikian pinginnya dan begitu bangganya karena Raisyah adiknya sudah nujuh bulanan . Zuzanna mampir ke cafe Andalusia Krapyak dan bertemu dengan fansnya dilanjut ke cafe Andalusia Ungaran dan Zuzannapun jadi pusat perhatian pelanggan. Sayang sekali hanya sebentar Zuzanna di Indonesia karena jelang ujian. Banyak materi yang harus dipelajari Zuzanna dan iapun lekas pulang ke Warsawa sedangkan Joana dan Martina mengkoleksi makanan dari Andalusia.
Mbok Saroh kembali aktivitas home industrinya carika di Dieng bersama Basyiah dan Imron menantunya dan mengabarkan kalau di Dieng sedang diperbaiki pasarnya khusnya tempat wisatanya dan membagikan pada Raisyah agar pulang ke Dieng kalau habis melahirkan sambil panen Carika yang siap panen saat melahirkan
Keinginan Raisyah melahirkan di Semarang dan meminta kakaknya Basyiah menemaninya selama sebulan karena sudah biasa momong bayi dan belum berani mudik ke Dieng kalau kesehatannya belum pulih benar dan bayinyapun harus terkontrol kesehatannya karena banyak yang dilakukan Raisyah saat itu. Ternyata Andang sudah mempersiapkan babysitter buat bayinya dan tingal membelanjakan perlengkapan bayi saja .
Tiba saatnya untuk kontrol kandungan :
dr. Minati : “Rencananya seminggu lagi dedek akan lahir normal ”
Andang : ” Trima kasih dokter, saya berharap dokter tidak luar kota dan mau menungggu dedek Rica lahir ”
dr. Minati : ” Saya tak keluar kota dan selalu ada di klinik ini tiap hari , eh sudah di kasih nama rupanya, semoga dedek Rica sehat dan kuat ”
Raisyah : ” Aamiin, trima kasih dokter, kami pamit dulu ”
Basyiah belum bisa ke Semarang karena di Dieng sedang hujan serta amat dingin karena Imron bekerja di pemerintahan dan belum bisa ambil cuti saat ini , hujan yang datang sebelum musim disertai angin yang besar mematahkan pohon-pohon besar dan menutupi jalan besar begitulah kabar yang dikirim Basyiah kakaknya Raisyah . Andang menemani Raisyah di klinik bersalin Minati dan sekarang berada di ruang persalinan, dokter Minati membantu persalinan Raisyah dan berjalan normal. Andang mencium Raisyah dan berterima kasih karena sudah memberikan keturunan yang cantik dan sehat , dokter Minati memberikan pakaian bayi serta perangkat makan bayi dan memberikan bandu yang lucu .
Mami Widia mendapatkan foto dan vidio dari Andang amat terharu sekali karena belum bisa menengoknya karena musim dingin dan saljunya menebal dan bandara ditutup karena badai salju, Zuzanna mengupload vidio dedek Rica yang baru lahir di youtube cafe-cafe dan mendapat komentar ada yang bilang ” Kini Susan sudah menjadi tante….selamat ya.. semoga kak Raisyah dan kak Andang tambah bahagia dengan hadinya dedek Rica yang cute….”. Adam langsung menuju klinik bersalin Minati dan mengucapkan langsung pada Andang dan Raisyah.
Harnum babysitternya dijemput Adam agar menemani Raisyah di klinik bersalin Minati dan dapat penyuluhan dari doktermya karena air susu Raisyah belum keluar lancar , Basyiah mendapat foto dan vidionya dedek Rica amat bahagia dan berharap menyusulnya. Bik Atun membersihkan kamar Raisyah di Bukitsari karena keluarga Andang akan tinggal disini dan tak di kosan lagi, rumah yang besar itu akan menjadi ramai dengan hadirnya Rica si mungil.
Mami Widia : ” Cucuku lucu sekali…omma belum bisa ke Indonesia dan Bandara Frederic Chopin masih ditutup penerbangannya …sabar ya sayang…”
Andang : ” Iya mami ….doakan saja semoga dedek Rica selalu sehat dan semoga air susunya Raisyah cepat lancar keluarnya ”
Mami Widia : ” Oh sayang sekali semoga air susunya lancar ya sayang…dan dedek Rica bisa kenyang menikmati air susu ibunya ”
Raisyah : ” Ini sudah minum daun katu kiriman Basyiah…dan Raisyah rutin memasaknya agar air susunya lancar ”
Andang : ” Yang sabar Raisyah….pasti akan lancar kalau kamu rajin menyusui ”
Andang memasakkan ikan salmon dengan resep tersendiri untuk istrinya dan ternyata malah disukai pelanggannya dan akan membuatnya secara kontinue agar bayinya sehat dan kuat dan juga mengkonsumsi susu kedelai yang dibuat Andang sendiri dibantu Abimanyu . Alhasil susu Raisyah menjadi lancar, dedek Ricapun lahap menyusunya dan Raisyah bersuka cita menetekinya,
Pak Rasipan sekeluarga berangkat ke Semarang Imron yang menyetir sambil mengantar carika pesanan Andalusia dan carika kemasan pasar Karangayu yang di urus Basyiah laku keras karena dijual lagi dan beredar ke kota Semarang bagian barat sedangkan mbak Dewi dari pasar Bulu ke timur lanjut ke toko oleh-oleh jalan Pandanaran dan sepanjang jalan Ahmad Yani merajai penjualannya .
Armansyah adik Raisyah yang barusan kerja di Semarang ikut mempromosikan dagangan usaha kakaknya lewat kantor- kantor dia bekerja sebagai marketing di perusahaan swasta dan sedang berkembang sambil melamar pegawai negeri karena cita-citanya menjadi guru sekolah. Armansyah lulusan Unnes matematika bersaing menjadi guru dengan penuh sabar , pekerjaan apa saja ia terima sambil menunggu panggilan dia tak mau minta tolong kakaknya Raisyah karena kakaknya juga usaha sendiri sejak SMA. Untung kuliah Armansyah di biayai simboknya maka Iapun tak ingin sampai pekerjaan juga merepotkan orang tuanya.
Irwansyah kini sudah masuk SMA di Wonosobo sedangkan Hermansyah baru kelas 6 di Dieng mereka semua ikut ke Semarang ke Bukitsari menengok keponakan kecilnya Rica yang menggemaskan. Raisyah amat rindu semuanya adik-adiknya sudah besar semua , Pak Rasipan yang masih giat bekerja dan masih membantu di kebun carikanya Raisyah bersama simbok Saroh yang setia menemani saat susah dan senang.
Mereka menimang cucu pertamanya dan memandikan Rika dan menghubungi mami Widia dan kliatan sekali Mami amat rindu kebersamaan seperti dulu waktu ke Dieng sambil makan urap dan ada ikan pemberian adinya mbok Saroh. Papi Aleksander menginginkan keluarga Andang ke Warsawa juga dan Andangpun amat rindu dengan maminya yang saat ini sedang demam dan akan menengoknya sehabis musim dingin diperkirakan bulan April 2017 tahun ini. Jadi kurang dua bulan lagi dan usia dedek Rica tiga bulan .
Armansyah : ” Wah senengnya dedek bentar lagi akan ke Polandia..semoga om Arman bisa juga ke luar negeri ya dek….? ” semua tertawa mendengar kelakar Armansyah. Andang tertawa juga mendengarnya. Bik Atun membuatkan mie goreng ayam dan Imron yang nyosor duluan karena memang makanan mie merupakan favoridnya Imron berapapun habis kalau makan mie membuat Basyiah malu pada Raisyah adiknya betapa brutalnya Imron pada mie . Adam menemani Armansyah makan dan waktu mau nambah kok sudah habis maka Adam menyuruh ibunya membuat mie goreng lagi .Bik Atun menyanggupinya dan membuatkan buat Armansyah .
Mereka menginap sehari dan esoknya pulang karena hari Senin Hermansyah dan Irwansyah sekolah. Rindu Raisyah terobati dengan hadirnya ibu dan bapaknya serta kakak dan iparnya . Andang merasa terharu pada keluarga istrinya yang guyub dan perhatian pada keluarganya. Yah …. mereka orang gunung yang amat sabar dan menerima apa adanya penuh iklas serta murah hati. Andang dan Raisyah mengucapkan selamat jalan dan semoga selamat sampai tujuan.