Pelet Cinta episode 21

Mudik ke Polandia

Raisyah hanya sebentar di Dieng karena akan persiapan ke Polandia minggu ini , sore harinya langsung pulang. Mbok Saroh masih rindu sama dedek Rica dan membopongnya serta menciumi pipinya yang gembul.

Mbok Saroh  : ” Kok buru-buru to dedek Rica.., ini kong ( eyang kakung/ bapaknya Raisyah ) masih mbantu panen kentang tunggu sebentar masih perjalanan pulang “.

Andang           : ” Maaf Uti… sudah di telepon papi Aleksander ”

Mbok Saroh   :  ” Walaaah …di tunggu kok di Luar Negeri…? ”

Pak Rasipan  : ” Kok…’gak nginap barang sehari di sini…?”.  Mbok Saroh dan pak Rasipan membawakan Carica untuk dipaketkan ke Polandia, Basyiah dan Imron yang dikabari kalau Keluarga Andang akan berangkat ke Polandia buru-buru menemuinya karena hari jelang sore, Andang memberikan amplop yang berisikan uang untuk adik-adik Raisyah , Irwansyah yang sudah kelas 2 SMA dan Hermansyah sudah masuk SMP.

Basyiah          : ” La aku ‘gak dikasih..? kok cuma pak e, mbok e, Irwansyah sama Hermansyah”

Raisyah          : ” Yu…yu…kamu dah dikasih kang Imron masak masih kurang…?”

Basyiah          : ” Kurang….masih kurang banyaaaaak ”

Raisyah          : ” Dah…ini untukmu…besok kalau pulang dari Polandia aku tambahin….”

Basyiah           : ” Ihiiiiirrr…makasih Rais tak tunggu tambahannya ”

Armansyah    : ” Kak hati-hati salam buat Suzanna…suruh main sini lagi…” Armansyah yang sudah menjadi guru SMP di Dieng dan sudah memiliki pendapatan sendiri masih kangen juga sama dedek Rica yang cuma 4 jam saja di Dieng menengok orang tuanya dan saling bermaafan

Andang menjalankan mobil civicnya langung menuju Wonosobo, lanjut Parakan dan memilih lewat jalur Temanggung yang sepi. karena untuk menghindari jalur macet lanjut masuk ring rood Salatiga kampungrawa lanjut tol menuju arah Krapyak Semarang karena jalur Ungaran mengular macetnya, biasanya lewat Ungaran untuk cek Andalusia Ungaran tapi kali ini arah Andalusia Krapyak untuk bertemu dan silaturahmi franchisenya  pak Hanggoro.

Bu Hanggoro   : ” Selamat hari Raya Idul Fitri chef Andang dan Ibu , Maaf lahir batin… kebetulan ada dedek Rica…ini ada sesuatu yang bisa dipakai di rumah…maaf cuma gombal dari Jogja oleh-oleh dari daerah asal bapak ” .

Andang              : ” Terima kasih bu..malah merepotkan ibu., Raisyah membawa Rica ke Cafe Andalusia  Krapyak karena kami akan ke Polandia minggu ini jadi cafe tak ada saya dan diawasi chef Indra yang bertanggung jawab.

Bu Hanggoro     : ” Waaah ..mudiknya ke Polandia…dedek Rica…..maaf chef Andang bapak barusan berangkat ke Solo sama teman SMA , jadi maaf belum bisa ketemu saat ini “.

Andang               : ” Kalau begitu tolong berikan tentang pemberitahuan saya, ini suratnya”.

Bu Hanggoro     : ” Baik, trima kasih sudah kemari “.

Andang                : ” Sami-sami bu , trima kasih juga oleh-olehnya dari Jogja. Andang melajukan mobilnya langsung ke Bukitsari rumahnya, Andang dan Raisyah mempersiapkan bukti vaksin dan ngeprint tiket ke Polandia yang sudah dibelinya.

Raisyah                : ” Kita akan berapa lama disana sayang….”

Andang                 : ” 2 minggu sampai 1 bulan…..  pokoknya  musim semi  sampai habis juga  lihat keadaan  dedek Rika tahan gak dengan musim di Polandia “.

Raisyah                 : ” Kata mami Widia masih bisa melihat ada salju terakhir karena jelang musim semi…”

Andang                 : ” AAaaah tak mungkinlah…kasihan dedek Rika .., ku ajak ke Polandia…nusim dingin..”

Raisyah                 : ” Pokoknya aku bawakan baju tebal buat dedek Rika..biar gak kedinginan..” Andang tersenyum saja maklum istrinya baru pertama terbang langsung ke Polandia. Malam hari Andang dan Raisyah berangkat ke bandara Ahmadyani Semarang bertolak menuju Jakarta diantar Adam yang memvideokan keberangkatannya dan diberikan pada Suzanna. Sesampai d Jakarta jam 11.30 berangkat ke Dubai sampai ke Dubai pagi hari jam 05.10 dan lanjutke  Polandia.

Jam 0715 pesawat mulai terbang menuju Polandia , sarapan pagi Raisyah dan Andang menikmati roti ,orange juoce, rendang  . Dedek Rika terbangun dan menetek Raisyah lagi dan tidur lagi sampai di Warsawa jam 10.10 ,keluar pesawat hawa terasa sejuk Raisyah memeluk dedek Rika…ternyata papi Aleksander sudah menjemputnya juga nampak Suzanna dan Mami Widia . Suzanna memeluk dedek Rika yang sudah memakai baju hangat untuk menuju mobil yang sudah disiapkan papi Aleksander, selama 1 jam 30 menit  akhirnya sampai dirumah Suzanna yang disambut teman-teman youtuber..

Rika yang masih berumur 6 bulan sangat membutuhkan pampers karena kencing berulang-ulang dan asupan asinya amat kuat sekali, Paul dan rekan membelikan pampers untuk satu bulan, serta membelikan sayur-sayuran pokoknya mereka pada care dengan kedatangan dedek Rika.

Raisyah              : ” Mami mau buat apa ? ”

Mami Widia      : ” Mami mau buat makanan untuk dedek Rika namanya  spinach and sweet potato ( mashed )…ayok kita buat bersama..”. Raisyah membantu dengan menyiapkan tempat makan

Raisyah              : ” Mudah ya mami…kalau di Indonesia dedek makannya pakai careal yang sudah jadi…”

Mami Widia      : ” Wow…instan ya…anak-anak mami semuanya mami yang buatin makanannya…mudah kan…?! ”

Raisyah              : ” Tapi papinya Rica membuatkan makanannya juga, jadi tak selalu cereal ”

Mami Widia      : ” Bagus itu…kamu mulai sekarang buat sendiri makanan dedek Rika ya…karena makanan sayuran itu lebih sehat dan tanpa pengawet tak seperti cereal ”

Raisyah              : ” Iya mami terima kasih sarannya “. Andang memandikan dedek Rika dan memakaikan rok serta baju hangatnya serta bersepatu , Suzanna mengambil videonya dan meminta Caxia mengambil bidikannya ketika makan bersama sambil melakukan zoom bersama saudaranya serta chef Prita dan chef Abimanyu.

Mbok Saroh      : ” Dedek…cah ayu sudah sampai Londo..?!”

Raisyah              : ” Polandia…yang…( eyang / nenek ) bukan Belanda…”

Mbok Saroh      : ” Iya maksudnya Polandia……laaah orang gunung yang dihafali cuma Belanda thok……” keluarga mbok Saroh pada ketawa…papi Aleksander duduk berdampingan dengan Andang , disaming Raisyah dedek Rika dan mami Widia, Suzanna berhadapan dengan Raisyah. Diluar bunga-bunga bermekaran Paul mengambil foto dan akan mencetaknya. Andang membuatkan omlet karena permintaan papinya yang rindu omlet buatan Andang dan semuanya minta dibuatkan.

Andang              : ” Okey saya buatkan untuk semua….terima kasih sudah menyambut kami disini maka aku masakkan soto juga balado udang untuk kalian semua.

Chef Prita masih dirumah menyaksikan chef Andang sedang makan bersama keluarga amat gembira, Pak Rasipan menyaksikan  dan hanya senyum-senyum saja , karena mendapat telepon dari Jason maka chef Prita mohon diri.

Basyiah               : ” Dedek Rika…cakepnya…lagi makan apa itu…?”

Andang               : ” Lagi makan broccoli, kentang di blender dan Yogurt…budhe…” Dedek Rika memandang  Basyiah sambil tertawa dan mengangkat tangannya

Basyiah               : ” Dedek menggemaskan….lihat budhe punya pita rambut buat dedek…(sambil menunjukkan pita rambut yang berwarna merah.)..bagus kan….?” Dedek Rika mau memegangnya tapi Raisyah memegangi dedek yang mencoba mendekati budhenya.

Basyiah               : ” Maju lagi…ayo maju lagi…dedek painter…(sambil menunjukkan jempolnya) awaaaass jatuh…”. Raisyah menangkapnya dan melanjutkan makannya

Zoom dimatikan karena Raisyah akan keluar bersama keluarga, Abimanyu mengucapkan selamat bergembira bersama keluarga .

Mami Widia mengajak ke Main Market square Krakow atau alun-alun yang dikelilingi townhouses / kota tua dari abad ke-13 disana ramai sekali dengan banyak kuliner.

Andang        : “Dulu aku sering ke sini dan disini pulalah kuliahku berjalan, berkat bantuan papah jualanku ramai pengunjung,semua orang kantor papah memesan makanan buatanku yang kupadu dengan masakan Jawa yang banyak rempahnya”. Papi Aleksander mendengarkan sambil senyum-senyum dan memeluk mami Widia . Raisyah sambil memapah dedek Rika mendekati kereta kuda yang berbaris sepanjang jalan, papi Aleksander mengajak semua naik termasuk Suzanna yang memegang kamera sekalian memadu acara sore ini.

Dedek Rika mengantuk maka jalan-jalan dihentikan dan menuju rumah karena langit mendung. Teman-teman Suzanna pada pulang karena udara amat dingin. Sesampai rumah dedek Rika malah bangun sambil menonton tivi Andang membuat makanan kroket,

” Waaaah lama sekali gak makan kroket buatan kakak”,: kata Suzannaamat senang.

” Pokoknya selama disini aku akan memasakkan buat kalian dengan bahan yang sudah tersedia “, lanjut Andang.

” Well aku akan mempersiapkan bahan-bahannya”, sambut papi Aleksander dengan semangat,karena memang sangat ia tunggu-tunggu.


Pelet Cinta

Pelet Cinta

Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2021 Native Language: Indonesia
Lagu Didi Kempot feat Yan Vellia berjudul  Perawan Kalimantan menemani Raisyah yang sedang belajar di kosannya. Karena merasa jenuh Raisyah mengikuti lantunan lagu itu lewat headset yang disambung ke hape. Raisyah anak ke-2 dari lima bersaudara yang asli Dieng Wonosobo demi melanjutkan sekolahnya yang sudah hampir lulus SMA tahun ini. Meskipun orang tuanya dibilang kurang mampu tapi Raisyah harus jadi orang, ia tak perduli apa gunjingan orang...Raisyah masih ingat ketika ikut Basyiah kakak perempuannya menjadi Pembantu Rumah Tangga sampai Raisyah mendapatkan sekolah SMA swasta  di Semarang dan menjual kalung pemberian ibunya untuk mendapat sekolah yang diharapkan. Meskipun majikan Basyiah tak setuju Raisyah tinggal bersama kakaknya karena membuat Basyiah tak konsisten dalam bekerja selalu keluar rumah mengantarkan adiknya ketempat yang belum pernah Ia datangi, tapi Raisyah mohon pada majikan Basyiah sampai Raisyah mendapat pekerjaan serta ikut membantu Basyiah bersih-bersih dan gak usah di gaji karena Raisyah hanya menumpang sementara Sekolahan swasta amat mahal biayanya dan Ia harus segera mendapat pekerjaan , Raisyah ditawari kakaknya Maria teman sekolahnya sebagai pelayan cafe bekerja tiap jam 16.00 sampai jam 24.00 kebetulan kerjanya bareng dengan  mbak Dewi kakaknya Maria dan Raisyahpun  setuju kerena cafe itu amat butuh tenaga . Penasaran dengan kelan jutannya? yuk segera disimak cerita dibawah ini.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset