Pelet Cinta episode 28

Beda Iklim Beda Pula Persiapannya

Aleksander melakukan pengawasan penggunaan energi dan mematikan listrik apabila tak digunakan dan digunakan saat dibutuhkan saja karena saat ini Polandia sedang melakukan ikat pinggang. Disisi lain Zuzanna malah memberikan bantuan  kepada warga Polandia yang memberikan makan pagi gratis berkat youtube cafe-cafe yang menghasilkan keuntungan meledak yang selalu update terbaru menu-menu Restoran Andalusia. Saat ini adalah merupakan saat-saat yang genting karena mobil papi Aleksander hanya dipakai untuk keperluan restorannya dan memperbaiki menu dengan harga murah sehingga rakyat yang susah karena semua harga naik masih bisa membeli makanan di Andalusia.

Chef Abimanyu menggantikan posisi chef Prita memegang Andalusia Siliwangi untung saja harga sudah di perbaiki Raisyah dan chef Prita sehingga chef Abimanyu tinggal meneruskan saja, Chef Andang bersyukur karena istrinya sangat berhati-hati mengeluarkan uang tunai dan menyimpan uangnya dalam brankas. Raisyah membuat paket makanan super murah , hal ini yang menjadi chef Prita juga ikut hati-hati menghadapi kepindahannya ke Los Angeles.

Chef Prita   : ” Saya sangat sedih sekali meninggalkan Indonesia…karena amat jauh dari ibu Raisyah yang sabar…”

Raisyah       : ” Sama chef Prita , aku pasti akan merindukanmu…maka sering-seringlah upload kegiatanmu selama di sana..agar ekonomimu mapan ” . Chef Prita merasa kalau Raisyah sangat matang dalam berfikir dan begitu dewasanya memikirkan keadaan . Chef Prita akhirnya pamit berangkat ke Amerika, sebelum berangkat Raisyah memberikan nasehat untuk bisnisnya di Los Angeles pada Jason selaku penanggung Jawab harga pangan disana yang harus berhati-hati dengan bisnisnya dan selalu laporan harga pembelanjaan Andalusia tiap dua minggu sekali.

Raisyah    : ” Saya percaya Amerika akan selalu eksis ekonominya dan mereka memiliki wakil rakyat yang dapat dipercaya ketulusannya bukan macam koruptor atau mencari pendapatan dengan mengatas namakan jabatan… itu amat memalukan pada diri sendiri yang berpendidikan maju ”

Jason        : ” Ya, meskipun ada…mereka segera hengkang….takut dibuli sesama teman..”

Raisyah    : ” Chef Andang  kemarin waktu menyeleksi pemilihan chef untuk pendamping chef Prita ada di  Baverly Hills terus restoran Andalusia ada dimana Jason…?”

Jason        : ” Ada di Rodeo Drive…menggantikan Brigite Morin yang meninggal karena covid-19 ”

Raisyah    : ” Wow….kawasan mahal……jadi yang punya restoran kena covid-19….aku belum sempat memikirkan ke Amerika khususnya Los Angeles , pingin siiihhh…tapi belum terpikirkan …”

Jason       : ” Aku juga buka di Star fruit Leaf di kawasan  Armers Market yang agak miring…karena Prita sudah kenal dengan  Ruth pemilik Banana Leaf yang menyediakan masakan Indonesia, Malaysia dan India  yang dekat dengan Star fruit…dia sudah siap dan menunggu chef Prita….untuk mengatur menunya ,kalau di Rodeo Drive istriku amat aktif dan bergantian tempat dengan chef Franco ya memang yang diutamakan.

Raisyah   : ” Okey  semoga sukses dan chef Prita betah disana…sambil mengendalikan Andalusia LA ”

Andang yang menjaga dedek Rica mengucapkan Selamat Jalan semoga kalian sukses selalu bersama Andalusia sambil membopong dedek Rica yang diusel-usel chef Prita. Chef Prita dan Jason berangkat dari Jakarta besok pagi  jam 03.00 langsung cek in ingin melewati Jepang dan langsung sarapan . Perjalanan berkisar tujuh jam baru sampai Bandara Internasional Narita, dari Narita Jepang langsung menuju Internasional tranfer untuk di cek datanya setelah menunggu transite sekitar satu setengah jam untuk menuju Los Angeles . Lama sekali perjalanan dari Jepang ke Los Angeles  kerang lebih sebelas jam non stop


Raisyah menelepon maminya yang amat sibuk sekali pada jam makan siang yang dibantu Chef Anton dari Krapyak dan Chef Rossalia dari Ungaran memang sangat membantu . Karena harganya miring maka diserbunya resto Andalusia meskipun keuntungannya kurang bebitu besar karena tersediaan gas lebih ditonjolkan karena jelang musim dingin, sehingga stock gas harus benar-benar terjaga.

Raisyah   : ” Mami ke Indinesia saja jelang musim dingin dan biarkan cctv yang menjaga keamanannya..”

Mami Widia  : ” Benar juga katamu..tapi papi kelihatannya ngotot dengan restonya…”

Raisyah  : ” Tolong mami fikirkan sekali lagi…demi keselamatan mami sekeluarga kalau Zuzanna bisa kesana kemari lagian sekolah akan diliburkan saat musim dingin tiba ”

Mami Widia dan papi  Aleksander Kwasnieski mengadakan rapat mengenai situasi keamanan jelang musim dingin dimana pasokan gas dihentikan yang membuat kesulitan hidup. Zuzanna memberikan gambaran kesulitan tanpa gas dan sumber utama pendapatan di Polandia terpaksa harus dihentikan.

Aleksander  : ” Baiklah kalau semua memutuskan kita harus ke Indonesia bareng  chef Anton dan chef Rossalia nanti kita bisa membantunya, bahkan Caxia dan Peter akan ikut serta Carryna akan ikut juga tapi menyusul kemudian. Raisyah dan Andang sangat senang karena usulannya diterima papi  Aleksander Kwasnieski. Sambil menunggu pensiunnya keluar papi Aleksander tetap eksis menyediakan persediaan restorannya. Carryna ijin untuk mempersiapkan paspor dan visanya, Peter dan Caxia sangat mantap dengan mengikuti Zuzanna ke Indonesia sedangkan geluarganya akan menyusulnya kalau sudah mendapat tempat tinggal.

Tanah yang ada didepan rumah mbok Saroh yang ditanami carika ditimbun untuk membuat rumah papi Aleksander sekeluarga yang berencana tinggal di Dieng selama musim dingin , tapi Raisyah menginginkan tinggal di Bukit Sari karena belum menetap dan akan kembali bila musim semi datang.

Andang    : ” Benar juga…Mami dan Papi malah bisa bantu usaha kita di Andalusia Siliwangi ataupun ke Krapyak dengan Chef Anton ataupun ke Ungaran yang lumayan sejuk hawanya bersama Chef Rossalia…kau memang istri yang cerdas…” sambil mencium Raisyah yang masih membuatkan makan siang dedek Rica.

Raisyah   : ” Siapa dulu dong suaminya….Chef Andang gitu looo…”

Musim gugur hampir usai tapi angin dingin sudah cepat hadir…Chef Anton dan Chef Rossalia menawarkan ikut ke cafenya selama di Semarang kalau diperbolehkan .

Aleksander  : ” Terima kasih sudah menempatkan disana…tapi saya mengikuti apa yang baik buat anak kami disana ”

Chef Anton : ”  Iya tentunya semua ditangan Chef Anton selaku direktur utamanya dan pemilik Andalusia yang sekarang di pegang ibu Raisyah ”

Aleksander : ” Sungguh beruntung anakku Andang mendapatkan Raisyah yang lincah…pandai …dan cekatan hingga mampu mendampingi Andang …semoga selalu  diberikan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa ”

Carryna mempersiapkan rendang yang dipesan Cathay Pasific bersama  mami Widia, buah kiwi dan anggur juga salat sudah terbungkus rapi.Mobil bandara sudah datang Chef Rossalia , Widia dan Aleksander  membantu mengangkutinya bersama ketiga karyawan maskapai dan seminggu akan meminta bantuan persediaan jelang musim dingin yang akan dikurangi penerbangannya.

Widia        : ” Kami akan ke Indonesia akhir bulan dengan  staf nya Chef Andang  …”

Dominika : ” Waaahhh ..enak ya bu…bisa jalan-jalan terus…kalau saya sih tetap berdingin ria…makanya kegiatan berdingin ria saat ini saya kerjakan agar ketika pasokan gas dari pemerintah tak ada kita mempersiapkan kayu dan ranting sebagai cadangan selain batubara..”

Widia      : ” Kami masih memiliki batubara dan akan kami pakai kalau kepepet…kami juga memiliki accu sebagai antisipasi musim dingin sebagai tenaga listrik yang sulit bbm untuk mobil , sekarang saja sudah kacau “.

Dominika Polanska adalah seorang staf bagian menu makanan yang diberi tugas dan tanggung jawab mengurusi menu di maskapai penerbangan ,  istrinya bekerja sebagai guru sekolah dasar di Krakow dekat dengan rumahnya dan dekat dengan restoran Andalusia. Dominika Polanska merupakan tetangga Aleksander dan orang tua Carryna yang sangat rukun dan saling bantu membantu dalam suka maupun duka apalagi jelang musim dingin yang anginya sudah terasa serta merontokkan dedaunan dan melembabkan ruangan disekitarnya.

Di Indonesiapun saat ini musim penghujan dan masyarakat selalu mempersiapkan payung dan jas hujan, angin yang semribit membuat merinding orang-orang yang masih lalu lalang di jalanan.

Beda iklim tentu beda pula persiapan penyambutannya, sedangkan makanannyapun dipersiapkan seadanya..karena memang Indonesia serba ada dan makanannyapun tak ada masalah.

 

 

 


Pelet Cinta

Pelet Cinta

Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2021 Native Language: Indonesia
Lagu Didi Kempot feat Yan Vellia berjudul  Perawan Kalimantan menemani Raisyah yang sedang belajar di kosannya. Karena merasa jenuh Raisyah mengikuti lantunan lagu itu lewat headset yang disambung ke hape. Raisyah anak ke-2 dari lima bersaudara yang asli Dieng Wonosobo demi melanjutkan sekolahnya yang sudah hampir lulus SMA tahun ini. Meskipun orang tuanya dibilang kurang mampu tapi Raisyah harus jadi orang, ia tak perduli apa gunjingan orang...Raisyah masih ingat ketika ikut Basyiah kakak perempuannya menjadi Pembantu Rumah Tangga sampai Raisyah mendapatkan sekolah SMA swasta  di Semarang dan menjual kalung pemberian ibunya untuk mendapat sekolah yang diharapkan.Meskipun majikan Basyiah tak setuju Raisyah tinggal bersama kakaknya karena membuat Basyiah tak konsisten dalam bekerja selalu keluar rumah mengantarkan adiknya ketempat yang belum pernah Ia datangi, tapi Raisyah mohon pada majikan Basyiah sampai Raisyah mendapat pekerjaan serta ikut membantu Basyiah bersih-bersih dan gak usah di gaji karena Raisyah hanya menumpang sementara Sekolahan swasta amat mahal biayanya dan Ia harus segera mendapat pekerjaan , Raisyah ditawari kakaknya Maria teman sekolahnya sebagai pelayan cafe bekerja tiap jam 16.00 sampai jam 24.00 kebetulan kerjanya bareng dengan  mbak Dewi kakaknya Maria dan Raisyahpun  setuju kerena cafe itu amat butuh tenaga .Penasaran dengan kelan jutannya? yuk segera disimak cerita dibawah ini.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset