Pelet Cinta episode 31

Piala Dunia Sepak Bola 2022

Hujan masih mengguyur simpang lima Semarang, Zuzanna yang masih menggunakan go pro berjalan melihat-lihat suasana sekitar simpang lima meliput beberapa lapak yang masih membuka jualannya diwaktu hujan ini. Adam yang memandu mereka mengajak ke lokasi di jalan Pandanaran tempat berjualan bandeng presto dan oleh-oleh khas Semarang, karena simpang lima banjir dan mobil pada mogok dijalan. Peter membantu mendorong mobil tersebut dan Caxia yang pegang kameranya…memilik mobil keluar begitu tahu Zuzanna youtuber cafe-cafe meliputnya dan digantikan anaknya yang memegang setir. Mereka bersemangat sekali mendorong mobil tersebut begitu bisa  jalan mereka pada minta berselfi bersama Zuzanna dan mentraktirnya makanan pecel cirikhas simpang lima yang dicampur mie goreng dan mendoan.

Imron menawarkan pada Raisyah tentang minuman sekoteng  dan wedang ronde yang persediaannya surplus, Raisyah menanyakan sama Andang apakah mau memborongnya mumpung ada persediaan yang melimpah dan akan mendapatkan diskon.

Raisyah    : ” Bagaimana jadi dikirim ke Polandia dulu…?”

Andang    : ” Iya Polandia kirimi dulu karena situasinya yang kurang aman dan listriknya kadang dua hari mati….sangat memprihatinkan sekali untung air  hangatnya tetap jalan dua puluh empat jam, sehingga membantu sekali dikala dingin seperti ini ”

Raisyah    : ” Kang Imron kirimkan ke Polandia dulu baru baru ke Los Angeles ”

Imron       : ” Okey Rais…ini kakakmu Basyiah masih membungkusnya…ini di video apa tidak..?”

Raisyah    : ” Iya kang kirimkan ke aku dan tak kirim ke youtube cafe-cafe biar dunia tahu Restoran Andalusia memiliki stock Ronde dan sekoteng berlimpah”  Imron merekam video Basyiah membungkusnya beberapa karton lalu petugas paket mengambilnya dan membawanya ke Semarang selanjutnya dibawa ke bandara Ahmad yani untuk dibawa pesawat kargo dan terbang ke Polandia diperkirakan lima sampai seminggu tiba di sana kalau cuaca lancar.

Carryna memindahkan canel televisi mengarah ke duel pertandingan piala dunia sepak bola atas permintaan beberapa pelanggan dari Perancis yang tak bisa mengikutinya karena terganjal badai salju, sambil minum wedang ronde dan sekoteng mereka menyaksikannya dengan amat tegang.

Laga tersebut berlangsung di Stadion Lusail, Qatar pada Minggu (18/12/2022) malam WIB. Kedua tim bermain imbang 3-3 di 120 menit sehingga pertandingan berlanjut ke babak adu penalti. Di babak adu penalti, Argentina menang dengan skor 4-2.

Terdapat lima penyebab Prancis kalah dari Argentina di final Piala Dunia 2022.

1.Penjaga gawang Argentina, Emiliano Martinez mampu menjadi salah satu faktor kekalahan Prancis atas Argentina di final Piala Dunia 2022. Bagaimana tidak, ia berhasil tampil gemilang pada pertandingan tersebut.

Martinez kebobolan sebanyak tiga gol di 120 menit. Namun, ia menjadi penyelamat Argentina usai menahan satu tembakan pemain Prancis, Kingsley Coman di babak adu penalti.

2. Berikutnya adalah Angel Di Maria. Di Maria berhasil tampil gemilang di partai final Piala Dunia 2022 usai menjadi aktor dari dua gol keunggulan La Albiceleste. Ia merupakan pemain yang             dilanggar Ousmane Dembele di kotak penalti sehingga membuat Argentina unggul lewat eksekusi Lionel Messi.

Tak hanya itu, Di Maria juga merupakan pencetak gol kedua bagi Argentina. Ia berhasil memanfaatkan umpan Alexis Mac Allister dan membawa La Albiceleste unggul 2-0 di babak pertama.

3.  Prancis tampak kesulitan dalam menjalani pertandingan ini. Kylian Mbappe dan kolega bermain menunggu untuk melakukan serangan balik.

Hal tersebut pun menjadi salah satu faktor Argentina bisa mendominasi jalannya pertandingan. Skema yang diterapkan Prancis pada partai final Piala Dunia 2022 ini pun terbilang gagal                 total.

4. Prancis menjalani pertandingan dengan skuad yang kurang fit. Banyak penggawa Les Bleus mengalami sakit seperti salah satunya sang bek, Raphael Varane.

Selain Raphael Varane, pemain lainnya yang terserang penyakit yakni Ibrahima Konate, Kingsley Coman, Ibrahima Konate, dan Adrien Rabiot. Mereka mengaku merasa tidak sehat sehari               sebelum pertandingan berlangsung.

5. Lionel Messi. Messi menjadi momok berbahaya bagi Prancis pada pertandingan ini, seperti biasa ia merupakan penggerak bagi Argentina ketika tengah melakukan serangan.

Selama pertandingan berlangsung, Messi terlihat terus berlari tanpa henti demi menyerang dan mencari celah di lini pertahanan Prancis. Hal tersebut pun terbukti dari sejumlah peluang-                peluang emas yang didapat Argentina selama 120 menit berjalan.

Ia juga mencetak dua gol dalam pertandingan ini. Gol pertama dicetak lewat titik putih pada menit ke-23, sementara gol kedua didapat di menit ke-108.

Mereka menonton Lionel Messi mencium trofi  Jules Rimet, simbul kemenangan dan juara sepak bola Piala Dunia .

World Cup Final 2022 di Qatar menjadi puncak karir Lionel Messi, penonton pada menangis juga menahan air mata menyaksikan idolanya mengalami kekalahan, Carryna ikut bersedih karena Polandia merupakan negara dekatnya Perancis dan meminta maaf akan mengganti canel yutube cafe-cafe, penonton mempersilahkan mengganti canel Andalusia

Argentina sukses menjadi juara dunia usai menumbangkan Prancis lewat adu penalti 3-3 (4-2) dalam partai final Piala Dunia 2022 yang digelar di Lusail Stadium, Minggu (18/12/2022) malam WIB.

Dua gol Argentina tercipta di babak pertama, masing-masing dicetak oleh   Lionel Messi menit ke-23 lewat eksekusi penalti dan Angel Di Maria di menit ke-36.

Prancis pun tak menyerah. Kylian Mbappe mencetak dua gol di babak kedua untuk memaksakan laga berlanjut ke babak extra time.

Di babak extra time, Messi sempat membawa Argentina memimpin sebelum disamakan Mbappe yang mencetak gol ketiganya, lagi-lagi lewat eksekusi penalti. Argentina keluar sebagai juara setelah memenangi babak adu penalti dengan skor 4-2.

Argentina pun sukses merengkuh trofi Piala Dunia ketiga mereka, sedangkan Prancis gagal mempertahankan gelar yang meraih raih pada edisi 2018 lalu. Penonton berjingkrak ria meluapkan kegembiraannya. Pendukung timnas Argentina merayakan kemenangan Tim Tango menjadi juara Piala Dunia Qatar 2022 di Lapangan Monumen Obelisco di Kota Buenos Aires, Argentina, Minggu (18/12/2022). Tim Tango Argentina sabet juara Piala Dunia usai mengalahkan Prancis 4-2 lewat adu penalti.


Chef Prita dan Chef Franco menghias restoran Andalusia Los Angeles dengan hiasan Natal yang bertabur cahaya dan membuat minuman Ronde menjadi ikon menu minuman penghangat badan karena hujan sering turun dan amat derasnya . Jason berbelanja  untuk tiga bulan untuk persediaan Andalusia maupun persediaan rumah pribadi .Pesta kemenangan Argentina masih tersisa di Los Angeles karena disana ada juga sebagian penduduknya berasal dari Argentina, jalanan menjadi macet yang akhirnya polisi mengalihkan arah untuk simpatisan agar terluapkan emosi kegembiraannya. Mereka pada memakai kostum Argentina dan mengelu-elukan Lionel Messi dan Angel Di Maria dan menari-nari sepanjang jalan yang sudah diamankan polisi.

Chef Franco : ” Wow mereka menari sambil badannya di corat-coret…”

Chef Prita    : ” Tapi tak begitu panjang pesta simpatisannya dan mengelompok di perempatan dan jalan sudah diamankan polisi ”

Chef Franco : ” Bagaimana di Indonesia menyambut kemenangan timnya…? ”

Chef Prita    : ” Samalah mereka juga melakukan pesta…tapi kalau kalah timnya yang paling ditakuti karena mereka lebih ganas serta beringas tantangannya dan sulit mengaturnya dan malah menambah masalah bahkan sampai adu jotos untuk mempertahankan egonya…”

Chef Franco : ” Owh menyedihkan sekali….tapi rata-rata semua menyesali jika terjadi kekalahan dan itu yang tak ingin diharapkan imbasnya…” Andang menelepon chef Prita kalau pesanan sekoteng dan wedang ronde sudah terkirimkan.

Chef Prita    : ”  Kami sedang menghias pohon natal …,  terima kasih chef Andang kami senang sekali mendengarnya tapi kenapa Andalusia Polandia mati canelnya…? ”

Cheef Andang : ” Listriknya mengalami padam bergilir dan sekarang generator akan dinyalakan karena bahan bakar sudah di dapatkan ”

Chef Prita   : ” Sukurlah akhirnya mendapatkan bahan bakar juga..terima kasih chef Andang…salam buat ibu Raisyah ” Andang menutup teleponnya karena mendengar dedek Rica terbangun dari tidurnya yang ternyata mengompol,  Raisyah  yang sedang berada di kamar mandi melihat suaminya mengganti celana yang dipakai dedek Rica dia memintanya tapi Andang ingin memakaikannya sendiri sambil menggoda dedek Rica.

 

 


Pelet Cinta

Pelet Cinta

Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2021 Native Language: Indonesia
Lagu Didi Kempot feat Yan Vellia berjudul  Perawan Kalimantan menemani Raisyah yang sedang belajar di kosannya. Karena merasa jenuh Raisyah mengikuti lantunan lagu itu lewat headset yang disambung ke hape. Raisyah anak ke-2 dari lima bersaudara yang asli Dieng Wonosobo demi melanjutkan sekolahnya yang sudah hampir lulus SMA tahun ini. Meskipun orang tuanya dibilang kurang mampu tapi Raisyah harus jadi orang, ia tak perduli apa gunjingan orang...Raisyah masih ingat ketika ikut Basyiah kakak perempuannya menjadi Pembantu Rumah Tangga sampai Raisyah mendapatkan sekolah SMA swasta  di Semarang dan menjual kalung pemberian ibunya untuk mendapat sekolah yang diharapkan.Meskipun majikan Basyiah tak setuju Raisyah tinggal bersama kakaknya karena membuat Basyiah tak konsisten dalam bekerja selalu keluar rumah mengantarkan adiknya ketempat yang belum pernah Ia datangi, tapi Raisyah mohon pada majikan Basyiah sampai Raisyah mendapat pekerjaan serta ikut membantu Basyiah bersih-bersih dan gak usah di gaji karena Raisyah hanya menumpang sementara Sekolahan swasta amat mahal biayanya dan Ia harus segera mendapat pekerjaan , Raisyah ditawari kakaknya Maria teman sekolahnya sebagai pelayan cafe bekerja tiap jam 16.00 sampai jam 24.00 kebetulan kerjanya bareng dengan  mbak Dewi kakaknya Maria dan Raisyahpun  setuju kerena cafe itu amat butuh tenaga .Penasaran dengan kelan jutannya? yuk segera disimak cerita dibawah ini.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset