Adam di wisuda dan bapak ibunya mendampinginya ,Chef Andang dan Raisyah turut mendampingi waktu menerima tanda kelulusan . Raisyah memberikan videonya pada Zuzanna yang menyambutnya penuh kebahagiaan .
Zuzanna : ” Kak , kapan Adam berangkat ke Poland…? ”
Andang : ” Bulan depan…saat ini ia sedang pamit sama saudaranya bersama pak Karman dan Bik Atun kalau akan kerja di Polandia , jadi tunggu saja mungkin akhir bulan dia sudah berangkat ” Andang menjelaskan pada adiknya agar bersabar. Adam asli Yogya dia tinggal di Sleman dekat dengan Monumen Jogja Kembali atau sering disebut Mojali suatu obyek wisata sekali gus belajar mengenai sejarah Indonesia yang dibuka setiap hari dari jam 08.00 sampai jam 16.00 .
Zuzanna : ” Aku akan menelepon Adam kak….kira-kira kapan Ia siap , eh…kak trima kasih sudah menemaninya dan trima kasih juga buat videonya nanti akan aku edit dulu ya..kak ”
Andang merasa lega karena papinya ada temen untuk bekerja . Sore itu Andrean dari Inggris menelepon Zuzanna hendak bertandang ke Polandia karena ingin istirahat di Krakow sambil menikmati pasta, tapi telepon Zuzanna sibuk terus karena sedang mengedit videonya Adam wisuda dan akan diunggah di youtube cafe-cafe . Andrean melihat di youtubenya yang menceritakan kelulusan Adam sebagai sarjana muda ahli gizi . Andrean berkomentar tentang unggahannya
Andrean : ” Selamat ya…kekasihnya sudah lulus Beb…” meskipun terpaksa Andrean mengucapkan hanya untuk memastikan saja apakah benar-benar Adam pilihan hatinya, Lalu menjawab
” Terima kasih mister, saya sudah tujuh tahun dengannya sejak bertemu di Semarang dan sekarang sudah menyelesaikan pendidikannya” jawab Zuzanna lalu Zuzanna membalas komentar yang lainnya. Air mata Andrean menetes ternyata dia kalah cepat,meskipun demikian keadaannya Andrean tetap mengikuti sampai selesai rekaman tersebut. Adam selalu saja panas dingin kalau Andrean memberi komentar, Adam memberikan like pada tanggapannya dan Andrean melihatnya memencet like. Ada sedikit ketenangan Andrean dengan respon Adam yang memberi like, Andrean menerima rasa sakit didadanya tetapi Ia sadar karena kalah cepat saja. Dan Andrean tetep berusaha menganggap sebagai sahabat saja dan siapa tahu Zuzanna berubah pendiriannya.
Adam memberikan kabar kalau ia dalam perjalanan ke Polandia , Zuzanna amat terkejut karena Adam tak berkabar tahu-tahu sudah berada dalam pesawat yang menunjukkan keberadaannya saat di kabin pesawat. Zuzanna merapikan kamar untuk Adam yang berada di restonya agar mudah berhubungan dengan pelanggannya. Meskipun sekarang musim semi tapi salju masih saja turun tetapi cuma 30% saja turunnya. Zuzanna amat sibuk menata ruang kamar Adam yang tinggal merapikan saja. Papi Aleksander menjemputnya setelah dikabari Adam kalau sudah sampai Krakow yang hanya berjarak sepuluh kilo dari restoran Andalusia Zuzanna ikut menjemputnya sedangkan maminya berada di resto bersama mama dan papa Carryna.
Adam sedang berbincang dengan salah seoang maskapai dari LOT Polish Airlines saat papi Aleksander tiba di Bandara Krakow dan Adam melambaikan tangannya saat Zuzanna berlari ke arahnya dan memeluknya sangat erat sekali menandakan kerinduannya pada Adam. Petugas itu menyalami Aleksander dan Zuzanna yang memperkenalkan sebagai penata gizi seluruh maskapai yang singgah di Krakow dan dia bernama Joshua Morawiecki . Ternyata Joshua begitu yang akrab dipanggilnya menginginkan mengunjungi Restoran Andalusia yang disambut Zuzanna sebagai yuotuber yang melejitkan nama restoran tersebut, Joshua mengendarai mobilnya bersama asistennya mengikuti mobil yang disetir Aleksander Kwasnieski . Mami Widia keluar dan menyambut Adam yang barusan datang bersama tamunya, Widia menanyakan tamu Andang dan mempersilahkan masuk serta memesan makanan keinginannya.
Aleksander : ” Dia adalah pelanggan baru kita yang ingin melihat-lihat keadaan Andalusia Krakow ” Widia meminta maaf karena menganggap pelanggan baru seperti yang lain. Adam langsung memasakkan menu yang ada sementara saat ini. Beberapa Taco ia hidangkan dengan berbagai variasi rasa yang ada lalu membuatkan rendang yang tinggal memanaskan saja . Karena banyak pelanggan yang datang karena waktu makan siang sudah tiba dan Joshua melihat keramaiannya.
Joshua : ” Hmmm nikmat sekali rendangnya ” Carryna yang melihatnya jadi geli karena Joshua sangat bernafsu sekali makan siang di Andalusia. Adam langsung menghandel keadaan makanan persediaan yang menipis dan mencatatnya. Adella membantu Carryna bersama Samoel adiknya mengurus pesanan yang diminati, sedangkan papi Aleksander bersama Adam berada di dapur tempat memasak makanan. Zuzanna memvideokan para pelanggan yang berada di Andalusia yang amat ramai kalau makan siang .
Joshua amat senang dengan masakan yag ada di Andalusia dan berkata pada Adam kalau Ia segera memesannya setelah sampai kantornya . Zuzanna mengajak ke pasar karena Adam mau mencari tempe, amat sulit tempe disana dan hanya ada itupun tinggal lima potong . Adam berniat membuatnya sendiri dan mencari kedelai untuk membuat tempe sendiri.
Malam itu Adam mencuci kedelai sampai bersih sebanyak sepuluh kilo dan merendamnya selama lima jam , papi Aleksander membantunya sambil membuat pesanan makan pelanggan . Adam lalu merebusnya selama dua puluh lima menit sambil membuang busa-busa yang mengapung , matikan api dan rendam lagi selama semalam , pisahkan kulit arinya dengan cara meremas remas serta karena kedelainya banyak dan membesar dengan dibantu semua orang lalu mencuci sampai bersih dan meniriskannya . Rebus kembali selama lima sampai sepuluh menit yang bertujuan untuk mensterilkan kedelai cuci dan tiriskan pastikan semua alat harus bersih biar tempe jadi sempurna . Kedelai dipastikan benar-benar kering dan dingin tak ada kadar airnya lagi baru dicampurkan dengan raginya bersama tepung beras lalu taburkan secara merata. Siapkan plastik dan tusuk gigi untuk membungkus kedelai tersebut tusuk gigi digunakan untuk menusuk plastik pada bagian atasnya sampai merata lalu menyimpannya ditempat yang tak terjangkau sinar matahari dan menutupnya dengan kain yang bersih . Setelah dua hari satu malam tempe sudah jadi dengan sempurna. Zuzanna senang sekali karena tempe sudah jadi dan Adam membuat mendoan karena di Polandia dingin dansangat cocok dengan makanan mendoan. Adam menolah mendoan dan maracik-racik sayuran pelengkap yang dicampurkan dalam adonan seperti locang yang di iris tipis-tipis dan di Vidiokan untuk dokumen pribadi.
Adam : ” Mami…Adam akan buatkan mendoan untuk mami dan keluarga…” Zuzanna mengunggahnya di Youtube cafe-cafe lalu ikut mengorengnya dan mereka semua amat menyukai mendoan .
Zuzanna : ” Enak ya buatanmu sayang…mendoan akan aku jual di sini ” Makanan Indonesia kini mendunia dan murah lagi. Mami Widia mendapat pesana dari sahabatnya di Krakow yang minta mendoan dijual secara online.
Adam : ” Mendoan itu enaknya dimakan hangat-hangat bersama saus kecap khusus dan bisa pedas dan sedang tingkat kepedasannya. Karena laku keras maka Adam membuatnya setiap hari dan juga membuat tempe keripik yang sanga super-super kriuk serta rasanya yang gurih. Carryna membantu membungkus tempe keripik , karena masyarakat menyukainya maka Adam membuatnya lebih banyak lagi bahkan sekarang membuat ruang penyimpanan tempe yan cukup luas dan merka menyebutnya gudang tempe. Setiap hari Adam memerlukan kedelai dua puluh lima kilo gram dan dibantu pak Pablo yang menginjak -injak kedelai untuk memisahkan kulit arinya. karena pak Pablo bisanya malam hari untuk bisa membantunya . Kini keluarga Carryna yang mengurusi pembuatan tempenya sedang yang meracik raginya tetap Adam.
Tempe dibuat sebagai makanan ringan dan berprotein lumayan tinggi, bahkan sebagai ganti daging buat para vegetarian dimana kandungan proteinnya dapat memenuhi kebutuhan tubuh . Selama sekolah Zuzanna membawa kudapan tempe keripik yang lezat sekali. Chef Andang menambah menu tempe mendoan yang menjamur di Krakow dan laris manis buatan Adam yang menambah pundi-pundi keuangan keluarganya.