Pelet Cinta episode 39

Mengenali Lingkungan Pekerjaan

Dedek Rika sudah masuk PAUD meski baru berumur tiga tahun, Andang mengirimkan video untuk maminya yang sedang sakit flu dan batuk., dan terpaksa dikamar terus menerus agar hangat tubuhnya. Musim semi segera berlalu dan berganti dengan musim panas, tapi karena cuaca berubah-ubah kadang gerimis sehingga mami menjadi kecapaian sedangkan Zuzanna malah merasa kedinginan dan harus ngumpet dalam kamarnya juga . Andrean melawat ke Andalusia Krakow untuk bertemu dengan Carryna teman dekatnya sambil menengok Zuzanna yang sakit. Sudah hampir tiga hari ini Zuzanna tak masuk sekolah padahal dia mau ujian semester dan Andrean menghiburnya.

Zuzanna   : ” Aku sudah mendingan, dan siap untuk berangkat sekolah lagi”. Sedangkan maminya juga sudah membaik cuma kadang-kadang masih mengupil sehingga malas keluar ruangan karena merusak pemandangan dan malu terlihat jorok pada pelangggan karena selalu mengupil.

Andrean    : ” Carryna mau izin untuk membuat konten makanan yang akan segera di kirim ke Bandara Internasional Yohanes Paulus II Krakow dan lanjut ke Bandara Frédéric Chopin karena aku akan menemaninya untuk menunjukkan menu makanan yang akan dihidangkan pada penumpang …..tak usah khawatir aku gratis dalam penerbangan ke Frédéric Chopin”

Zuzanna    : ” Percaya…..ajaklah Caxia sekalian karena dia merasa jemu tak ada kegiatan selama aku sakit dan hanya mengurus sekolah saja yang membosankan….ayolah hubungi Carryna…., ataukah kamu merasa keberatan Andrean…? ”

Andrean    : ” Tidak…aku tak keberatan dan Carryna sudah menghubunginya sebelum ke mari dan Caxia hanya menunggu izin dari kamu….”

Zuzanna    : ” Okeylah…..selamat jalan, aku akan siap didepan komputer untuk menyaksikannya….good luck !! ”

Andrean    : ” Ma’af tapi kita ndak melakukan secara live…..jadi langsung aku kirim ke hape kamu dan bisa diedit satu persatu….kalau ada kamu jelas kami akan live….” Zuzanna tersenyum saja dan berucap : ” Suatu saat kita akan live bersama ”  Carryna sangat berharap sekali dan memeluk Zuzanna ketika hendak berangkat

Carryna mempersiapkan peralatannya dan Caxia meneleponnya lalu segera meluncur ke Andalusia Krakow untuk membantunya .

*******************

Chef Prita menggendong Daniel memasuki ruang dapur Andalusia Siliwangi yang padat pengunjungnya bila jam-jam sekarang.

Arjuna    : ” Chef Prita…..Chef Prita datang dari Los Angeles….” Suara Arjuna mengagetkan Abimanyu dan chef Andang yang masih meracik makanan pesanan pelanggan  dan Chef Prita menjulurkan tangannya kepada Chef Andang dan mereka saling tertawa karena gembiranya dengan hadirnya Chef Prita . Jason menggendong Daniel agar chef Prita bisa beraktivitas membantu chef Andang dan chef Abimanyu adiknya.

Chef Andang  : ” Waaah …orang Amerika sudah kembali ke Semarang….bagaimana kabarmu chef Prita….dan mana putramu Daniel…? ”

Chef Prita       : ” Aku baik chef…Daniel tadi dibawa Jason keluar melihat-lihat keramaian tamunya….maaf chef aku ikut bantu ya….ramai sekali pengunjungnya…..”

Chef Andang : ” Trima kasih chef Prita ….biasa kan kalau jam-jam segini sejak dulu selalu ramai….” chef Andang sambil menuangkan makanan meja delapan belas, chef Prita sekalian mengambil pesanan yang berada di antrian .

Chef Prita      : ” Pelayanannya banyak yang sudah ganti ya chef….tapi Arjuna masih berada di pelayanan order…”

Chef Andang : ” Banyak sekali perubahannya serta pelayanannya sejak kamu di Amerika…dan sebagian mereka menikah dan berganti dengan yang baru…selama tiga tahun ini…dan mbak Dewi juga sudah memiliki anak cowok sebesar Daniel putra kamu ” . Jason masuk ke ruang chef dan menggendong Daniel, Raisyah yang masih di ruang perbekalan dan mencatat kebutuhan untuk satu minggu ke depan dipanggil Andang untuk menemui tamunya.

Andang    : ” Sayang….chef Prita sudah hadir disini lho……” Dan dengan memeluk Prita  Raisyah menawari minuman .

Prita         : ” Biar aku ambil sendiri Rais….kayak siapa saja….sayang….kamu mau minum apa….? ” chef Prita menawari suaminya yang sudah berada dalam dapur dan memberikan minuman carica untuk putranya Daniel yang hendak keluar ruangan bersama Jason. Chef Prita membantu membuatkan pesanan beberapa pelangan sambil bercerita situasi dan keadaan di Andalusia Los Angeles yang  sekarang chef Franco melayani dalam kereta dan  di kelolanya bersama.

Raisyah   : ” Lumayan dong pendapatanmu sekarang…..”

Chef Prita : ” Itulah yang menjadi keuntungan yang terbanyak selain itu Prita minta izin untuk menambah karyawan…apakah di izinkan….?

Raisyah     : ” Keuangan kamu yang urus…dan chef Andang hanya meminta 2,5 % dari keuntungan bersih plus pajak. jadi terserah kamu mau nambah atau mengurangi engkau yang mengaturnya bersama suamimu ….”

Chef Prita  : ” Terima kasih Bu Raisyah……saya hanya izin saja….”

Raisyah      : ” Sering-seringlah telepon atau WA biar nyaman pendapatanmu…..”

Chef Prita  : ” Baik….. terima kasih atas kejelasannya ” Chef Prita puas dengan jawaban Raisyah dan meneruskan pekerjaannya lagi….membantu Abimanyu dan yang lainnya.

******************

Chef Prita dan Jason turut serta mengunjungi Pabrik Keripik Tempe PT Harum Sari di Mranggen , dia amat kagum dengan metode kerjanya PT Harum Sari yang tertata rapi

Raisyah     : ” Kita harus memakai pakaian steril karena memasuki area bebas kuman , karena industri makanan benar-benar harus hati-hati dan tak boleh anak-anak masuk dalam kinerja kita ” untung Abimanyu mengajak dedek Daniel keluar  pabrik bersama mengunjungi koperasi dan melihat macam-macam jualannya sehingga mereka nyaman melakukan pemeriksaan dan totalitas kinerja PT Harum Sari yang nyaman karena mereka semua bekerja menggunakan mesin dan komputer.

Chef Prita  : ” Bu Raisyah kok bisa sampai membuat pabrik ceritanya bagaimana….? ” Raisyah tertawa kecil dan menjelaskannya saat istirahat : ” Bekerja itu tidak hanya memakai otak saja tapi dari pengalaman dan pergaulan bisa terciptakan suatu usaha…..” Prita memandang Raisyah  dan berharap kelanjutannya. ” Berawal dari Adam yang membuat tempe dan diolahnya menjadi mendoan , lalu chef Andang berusaha menciptakan tempe yang lembut dan kecil…yang memerlukan banyak waktu dan percobaan – percobaannya maka saya dari teman dosen ketika mengadakan reonian ada sedikit pengalaman bagaimana menciptakan tempe secara otomatik dan berkat pertemanan aku diperkenalkan beberapa orang yang memiliki pabrik lalu akupun bercerita tentang keinginanku membuat pabrik keripik tempe dan akupun diperkenalkan seorang teman yang bisa mengerti kinerja peralatan dan akhirnya aku bisa memiliki mesin otomatik tempe keripik…oh ya katanya mau ke Yogya dan Borobudur..?

Chef Prita  : ” Iya…tapi nanti menunggu Abimanyu kalau sudah dapat libur….” kata chef Prita tanpa ragu karena Raisyah memang tak suka basa-basi.

Raisyah     : ” Mbak Dewi kelihatannya mau refresing apa tak sekalian bersama mereka….ohya putranya sudah gede lo…. sebesar Daniel….apakah kamu belum melihatnya…? ”

Chef Prita  : ” Sudah bu Raisyah…..kebetulan sekali kalau begitu bisa bersama mereka…nanti biar aku minta persetujuan bersama…terima kasih bu Raisyah…”

Mereka segera melanjutkan keliling pabrik dan keluar lingkungn untuk memeriksa tanaman kedelai yang hampir panen. Bersama mandor Anen mereka mendengar penjelasan mandor Anen jelang panen raya yang beberapa petani lokal ikut menjual kedelainya pada PT Harum Sari dengan kwalitas sesuai aturan PT Harum Sari yang dikelola mandor Anen yang asli Mranggen.

Mandor Anen  : Saya bersyukur sekali Ibu Raisyah memberikan kesempatan kepada penduduk setempat boleh menjual hasil panennya pada mereka dengan kwalitas kedelai ekspor tentunya dan mereka berterima kasih sekali karena Ibu Raisyah membeli dengan harga tinggi sehingga mereka bekerja dengan hati-hati, dan menjaga hasil panen dengan baik” .

Raisyah       : ” Menanam itu sebenarnya juga tak mudah…karena mereka semuanya harus mendapatkan hasil yang maksimal di kemudian hari…maka mereka tak mau menyia-nyiakan kerjanya agar tak mubadzir nantinya ” Raisyah memberikan tambahan keterangan mandor Anen yang sudah berumur 45 tahun dan bekerja dengan penuh pengalamannya sejak muda di Mranggen tempat dilahirkannya. Anen bangga pada Raisyah yang memiliki rasa bekerja sama menjunjung pendapatan penduduk setempat.


Pelet Cinta

Pelet Cinta

Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2021 Native Language: Indonesia
Lagu Didi Kempot feat Yan Vellia berjudul  Perawan Kalimantan menemani Raisyah yang sedang belajar di kosannya. Karena merasa jenuh Raisyah mengikuti lantunan lagu itu lewat headset yang disambung ke hape. Raisyah anak ke-2 dari lima bersaudara yang asli Dieng Wonosobo demi melanjutkan sekolahnya yang sudah hampir lulus SMA tahun ini. Meskipun orang tuanya dibilang kurang mampu tapi Raisyah harus jadi orang, ia tak perduli apa gunjingan orang...Raisyah masih ingat ketika ikut Basyiah kakak perempuannya menjadi Pembantu Rumah Tangga sampai Raisyah mendapatkan sekolah SMA swasta  di Semarang dan menjual kalung pemberian ibunya untuk mendapat sekolah yang diharapkan.Meskipun majikan Basyiah tak setuju Raisyah tinggal bersama kakaknya karena membuat Basyiah tak konsisten dalam bekerja selalu keluar rumah mengantarkan adiknya ketempat yang belum pernah Ia datangi, tapi Raisyah mohon pada majikan Basyiah sampai Raisyah mendapat pekerjaan serta ikut membantu Basyiah bersih-bersih dan gak usah di gaji karena Raisyah hanya menumpang sementara Sekolahan swasta amat mahal biayanya dan Ia harus segera mendapat pekerjaan , Raisyah ditawari kakaknya Maria teman sekolahnya sebagai pelayan cafe bekerja tiap jam 16.00 sampai jam 24.00 kebetulan kerjanya bareng dengan  mbak Dewi kakaknya Maria dan Raisyahpun  setuju kerena cafe itu amat butuh tenaga .Penasaran dengan kelan jutannya? yuk segera disimak cerita dibawah ini.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset