Pelet Cinta episode 41

Malioboro Tak Pernah Tidur

ahmadi tak bisa menemui rekannya karena pergi ke Borobudur mendampingi tamu dari Norwegia yang berlibr di Indonesia selama empat hari di Yogya dan selanjutnya ke pulau Bali. Ahmadi meminta maaf kepada Jason karena dia tak bisa menemani Jason beserta keluarganya untung saja ada ada Abimanyu yang cukup mengerti situasi Yogyakarta. Abimanyu ditelepon mbak Dewi menanyakan posisinya saat ini dan Abimanyu menjawab kalau dia sekarang sedang menginap di Novotel lalu mbak Dewi meminta di bookingkan sekalian karena saat ini sudah masuk Yogya.

Abimanyu   : ” Baik mbak….akan saya bookingkan kalau ada disamping kamar kak Prita sekarang…bagaimana….? ”

Mbak Dewi : ” Syukurlah kalau bisa berdampingan dengan chef Prita…Ifan bisa bergurau juga dengan Daniel ”

Abimanyu   : ” Iya mbak saya pesankan sekarang ya…..?  ”

Mbak Dewi : ” Okey trima kasih Abimanyu….aku tunggu kabarmu ya…? ” Abimanyu segera menghubungi  resepsionis dan mendapatkan kamar disamping chef Prita, Mbak Dewi sangat gembira sekali dan bisa bertemu lagi dengan Daniel putra chef Prita. chef Prita menyambut kedatangan Mbak Dewi dan mas Steven bersama Ifan si kecil yang tertidur . Mbak Dewi segera memasuki kamarnya dan menidurkan Irfan si buah hatinya sedangkan Steven bersama Jason  yang akan mengajaknya pergi ke Malioboro sambil jalan-jalan setelah mandi dan Steven sangat menyetujuinya lalu mereka masuk ke kamarnya masing-masing.

Jam 19.30 mereka sudah siap berangkat dengan mengajak Daniel dan Irfan putra mereka yang sudah pada cakep dan bersepatu. Irfan sepatunya berbunyi dan mengagetkan Daniel yang mencari suara tersebut.

Daniel     : ” Niel au…Niel au…..” sambil menunjukkan sepatu Irfan yang dipakainya berlari-lari keluar mau naik lift.

Prita        : ” Iya….iya….nanti mami belikan ya….sekarang kita akan pergi makan malam dulu….” Prita sambil menggendong Daniel mengajak naik lift sedangkan Irfan berpegangan ayah ibunya sambil menekan -nekan sepatunya dengan kaki nya. Daniel minta turun dan mendekati Irfan lalu ingin memegang sepatunya . Irfan tidak memperbolehkan sepatunya dipegang Daniel dan menangis lalu memukul Daniel. Daniel tak menangis dia bersembunyi di pantat Prita dan memeluknya lalu menggendongnya dan memegang tangan Irfan yang ditolak Irfan sambil berkata ” Au…Au…” Jason berada di tengah menutupi pandangan Daniel terhadap Irfan lalu mereka sama-sama keluar dan keluar berjalan sambil melihat-lihat toko sepatu ataupun yang lainnya, agar Daniel diam dan tak mengganggu Irfan. Abimanyu menyusul kemudian dan minta Daniel digendongnya agar mereka nyaman berbicara antara Prita dan mbak Dewi. Prita mencari di toko bayi sepatu seperti milik Irfan tapi sayang…sudah habis, Prita kecewa sekali sambil mengajaknya makan ayam goreng rempelo ati dan ada gudegnya Abimanyu menyuruh mencarikan sepatu yang dimaksud kepada pelayan dan berjanji akan mendapatkannya. Abimanyupun lega. jason menikmati nikmatnya gudeg jogja bersama sambal kreceknya .

Jason  : ” Ini baru nikmat….gudeg dengan aroma wangi serta gurih dan sedikit agak manis sangat sempurna dengan selera makan Aku …very good aku suka…” Prita mendudukkan Daniel yang duduk lesehan di tengah Jason dan Prita. Abimanyu disamping Jason dan Steven sambil menceritakan keadaan Parangtritis. Sambil makan mereka mengobrol sambil mendengarkan para pemuda menawarkan menyanyi dengan alat musiknya ada yang memakai gitar, ketipung dan robana. Ramai sekali suasana Malioboro di waktu malam. Datanglah pelayan yang membelikan sepatu Daniel yang langsung dimasukkan ke kakinya dan pas. Prita berterima kasih kepada pelayan makan dan memberinya tip seratus ribu  tapi ditolak Abimanyu karena pelayan itu sudah diberikan tip yang lebih lagi pula pelayan tersebut menolaknya dengan halus dan berucap terima kasih .Jason sangat antusias sekali mendengarkan cerita tentang Parangtritis walaupun Jason sudah melihat lewat youtube tapi cerita Abimanyu lain karena ia menceritakan perjalanannya ke arah Parangtritis. Daniel gembira sekali memakai sepatu yang berbunyi cit…cit..dia menginjaknya sambil tertawa kegelian bersama Irfan sambil berjalan karena Jason dan semuanya telah selesai makan  dan mengajaknya jalan – jalan bersama Steven yang menjaga Irfan. Prita membelikan baju daster beberapa untuk oleh-oleh nantinya karena mumpung murah. Jam 20.30 mereka pulang menuju hotel karena Daniel sudah mengantuk begitu juga Irfan.

Malam hari saat sedang asiknya tidur Daniel terbangun dan dia mencari sepatunya yang baru tapi tak tahu dimana sepatunya, Danielpun  mencium maminya dan minta susu , Prita dengan sedikit terkantuk-kantuk Prita membuatkan susu tapi Daniel menarik- narik pakaian Prita dan bilang ” Tatu….tatu…” Prita sadar kalau Daniel minta diambilkan sepatu yang siap dipakai esok hari, Prita memakaikan sepatu Daniel karena memaksa terus padahal sudah malam .Abimanyu yang mengetuk pintu conektingnya terdengar ketukan pintu Abimanyu dan membukanya.

Prita    : Kenapa Bim….? ”

Abimanyu : ” Daniel bangun ya kak….? ”

Prita           : ” Iya …nih minta jalan-jalan…..tapi kemana….? lagian aku ngantuk….” Jason yang sedari tadi mendengarkan Daniel dan percakapan antara istrinya dan adiknya lalu segera bangun dan mengajak Abimanyu ke luar untuk jalan-jalan tentunya dengan Daniel. Tengah malam Malioboro semakin ramai banyak pengamen yang menyanyikan lagu-lagu Iwan Fals. Prita yang mengikuti Daniel segera ganti celana panjang untuk mengantar suaminya dan Daniel yang matanya sudah kembali bundarmengajak maminya keluar ruangantapi ternyata diluar dingin dan Prita memakaikan mantel untk Daniel. Mereka tak jadi keluar karena gerimis turun dan semua berada di restoran atas ajakan Abimanyu dan Daniel amat senang tapi karena restoranpun sepi mereka pada balik ke kamarnya. Prita mengendong Daniel yang mulai mengantuk dan memesankan minuman kopi susu untuk mereka bertiga dan di tambah pisang goreng sebagai teman ngobrol.

Jason        : ” Aku pingin makan nasi goreng seafoodnya sini…coba enak mana sama nasi goreng seafood nya Prita…..?!”

Prita         : ” Boleh..boleh… kamu juga ‘gak Bim….? ”

Abimanyu : ” Baik aku juga lapar nih…..” Mereka memesannya lagi dan dikirim ke kamar….

Prita          : ” Hmmmm…enak juga nasi gorengnya …baunya menambah selera makan,….! ” Steven membau kenikmatan nasi goreng…dan Iapun memesan bersama mbak Dewi istrinya dan memesan minuman hot chocolate dua gelas. Abimanyu yang sedang makan bersama chef Prita mendengar ketukan layanan makan malam yang di kirimkan ke kamar Steven kemudian Abimanyu meneleponnya.

Abimanyu   : ” Lapar ya…..? ”

Steven          : ” Eh …Bim…iya nih…terus kalau besok pagi kesiangan bagaimana ke Parangtritisnya…..? ”

Abimanyu   : ” Santai saja…kita kan setir sendiri…berangkat saja setelah sarapan pagi malahan lebih fresh….”

Steven          : ” Oh iya….pokoknya kita bersamaan pergi dan pulangnya ya…? ”

Abimanyu   : ” Beres…beres… silahkan makan keburu dingin tak enak….met makan….” . Telepon langsung dimatikan Steven yang segera menyantap nasi goreng seafood dan menyruput hot chocolate yang sudah didinginkan dan tinggal sruput saja.Kerupuk udang menambah  kenikmatan makannya setelah perut kenyang Jason kembali ke kamarnya diikuti chef Prita. Jason memvediokan keindahan Malioboro di waktu malam yang masih banyak mereka yang lalu lalang menikmati opor ayam yang lezat buatan mbok Gino sambil mendengarkan pengamen jalanan yang memiliki suara yang khas dan merdu yang bisa dinikmati sambil mengunyah kelezatan opor mbok Gino. Jam sudah menunjukkan setengah tiga pagi Steven tak tahan matanya perlu istirahat dan kembali ke hotel ,Abimanyu yang menemani kakak iparnyapun segera cuci kaki dan membenarkan selimutnya. Disampingnya sudah tak terdengar suara mbak Dewi ataupun suara Irfan mereka kelihatannya sudah terlelap karena esok hari segera berangkat ke Parangtritis.


Pelet Cinta

Pelet Cinta

Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2021 Native Language: Indonesia
Lagu Didi Kempot feat Yan Vellia berjudul  Perawan Kalimantan menemani Raisyah yang sedang belajar di kosannya. Karena merasa jenuh Raisyah mengikuti lantunan lagu itu lewat headset yang disambung ke hape. Raisyah anak ke-2 dari lima bersaudara yang asli Dieng Wonosobo demi melanjutkan sekolahnya yang sudah hampir lulus SMA tahun ini. Meskipun orang tuanya dibilang kurang mampu tapi Raisyah harus jadi orang, ia tak perduli apa gunjingan orang...Raisyah masih ingat ketika ikut Basyiah kakak perempuannya menjadi Pembantu Rumah Tangga sampai Raisyah mendapatkan sekolah SMA swasta  di Semarang dan menjual kalung pemberian ibunya untuk mendapat sekolah yang diharapkan. Meskipun majikan Basyiah tak setuju Raisyah tinggal bersama kakaknya karena membuat Basyiah tak konsisten dalam bekerja selalu keluar rumah mengantarkan adiknya ketempat yang belum pernah Ia datangi, tapi Raisyah mohon pada majikan Basyiah sampai Raisyah mendapat pekerjaan serta ikut membantu Basyiah bersih-bersih dan gak usah di gaji karena Raisyah hanya menumpang sementara Sekolahan swasta amat mahal biayanya dan Ia harus segera mendapat pekerjaan , Raisyah ditawari kakaknya Maria teman sekolahnya sebagai pelayan cafe bekerja tiap jam 16.00 sampai jam 24.00 kebetulan kerjanya bareng dengan  mbak Dewi kakaknya Maria dan Raisyahpun  setuju kerena cafe itu amat butuh tenaga . Penasaran dengan kelan jutannya? yuk segera disimak cerita dibawah ini.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset