Pelet Cinta episode 42

Pantai Parangtritis

Abimanyu dan Steven sudah mempersiapkan mobil untuk berangkat ke Parangtritis yang merupakan ikon kota Yogyakarta , pamor nya yang melegenda yaitu Nyi Roro Kidul sosok mistis yang menguasai pantai selatan pulau Jawa yang sangat terkenal seantero Nusantara Indonesia. Selesai sarapan di hotel mereka segera melaju ke Parangtritis  yang berada di Kretek Bantul yang hanya berjarak  kurang lebih 24 km, dan pabila ditempuh mobil kira-kira satu setengah jam dari hotel Novotel tempat mereka menginap. Tiketnya murah cuma sebesar sepuluh ribu rupiah dan parkirnya juga sepuluh ribu rupiah .

Suara ombak Parangtritis membuat kaki mbak Dewi segera turun dari mobil . Jason memvediokan suasana Pantai Parangtritis yang semilir dan berbaur dengan pengunjung yang berfoto selfi di area Parangtritis, keluarga Steven ikut berfoto bareng dengan keluarga Jason meminta foto polaroid yang ada di sana sebagai kenang -kenangan bersama. Pinggiran pantai terdapat beberapa kereta kuda untuk memanjakan turis baik domestik maupun luar negeri . Steven mengajak berkeliling memutari pantai dengan kereta kuda atau yang dikenal dengan nama dokar di pantai yang pasirnya berwarna hitam namun lembut dipijaknya.

Ombak yang besar dan banyak pengujung menikmati jajanan yang disediakan pengelola sambil menaiki avt dengan  berputar area berpasir ada juga yang berpayung serta berkuda, indah pantainya dengan deru ombak yang saling bertarung berkejar-kejaran menambah keseruan memandangnya. Jason naik AVT bersama Prita dan si kecil Daniel yang senang dan melompat-lombat kegirangan dibelakang yang dipegangi Prita . Ada beberapa larangan yang disampaikan pengelola AVT maupun dokar atau delman yang diatur Pemkap Bantul.

Jason   : ” Kenapa pengunjung dilarang memakai baju warna hijau…”

Prita     : ” Konon baju yang berwarna hijau itu identik dengan warna milik Sang Ratu pantai selatan yang terkenal dengan sebutan Nyai Roro Kidul dan amat marah kalau ada yang memakainya dan mitos itu sangat dipercaya dengan masyarakat Indonesia dan mereka menyebar bunga-bunga seperti yang disana itu ”

Prita menunjukkan bunga mawar merah putih yang tercecer di pantai sebagai sesaji .  Jason istirahat dan duduk di tikar sambil minum kelapa muda dan berteduh dengan payung pantai. Prita membelikan topi untuk Jason juga kacamata pantai yang berwarna biru. Daniel memintanya untuk dipakai…… Dengan lucunya Daniel berpose bersama Irfan dibelakangnya yang nampak  ombak kecil menyiram kaki beberapa pengunjung .,lucu sekali anak-anak mereka tapi Prita maupun mbak Dewi saling memegang putranya agar tidak terganggu ombak …tapi byuuuur …kaki Irfan dan Daniel tersiram deburan ombak yang mengakibatkan keduanya terjatuh…tapi mereka tertawa bersama . Prita membuat gundukan benteng tapi sayang runtuh karena disapu ombak . Olah raga para layang terdapat disana menambah keindahan panatai Parantritis .

Prita berkeliling-keliling membuat video untuk oleh-oleh keindahan Yogyakarta yang di apload di facebooknya membantu karya kerja suaminya yang mencoba membuat konten keindahan pemandangan. Sore hari mereka pulang langsung menuju Malioboro untuk menikmati makan siang jelang sore , karena siang tadi mereka kekenyangan jajanan yang di sajikan di pantai Parangtritis dan situasi panas mereka mending perjalanan pulang ke Semarang  karena sudah tiga hari Abimanyu meninggalkan kerjaan untung saja chef Andang ditemani chef Dedi dari Andalusia Krapyak sehingga tak kerepotan melayani pelanggan.

Memasuki cafe Loko chef Abimanyu mengajak makan rawon sambil melihat-lihat pemandangan  kereta yang keluar masuk stasiun menambah keseruan penikmat yang ingin pulang ke kota-kota tujuannya..biasanya ke Semarang ataupunke Solo dan sebagainya.

Jason   : ” Jadi bisa dong aku ke Semarang naik kereta turun sini pabila ingin makan rawon yang lezat ini ”

Abimanyu : ” Bisa kak…dan bisa mampir ke Slasar Malioboro …wis to lengkap klo di Malioboro….”

Jason memeluk putranya Daniel yang meminta minumannya sambil mendengarkan lagu yang dinyanyikan secara live.  Jason masih ingin keliling Yogyakarta tapi karena sudah cek out dari hotel Novotel maka Jason ingin singgah di losmen untuk menikmati kulineran di Malioboro. Prita menginginkan segera pulang karena Daniel badannya agak panas, Jason akhirnya membatalkan menginap lagi dan segera pulang Semarang. Abimanyu berganti kaos yang dibelinya tadi sewaktu di Parangtritis sambil memangku Daniel dan memijit-mijitnya, Chef Prita membolak- balikkan tubuh Daniel yang berada di belakang suaminya dan melumuri minyak telon dan kayu putih. Mbak Dewi membantu chef Prita yang mengikuti dari belakang yang menyarankan membeli obat turun panas,ternyata Jason sudah membelikanya  cuma belum sempat memberikan kepada istrinya karena bingung sendiri melihat Daniel sakit di perjalanan. Jason memberikannya pada chef Prita dan meminumkan obat turun panas Paracetamol , malam hari ketika sampai di rumah kontrakan Abimanyu Daniel sudah dingin badannya , tetapi chef Prita tetap melarang Daniel turun ke lantai dan tetap dipelukan Jason yang sambil merem memeluk Daniel .

Siang hari chef Prita memasak makanan yang ada di pedagang keliling di Pedurungan dia ingin memasakkan sop iga agar segar karena Semarang amat panas , Daniel yang memakai sepatu erbunyi cit…cit….cit …berlari-lari yang kadang terjatuh karena memang belum lancar anak seusianya sambil disuapi sup yang lezat buatan chef Prita.

Jason sedang meng edit video yang dibuat istrinya…Daniel senang sekali melihat Irfan yang terjatuh bareng dengannya saat di pantai Parangtritis , Daniel senang dengan kaos yang dipakainya dengan pemandangan foto dirinya yang diedit sendiri Jason.

Prita      : ” Waaaah…sayang bagus sekali mengedit foto kaos milik Daniel…..”

Jason    : ” Aaaa…hhh iseng saja menggoda Daniel….”. Dengan meloncat kegirangan Daniel menubruk Irfan yang basah kena hantaman ombak. Dan ketika di upload ke facebook banyak yang memberi komentar video sewaktu di Borobudur juga ke Parangtritis.

Netizen A  : ” Waaaah kangen aku sama Indonesia….pingin ke sana lagi bermain ke Parangtritis juga ke Borobudur…” komentar dari Vera

Netizen B  : ” Chef Prita…kita ke Indonesianya nanti bareng ya…? ” komen Natalie dari Meksiko

Netizen C  : ” Kita bersama aku juga ikut untuk dua tahun mendatang oke…? komentar Darwin dari Los Angeles

Netizen D   : ” Parangtritis lebih indah sekarang….ada delmannya kalau dulu amat panas sekali dan ombaknya besar jadi anak kecil dilarang mendekat ”

Netizen E   : ” Ha….Ha…Ha…. Daniel senang sekali bergumul dengan temannya sambil memakai topi dan kaca mata…he..he…he… ” . Jason memberi tanda like pada setiap komentar dan masih banyak lagi yang memberikan komentar, sayang Jason sudah ngantuk dan dimatikan facebooknya. Chef Prita ikutan tidur bersama Daniel karena akan ke Andalusia Siliwangi untuk memberikan oleh-oleh pada  dedek Rika yang diberikan kaos juga Andang dan Raisyah. Maghrib chef Prita sudah terbangun dan segera mandi untuk menuju Andalusia Siliwangi. Chef Prita sudah di Andalusia dan petugas kebersihan masih mengepel serta mengelap meja, Chef Prita sengaja datang cepat agar bisa membantu chef Andang  mempersiapkan menu makanannya . Andang menyalami chef Prita dan Jason yang menggendong Daniel .

Andang   : ” Waaah …sudah pulang….bagaimana perjalanannya ….apakah masih capek….? ”

Prita        : ” Chef Andang terima kasih ya….sudah memberikan waktu buat kami….”

Andang   : ” OOhhhh…tak apa memang seharusnya begitu….karena kangen sama negeri tercinta ” . Chef Prita dan Andang masuk ke dalam dan membicarakan sesuatu…ternyata restonya akan dihias bendera merah putih untuk menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 tahun . Jason ikut membantu bersama karyawan lainnya menghias dengan pernak-pernik lampu dan bendera dari plastik dan kertas serta menyediakan untuk pelanggan bendera Merah Putih yang dibagikan setiap pengunjung, malam itu benar-benar gemerlap Resto Andalusia memberikan menu baru yang datang dari Poladia arahan Adam menghidangkan Rawon yang mendunia setelah makanan Rendang.


Pelet Cinta

Pelet Cinta

Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2021 Native Language: Indonesia
Lagu Didi Kempot feat Yan Vellia berjudul  Perawan Kalimantan menemani Raisyah yang sedang belajar di kosannya. Karena merasa jenuh Raisyah mengikuti lantunan lagu itu lewat headset yang disambung ke hape. Raisyah anak ke-2 dari lima bersaudara yang asli Dieng Wonosobo demi melanjutkan sekolahnya yang sudah hampir lulus SMA tahun ini. Meskipun orang tuanya dibilang kurang mampu tapi Raisyah harus jadi orang, ia tak perduli apa gunjingan orang...Raisyah masih ingat ketika ikut Basyiah kakak perempuannya menjadi Pembantu Rumah Tangga sampai Raisyah mendapatkan sekolah SMA swasta  di Semarang dan menjual kalung pemberian ibunya untuk mendapat sekolah yang diharapkan. Meskipun majikan Basyiah tak setuju Raisyah tinggal bersama kakaknya karena membuat Basyiah tak konsisten dalam bekerja selalu keluar rumah mengantarkan adiknya ketempat yang belum pernah Ia datangi, tapi Raisyah mohon pada majikan Basyiah sampai Raisyah mendapat pekerjaan serta ikut membantu Basyiah bersih-bersih dan gak usah di gaji karena Raisyah hanya menumpang sementara Sekolahan swasta amat mahal biayanya dan Ia harus segera mendapat pekerjaan , Raisyah ditawari kakaknya Maria teman sekolahnya sebagai pelayan cafe bekerja tiap jam 16.00 sampai jam 24.00 kebetulan kerjanya bareng dengan  mbak Dewi kakaknya Maria dan Raisyahpun  setuju kerena cafe itu amat butuh tenaga . Penasaran dengan kelan jutannya? yuk segera disimak cerita dibawah ini.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset