Jelang ujian Raisyah akan cuti seminggu mbak Dewi sudah meng acc cuti ujiannya, Andang berdoa dan meminta restu baik keluarga mami Widia maupun keluarga pak Rasipan agar Raisyah diberi kemudahan dan kelancaran mengerjakan ujian. Cafe Andalusia masih tetap ramai meskipun sudah jam sebelas malam , Raisyah masih menyodorkan carica original dan martabak mini di ruang meeeting dan coklat hot juga pastel dan pisang goreng.
Raisyah menunggu selesainya rapat sampai jam 23.30 sambil belajar, Andang menemani sambil mencatat kebutukan bahan baku dan chef Prita membersihkan dapur. Andang membuatkan roti bakar dan hot chocolate dan menemani makan Raisyah lalu memasukkan roti bakar dalam tepak untuk sarapan Raisyah besok pagi. Steven putra bu Ratih memanggil Raisyah agar segera membersihkan ruang rapat karena sudah selesai. Entah kenapa Andang fikirannya tak enak lalu mengikuti Raisyah dan menguntitnya.
Steven : “Raisyah kamu berangkat pakai apa kalau kesekolah…..?”
Raisyah : “Jalan kaki, kadang juga diantar dan di jemput kawan….. kenapa mas…?”
Steven : “Boleh aku antar gak…?”
Raisyah : “Makasih mas Steven, sudah ada yang antar kok..”
Steven : ” Ini bonus pelayanan kamu..dan ini dari aku…”.
Rupanya Raisyah mendapatkan bonus dari Steven…baguslah, Andang lalu meninggalkan Raisyah dan kembali ke dapur bersama chef Prita. Raisyah mengangkati semua kotoran yang ada di ruang meeting dan meminta Nadia dan Pipin membantu membersihkannya dan Raisyah memberikan tip untuk mereka bertiga dari uang yang diberikan mas Steven.
Jam 24.00 tepat semua karyawan cafe Andalusia pulang. Andang sebenarnya tak tega melihat Raisyah membonceng mbak Dewi tapi Raisyah enjoy saja. Andang kembali ke Villa Pedurungan rumah kosnya.
Raisyah mandi dan segera mengecek pemberian mas Steven dalam dos yang lumayan besar itu berisi sepasang sepatu, rok panjang, tas santai, dan lipstik.
” Rok ini mahal garganya Rp 475.000, sepatunya Rp 325.000, tas seperti ini harganya Rp280.000..ckckckck ternyata mas Steven pemboros”, Raisyah mencoba rok dan sepatunya juga tas mungil lalu memfoto lewat kaca dan mengirimnya ke Steven.
Raisyah : “Terima kasih mas Steven untuk semua hadiahnya”.
Steven : “Ahhh..biasa saja Raisyah semoga kamu menyukainya”
Raisyah : “Raisyah suka sekali semua hadiah dari mas Steven, Raisyah istirahat dulu dan minta doanya semoga ujian besok dimudahkan Allah..aamiin ”
Steven : ” Aamiin Raisyah ..semoga sukses selalu cintaku…”.
Raisyah : “Met malem….met istirahat….”
Steven : “Met malem…met istirahat juga Raisyah sayang….”.
Raisyah kaget dengan ucapan sayang Steven juga kata-kata cintaku…yang diucapkan Steven pada Raisyah, ” Akkhhh..yang penting besok sudah libur dan lusa ujian”. Hape Raisyah berdering telpon dari Andang.
Raisyah : “Malem kak Andang….sudah mandi belum..?”
Andang : “Malem Raisyah sayangku…sudah mandi dong…..kok belum tidur…?”.
Raisyah : ” Ini mau tidur…kak Andang sayang….”
Andang : “Okey deh..besok libur dan Senin ujian semoga mudah mengerjakan ya sayang…?!”
Raisyah : ” Terima kasih kak Andang sayang…met bobok ya…night..”.
Andang : ” Night Raisyah…..”.
Minggu ini keluarga Raisyah yang ada di Dieng sedang melaksanakan pengajian yang mendoakan Raisyah agar lancar mengerjakan ujian serta terkabul cita-citanya. Raisyah belajar amat khusuk . Andang yang kangen dengan keceriaan Raisyah hanya boleh telepon pukul 16.oo saat Raisyah istirahat demikian juga Steven malah gak bisa telepon, karena hanya keluarga Andang dan keluarga Raisyah yang bisa menghubungi teleponnya.
Pulang sekolah Pak Sugeng Pamuji menunggu Raisyah keluar kelas dan menjumpainya.
Pak Sugeng : “Waaahhh…kemarin bapak ke kosanmu tapi kamu masih tidur dan gak bisa diganggu, disiplin sekali kosan kamu…”.
Raisyah : “OOh..maaf pak memang aturannya begitu”.
Pak Sugeng : “Raisah , akan ada lomba senam lantai tahun ini , bapak harap kamu mengikuti sekali lagi bersama Mirna anak kelas 1 . Sekalian kamu memandunya agar Mirna lebih baik dan bisa mengangkat sekolah ini dan selanjutnya, bersediakah kamu…?”
Raisyah : “Ya pastilah akan Raisyah bantu sekolahku untuk lombanya kapan pak….” Pak Sugeng senang karena Raisyah masih mau menerima lomba tersebut demi sekolahnya.
Pak Sugeng : “Dua bulan lagi dan selesai kamu ujian bisa berlatih bersama Mirna”
Raisyah : “Iya pak Raisyah akan siap membantu, trima kasih atas kepercayaannya”.
Raisyah pulang jalan kaki bersama Maria.
Maria : “Ada apa dengan pak Sugeng Rais..?
Raisyah : “Aku akan mengikuti lomba senam lagi sama Mirna anak kelas 1 A ”
Maria : “Iya Rais dibantu sekolah kita agar terkenal dan ternama sekolah kita”
Raisyah : “Mirna baru kelas 1 akan lebih banyak berkompetensi masih ada harapan untuk sekolahku yang aku cintai. Rumah Maria yang di jalan Kenconowungu dekat pasar Karang Ayu yang selalu dilewati Raisyah dan banyak yang memesan carica pada Raisyah mulanya Andang tak tahu dan yang tahu hanya Basyiah, tapi karena pesanan itu banyak akhirnya Raisyah kewalahan dan Andang membantunya. Raisyah membantu jualan Basyiah kakaknya yang mau menikah . Sampai kosan Andang main membawakan makan siang.
Andang : “Idiiih kacian, panas gini jalan sendirian…” Raisyah yang tahu kalau Andang ada di kosannya karena adam mobil Andang purak-purak kaget terus merajuk.
Raisyah : “Tahu sendirian gak mau jemput….mana panas lagi….” mulut Raisyah manyun sambil melepaskan sepatunya.
Andang : “Katanya gak boleh jemput….yaaaa…gimana dong…serba salah dong…”.
Raisyah : “Iya…gak apa-apa…”. Sementara Raisyah mandi Andang menyiapkan makan siang di teras kamar dengan karpet merah dan ada vas bunga yang dipenuhi bunga sedap malam menambah harum teras depan kamar Raisyah. Selesai makan Andang langsung pamitan dan mencium kening Raisyah.
Andang : “Sukses Raisyah sayangku…..”
Raisyah : “Trima kasih kak Andang sayangku juga….hati-hati di jalan”.
Ujian sudah selesai Raisyah bersama Mirna latihan senam lantai untuk mempertahankan gelar dan mambantu Mirna sebagai pengganti Raisyah selanjutnya, sambil menanti hasil ujian juga Raisyah membantu Andang keliling cafe Andalusia. Raisyah berhasil mempertahankan gelarnya dan lulus sekolah dengan nilai memuaskan dan termasuk murid yang berprestasi.
Kabar baik ini disampaikan Raisyah kepada bapak dan simbok juga Basyiah kakaknya, Andang amat bahagia sekali Raisyah diterima di UNDIP fakultas pertanian dengan jalur PMDK . Andang memproklamirkan resmi pacaran dengan Raisyah di cafe Andalusia yang membuat Steven patah hati , tapi Raisyah tetap memberlakukan Steven sebagai atasannya agar tak sakit hati. Basyiah menikah dengan Imron dengan tetap tinggal dirumah simboknya dulu sampai lunas lima tahun lagi.
Komunitas Carica pada datang baik yang kenal simbok maupun Basyiah menghadiri pesta perayaan Basyiah, teman-teman Imron baik yang dari dinas pariwisata maupun pedagang di Telaga Warna maupun Dieng Kawah Si Kidang bahkan sampai di Telaga Menjer pada datang , Raisyah dan Andang menyumbang makanan yang ada di cafe Andalusia pada pesta perayaan dan dibuat Andang di bantu Raisyah.
Beberapa orang merumpi keluarga Basyiah.
Orang 1 : “Basyiah ada saudaranya yang jadi chef, pantas makanannya enak-enak…”
Orang 2 : “Katanya chef nya calonnya Raisyah yang memiliki cafe di Semarang”.
Orang 3 : “Iya lulusanLuar Negeri…itu…tuh…gantengnya calon Raisyah mana tinggi lagi, Raisyahpun tambah cantik gak kayak dulu yang nglumprut suka berebut makanan sama Basyiah…, ndak tahunya sekarang mereka pada jadi orang.”
Orang 1 : “Ayook ikut foto sama Basyiah mumpung giliran kita dari rombongan Rt”. Tamu-tamu Basyiah pada berfoto bersama.
Salah seorang tamu meminta Raisyah dan Andang berfoto sendiri memakai hape masing-maning
Orang 3 : “Cantiknya Raisyah sang juara senam lantai di Semarang…calonnya gantenge…. lagi nyiapin apa dia…?”.
Orang 2 : “Owh….mereka pada nyiapin pesta untuk malam hari nanti untuk keluarga sendiri dan tamu rekanan kerja Basyiah”
Orang 1 : “Aku nanti mau bantu-bantu biar kenal sama calonnya Raisyah…..dan mau nitip si Ambar biar kerja di Semarang”.
Orang 3 : “Waaah kalau gitu aku juga ikutan mbantu-bantu nanti tak bilang mbok Syaroh …katanya calonnya Raisyah tokonya banyak…”.
Orang 2 : “Kok toko to..?, Cafe rumah makan gitu lo….?”
Orang 1 : “Kalau rumah makan tu warung….wah mboh…Chef sing pasti ahli masak luar negeri”. Mereka akhirnya pulang satu-satu dan Basyiah juga Imron pada istirahat.
Habis Maghrib Basyiah di dandani lagi untuk pesta keluarga dan rekanan bisniznya memakai pakaian Barat, Raisyah yang mendampingi kakaknya kliatan cantik sekali dan Andang memakai pakaian pasangan Raisyah amat menawan.Imron dan Andang mengambilkan kambing guling untuk pasangannya masing-masing , pak Rasipan dan mbok Saroh makan sup jamur bersama adik-adik Basyiah yang sudah pada besar. Armansyah sudah SMA di Semarang, Irwansyah sudah SMP kelas7 dan si kecil Hermansyah kelas 3 SD. Mereka berfoto bersama Andang dan amat bahagia.