Tar-Tar merayakan pertemuannya dengan Racky dan Vanda , Ricky memperkenalkan Ricko dan Sancha, mereka berpesta ada yang berayun sambil makan bakwan, ada pula yang menari sambil minum sirup lechi dan ada yang guling-guling sambil makan buah pepaya.
Ricky : ” Kenalkan ini Ricko sahabat Vanda dan temanku juga, dan ini Sancha ketua prajuridnya Vanda “.
Tar-Tar : ” Selamat datang Ricky dan kawan-kawan , semoga engkau mau menolongku membagi pekerjaan ini…. teman-teman..coba dengarkan ucapanku, Aku telah mengangkat Ricky sebagai wakilku karena aku sangat capek sekali…dan ingin undur diri bila waktunya tiba…bersediakah kamu Ricky….?”
Ricky : ” Aku bersedia…membantumu…dan menajadi wakilmu…Tar-Tar…”
Tar-Tar memberikan tanda untuk menari seluruh anggota merayakan kebahagiaannya. Musik mengalun dengan indahnya dan mereka keluar dari dalam selokan lantai dua ….malam itu begitu indahnya…Tar-Tar yang menguasai lokasinya berputar memperkenalkan kepada seluruh rakyatnya…mereka bersorak -sorai dan menikmati santapan yang tak habis-habisnya. Vanda mendekati semua rakyatnya dia berganti kostume memakai baju kebesaran sebagai adik Ricky dan bertugas mengatur semua rahyatnya. Pesta itupun selesai dan mereka beristirahat di lorong peristirahatan.
Vanda amat kelelahan dan tidurnya nyenyak sekali, Ricky dan Ricko saling memunggung tidurnya karena ingin bebas tidurnya dan esok hari akan mulai bekerja menguasai lokasinya bersama Tar-Tar yang amat setia. Ricky diberikan kekuasaan sebelah timur sedang Tar-Tar sebelah barat. Ricky memerintahkan Ricko dan Sancha mengatur rakyatnya dan memilih beberapa lalat yang bisa bekerja. Ricko menyuruh Sancha membentuk regu kerja. Sebenarnya bereka rakyat yang giat bekerja dan kini mereka senang karena diperhatikan oleh Ricky dan regu kerjanya dibagai beberapa kelompok yang diawasi Sancha.
Sancha membentuk barisan keamanan yang terdiri 5 prajurid yang per kelompok terdiri 25 lalat yang handal dan dilatih perang-perangan sehinga mereka menjadi sehat dan kuat. Lalat pencari makan mengumpulkan banyak makanan sehingga rakyat sejahtera. Lalat pembuat rumah mereka yang ada dalam rumah intuk mengamankan makanan hari ini sisanya berada di gudang penjaganya orang rumahan.
Tar-Tar merasa senang dengan pengaturan grup timur yang amat teratur dan rapi dalam bekerja, dan meminta penataan untuk grup barat adar serapi grup timur. Ada salah satu lalat yang mencemooh kerja Ricky namanya Arkon, dia merasa iri atas keberhasilan Ricky dan mencoba mencari pengaruh yang lainnya agar Ricky diusir dan Arkon yang menggantikannya. Arkon sangat sedih karena dia amat menginginkan jabatan menjadi ketua kelompok atau yang lainya.
Ricky merasa terganggu karena Arkon ngomel kalau diperintah Sancha maupun Ricko. Ricky yang melihat gelagat kurang menyenangkan dia memiliki ide dengan mengadakan pertandingan sesama prajurid dan Arkon harus bisa mengalahkan musuhnya. Sancha memberikan semangat pada Arkon agar memenangkan pertarungan itu namun sayang…dia tak bisa mengalahkan prajurid lainnya. Ricky merahasiakan sifat Arkon yang ingin dipuja sesama prajurid lainnya dan mencoba mengadu dombanya. Ricko melatih terus Arkon agar bersemangat melawan musuh, tatkala Ricky lewat dengan gagah perkasa Arkon menangis karena merasa tak mampu mengalahkan Sancha yang kuat apalagi Ricky yang gagah merkasa dan memakau seragam peperangan dan menunjukkan kegesitannya menghadapi musuh. Tar-Tar yang menyaksikan aksi akrobatik Ricky bertepuk tangan menyaksikan kehebatannya bertarung.
Tar-Tar : ” Hayoo siapa lagi yang akan melawan Sancha…atau ada yang ingin belajar perang…?” Semua prajurit menginginkan latihan perang untuk menghadapi semut Angkrang yang besar dan mengeluarkan bau yang asam serta mematikan lawan. Tar-Tar merasa bergidik bila semut Angkrang mencuri telur-telur rakyatnya karena dia merasa tak berdaya mending pindah tempat. Ricky penasaran dengan adanya semut Angkrang yang bertubuh tinggi dan besar dan tinggal di pohon kresen disamping bangunan pasar.
Ricky : ” Kita harus sering belajar perang agar bisa mengalahkan mereka yang berjumlah banyak “. Prajurid menyatakan setuju dan Tar-Tar merasa tenang menghadapi musuh jika suwaktu-waktu datang menyerang. Tar-Tar menghadiahkan pakaian perang untuk Ricky dan Ricko. Sungguh mereka amat gagah dengan memakai baju pengaman menghadapi pertempuran.
Sancha didaulat Tar-Tar melatih perang-perangan, dengat amat bangga Sancha menerimanya dan sanggup menjadikan prajurid yang handal. Sancha menghomati Ricky dan meminta izin padanya, Ricky memberikan restu dan apabila ada kesulitan bisa minta tolong Ricko.
