Putri Allonia episode 10

Mendapat Pelajaran Baru Dari Peri Palaca

Kerajaan Perunggu yang berselimut salju  membawa angin yang kering dan dingin , rakyat yang kelaparan pada memotong kelinci dan memanen kentangnya . Raja Alqodron memerintahkan untuk mengolah kelinci dan membagi-bagikan untuk rakyatnya yang kurang mampu karena badai salju yang masih turun dengan kencangnya. Raja Alqodron berterima kasih pada putri Allonia yang menyelamatkan rakyatnya.

Raja Alqodron   : ” Sungguh saya berhutang budi pada Putri Allonia…terima kasih atas segala bantuannya hingga rakyat bisa berkumpul lagi dengan keluarganya ”

Putri Allonia      : ” Semua atas hantuan para Dewa…jadi kita harus saling menolong dengan demikian Dewa akan selalu menyayangi kita..” sambil menghormat dan menundukkan kepalanya putri merasa malu dipuji. Pangeran Willy pamit hendak kembali ke Kerajaan Negeri Timur untuk menjaga raja yang perlu perhatiannya tapi karena raja tak memiliki prajurid yang handal maka pangeran Willy membantu untuk memilih tenaga yang handal

Putri Allonia    : ” Raja saya akan meminta pada ayahanda Raja Richardo untuk membantu melatih tenaga perangnya ”

Raja Alqodron  : ” Terima kasih putri saya akan menunggu bala bantuan dari Kerajaan Atas Angin..” Maka putripun pamit pulang ke kerajaannya. Darinth menerima titah sang raja untuk melatih prajurit Kerajaan Perunggu ditemani lima  prajurit yang handal.

Peri Palaca masuk ke dalam kamar Putri Allonia dan meminta datang ke Kastilnya, maka mereka berdua menghadap raja Richardo dan Ratu Alexa untuk mohon diri. Putri Allonia bingung sebenarnya apa maksut Peri Palaca mengajaknya ke Kastil.

Peri Palaca    : ” Kamu pasti heran kan…kenapa kamu ku ajak ke Kastil….?”

Allonia           : ” Iya Peri Palaca…ada apa gerangan….?”

Peri Palaca    : ” Sebentar lagi engkau pasti mengerti..”

Allonia mempercepat terbang Akar Langit, ” Ayolah Akar Langit….cepatlah sedikit “.  Di depan kastil Peri Palaca sudah mempersiapkan peralatan yang akan dipakai dan Allonia disuruh pegangan erat-erat lalu Akar Langit diperintahkan menukik dan menikung dengan tajam melewati Kastil.

Allonia         : ” Wuihiiii…..yea..yea….ulangi lagi Akar Langit…..yyeea……” Kecepatan Akar Langit menjadi dua kali lipat…badan Akar Langitpun menjadi tambah kuat. Jadi inilah maksud Peri Palaca memberikan latihan yang lebih keras lagi. Akar Langit turun dengan lebih hati-hati sampai tak terdengar sayapnya mengepak, berulang-ulang kali dia latihan sampai benar-benar tak terdengar suara sayapnya. Akar Langit diharuskan jalan merunduk lalu terbang sambil berputar-putaryang dinaiki putri Allonia. Latihan itu akan dipakai terus menerus untuk menguji kelincahan Akar Langit.

Bersama Akar Langit Putri Allonia menikmati pemandangan Kastil yang indah dan permai, Kastil yang dikelilingi gunung-gunung yang bersalju dan nampak memutih di angkasa menambah indahnya panorama yang nampak mulai cerah berkilauan karena tertimpa sinar matahari di sore hari dan cuaca nampak cerah. Saljupun mulai meleleh dan nampak gemerlapan. Mereka pulang ke Kastil ternyata Kurisa sudah ada disana bersama Peri Palaca.

Peri Palaca memerintahkan terbang malam pada waktu pulang dan Kurisa diajak serta.

Allonia        : ” Engkau siap Akar Langit…? ” Akar Langit menganggukkan kepalanya, ” Kita akan terbang di waktu yang gelap maka berhati-hatilah ”

Peri Palaca diam-diam mengawasi kepulangan Putri Allonia

Kurisa         : ” Putri Allonia aku kedinginan ….”  Kurisa menggigil dan matanya mulai kabur. Putri Allonia memindahkan Kurisa di depan tempat duduknya  sehingga Kurisa merasa nyaman karena tertutup gaun yang di pakai Putri Allonia dan terasa hangat tubuhnya.

Dari kejauhan mereka bertiga melihat sepasang mata yang menyala-nyala.

Akar Langit  : ” Putri lindungi kami…..”

Kurisa           : Iya …aku takut menatapnya…dan mataku sakit sekali….”

Putri Allonia melindungi dengan menghilangkan tubuhnya agar tak terlihat oleh siapapun.

Putri Allonia : ” Nah …sekarang kita semua tak terlihat olehnya…Kurisa bagaimana matamu..? ”

Kurisa            : ” Sudah tak pedih lagi putri…tapi masih buram….”

Allonia           : ” Oh….kalau itu karena kemanpuan kita masing-masing…”

Ternyata penyihir Krewek yang terbang malam menuju kerajaan Belaga, dia mencium bahu harum putri Allonia tetapi tak melihat sesuatu dan bau itu sudah hilang karena hanya berpapasan saja. Mata Krewek mencari-cari bau tersebut dengan mata yang mencorong sambi sesekali terkekeh.

” Untung dia tak melihat kita…”, seru Kurisa dengan penuh ketakutan. Mereka semua sudah sampai di atas kerajaan Atas Angin  yang disambut Raja dan Ratu. Putri Allonia menceritakan pengalamannya terbang bersama Akar Langit yang mendebarkan.

 

 


Putri Allonia

Putri Allonia

Score 8
Status: Ongoing Tipe: Author: Artist: Dirilis: 2022 Native Language: Indonesian
Putri Allonia sejak kecil penuh penderitaan karena harus menerima kutukan dari ayahnya yang seorang raja . Dengan bantuan peri Palaca akhirnya bisa menyelesaikan penderitaannya juga menghadapi peperangan di kerajaannya Atas Angin yang diserang raja dari kerajaan Belaga. Atas bantuan Dewa , Putri Allonia berhasil merebut kerajaannya . Sampai akhirnya putri Allonia menjadi seorang Ratu melanjutkan titah ayahandanya.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset