Putri Allonia memerintahkan rakyat Negeri Timur bersama pangeran Willy ikut mengatur jalannya penanaman bunga mawar yang berbau harum semerbak di masing-masing rumah penduduk. Salah seoranng rakyat terpesona akan kecantikan putri Allonia dia seorang ibu yang memiliki empat orang anak yang masih kecil-kecil serta amat lucunya karena anak-anak ibu itu amat senang dengan putri Allonia yang bijaksana serta penyayang anak kecil. Linda adalah salah seorang putrinya yang berani mengobrol dengan putri Allonia.
Linda : ” Putri Allonia menyanyi dong…Linda pingin dengar suara putri Allonia menyanyi sambil menemani mereka yang sedang menanam bunga. Putri Allonia memeluk Linda si kecil dan sambil menyanyi, ” Mekarlah bungaku….dan berikan keharumanmu pada kami yang menanti dengan penuh harap ” Lagu itu sepertinya merupakan mantera karena bunga yang di tanam langsung tumbuh dan berbunga. Rakyat sangat gembira karena mereka menanam bunga tak sia-sia dan langsung berbunga. Pangeran Willy amat terperanjat melihat bunga-bunga sudah mekar dan berbunga dengan lebat. Dengan senangnya pangeran Willy menjawab nyanyian puti Allonia.
Pangeran Willy : ” Putri Allonia yang cantik terima kasih sekali atas kebaikanmu…yang selalu membantu kami dalam kesulitan …”
Putri Allonia : ” Mekarlah bunga mawar yang cantik sebagai pembawa keharuman dan memusnahkan dari kejahatan…”
Pangeran Willy : ” Senyumanmu menambah kehangatan rakyat yang selalu dalam kedinginan hatinya..”
Putri Allonia : ” Duhai bungaku tetaplah bersemaam di dalam sanubari kami….” Suara indah Putri Allonia membuat burung-burung ikut menari, Raja Yusuf yang ditemani Kalla Bergolla juga mendengarkan mereka menyanyi seakan musim bunga telah kembali hadir dengan keharuman semerbaknya. Kurisa menari-nari mengikuti putri Allonia menyanyi.
Datanglah panglima Dacota bersama para prajuritnya yang disambut pangeran Willy dan putri Allonia serta raja Yusuf. Panglima Dacota juga membawa bunga yang sudah di haluskan yang menyerupai parfum dan bala tentaranya memasuki istana kerajaan Negeri Timur. Gerbangpun ditutup karena panglima Dacota akan bicara dengan pangeran Willy serta raja Yusuf. Putri Allonia ditemani para dayang berada ditaman.
******************
Krewek marah-marah sepanjang hari karena Kustable dan Kuschair tak berada di kantongnya dia lupa kalau sebenarnya tikus-tikus itu disuruhnya ke taman kaktusnya yang telah porak poranda dihancurkan putri Allonia. Kustable buru-buru menemui Krewek yang berada di taman kaktusnya.
Kustable : ” Ampun Tuan putri Krewek yang cantik…taman kaktus telah dihancurkan putri Allonia kami tak bisa melawannya dan diusir panglima Kalla Bergolla lalu dimasukkan ke dalam tong sampah dan ditutupi dengan kaktus yang penuh duri…”
Krewek : “Kurang ajar..!!!! Kenapa kamu bisa sampai disini….ke dalam goa terlarangku…!! ”
Kuschair : ” Kami dibuang disini oleh Kalla Bergolla….”
Krewek : ” Ya sudah sekarang kamu masuk ke dalam sumur itu…cari pangeran Willy, bawa dia entah hidup atau mati…. ”
Kuschair dan Kustable merinding sekali dan takut memasuki sumur yang gelap dan terpaksa mereka membawa lampu kecil sebagai lenteranya, Krewek mengikat tubuh Kuschair dan Kustable dan memasukkannya dalam sumur yang gelap dan dalam. Ternyata dalam sumur itu terdapat buaya yang siap memakan benda- benda yang masuk di dalamnya . Karena takut Kustable menjerit melihat buaya yang siap memangsanya. Krewek menarik tali dan mengangkat mereka.
Krewewk : ” Bagaimana…. apakah pangeran benar-benar sudah mati….?! ”
Kuschair dan Kustable kebingungang menjawabnya, dengan suara yang parau Krewek bertanya lagi keberadaan Pangeran Willy, yang dijawab sekenanya oleh Kustable.
Krewek : ” Bagaimana……?! ”
Kustable : ” Ampun Krewek yang cantik…buaya buaya itu mengganggu penglihatan kami… mungkin pangeran Willy telah disantapnya Tuan putri Krewek….?! ”
Krewek : ” Ha…ha…ha..tapi putri Allonia telah menghancurkan taman kaktusku dia bisa melewatinya dan esok hari aku akan ke ke kerajaan Negeri Timur. Kustable dan Kuschair lega karena Krewek telah mengalihkan pembicaraan maka buru- buru mereka memijit kaki dan tangan Krewek dan segera kembali ke tempat manusia tanah.
Krewek heran menyaksikan tatanan tubuh manusia tanah….tapi penjaganya memaksa mereka bekerja membantu mengangkat tanah yang digalinya dan membentuk manusia pada umumnya tinggal menunggu Krewek datang dan memberikan kehidupan manusia tanah. Krewek tertawa terkekeh-kekeh melihat manusia tanah yang berjalan pakai tangan dan kakinya diatas .
Krewek : ” Bagus….bagus kerja yang bagus kalian …” . Semua pekerja minggir memberikan jalan kepada Krewek untuk menghidupkan manusia tanah yang sudah siap dihidupkan Krewek.
Penjaga : ” Ampun tuan putri Krewek yang cantik….manusia terbaru sudah siap dihidupkan sedangkan mereka yang nakal kami bolak balikkan anggota tubuhnya ”
Krewek : ” Ya…hukum saja manusia tanah yang tidak menurut….hi…hi..hi…..rasakan kalau tak menurut…”
Seorang manusia tanah yang mukanya terbalik depan jadi belakang meminta ampun pada Krewek….kalau dia tak nyaman memandang, juga yang lainnya mengeluh dengan kondisi yang tidak normal seperti manusia tanah yang baru. Krewek menyuruh memperbaikinya agar bisa berperang dengan baik dan merubah kembali ke bentuk awalnya . Mereka semua berjanji pada Krewek kalau akan menurut perintah Krewek.