Putri Allonia berjalan pelan beriringan dengan Peri Palaca …Dalam balairung sudah duduk Raja Richardo dan Ratu Alexa dikelilingi panglima dan para menteri . Kurisa membisikkan kata pada Peri Palaca yang didengar Putri Allonia….” Sudah saatnya Peri Palaca aku akan bercerita pada Putri Allonia ” kata Kurisa sambil mendekati Putri Allonia yang menyambutnya dengan tangan yang lembut.
Allonia : ” Ada apa Kurisa….sepertinya amat penting….” canda Allonia sambil membelai Kurisa.
Kurisa : ” Maafkan Putri Allonia, Gagak Hitam itu sebenarnya adalah kakak kandungmu yang telah diculik dan di paksa oleh Krewek selama hidupnya dan hanya engkaulah yang bisa menyelamatkan kakakmu….” Putri Allonia mendadak gontai tapi dia segera menyambut ke arah Gagak Hitam dan tak berani mendekatinya tanpa izin Peri Palaca. Tangis Putri Allonia menggema sehingga membuat Raja dan Ratu mendekati putri Allonia.
Peri Palaca : ” Gagak Hitam adalah Pangeran yang diculik oleh Krewek untuk melindungi hidupnya…kini dia telah kembali berkat Putrimu Allonia……” Raja Richardo terbelalak bersama Ratu Alexa yang amat mengherankan….
Richardo : ” Tapi dia telah meninggal ketika berumur tiga tahun karena terserang penyakit…..”
Peri Palaca : ” Tidak…raja Richardo…Pangeran Yosef diculik Krewek muda dan dibuat sandra agar dia selalu selamat dan bisa menguasai Kerajaan Negeri Timur dan yang lainnya…tapi Dewa belum mengizinkan dan terpaksa menunggu beberapa tahun menunggu sampai putrimu dewasa”. Ratu Alexa menangisi Pangeran Yosef dari jauh karena memang masih dilarang mendekat oleh Peri Palaca.
Richardo : ” Kok bisa seperti ini ceritanya bagaimana Peri Palaca…..” tanya raja Richardo penuh tanda tanya karena memang pangeran Yosef saat itu sudah meninggal ketika berumur 3tahun karena terserang penyakit aneh dengan lebam yang berada disekujur tubuhnya
Peri Palaca : ” Itu hanya rekayasa Krewek muda karena untuk menguatkan ilmunya…, tapi ternyata ilmunya malah memakan usia Krewek yang berhati jahat dan membuat kulit dan tubuhnya menua serta bongkok karena termakan ilmunya sendiri….sedangkan pangeran Yosef dan putri Allonia yang bisa menyerap ilmu Krewek dirubah kebaikan”
Alexa : ” Kapan Pangeran Yosef bisa kembali bersama kami….Peri Palaca…? ” tanya Ratu Alexa cukup cemas.
Peri Palaca : ” Itu tergantung Putri Allonia sesuai kemampuannya…untuk sementara Pangeran Yosef saya bawa ke kastil saya…” Putri Allonia terdiam mendengarkan apa yang telah di berikan kabar tentang Pangeran Yosef kakak kandungnya oleh Peri Palaca.
Putri Allonia berada di kerajaan Atas Angin bersama ibundanya dan raja Richardo sedangkan pangeran Yosef alias burung gagak hitam akan di berikan pengetahuan yang baik tentang kerajaan Atas Angin . Putri Allonia berlatih dan berlatih karena menginginkan hadirnya kakaknya Pangeran Yosef yang sekarang sedang bersama Peri Palaca di kastil tempat putri Allonia di tempa ilmu.
Allonia : ” Bunda….jangan bersedih….kakanda pasti segera berkumpul bersama kita lagi….”
Alexa : ” Jahat sekali Krewek …dia telah memisahkan antara ibu dan anak serta keluarga bertahun-tahun…..” tangis ratu Alexa sambil melihat kepergian gagak hitam yang dibawa Peri Palaca yang diikuti raja Richardo dengan memakai kereta kencana mereka terbang. Akar langit memandang sampai jauh dan menghilang ditelan awan….
Akar langit : ” Pangeran Yosef…semoga engkau lekas mendapatkan jati dirimu….”
Allonia : ” Akar langit…kembalilah…bersama Kurisa…” Akar Langit bersama Kurisa memasuki kamar putri Allonia yang besar dan berbalkon luas tempat Akar Langit bersama Kurisa berkumpul.
Pejalanan Peri Palaca terhadang badai… kereta kencana yang ditunggangi raja Richardo menjadi oleng untung diselamatkan Peri Palaca karena Krewek tahu-tahu telah mengejar dari kejauhan membuat Peri Palaca marah dan menyerang Krewek.
Peri Palaca : ” Dasar penyihir jahat dan rakus…kembali kamu ke tempat awalmu….!! ” Peri Palaca menghujani kilat yang menghadang Krewek di segala penjuru dan membuat pakaian Krewek terbakar compang-camping dan terpental jauh di atas api yang membakarnya. Burung gagak hitam dibelenggu Peri Palaca dan tak bisa bergerak…
Sampai Kastil raja Richardo beristirahat menyaksikan burung gagak hitam di mandikan ke dalam air terjun yang begitu derasnya…. Raja sempat menangis menyaksikan burung gagak hitam yang basah dan loyo terkapar diatas batu tempat air terjun menerpa tubuhnya yang semakin melemah….
Raja Gurdah kena marah Krewek karena tak bisa merebut gagak hitam yang saat itu hendak menolongnya.
Gurdah : ” Ampun Krewek yang cantiiiiik…aku sudah berusaha merebutnya tapi panglima Dacota dan Darint wakilnya sudah melindunginya bersama putri Allonia…. ” Gurdah memohon maaf sebisa-bisanya karena takut disihir lagi…tapi hatinya amat senang karena Krewek bakal celaka.
Krewek : ” Kamu memang tidak bisa diandalkan Gurdah….maka engkau sebagai gantinya…” disihirlah Gurdah dihadapan panglima dan para menterinya menjadi burung gagak yang bermahkota. ” Mulai saat ini aku yang akan menggantikanmu….dan engkau masuk kedalam sangkarmu…!! ” kata Krewek dengan beringasnya. Semua yang menyaksikan menjadi takut …tapi tak berani berbicara bahkan panglima Galugupun terdiam dan hanya bisa memberikan aba-aba tangannya untuk menyembah Krewek yang mulai tertawa terbahak-bahak.
Krewk : ” Bagus Panglima Galugu…engkau bisa aku andalkan dan saat ini engkau yang bertanggung jawab menjaga seluruh keamanan Kerajaan Belaga aku pasrahkan kepadamu…ha..ha…ha” tertawa Krewek yang menakutkan seisi kerajaan Belaga yang di naungi awan hitam nan pekat.