Penyihir Krewek mengendap- endap hendak masuk istana sebelum raja masuk ke dalam istana, Kustable diperintahkan mengawasi rombongan raja yang mulai memasuki pintu gerbang. Krewek merubah wujudnya menjadi putri Allonia dan memanggil-panggil ratu.
Krewek : “ Ratu aku sudah pulang…bukakan pintunya…” Sang Ratu bingung karena putri tak mungkin lewat pintu dan ratu terus memandang arah jendela karena sang putri akan pulang lewat jendela yang ada balkonnya bukan pintu kamar. Krewek menghiba dan menangis kedinginan.
Krewek : “ Ratu…bukakan pintu…aku kedinginan…dan amat rindu pada ratu…bukakan ya…pintunya..”.
Karena tak tega dengan suara putri Allonia serta tangisan yang menyayat hati maka Sang Ratu berdiri dan mencoba membuka pintu…berharap putri Allonia berhenti menangis tapi Krewek yang merubah wujudnya putri Allonia melihat Kustable berlari masuk dan hendak melaporkan sesuatu, maka Krewek berubah wujud aslinya.
Krewek : “ Ada apa engkau kemari lagi …apakah raja Richardo sudah masuk gerbang istana? “ dengan tergopoh-gopoh Kustable melaporkan, “ Iya…tuan putri Krewek…raja telah pulang beserta panglima Dacota….”
Krewek : “ Bedebah….betul perkiraannku putri Allonia telah membuang sihirku…akan aku balas engkau putri Allonia nanti pada saat yang tepat. Krewek memasukkan Kustable ke dalam kantong bajunya setelah merubah wujud Kustabe menjadi kecil dan terbang lewat belakang istana. Putri Allonia melihatnya dan segera terbang menuju jendela balkon kamar ratu Alexa naik Akar Langit. Ratu yang sudah menunggu-nunggu putri Allonia segera membuka jendelanya .
Ratu Alexa : “ Putriku…..selamat datang…apakah tadi kamu yang mengetuk pintu kamarku…?”
Allonia : “ Tidak…ratu…yang mengetuk tadi adalah penyihir Krewek yang sudah lari karena raja sudah sampai istana” ratu kaget untung saja ratu urungkan untuk membukanya.
Ratu bersama putri Allonia menghadap raja dan duduk berdampingan, sedangkan panglima Dacota dan wakilnya Darinth melaporkan keadaannya selama berada dalam tawanan penyihir Krewek di kerajaan Perunggu.
Panglima Dacota : “ Hampir satu bulan hamba kedinginan raja.., penyihir Krewek lewat anak buahnya memata-matai hamba yang sudah menjadi patung..untung putri Allonia segera memusnahkan sihirnya sehingga hamba bisa segera terlepas dan kembali di kerajaan Atas Angin..”
Raja Richardo : “ Untunglah putri segera menolongmu…, beristirahatlah kamu dan aku ada tugas untuk wakilmu “
Raja Richardo memerintahkan Darinth untuk mengawal raja Perunggu yang bernama Alqodron bersamaan dengan Pangeran Willy dari Negeri Timur yang saat ini berkumpul di kerajaan Atas Angin untuk menghancurkan penyihir Krewek . Putri Allonia ingin membantu kerajaan Perunggu dari serangan penyihir Krewek. Rombongan pemanah sudah disiapkan Raja Alqodron untuk merebut kerajaan Perunggu dari tekanan penyihir Krewek,karena hanya memiliki tenaga memanah saja rombongan pangeran Willy siap membantu untuk merebut kerajaan yang dikuasai penyihir Krewek.
Karena ratu Alexa masih rindu pada putri Allonia maka ratu memohon pada raja agar keberangkatannya ditunda dan menyusul kemudian, akhirnya raja meluluskan permohonan ratu Alexa
Ratu Alexa : “ Terima kasih raja…” hormat ratu pada raja Richardo sambil memeluk putri Allonia.
Perjalanan mereka para ksatria dengan menunggang kuda begitu cepat, putri Allonia bersama Akar Langit membubung tinggi ke angkasa dan nampak rombongan di kejauhan hampir sampai perbatasan antara kerajaan Belaga dan kerajaan perunggu.
Putri Allonia : “ Lihat Akar Langit …..mereka sudah dekat !! “
Akar Langit : “ Iya putri….tapi kenapa keadaan kerajaan Perunggu berbeda dengan kebiasaannya …ada apa gerangan…?”
Putri Allonia : “ Ayo kita lihat apa yang sebenarnya terjadi “ . Ternyata rakyat kerajaan Perunggu semua disihir menjadi batu yang tertutup salju.
Putri Allonia : “ Alangkah jahatnya penyihir Krewek …betul-betul tanpa ampun kejahatannya “ Allonia segera menuju rombongan raja Alqodron dan menceritakan kejadian tersebut.
Pangeran Willy amat marah juga Darinth, maka mereka segera mempercepat istirahatnya dan segera menuju kerajaan Perunggu, “ Eit tapi hati-hati penyihir Krewek bisa merobah dirinya apa saja…jadi jangan mudah terkecoh dengan kejahatannya “ begitu saran putri Allonia.
Angin berhembus kencang sekali badai salju turun…untung saja sudah sampai dikerajaan Perunggu tapi tak ada penyambutan karena rakyat sudah disihir menjadi batu. Putri Allonia berusaha menghubungi peri Palaca untuk meminta nasihat. Peri Palaca memusnahkan sihir Krewak dan mengembalikan kerajaan seperti semula , tapi peri Palaca belum bisa menghilangkan salju sehingga rakyat masih kedinginan.