SANG PAMOMONG episode 11

Chapter 11

Malam hari saat tidur, Nyi Among menemuiku.
Dia mengajakku berbincang d sebuah taman yang sangat indah.
Kami duduk di sebuah gazebo yang lebar.

“Nak, ibu ingin sedikit bicara dengan dirimu!”
“Tentang apa Nyi? Bukankah kita dapat ngobrol di dunia nyata?”
“Biarlah ragamu beristirahat. Ibu tahu, kamu lelah setelah kuliah tadi… Jadi ibu mengajakmu kemari?”
“Trus…ada apa Nyi? Apa yang mau Nyi Among sampaikan?”
“Begini nak, ibu melihat bahwa kau sudah mulai dewasa. Tanggung jawabmu akan menjadi lebih besar. Apalagi dengan kemampuanmu melihat dan berinteraksi dengan alam ghaib.’
Aku masih mendengarkan dengan diam.
” Tahukah kamu Nak, kalau banyak makhluk ghaib yang jahat… Dan mau tidak mau, kamu akan bersinggungan dengan mereka. Dan biasanya, mereka mempunyai ilmu yang mumpuni!”
“Waduh…terus apa yang harus aku lakukan Nyi?”
“Yah…tentunya kamu harus mempunyai bekal yang cukup untuk menghadapi mereka!”
“Apakah itu penting Nyi? Rasanya selama ini aku ga ada yang mengganggu!”
“Penting sekali nak. Selama ini kamu selalu dilindungi oleh ibu dan Saloka. Jadi kamu tidak merasa terganggu. Ibu selalu memastikan bahwa tidak ada yang mengganggumu! Tapi tak selamanya ibu bisa melindungimu. Kamu harus bisa berdiri sendiri dan mampu memgatasi setiap masalah yang mungkin menghampirimu!”
“Lalu, aku mesti belajar di mana Nyi? Siapa yang bisa menuntunku?”
“Ibu yang akan mengajarimu dengan dibantu Saloka. Mungkin nanti ibu akan minta bantuan teman ibu untuk menambah ilmumu!”
“Baiklah Nyi, aku akan ikuti petunjuk Nyi Among. Aku yakin, nyi Among pasti akan mengarahkan aku pada kebaikan!”
“Tentu nak… Kau tahu sendiri bagaimana ibu menyayangimu. Tentu semua demi kebaikanmu!”
“Terima kasih Nyi…!”
“Kita akan mulai besok malam. Sekarang kembalilah… Hampir waktu subuh.”
“Hah…..sudah mau subuh? Perasaan baru sebentar kita bicara!”
“Waktu di alam ini berbeda dengan di alammu nak!”

Perlahan Nyi Among tubuhnya berpendar dan menghilang.
Aku terbangun di kamarku…melihat jam, sudah hampir subuh memang.
Tak lama suara adzan terdengar.
Aku segera mengambil wudhu, sholat dan berdzikir.

Setelah selesai…aku bersiap untuk mencuci baju. Kuliah baru jam 9 pagi nanti. Jadi bisa agak santai.
Usai mencuci dan menjemur baju, aku kembali ke kamar.
What….kaget juga aku melihat seorang gadis cantik berdiri di depan kamarku.
Azizah…
Kok bisa tahu alamat kostku?
Melihatku datang, Zizah segera menyalamiku.”

“Assalamu’alaikum Aji!”
“Wa’alaikum salam… Udah lama?”
“Enggak..baru aja kok!”

Aku membuka kamar dan mempersilahkan Zizah masuk.

“Maaf, berantakan… Belum sempat beres-beres nih!”
“Iya ga papa.’
Kami berdua duduk di lantai, maklum emang ga ada kursi…emoticon-Big Grin

” Ada apa Zizah… Tumben kok datang ke kost?”
“Pengin main aja Ji!”
“Emang ga kuliah? Tahu alamatku dari siapa?”
“Entar jam 9 kuliahnya. Aku tahu dari Dino…!”
‘Lah .kamu kenal juga sama Dino?”
“Kami dari SMA yang sama dulu. Jadi udah kenal lama!”
“Oh….gitu?”
“Eh…aku dengar kamu dah jadian sama Firda ya?”
“Kata siapa?”.
” Banyak yang bilang kok!”

Terpaksa aku menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Zizah, supaya gosipnya ga berkembang lebih luas.

“Oh..seperti itu kejadiannya? Tapi kalau misal Firda suka sama kamu, kamu bakal terima ga?”
“Duh…jangan nanya yang susah-susah ah…!”
“Susah dari mana? Tinggal jawab ya atau tidak kok?”
“Ga tahu…!”
“Emang kamu ga ada rasa sama Firda…?”
“Zizah…aku rasa itu dah terlalu privacy dah… !”
“Ups..maaf… Maafin aku ya? Aku terdorong rasa penasaran tadi!”
“Ya udah..ga papa… !” lalu aku mengalihkan pembicaraan pada hal lain.

Jam 8 aku harus bersiap kuliah.. Aku harus mandi, tapi ga enak ninggalin Zizah di kamar.

‘Kamu ga berangkat kuliah Zizah?”
“Ah…masih 1 jam lagi… Atau…hmm… Kamu ngusir aku nih ceritanya?”
“Enggak…enggak, jangan salah paham. Aku juga kuliah jam 9 dan belum mandi. Ga enak ninggalin kamu sendirian di kamar!” aku membela diri.
“Oh… Ya udah mandi aja gih, aku nunggu di sini. Nanti kita berangkat kuliah barengan aja!”
“Ah..ga usah. Biar aku jalan kaki aja!” sahutku. Aku masih trauma gara-gara berangkat bareng Firda lalu ada gosip ga bener.
Kalau aku datang bareng Zizah dan ada gosip lagi gimana coba? Bisa-bisa aku dijuluki playboy.
Julukan yang kuhindari.

Setelah berdebat dengan Zizah, baru Zizah menyerah dan tidak memaksa untuk berangkat bersama.
Alhamdulillah…bebas dari gosip dah…

Selesai mandi dan bersiap, kami berangkat kuliah. Zizah dengan motornya, dan aku berjalan kaki.
Ga papa lah jalan..daripada diterpa gosip.

Kita lewati kuliah hari ini…

Malam harinya, benar saja aku dibawa lagi ke alam lain dan dilatih oleh Nyi Among dan Saloka.
Berat sekali latihannya…
Dan itu terjadi setiap malam hingga aku bisa menguasai teori dan praktek ilmu yang diajarkan mereka.
Ilmu pukulan, ilmu membentengi diri, ilmu santet, dsb.
Kok ilmu santet juga?
Kata Nyi Among, ilmu santet dipelajari bukan untuk digunakan, tapi untuk mengerti bagaimana cara keeja ilmu itu dan cara mengatasinya.
Kalau kepepet, bisa juga buay nyantet…hehe.
Berbulan-bulan aku berlatih dengan dibimbing Nyi Among dan Saloka.
Wuah…capek.bukan kepalang.
Tapi setiap selesai latihan, Nyi Among menyalurkan energinya padaku, dan aku merasa bugar kembali.

Dalam waktu 3 bulan, akhirnya aku dinyatakan selesai belajar secara ghaib. Nyi Among berpesan padaku agar aku selalu mengingat dan berlatih setiap ada waktu.
Sehingga ilmu itu akan bertambah tajam karena selalu diasah.

Dan tibalah waktunya aku mempraktekkan ilmu hasil pelajaranku….dalam sebuah peristiwa yang mendebarkan….


SANG PAMOMONG

SANG PAMOMONG

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2021 Native Language: Indonesia
Dalam kepercayaan Jawa, bayi yang baru lahir, didampingi oleh sosok PAMOMONG. MOMONG dalam khasanah bahasa Jawa, artinya Mengasuh. Nah..sosok Pamomong itu bisa juga disebut sebagai PENGASUH. Sosok Pamomong adalah sosok.ghaib yang hanya bisa dilihat oleh sang jabang bayi. Kadang kita melihat bayi yang ketawa-ketawa sendiri, sambil matanya melihat ke atas. Dipercaya, bahwa saat itu, sang bayi sedang diajak bercanda atau bermain oleh Pengasuhnya. Dari kepercayaan tersebut, cerita ini terlahir. Sebuah kisah fiksi yang akan menceritakan tentang seseorang yang sampai masa dewasa bisa melihat dan berkomunikasi dengan Sang Pamomong. Semoga bisa menghibur para reader semua.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset