SANG PAMOMONG episode 77

Chapter 77

Aku terbangun di sebuah taman indah dengan danau dan gazebo, tempat yang pernah aku datangi.
Tempat di mana aku sering bertemu dengan jin qorin almarhumah ibu.
Aku langsung menuju ke gazebo utama di tengah danau.
Di tengah gazebo, kulihat ibu sedang bercakap dengan seorang wanita yang aku ga tahu siapa, karena dia duduk membelakangiku.
Melihatku masuk gazebo, ibu melambaikan tangan menyuruhku mendekat.
Wanita di depan ibu menoleh ke arahku. Wah…ternyata nyi Among yang sedang bercakap dengan ibu.
Aku menggamit tangan ibu dan menciumnya, demikian juga kulakukan pada Nyi Among.

“Duduklah Nak….!” kata ibu.

Aku segera duduk bersila di dekat mereka. Aku tahu, jika ibu membawaku ke tempat ini, pasti ada yang akan beliau sampaikan.

“Nak, ibu melihat bahwa ilmumu sudah meningkat jauh. Apalagu dengan mendapatkan transfer energi dari Naga Wiru. Juga dengan senjata pusaka yang kau dapat itu. Tapi, seiring dengan peningkatan ilmu batinmu, maka harus disertai dengan tanggung jawab yang lebih besar. Seiring dengan meningkatnya ilmumu, akan semakin besar pula godaan dan cobaanmu.”
“Iya Ibu…!”
“Nah, baru saja ibu bercakap dengan pamomongmu.ini. Ibu minta dia untuk lebih mengawasimu dan selalu mengingatkanmu saat kamu mulai melenceng dari jalurmu!”

Aku memandang pada Nyi Among, dan beliau tersenyum serta mengangguk. Membenarkan kata-kata ibu.

“Ibu hanya bisa memandangmu dari sini dan mendoakanmu. Nah, Nyi Among ini yang akan bertindak sebagai ibumu di alammu sana. Dia akan senantiasa ada untuk mengingatkanmu. Maka turutilah apa yang dikatakan Nyi Among.”
“Baik Bu… Semua pesan ibu, akan aku ingat selalu.”
“Satu lagi…. Godaan berat yang kedua adalah wanita. Dari alam manusia dan alam jin. Ibu melihat, setidaknya ada 5 wanita yang menyukaimu. Dan 2 jin pendampingmu juga menaruh hati padamu…!”

Aku tersentak kaget mendengar penuturan ibuku. Siapa saja 5 cewe yang naksir aku?
Dan Zulaikha serta Saloka juga naksir aku? Wah…bikin pusing aja nih… Selain bangga juga sih…..

“Lalu apa yang mesti aku lakukan Bu?”
“Kamu sudah dewasa Nak, semua terserah padamu. Hanya saja, ibu berpesan, jangan pernah memberi harapan pada setiap wanita yang mendekatimu. Karena akan terjadi salah paham dan mungkin akan membawa akibat yang tidak baik untukmu!”
“Baik Bu….!” jawabku.
“Nah, sekarang waktumu untuk pulang, sudag hampir waktu dzuhur. Nyi Among, titip anakku ya, ingatkan jika dia mulai melenceng dari jalurnya…!”
“Baik Nyai… Aku akan selalu mengingatkan dia!” Nyi Among menjawab.

Aku merasakan kantuk yang tak tertahankan lagi. Aku jatuh tertidur.

Aku terbangun oleh suara adzan dzuhur yang menembus telingaku.
Aku segera bangun, menyambar handuk dan baju ganti, lalu bergegas ke kamar mandi. Tadi pagi belum mandi soalnya….

Usai mandi, aku lihat kamar Desi dan Renita masih tutup. Mungkin mereka belum pulang dari kampus.
Aku segera berangkat ke masjid untuk sholat jumat. Sampai masjid, khotib sedang khotbah. Untunglah belum terlambat…

Setelah sholat jumat, aku sekalian mampir warung buat makan siang. Perut dah melilit ga karuan. Belum diisi apapun sejak pagi…

Sampaj di kost, kubuka hpku. Ada banyak banget chat. Dari Desi, Renita, Firda, Dino, Anin.

Aku bales satu persatu sambil minta maaf karena baru buka ho siang ini. Lha orang tidur dari pagi….

Yang kuutamakan, tentu membalas chat dari Desi yang menanyakan aku dah balik ke kost apa belum? Ngingetin jangan lupa Jumatan, dsb.
Dari Renita, minta dijemput jam 2 di kampus.
Firda ngomongin tugas kuliah.
Anin bilang kangen banget… Dan ngabarin kalo bapak sehat di rumah. Alhamdulillah…

Aku lalu nelpon Anin melalui video call biar rasa kangennya berkurang. Kami ngobrol sampai lama, sampai panas kuping dengerin adik tersayang ngoceh aja….

Dino ngomel kayak emak-emak karena aku kasih bagian uang. Katanya mau dikembalikan. Aku cuekin aja chatnya. Ga aku balas…. Biarin dah…

Aku melihat jam, sudah pukul 13.45… Saatnya jemput calon adik ipar nih.
Setelah ganti baju, aku ngacir ke kampus ..langsung ke fakultas TI.
Sampai di tempat, aku chat Renita. Ternyata baru selesai kuliahnya.
Ga lama dia nongol dan langsung nangkring di jok motorku.

Aku starter motor dan langsung cabut menuju kost. Reni memeluk pinggangku dari belakang. Duh….godaan.. Apalagi meluknya kenceng banget. Ada sesuatu yang mengganjal punggungku…yang empuk-empuk ginana gitu.
Kuatkan hamba ya Allah….


SANG PAMOMONG

SANG PAMOMONG

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2021 Native Language: Indonesia
Dalam kepercayaan Jawa, bayi yang baru lahir, didampingi oleh sosok PAMOMONG. MOMONG dalam khasanah bahasa Jawa, artinya Mengasuh. Nah..sosok Pamomong itu bisa juga disebut sebagai PENGASUH. Sosok Pamomong adalah sosok.ghaib yang hanya bisa dilihat oleh sang jabang bayi. Kadang kita melihat bayi yang ketawa-ketawa sendiri, sambil matanya melihat ke atas. Dipercaya, bahwa saat itu, sang bayi sedang diajak bercanda atau bermain oleh Pengasuhnya. Dari kepercayaan tersebut, cerita ini terlahir. Sebuah kisah fiksi yang akan menceritakan tentang seseorang yang sampai masa dewasa bisa melihat dan berkomunikasi dengan Sang Pamomong. Semoga bisa menghibur para reader semua.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset