SANG PAMOMONG episode 93

Chapter 93 : Menik's Story

Saat aku sampai di kost, Zulaikha dan Menik udah ada di kamar kost dan masih perang mulut…
Nyi Anjar dan Saloka malah pada ngobrol di teras….

Kusuruh Nyi Anjar, Saloka, dan Ki Sardulo Seto untuk kembali ke tempat masing-masing setelah mengucapkan terima kasih atas bantuan mereka.

Setelah mereka pergi, aku kembali menghadapi dua macan betina yang lagi debat di kamar.
Aku berdiri di antara mereka…menghadap ke arah Zulaikha.

“Udah…jangan bertengkar mulu…!” kataku pada Zulaikha yang lebih dewasa.

“Kamu jangan ikut-ikutan….!” katanya sambil mukanya deket banget sama mukaku.

Daripada ga mau diem…terpaksa deh…aku raih kepalanya dan aku cium bibirnya……
Zulaikha berontak dsn mendorongku…

“Kamu apa-apaan sih…?” ketusnya dengan wajah memerah.
“Biar kamu diem…hehe!” jawabku sambil cengar cengir…

“Apaan sih….!” katanya sambil menunduk… Ciee….malu dia….

“Cie…cie…yang dicium…. Malu malu mau…..!” suara Menik menggoda kakaknya.

Zulaikha memandang Menik dengan pandangan membunuh…. Menik langsung terdiam…

‘Sudah….ayo duduk. Aku pengin denger cerita Menik, sampai tertangkap oleh dukun itu!”

Kami duduk bersama, cuman Zulaikha duduk di dekatku dan merebahkan kepalanya di bahuku..
Waduh….manja amat jin satu ini…

“Gini mas ceritanya…. Waktu itu kan Mas Aji lagi di sekolah ya..dan aku jenuh ga ngapa-ngapain. Makanya aku jalan-jalan muter-muter di llngkungan situ. Nah, pas sampai di pojok belakang sekolahan mas Aji, aku lihat dukun itu lagi melakukan sesuatu di situ.
Aku pikir pasti lagi ngrlakuin yang ga bener tuh.. Makanya lalu aku gangguin. Awalnya dukun itu ga tahu aku gangguin… Tapi lama-kelamaan tahu juga. Dengan marah dukun itu menyerangku dan kami berkelahi.
Mula-mula aku masih sanggup meladeni dukun itu, tapi setelah dia memanggil 2 jin peliharaannya, aku kewalahan dan akhirnya ditangkap.
Lalu oleh dukun itu aku dkmasukkan ke dalam tabung… Setelah aku terkunci dalam wadah itu, aku dengar dukun itu ngomong sendlrl….

” Wah..gagal deh acara di sini gara-gara anak jin usil ini. Tapi tak apalah, aku dapat keuntungan juga dengan menangkap jin ini. Auranya masih sangat murni, bisa kuambil buat memperkuat ilmuku..hahaha…!”

Mendengar itu aku panik Mas, dan berusaha keluar dari wadah itu. Tapi anehnya wadah itu ga bisa aku tembus.. Kayak ada yang menghalangiku menembus wwdah itu. Aku jadi semakin panik dan mulai merasa takut. Apalagi saat aku dibawa ke suatu tempat yang tidak kukenal.
Aku mencoba memperkuat pancaran auraku agar mas atau mbakyu bisa mencariku. Tapi auraku seakan macet, ga bisa keluar.
Saat sampai di rumah itu, dukun itu segera melakukan ritual untuk menyedot auraku.

“Hehe…gara-gara keusilanmu, aku gagal mengguna-guna seseorang di kampus itu. Sebagai ganti rugi, akan kusedot auramu itu untuk meningkatkan ilmuku. Tenang, kau tak akan mati… Tapi kau akan jadi budakku selamanya…!”

Bayangkan Mas, gimana takutnya aku mendengar hal itu… Aku ga mau jadi budaknya…
Aku menangis sejadi-jadinya… Tapi dukun itu malah tergelak melihatku menangis. Aku benci pada dukun itu…dan aku mengutuknya.
Mulailah dukun itu membaca mantera dan membakar kemenyan.
Akhirnya aku hanya bisa pasrah..dan hanya memohon perlindungan dari Allah SWT. Berharap mas atau mbakyu datang menolongku.
Saat dukun itu sedang membaca mantera, pintu rumah itu diketuk seseorang. Aku pikir mas Aji yang datang.
Ternyata seorang lelaki dengan perut buncit. Melihat kedatangan lelaki itu, dukun itu tampak senang. Ia menyambut lelaki itu dan mengobrol lama sekali.
Huft…aku merasa agak tenang, paling tidak bisa mengulur waktu sampai ada yang menolongku…semoga.

Setelah lelaki itu pulang, dukun itu mulai lagi dengan ritualnya yang tertunda.
Ah…belum ada yang datang menolongku..
Aku dah putus harapan.. Rasanya ga ada yang bakal datang menolongku.

Saat itulah aku mendengar pertempuran di luar. Aku berharap bahwa itu adalah penolongku yang datang. Harapanku muncul kembali.
Dan benar saja, tak lama kemudian datang Mas Aji dengan macan putih dan putri keraton itu.
Kejadian selanjutnya Mas sudah tahu…!” kata Menik mengakhiri ceritanya.

“Huh…ternyata dukun itu jahat banget. Kalo ga dicegah mas Aji, sudah kubikin lumpuh dia…!” dengan geram Zulaikha berkata.

“Sudahlah…semoga dia sadar setelah kejadian ini. Nah, Menik…lain kali jangan suka usil lagi ya? Akibatnya ga bagus khan?”
“Iya Mas… Aku ga akan usil.lagi ah.. Kapok aku…!”

Hmm..aku sih ga terlalu percaya dengan janji Menik. Kelihatan dari pandangan matanya yang penuh dengan musllhat keusilan….


SANG PAMOMONG

SANG PAMOMONG

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2021 Native Language: Indonesia
Dalam kepercayaan Jawa, bayi yang baru lahir, didampingi oleh sosok PAMOMONG. MOMONG dalam khasanah bahasa Jawa, artinya Mengasuh. Nah..sosok Pamomong itu bisa juga disebut sebagai PENGASUH. Sosok Pamomong adalah sosok.ghaib yang hanya bisa dilihat oleh sang jabang bayi. Kadang kita melihat bayi yang ketawa-ketawa sendiri, sambil matanya melihat ke atas. Dipercaya, bahwa saat itu, sang bayi sedang diajak bercanda atau bermain oleh Pengasuhnya. Dari kepercayaan tersebut, cerita ini terlahir. Sebuah kisah fiksi yang akan menceritakan tentang seseorang yang sampai masa dewasa bisa melihat dan berkomunikasi dengan Sang Pamomong. Semoga bisa menghibur para reader semua.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset