*Duk
.
.
Sial!, pukulan Bandy mengenai perutku dengan cukup keras, Aku sampai membungkuk dan merasa mual. Aku tidak bisa melawannya. Karena 2 orang temannya memegangi tanganku.
.
Cahaya masuk ke ruangan yang gelap ini. “ Hey!. Apa yang kalian lakukan? Lepaskan Dia! “ Teriak Eliza sambil membuka puntu. Aku cukup kaget karena jarang sekali ada orang yang mengecek gudang olahraga ini dan sangat jarang ada orang bodoh yang masuk kedalam hal yang berbahaya seperti ini tanpa persiapan.
.
“ Memangnya kenapa?. Baiklah teman-teman Aku sudah bosan dengan Carter. Ayo Kita urus Dia “ Kata Bandy sambil menghampiri Eliza. Teman-temannya melepaskanku dan Akupun terjatuh. Lalu mereka menghampiri Eliza
.
Ini benar-benar merepotkan. Hal ini terjadi hanya karena Aku tidak sengaja menabrak Bandy. Sekarang apa yang harus Aku lakukan?. Aah diam sajalah. Lagipula Dia sendiri yang membuat dirinya berada dalam masalah, dan bukannya lari Dia malah diam.
.
Teman-teman Bandy memegangi tangan Eliza. Lalu Bandy berkata “ Tubuhmu bagus ju….”
.
* Brug
.
.
-flashback-
.
Entah kenapa Aku berdiri sambil mengambil tongkat base ball di dekatku lalu memukul punggung Bandy sampai Dia pingsan.
.
Teman-teman Bandy menatapku dengan tatapan marah. Lalu salah satu dari mereka berkata “ Kau, beraninya Kau memukulnya! “.
.
“ Memangnya kenapa? “ Jawabku dingin.
.
“ Sudah dimulai “ Kataku dalam hati. Teman-teman Bandy melepaskan Eliza dan menghampiriku.
.
Salah satu dari mereka menghajarku ke arah kepala tapi Aku behasil mengelak dengan sedikit menggeser ke samping dan mengambil ancang-ancang. Lalu Aku memukul perutnya menggunakan bagian bawah tongkat base ball ini dengan lumayan keras.
.
Dia membungkuk dan Aku mengambil ancang-ancang lagi. Lalu…..
.
.
* Teng
.
.
Aku memukulnya dengan tongkat ini dengan keras tepat di kepala sampai Dia terpental dan terjatuh dengan posisi terlentang. Aku melihat darah perlahan mengalir dari kepalanya.
.
Teman Bandy yang satunya hanya diam dan melihat ke arahku selama beberapa detik lalu lari. “Akhirnya selesai juga “ Kataku dalam hati. Aku berjalan linglung karena sekujur tubuhku sakit oleh pukulan Bandy.
.
Eliza menggandengku dan mengantarkanku ke UKS.
.
***********************************
.
.
Aneh, tidak ada siapapun disini. Tiba-tiba kepala sekolah menghampiri Kami lalu bertanya “ Kenapa Kau babak belur seperti itu nak? “ dengan sopan.
.
“ Tadi Bandy dan teman-temannya memukuliku Pak “ Kataku mengadu.
.
“ Ooh, Kamu tenang saja nanti mereka akan Bapa beri pelajaran “ Kata kepala sekolah sambil mengelus kepalaku dengan lembut. Lalu pergi menjauhi Kami
.
Aku beristirahat di UKS di temani Eliza beberapa menit kemudian kepala sekolah datang lagi dengan wajah murung. Lalu berkata “ Maaf Carter Kamu harus pindah sekolah, ke S.O.P . Kau harus sudah masuk besok lusa. Jadi persiapkanlah semuanya sesegera mungkin “. Lalu pergi meninggalkan Kami
.
Ini benar-benar aneh. Kenapa tiba-tiba kepala sekolah menyuruhku pindah?. Ah sudahlah yang penting sekarang Aku bisa keluar dari sekolah yang horror ini dan tidak akan bertemu guru killer atau murid brengsek lagi.
.
***********************************
.
.
“ Wah sekolah ini benar-benar luas “ Kataku dalam hati sambil memperhatikan bangunan putih sekolah yang luas ini. “ Aku harus segera menemukan kelasku!. 9 G!“ Kataku dalam hati sambil berlari.
.
* 30 Menit kemudian
.
“ Akhirnya ketemu juga, sepertinya Aku sudah terlambat “ Kataku dalam hati sambil melihat papan nama di atas pintu kayu ini.
.
Perlahan Aku membuka pintu. Aku melihat Guru sedang menerangkan pelajaran MTK di depan dan semua muridnya tidak memperhatikan pelajaran dan penampilan merekapun tidak sesuai dengan penampilan seorang pelajar.
.
“ Silahkan duduk. Dimanapun Kau mau “ Kata guru itu lalu kembali menerangkan. Aku melihat seorang Pria mengenakan topi merah dan tuxedo merah dengan motif lingkaran kuning. Dia melambaikan tangannya kearahku dan menunjuk kursi di sampingnya.
.
Aku duduk di sebelah orang itu. Lalu Dia berkata “ Hay. Namaku [*] . Jadi kenapa Kau bisa masuk ke sekolah ini? “ dengan senyum kecil menghiasi wajahnya.
.
“ Namaku Carter. Maaf, tapi Kau sendiri kenapa Kau bisa masuk ke sekolah ini “ Kataku berbalik bertanya.
.
“ Aku hanya melakukan hal kecil. Seperti membantai teman satu kelasku karena Aku tidak bisa mengumpulkan tugas dan Aku ingin semuanya tidak mengumpulkan tugas sepertiku“ Katanya dengan senyum sadis.
.
“ Lelucon macam apa itu?. Dia mulai membuatku takut ” Kataku dalam hati.
.
“ Jadi. Kenapa Kau bisa berada di sekolah ini “ Tanya seorang pria berkupluk hitam dari belakangku secara tiba-tiba.
.
Aku berkata “ Maaf. Aku berbalik bertanya tapi kena…..”
.
“ Aku hanya membantai 19 tim basket. Satu demi satu tim aku bantai. Tapi sayangnya Aku ketahuan pada saat yang ke-19 . Aku melakukannya karena Aku ingin mengalahkan mereka “ Kata orang itu memotong kalimatku. Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Apa mereka mempermainkanku?.
.
“ Aku masuk ke sekolah ini karena Aku memukul 3 orang siswa dengan tongkat base ball“ Kataku dengan senyum yang dipaksakan. Suasana hening beberapa saat hanya suara angin yang terdengar.
.
“ …………………………… WOOOOOW!!!! It’s great. Aku tidak menyangka akan bertemu dengan orang sehebat dirimu…. Aku mengerti, jadi Kau menyembunyikan kasusmu supaya Aku tidak tahu seberapa kuat dirimu….. Ini menarik “ Kata sambil bertepuk tangan dan Pria berkupluk hitam pergi meninggalkanku.
.
“ Sebenarnya sekolah macam apa ini? ” Pikirku dalam hati.