School OF Psychopath episode 10

Chapter 10

“ Jadi apa yang akan kita lakukan? “ Tanyaku sambil melihat ke arah Edwin.
“ Kenapa Kau bertanya padaku “ Tanyanya balik
“ Aku punya rencana “ Kata Zaki pelan
“ Apa rencananya? “ Tanyaku penasaran
“ Menyerahkan diri “ Kata Zaki dengan polosnya.
“ Rencana macam apa itu “ Kataku jengkel.
“ Jangan bergerak. Angkat tangan kalian dan berbalik “ Kata seorang petugas. Sebenarnya apa maunya Dia menyuruh Kami tidak bergerak tapi Dia menyuruh kami angkat tangan dan berbalik, dasar aneh.
Kami menurutinya karena tidak memilki pilihan lain.
.
*****
.
Kami dibawa ke sebuah ruangan yang hanya ada kursi dan lampu bohlam.
“ Apa yang akan mereka lakukan? “ Tanyaku pelan pada Miker.
“ Entahlah “ Jawabnya singkat.
“Aku akan menskors kalian selama 8 minggu. Tapi karena ada sedikit masalah kalian bebas dari hukuman itu “ Kata seorang petugas yang baru masuk lalu keluar lagi. Dan Kamipun pergi ke kamar Kami masing-masing. Sekarang sudah pukul 11 malam.
.
*****
.
Sekarang kelasku menjadi lebih ramai karena Zaki, Miker, Alvena, dan murid baru bermana Soffy menjadi penghuni baru kelas ini. Yah ditambah lagi dengan orang bertubuh besar, botak, dan berkulit coklat waktu itu ternyata adalah guru killers.
.
*****
.
Akhirnya waktu istirahat sudah tiba. Aku makan bersama gerombolanku di tambah dengan Soffy mungkin Dia menyukai Edwin Aku bekata seperti itu karena Dia duduk di sampingnya, tapi itu masih sebuah kemungkinan belaka. Makanan yang Aku makan kali ini hanyalah sebuah roti dan susu. Gerombolankupun memakan makanan yang sama.
“ Aku benci Edwin “ Kata Zaki pelan.
“ Kenapa? “ Tanyaku heran
Zaki mengoceh “ Dia disukai banyak perempuan dan terkenal sedangkan Aku a… “
“ Tidak disukai orang-orang, tidak terkenal, dan dianggap idiot “ Kataku memotong ucapannya
“ Ya! “ Kata Zaki kesal.
Soffy perlahan mendekatiku lalu berbisik “ Ikutlah denganku ke suatu tempat ada yang mau Aku bicarakan “. Aku hanya mengangguk lalu berdiri dan berjalan mengikuti Soffy tanpa pamit.
.
*****
.
Ruangan ini sangat luas dan aga gelap. Sumber cahaya disini hanyalah cahaya matahari yang menyusup lewat jendela. “ Jadi apa yang ingin Kau bicarakan? “ Tanyaku penasaran.
“ Kau terlalu mudah percaya kepada orang lain. Carter “ Katanya dengan seringai di wajahnya.
“ Jadi Kau ingin membunuhku? “ Tanyaku sambil mengerutkan dahi.
“ Lebih dari itu. Aku dan partnerku akan menghabisi semua yang mengganggu “ Katanya sambil perlahan mendekatiku.
“ Bukan Aku yang akan membunuhmu. Aku hanya membawamu kesini supaya Kau tidak mengacaukan rencana kami “ Lanjutnya sambil berjalan melewatiku.
Hah?. Apa yang Dia maksud?. Mungkin Dia hanya usil. Aku berjalan perlahan dan membuka pintu perlahan. Astaga…. Aku melihat keributan yang besar. Semua murid dan penjaga berkelahi. Jadi…. ini rencananya.
Aku membutuhkan tombakku yang berada di kamar. Aku berjalan cepat ke kamarku dan menghindari perkelahian.
.
– Sudut pandang Edwin –
.
Haah, seharusnya Aku tidak mengambil bretel ini. Tapi sudahlah, mungin ini adalah hal yang terbaik.
“ Apa Kau siap teman? “ Tanya Miker dengan seringai mengerikannya.
“ Tentu saja “ Kataku sambil bersiap dengan besi lonjong dan berujung runcing. Miker juga bersiap dengan sabitnya. Dia berlari ke arahku dan……
.
– Sudut pandang Alvena –
.
Bagaimana ini?. Dimana Edwin?. Bagaimana kalau Dia terluka. Tidak mungkin, Dia tidak mungkin terluka, Dia itu kuat. Aku mengambil sebuah pisau yang tergeletak di lantai dan membunuh orang-orang yang menghalangiku mencari Edwin.
.
– Sudut pandang Zaki –
.
Hmm?. Aku harus pergi kemana ya?. Apa Aku harus pergi ke kelas?, atau lapangan?, atau kantin?. Ah lebih baik Aku diam di tengah keributan ini. Eh? Setelah dipikirkan lagi, sepertinya Aku akan berjalan tanpa arah saja. Barang kali Aku menemukan hal yang menarik.
.
– Sudut pandang Carter –
Akhirnya Aku sampai di kamarku. Aku langsung membuka pintunya dan mengambil tombakku yang tergeletak di kasur. “ Baiklah, sekarang siapa yang akan menjadi musuh pertamaku? “ Tanyaku dalam hati sambil berlari ke kantin.
Di jalan Aku menemukan beberapa orang yang berkelahi. Aku melerai perkelahian mereka dengan menusuk jantung mereka. Akhirnya Aku sampai di kantin. Eh?. Tidak sesuai dengan perkiraanku. Disini hanya ada 1 orang. Dia adalah ………..


School OF Psychopath

School OF Psychopath

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2015 Native Language: Indonesia
Berawal dari membela diri , remaja ini dipindahkan ke sebuah sekolah aneh yang penuh psikopat , dan disanalah ia berubah menjadi sebuah mesin penghancur

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset