Dia adalah Miker. Dia mengenakan kemeja hitam dan celana pendek hitam ditambah bretel merah bermotif bulatan kecil kuning yang waktu itu Edwin pakai. Sepertinya Dia telah mengambil bretel itu dengan nyawa Edwin.
Dia duduk dengan santai di atas meja. Di sampingnya ada sabitnya. Miker melihat ke arahku dengan seringainya lalu turun sambil mengambil sabitnya “ Hay. Sekarang kita lihat siapa monsternya? “ Tanya Miker sambil berlari ke arahku.
Tiba-tiba pisau melesat ke kepala Miker dari arah samping. Miker berhasil mengelak. Eh?. Tidak hidung Miker berdarah. Aku mendengar suara langkah kaki yang berlahan datang ke tempat ini Dia adalah…….Zaki.
.
Dia mengenakan kemeja hitamnya dan kalungnya. “ Hay. Apa kabar? “ Sapa Zaki dengan sopan sambil tersenyum dan memutarkan pisaunya di tangan kanannya.
“ Hmm. Carter. Bisakah Kau pergi ke lapang sekarang? “ Tanya Zaki padaku. Aku tidak tau apa yang Dia pikirkan. Tapi itu jauh lebih baik daripada harus menghadapi Miker. Aku berlari ke lapangan dengan cepat. Hm? Apa yang ada di lapangan ya?.
.
< Miker P.O.V >.
.
Cih!. Apa yang dilakukan si badut disini?. Dia membuka kemejanya dan menunjukan kumpulan pisaunya. Kali ini Dia membawa banyak pisau. Apa Dia benar-benar berniat membunuhku?.
“ Miker. Oh Miker…… Kau benar-benar Monster yang bodoh “ Ejeknya padaku
“ Kita lihat siapa yang bodoh setelah Aku mengeluarkan otakmu “ Jawabku dengan seringai yang biasa menghiasi wajahku.
“ Untuk apa Kau keluar dari sini? “ Tanya badut itu padaku. Ada yang aneh dengan si badut ini.
“ Kenapa Aku harus menjawab pertanyaanmu “ Tanyaku balik.
“ Benar juga. Kau tidak usah menjawab pertanyaanku. Keluargamu tidak ada di luar sana. Mereka ada disini. Mereka ada tepat di bawahmu “ Katanya sambil perlahan menghampiriku.
Lelucon si badut ini lebih memuakkan dari biasanya.
“ Pada saat Kau dikirim ke mari. Pada saat itu juga keluargamu dibunuh. Keluargamu mati. Termasuk Ibumu yang sangat Kau sayangi “.
Mati?……Mati…..Ibu mati…..Ibuku mati……Nyawa……Menghilang….Tidak ada…..Di sel…..Di jahit….Tidak ada……Sekarang tidak ada…….Tidak ada……Matii……. Ibu yang selalu menggondingku saat Aku masih kecil……mati…… Selalu memarahiku pada saat Aku nakal…….mati…. Memastikan Aku selalu menjadi anak yang baik…….. Dan pada saat Aku di kejar anjing Dia menolongku meskipun dirinya takur oleh anjing……Dasar.
Ibu……” Jangan berkelahi “
“ Jangan nakal “
“ Jangan terlambat “
“ Jangan terlambat datang ke sekolah Mikky!! “ Bentak Ibuku. Aku langsung terbangun “ I-iya……. khhkkkk khkkk “ Aku menangis tersedu-sedu.
“ Ada apa Mikky? ” Tanya Ibuku cemas
“ Aku…Mengalami mimpi yang buruk sekali. Benar-benar buruk…… Khkkkk……
.
Aku tersadar dari khayalanku . Bukanlah mimpi. Ini kenyataan. Tanpa Aku sadari air mataku mengalir dengan derasnya. Aku…Aku tidak mengalami luka yang parah. Tapi kenapa? Kenapa dada kiriku rasanya sakit. Sakit sekali. Kepalaku juga pusing… Aku menunduk karena rasa sakit ini. Ini adalah rasa sakit yang paling sakit….Khhkkk kkhkk.
Aku merasakan ada seseorang yang mengelus kepalaku dengan lembut. Aku mengangkat kepalaku dan melihat Ibuku sedang mengelusku. Dia berkata dengan lembut “ Ada apa Mikky?. Apa Kau takut?. Apa Kau takut mati? “.
Aku memeluknya dan merasakan kehangatan seorang ibu. Nyaman sekali. Aku berkata “ Tidak. Aku tidak takut apapun selama ibu menemaniku “
“ Apa yang Kau katakan?. Meskipun ibu mati tapi amanat ibu dan kenangan ibu akan selalu bersamamu “.
.
* crt
.
< Zaki P.O.V >.
.
Yah.. Ini sesuai dengan perkiraanku. Aku dapat dengan mudah membunuhnya seperti mengambil permen dari bayi. Sekarang tinggal membuat monster yang baru….
.
. < Carter.O.V >.
.
Aku sudah sampai di lapangan basket, Mayat disini cukup banyak. Bau amis darah tercium dengan jelas disini seperti pengharum ruangan saja. Aku melihat seseorang berdiri di tumpukan mayat itu.
Dan Dia adalah si guru killer. Untung saja Dia tidak membawa senjata, jadi Aku masih memiliki kesempatan untuk membunuhnya. Kali ini Aku akan membalas apa yang Dia lakukan padaku waktu itu.
Aku berlari kearahnya dan bersiap dengan tombakku. Aku melesatkan tombakku ke arah kepala. Tapi Dia berhasil menangkisnya dan menendangku dengan cukup keras. Aku terjatuh di antara tumpukan mayat ini.
“ Terlalu lambat, dan mudah ditebak. Nak “ Katanya yang so hebat. Benar juga Dia memang hebat…..Sial!!. Yang benar saja. Aku seperti kotoran di hadapannya. Aku berdiri dan berlari. Aku melesatkan tombakku ke arahnya berkali-kali secara brutal. Sial!! Sial!! benar-benar Sial!!. Dia menghindari semua seranganku
.
Dia menendang tombakku sampai tombakku terpental jauh. Lalu memukulku di perut berkali-kali. Dan memukul wajahku dengan keras sampai Aku terpental. “bbkkhhkk” Aku muntal darah. Rasanya Aku benar-benar tidak berdaya.
Aku berusaha berdiri tegak. Tapi Aku tidak bisa, tubuhku bergetar hebat dan kolopak mataku rasanya berat sekali. Sial….
.
“ Kehidupanmu kurang keras, nak “ Katanya sambil mendekatiku perlahan. Kata-katanya lebih menjengkelkan dari biasanya. Mataku terbuka lebar. Aku mengepalkan tanganku siap untuk menghajarnya.
“ Tau apa Kau tentang kehidupanku?!!!!. Aku di besarkan karena keterpaksaan!!!!. Bahkan sejak Aku ada orang tuaku langsung membenciku!!!!!. Aku terlahir dengan banyak dosa yang tidak Aku perbuat!!!!!. Semua orang, semua orang menganggapku hama bahkan orang tuaku sendiri!!!! “ Teriakku dengan penuh amarah.
“ Jadi begitu ya, nak” Kata Pria sambil membungkuk
“ DDIIAAM!! “ Bentakku sambil menengdang kepala pria itu sekeras mungkin
“ Wah, wah, wah…. Hebat sekali “ Kata Zaki yang sedang duduk di ranjang bola basket..
“ Apakah Aku harus bertepuk tangan?. Yaa! Yaa! “ Lanjutnya sambil tepuk pramuka.
School OF Psychopath episode 11
Chapter 11
Diposting Dilihat ?, Dirilis February 25, 2021
, 
School OF Psychopath
Status: Completed Tipe: Cerbung Author: Muhammad Salman Alparizzi Dirilis: 2015 Native Language: Indonesia
Berawal dari membela diri , remaja ini dipindahkan ke sebuah sekolah aneh yang penuh psikopat , dan disanalah ia berubah menjadi sebuah mesin penghancur