School OF Psychopath episode 12

Chapter 12

Zaki melompat dari atas ring basket dan mendarat di atas kasur, maksudku di atas mayat pria yang gemuk. Kenapa Dia bisa ada disini?. Bukankah Dia seharusnya melawan Miker?. Apa yang terjadi?. Sial! Aku tidak tau apapun.
Zaki perlahan berjalan ke arahku sambil memutarkan pisaunya di tangan kanannya. Suara langkah kakinya bergema di ruangan basket ini.
.
“ Kenapa Kau bisa ada disini?. Apa yang terjadi pada Miker? “ Tanyaku heran.
“ Mudah saja, Aku membunuhnya “ Kata Zaki sambil mengangkat dagu dan menatapku dengan tatapan sadis. Dia tidak terlihat seperti biasanya.
“ Kau babak belur seperti ini hanya karena melawan 1 orang yang bahkan tidak memakai senjata “ Kata Zaki sambil berjalan mengelilingiku.
Dia berbisik di belakangku“ Sungguh menyedihkan “. Zaki berjalan ke hadapanku lalu berkata “ Jika Aku pasti sudah membunuhnya dari tadi “.
.
“ Berisik!! “ Teriakanku bergema di lapangan ini. Aku berlari dan memukul wajahnya. Zaki menyamping dan dengan mudahnya menghindari pukulanku. Dia memegang pundakku lalu menghantamkan lututnya ke dadaku.
“ Bhahkk “ Suaraku yang muntah darah. Cih!!. Bahkan Aku tidak bisa melawannya. Sial!!.
“ Kaulah yang berisik disini, jadi tenanglah “ Kata Zaki dengan tenang.
Zaki memukul hidungku dengan keras sampai Aku terjatuh dan penglihatanku kurang jelas untuk beberapa saat.
Zaki berkata “ Kau lemah. Jika sikuat adalah monster dan si lemah berarti mangsa. Kau termasuk yang mana? “. Tanya Zaki sambil menginjak kepalaku.
.
“ Si kuat bisa melakukan apapun terhadap si lemah. Orang tuamu adalah si kuat bagimu, karena itulah mereka bisa melakukan apapun terhadapmu. Mereka tidak pernah memikirkan apa yang Kau alami “ Kata Zaki sambil mengambil pisaunya.
“ Kau tidak pernah mendapatkan apa yang Kau inginkan dari mereka “.
“ Bukankah Kau ingin ibu dan ayahmu memperhatikanmu? Dan menyayangimu? “
“ Diam… ” Jawabku yang mulai jengkel.
“ Bukankah Kau marah terhadap takdirmu?. Jadilah monster dan Kau bisa merubahnya “
“ Aku bilang Diam….. “
.
Zaki melepaskan injakannya. Lalu menarik kerah bajuku sampai Aku bersujud dan wajahnya berada di depanku. Tatapannya benar-benar mengerikan, Dia seperti monster.
“ Lalu apa yang Kau inginkan? “
Zaki melepaskan kerah bajuku dan sedikit menjauh dariku. Aku terdiam sejenak mengingat masa laluku yang menyedihkan. Orang tua yang tidak pernah akur. Tetangga yang selalu membicarakan keluargaku.
Jika mereka bertengkar Aku hanya bisa membeku di balik kursi sambil menangis, dan berkata “ Hentikan “ Dengan penuh harap mereka akan berhenti bertengkar, tapi mereka terus saja bertengkar. Rasanya hatiku benar-benar perih tidak karuan.
Ayah yang menjadikanku pelampiasan amarah. Ibu yang menjadikanku babu. Hatiku sangat perih mengingatnya.
“ Ayah….Ibu……Kenapa?. Kenapa kalian membenciku?……Aku tidak pernah meminta ibu melahirkanku….Tapi kenapa Kalian membenciku? “ Tanpa Aku sadari Aku mengatakan hal itu. Mataku mulai berkaca-kaca
.
“ Apakah kalian tidak bisa berhenti bertengkar?…Apakah kalian tidak bisa memperhatikanku?…….Apa kalian tidak bisa menyayangiku dengan tulus?…..Tidak…TIDAK!!. ITU MUSTAHIL!!!! “ Teriakku penuh amarah dan air mata mengalir dengan deras.
“ Apa ada yang namanya cinta? “ Tanya si brengsek Zaki
“ TIDAK!! “
“ Apa ada yang namanya kasih sayang? “
“ TIIDAAKK!!!!!”
“ Apa ada orang yang lebih mementingkan orang lain daripada dirinya? “
“ ITU MUSTAHIIILL!!!! “
.
Aku mendengar suara langkah Zaki yang perlahan menjauh dari sini. “ Sisanya terserah Kau, asal jangan bunuh Dia “ Kata Zaki pada guru itu.
“ Baiklah, kepala sekolah “ Jawab pria itu.
Aku menatap sekeliling dengan tatapan kosong dan berfikir, berfikir, dan terus berfikir. Aku tidak ingin menjadi si lemah lagi. Akan kutunjukan Aku adalah ……..
Pria itu perlahan berjalan ke arahku. “ Sekarang kita akan memulai pelajaran yang sebenarnya, nak “.
“ Setiap Kau membuat kepalaku berdarah, nilaimu akanku tambah 10 “ Lanjutnya.
“ Kchehehe…… Aku mulai “ Kataku dengan seringai mengerikan. Aku melakukan gerakan memutar sambil bersiap menyerang. Aku melompat dan menendang hidungnya sekuat tenaga. Dia terpental cukup jauh.
Pria itu berdiri perlahan. Aku melihat hidungnya membuat air terjun darah.
“ Apakah seperti itu?. Ini terlalu mudah “ Kataku meremehkannya.
“ Kaau!!. Akan kubuat Kau membayar apa yang telah Kau lakukan “ Katanya sambil berlari ke arahku.
Dia menghajar wajahku. Aku menunduk dan bergerak ke samping sambil melakukan gerakan memutar. Aku menendang bagian samping perutnya tapi Dia menahan menggunakan sikunya. Lalu Dia mencengkram wajahku dan mengangkatnya.
.
“ Tidak akan kulepaskan sa… “
“ bhakkhh” Aku menendang lehernya menggunakan kaki kanan. Dia muntah darah tapi tidak melepaskan cengkramannya. Kakiku masih di lehernya Aku menggunakan lehernya sebagai pijakan supaya lebih mudah untuk mematahkan sikunya menggunakan lutut kiriku.
Dia melepaskan cengkramannya. Aku melompat dan memukul pelipisnya dengan cukup keras. Dia hampir saja jatuh.
.
“ Memangnya siapa yang memintamu melepaskannya? “ Tanyaku dengan nada datar.
Dia membalas seranganku dengan pukulan yang cepat dan keras di bagian perut Aku terpental cukup jauh.
“ Aku tidak perduli…. Akan kubunuh Kau!!. Akan kutarik tulang punggungmu!. Lalu mematahkan semua tulangmu!. Akan ku potong hidung, telinga, dan lidah menjengkelkanmu itu!!!…… Haah… BAJINGAAN!! “ Teriaknya penuh amarah sambil berlari ke arahku.
Dia melompat ke arahku dan.
“ Bhakhh “. Aku bangkit sambil mengambil tombakku yang tergeletak di sampingku. Lalu menusuk pria itu.
.


School OF Psychopath

School OF Psychopath

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2015 Native Language: Indonesia
Berawal dari membela diri , remaja ini dipindahkan ke sebuah sekolah aneh yang penuh psikopat , dan disanalah ia berubah menjadi sebuah mesin penghancur

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset