*Kriiiiiiiiiiiiing!!!
.
“ Haah?. Bel istirahat sudah berbunyi? “ Pikirku dalam hati.
.
“ Ayo Kita harus cepat! “ Kata [*] sambil berdiri. Aku hanya diam dan melihatnya dengan tatapan bingung.
.
“ Kau tidak mendengarnya? “ Tanya [*]
.
“ Mendengar apa? “ Tanyaku balik
.
“ Alarm kebakaran “ Kata [*] sambil pergi keluar kelas bersama guru dan murid lainnya.
.
“ Kebakaran? “ Pikirku dalam hati……. Aku berdiri dan langsung berlari mengejar mereka.
.
*****
.
.
Akhirnya Aku berhasil mengejar mereka. “ Ini. Di kantin? jadi tadi Dia hanya mempermainkanku “ Pikirku dalam hati lagi,.
.
[*] menghampiriku. “ Ayo Kita makan bersama “ Ajaknya.
.
*****
.
.
Dia mengambil 3 puding dan segelas susu putih. Lalu langsung pergi tanpa membayar. Dan Akupun melakukan hal yang sama.
.
Kami duduk di kursi memanjang dan meja yang dipakai juga meja yang panjang. Disini ada beberapa tempat makan, sepertinya ada 6.
.
“ [*]. Sebenarnya sekolah apa ini? “ Kataku memberanikan diri bertanya.
.
“ Aku bukan [*] itu hanya sensor “ Katanya sambil memakan puding menggunakan garpuh.
.
“ Lalu siapa namamu? “ Tanyaku lagi.
.
[*] berkata dengan mulut dipenuhi dengan puding “ Namaku sangat unik… Namaku adalah…. Bambang “. Aku hanya diam dengan mulut terbuka mendengar ucapannya.
.
“ Tidak lucu yah….. Namaku Edwin.. Tentu saja ini adalah sekolah psychopath. Kau mau tau aturannya? Kau pasti mau. Jika Kau ranking 1 Kau akan lulus dan mendapatkan beberapa hadiah, tapi jika Kau gagal Kau harus tetap tinggal” Kata Edwin lalu meminum susu putihnya.
.
“ Jadi Kita hanya perlu mengulanginya 1 tahun? “ Tanyaku penasaran.
.
“ Ini tidak semudah kedengarannya. Karena murid lain akan mencoba membunuhmu kapan saja, dengan cara apa saja, supaya saingan mereka berkurang “ Kata Edwin sambil melepaskan tuxedonya.
.
“ Lelucon macam apa itu?. Dasar aneh! “ gerutuku dalam hati. Tiba-tiba perhatianku teralihkan kepada seorang pria berambut putih, mengenakan kacamata, dan memakai seragam SMA lengkap dengan dasi.
.
Mataku terus melihatnya sampai Edwin berkata “ Hey!. Kau ingin membunuhnya?. Aku rasa pertarunganmu akan menarik “ Kata Edwin dengan senyum sadis.
.
“ Ayo Kita pergi ke suatu tempat “ Kata Edwin sambil berdiri lalu berjalan menjauhiku dan Aku mengikutinya.
.
*****
.
.
“ Kita sampai “ Kata Edwin dengan sedikit tawa gila. Ini, tempat apa ini? tempat ini sangat luas dan hanya ada Kami disini.
.
“ Akhirnya Kau datang juga!. Aku kira Kau tidak akan datang. Freak! “ Kata seorang pria dari dalam kegelapan. Lalu perlahan berjalan ke luar dari kegelapan itu.
.
Dia pria bertubuh besar dan berotot, dengan wajah oval dan rambut pirang yang diikat kebelakang, Dia tidak memakai baju, tapi memakai bretel merah dengan motif bulatan kecil kuning, dan mengenakan celana hitam panjang yang dilipat sampai ke lutut.
.
“ Ayo Kita mulai “ Kata Pria itu dengan senyum yang mengerikan.
.
“ O, ow. Gawat. Aku lupa membawa tuxedoku “ Kata Edwin dengan wajah cemas ”
.
“ Apa!? “ Kataku kaget.
.
“ Menjauhlah anak kecil! “ Teriak Pria itu. Sepertinya yang Dia maksud adalah Aku. Dan Akupun menurutinya seperti peliharaan yang jinak. Pria itu memegang jidatnya dan perhalan mengusap rambutnya kebelakang. Lalu berkata “ Kau akan mati. Bajingan “ Dan Pria itu berlari ke arah Edwin.
.
Pria itu memukul ke arah Edwin berkali-kali secara acak dan cepat, tapi Edwin dapat menghindari semua serangan orang itu.
.
.
*Tap!
.
Edwin memegang kepalan tangan kiri orang itu. Lalu memukul tepat ke hidung orang itu. Lalu menendang lutut orang itu. “ Apa Dia berhasil? “ Pikirku dalam hati.
.
Orang itu tersenyum sadis lalu menghajar kepala Edwin dengan keras sampai Edwin terpental jauh dan topi merahnya terlepas dan Dia terjatuh dengan posisi terlentang. “ Matilah Kau! “ Teriak pria itu sambil berlari ke arah Edwin dan mengambil kapak kecil dari sakunya.
.
Pria itu mengangkat kapak kecilnya dan siap membelah kepala Edwin. lalu….
.
.
* crt.
.
.
– flashback-
.
.
Pada saat Pria itu mengangkat kapaknya dengan cepat Edwin jongkok, sambil mengambil tongkat besi di balik baju bagian belakang. Lalu berdiri dan menusuk tangan kanan pria itu sampai tembus. Dan secara otomatis pria itu melepaskan kapaknya.
.
“Surprize! “ Kata Edwin dengan senyum sinting yang membuat wajahnya terlihat menakutkan. Pria itu batuk berdarah. Lalu mengarahkan tinjunya ke Edwin. Edwin melepaskan besinya dan menghindari tinju orang itu dengan gerakan memutar. Lalu memukul kepala Pria itu dengan sangat keras sampai Dia terpental, meskipun tdak jauh.
.
Pria itu berbaring dengan posisi tengkurap. Edwin melompat ke arahnya dengan tangan memegang besi yang mengarah ke orang itu. Dan berkata “ It’s Sparta!!! “. Lalu menusuk tangan kiri orang itu dengan posisi jongkok.
.
Tongkat besinya menancap cukup dalam. Tanpa jeda yang panjang Edwin mengambil 2 pisau kecil dari ke-2 sakunya dan melemparnya dengan keras tepat ke lutut pria itu. “ Baiklah, sekarang ke-2 tanganmu dan kakimu sudah tidak berfungsi. Jadi Kau hanya bisa pasrah “ Kata Edwin dengan senyum gila lalu mengambil pisau kecil dari sakunya.
.
“ Hmm. Bretel yang bagus. Kau maukan memberikannya kepadaku? “ Tanya Edwin.
.
“ Jangan Bercanda! “ Teriak Pria itu.
.
* Jlb
.
Edwin jongkok lalu menusuk punggung pria itu lalu menggeser pisau kecilnya ke bawah sampai ke bokong pria itu, tapi Dia tidak merusak kulit yang terhalangi oleh bretel itu .“ Rasanya pasti sakit sekali “ Kataku dalam hati lalu meneguk ludahku sendiri.
.
Pria itu berterik kesakitan. Lalu Edwin berkata “ Apa Kau berubah pikiran? “.
.
“ Tidak akan!! “ Bentak pria itu dengan mata yang melotot ke arah Edwin.
.
Edwin menarik pisau kecilnya. Lalu meninjak kepala orang itu dengan posisi yang masih jongkok. Edwin menarik telinga kanan orang itu. Dan, ya, Dia memotongnya. Tidak berhenti sampai disitu Edwin juga menusuk lubang telinga orang itu.
.
Pria itu berteriak sangat kencang. Tubuhnya bergetar hebat. Edwin melepaskan injakannya. Lalu memegang kepala pria itu dan berbisik ke telinga kiri pria itu “ Jika Aku tidak mendengar perkataan “Ya” darimu, maka sebagai gantinya Kau harus mendengar suara yang baru saja Kau dengar “
.
Tiba-tiba pria berambut putih itu menghampiri Edwin dan ……..
School OF Psychopath episode 2
Chapter 2
Diposting Dilihat ?, Dirilis February 25, 2021
, School OF Psychopath
Status: Completed Tipe: Cerbung Author: Muhammad Salman Alparizzi Dirilis: 2015 Native Language: Indonesia
Berawal dari membela diri , remaja ini dipindahkan ke sebuah sekolah aneh yang penuh psikopat , dan disanalah ia berubah menjadi sebuah mesin penghancur