Poerto Rico adalah sebuah negara yang berada di kawasan kepulauan Laut Karibia, benua Amerika. Banyak yang mengira jika Puerto Rico negara yang berdaulat sebab mempunyai wilayah serta status budaya tersendiri. Tetapi Puerto Rico bukanlah sebuah negara berdaulat dan dikenal dengan sebutan Negara Persemakmuran Puerto Rico. Pada abad sebelumnya negara ini dikenal dalam bahasa Inggris dengan nama Porto Rico. Di timur Puerto Rico berbatasan dengan pulau Antillen Besar, sementara di timur Republik Dominika, kemudian di barat Kepulauan Virgin, dan tenggara dengan negara bagian AS Florida.
Boriken merupakan nama awal Puerto Rico yang diberikan penduduk pribumi Indian Taino. Kini nama ini masih sering digunakan, Bahkan orang Poerto Rico sangat bangga menyebut dirinya dengan Boricuas yang mengandung kebanggan dan cinta akan pulaunya.
*****************
Dalam tidur Vincent bermimpi yang aneh seorang diri dia berada disebuah penginapan dan ketika Vincent membuka matanya dia terheran karena masih di dalam kapal Pedro dan dibantu para anak buah kapal dia berjalan tertatih tatih menuju kamarnya dan meminta ditemani James Andro karena Pedro berada di ruang kemudi.
Vincent : ” Aku ada dimana saat ini…..? ” James Andro mengatakan untuk jangan banyak bicara dulu karena otak belakangnya terantuk besi yang kemungkinan bisa menyebabkan kurang sadar serta bingung. Vincent mulutnya tak mau berhenti dia mengoceh terus menceritakan Teluk Georgia dan tanaman apelnya…
James Andro : ” Gila….daerah mana itu…? pastinya sih Amerika ataupun Afrika dan Benua Eropa karena dia baru kali ini mengikuti perjalanan ke Poerto Rico tapi mengapa sampai teluk Georgia setahuku Teluk Guanika di sekitar sini.”
Rasa bingung malah menjadi beban James Andro dan dia bercerita pada Pedro tentang kenyataan ini. Pedro tak mengerti apa yang sedang terjadi pada Vincent yang jelas sekarang terdengar suara pesawat sedang tebang rendah dan salah satunya masuk di samudera Atlantik dimana tempat bertemunya dua arus antara samudera Atlantik dan Samodera Pasifik dengan arusnya yang y deras, angin kencang, dan cuaca yang tidak dapat di prediksi .
Pedro : ” Kita tak dapat menunggu sampai benar-benar Vincent siuman karena dia melakukan kontrak cuma lima belas hari dari Miami ke San Juan Poerto Rico dan sekarang sedang menuju arah balik dari Poerto Rico kembali ke Bermuda jadi dia menyesesaikkan putaran segitiga Bermuda yang kurang bisa dipercaya posisinya dan dia juga ingin membedakan warna air samudera atlantik dari tempat ketiga tersebut ”
James : ” Kalau begitu akan aku ambilkan air lautnya ementara anda mengemudikan kapal ini ”
Pedro : ” Baguslah kalau kamu mau membantunya…tapi badai selalu menemani perjalanan kita dan membuat kalang kabut…barusan ada pesawat masuk ke dalam lautan entah apa yang mereka cari…”
James : ” Hai…lihat pesawat itu keluar lagi…”
Pedro terheran-heran karena pesawat tersebut bisa keluar dengan leluasa di saat itulah Vincent terbangun dan melihat pesawat yang bentuknya seperti piring tersebut melesat ke angkasa dengan cepatnya. ” Itu mungkin mahluk angkasa luar yang di gembar- gemborkan di berita- berita ” James berusaha mencari keberadaan benda tersebut. Tapi benda itu sudah tak nampak. Vincent yang terbangun bergegas ke ruang kemudi untuk mencari Pedro atau Vincent yang dapat mempercayai ceritanya nanti.
Vincent : ” Aku telah melihat benda aneh yang terbang dengan kecepatan tinggi bentuknya seperti piring yang terbang….” James yang melihat Vincent berdiri segera memeluknya takut kalau ada apa-apa dengan dirinya
James : ” Kau telah sadar dan bisa melihat benda aneh tersebut yang keluar dari lautan ini ? ”
Vincent : ” Iya…aku telah melihatnya …sayang sekali kameraku tak bisa ku raih di almari karena aku takut kehilangan moment yang sangat mahal sekali..” Vincent ikut memeluk Pedro yang senang menyaksikan Vincent bisa bangkit lagi. Ke tiga orang tersebut saling bercerita tentang apa yang telah dilihatnya tapi tiba-tiba terlihat ombak membubung tinggi Pedro membanting kemudi dan melarikan ke arah yang tenang, bak dikejar setan Pedro berteriak agar semua berpegangan.Air laut memasuki kapal ruang kemudi kebanjiran tapi segera habis airnya keluar lagi untung semua anak buah kapal sangat siap dengan keadaan yang mendadak ini dengan mengikat badannya pada tiang-tiang yang kuat sambil bergandengan tangan. Salah seorang anak buah kapal terhimpit di sela-sela besi pagar tiang penyangga karena terlepas dari pegangan tangan temannya. anak buah kapal tersebut bernama Shurman seorang mantan budak kulit hitam .
Shurman : ” Aku selamat….aku selamat….aku selamat…..” teriakan Shurman terdengar nyaring…tapi karena datang lagi hantaman ombak suara itupun menghilangpadahal sudah mendapat peringatan dari teannya agar memegang lagi tangan dan kembali ketempat himpitan tersebut tapi Shurman tak mendengarnya dan dia terbawa ombak dengan terlempar ke tengah lautan. Goncangan kapal membuat anak buah kapal tak bisa memberikan pertolongan dan hanya bisa memandang tubuh Shurman terseret arus deras. Kejadian seperti ini segera dilaporkan rekan-rekannya kepada Pedro, dan Santini sahabat Shurman menjelaskanya.
Pedro : ” Apakah kalian tak mendengarkan seruanku……?! ”
Santini : ” Semua sudah siap dan Shurman terlepas dari tangan kami….” dengan nada sedih Santini mengingat , Pedro amat bersedih kehilangan anak buah kapalnya …karena Shurman adalah pemuda yang amat gesit …mereka mencoba melemparkan ban karet yang sudah di ikat di kapal dan berharap Shurman menemukannya.Kapal Pedro terombang-ambing di tengah lautan mereka turut mendoakan Shurman agar selamat bersama lagi dengan rekan-rekannya. Kompas yang dibuat petunjukpun masih belum bisa memberikan keterangan tapi yang jelas mereka sudah keluar dari Poerto Rico. Semua penghuni kapal Pedro melihat helikopter dan pesawat yang terbang cukup rendah tetapi mereka hanya berputar mencari sesuatu dan menjauh lagi lalu menghilang.
Salah satu Helikopter mencoba mendekat ternyata mereka menanyakan pesawat yang tercebur di samudera atlantik, Tetapi pilotnya ataupun pembantunya tak ada yang turun hanya memakai pengeras suara saja dan Pedro hanya memberikan tanda saja kalau kemarin ada pesawat yang jatuh dan terbakar tapi dengan memberikan kode morse. Maka turunlah salah satu awak helikopter untuk meminta keterangan. Vincent meberikan keterangan kepada awak tersebut kalau melihat piring terbang masuk ke dalam lautan juga tapi dia bisa balik mengangkasa lagi. Keterangan Vincent dipercaya karena dia seorang jurnalis dan awak helikopter kembali lagi dengan di tarik tali pengikat tubuhnya.
Sore hari mereka beristirahat karena air laut sedang tenang, anginpun tak sebesar kemarin tapi tiba-tiba seekor ikan hiu mencoba mendekatinya, Pedro amat ketakutan tetapi dia tak menunjukkan rasa takutnya pada Vincen ataupun James Andro , dia menggunakan teropong untuk mencari pulau terdekat agar terhindar dari Hiu perontok yang diikuti hiu-hiu lainnya. Karena dengan hadirnya Hiiu Perontok merupakan acuan yang diikuti Hiu lainnya dan Pedro melihat Hiu Martil mengikutinya. Pedro tak banyak memikir dan langsung mengarah pada pulau terdekat dan mencari daratan untuk singgah. Hiu Martil hanya mau di kedalaman samudera saja sedangkan Hiu Perontok masih bisa mengikuti di kedalaman 500 meter.
Pedro : ” Kita beristirahat sebentar untuk mengecek keadaan kapal ..” Dan diapun singgah di pulau terdekat untuk menghindari Hiu Martil meskipun Hiu perontok tetap mengikuti Pedro tapi dia bukan predator yang mengerikan. Hiu perontok memakan ikan bluefish, mackerel, tuna remaja, sotong, dan cumi-cumi. Anak buah kapal belum berani mengecek keadaan kapal Pedro karena masih terasa mencekam seharian.