‘Kejadian ini sudah beberapa tahun lamanya, tetapi kisah ini sangat membekas di ingatan.’
Sebut saja namanya Simbah Ruwati. Malam itu Simbah sedang ‘rewang’ (membantu tetangga hajatan). Beliau yang umurnya setengah abad lebih tak mau bermalas-malasan di rumah untuk sekadar minta uang pada anaknya. Beliau menjadi buruh cuci piring khusus pas ada hajatan saja. Senangnya Simbah itu bukan dari hasilnya saja, tetapi dapat bercengkerama dengan tetangga yang jauh dari rumahnya.
Pas hajatan di rumah Ning Ndok’ini sudah selesai. Simbah Ruwati masih membersihkan baskom atau panci yang kotor di belakang. Baru jam 11 malam baru pulang. Jarak rumah Simbah dari rumah Ning Ndok cuma 400 meter saja. Namun, ada kebun kosong yang harus dilewatinya.
Penasaran dengan kelanjutannya? yuk segera simak kisah nyata berikut ini…