Di antara dua tepi sungai reinkarnasi tempat di mana semua roh yang telah mati kembali, disanalah jembatan Reinkarnasi berdiri menentukan takdir manusia setelah mati.
Aku hanya terdiam menatap para roh yang berajalan tepat di depanku .
Beberapa dari mereka berjalan berpasangan sementara yang lain sama sepertiku……. sendirian….
kami berjalan di sepanjang jalan yang dipenuhi bunga-bunga merah yang mekar seperti lautan berdarah, bergerak selangkah demi selangkah menuju jembatan menakutkan itu.
Mau tidak mau giliranku akhirnya tiba
Dewa Yama, Bisakah aku tidak minum air di tanganmu itu ?
Bisakah aku tidak meminumnya …?
Dewa pun hanya berkata : ” Nona,…minumlah air ini. Lupakan semua kenangan duniawimu dan rasa sakitmu. Kehidupanmu selanjutnya adalah awal yang baru”
“Tapi bagaimana dengan orang yang ada dihatiku?”