Karang Atol yang kerajaannya di tinggalkan kini sudah berubah baik karena diatur oleh putri Elissa yang bijaksana. Dewi Rembulan yang barusan tiba hendak menemui Ratu Elissa untuk memberitahukan keadaan sebenarnya.
Elissa : ” Ampun Sang Dewi….kerajaan ini sudah porak poranda ketika saya tiba disini…Saya hendak di jadikan tumbal untuk Korg, dan aku telah menemukan jalan menuju goa dari kamar Dewi….serta saya sudah dianggap mati. Prajurid yang mengikuti saya akhirnya memutuskan untuk memperbaiki kerajaan yang sudah Dewi tinggalkan, jadi maafkanlah aku….”
Dewi Rembulan : ” Tak apa karena aku hanya ingin melihat anak-anakku Si Amang dan Korg ”
Elissa : ” Mari aku antarkan ke goa lewat kamar saja yang lebih dekat dan jalannya sudah diperbaiki..” Dewi Rembulan memasuki kamarnya yang dulu sebagai peristirahatannya kini sudah menjadi milik Ratu Elissa dan lebih nampak indah dengan hiasan kerajaan yang megah.
Dewi Rembulan : ” Jalan penghubung yang rapi…aku senang melihatnya…”
Elissa : ” Terima kasih Dewi…datanglah setiap saat jika menginginkannya….aku menerimamu dengan tangan terbuka ” . Dewi Rembulan terharu sekali mendengar penuturan Putri Elissa
Dewi Rembulan : ” Si Amang……Si Amang…..dimana kamu..? ” Dewi Rembulan mencari Si Amang yang sedang bertapa dan Si Amang mendengar suara ibundanya yang lembut menyejukkan menyudahi semedinya juga Wanara mencari suara Dewi Rembulan.
Si Amang : ” Bunda aku di sini…..di balik batu ini….”. Dewi Rembulan membukanya yang ternyata amat berat karena sudah tertutup pintunya dan terhalang bebatuan laut karena mulai runtuh . Ksatria Kera menghilang karena Dewi Rembulan sudah tiba untuk menemui Si Amang . Dewi memeluk Si Amang yang kini sudah besar sedangkan Putri Elissa masih di balik batu , dia merasa malu kepada SiAmang yang ternyata adalah putra Dewi Rembulan. Ratu Elissa memberikan hormat pada Si Amang karena membiarkannya selama ini.
Si Amang : ” Sudahlah…tak usah engkau sesalkan karena sudah terjadi…ya terjadilah….”
Elissa : ” Mengapa sifat dan watakmu berbeda dengan Korg….kakakmu itu sangat jahat…?! ”
Dewi Rembulan : ” Ksatria Naga dan Ksatria Kera menitipkan benihnya kepadaku tanpa ku sadari dan Dewata mengabulkannya tanpa sepengetahuanku….” . Putri Elissa meminta maaf telah mengetahui rahasia Dewi Rembulan.
Elissa : ” Maafkan aku Dewi sudah mengetahui duduk masalahnya ..”
Dewi Rembulan :” Iya …itu akan lebih baik serta bisa lebih tahu perbedaan sifat mereka berdua….”
Tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh serta api menyala di pulau Karang Atol karena perbuatan Korg dan Ksatria Naga semua pada keluar menyaksikan Karang Atol yang berkobar, Dewi Rembulan meminta Dewa menurunkan hujan sedangkan Putri Elissa segera mengerahkan prajuridnya untuk melindungi kerajaan. Untung Tuhan menurunkan hujan lebat dan mengguyur seluruh pulau Karang Atol, Dewi Rembulan mencari Korg anaknya begitu juga SiAmang yang terus memanggilpanggil kakaknya : ” Korg….pulanglah jangan marah..bunda rindu padamu…”
Dewi Rembulan bercucuran air matanya menyaksikan Korg yang hendak turun bersama satria Naga,.Putri Elissa ikut menyaksikan kehadiran Korg yang mulai terbang merendah.
Dewi Rembulan : ” Tidakkah engkau rindu dengan kampung halamanmu…Korg ? ” Dewi Rembulan sambil menunjukkan api yang mengerubungi desa Karang Atol, Melihat semua itu Korg segera mengambil air dan menyemprotkan air lewat hidungnya dan api pun padam, rakyat pada kelihatan dan basah kuyub terkena semprotan Korg dan hujan mulai reda. Rakyat bergembira ria menyambut Dewi Rembulan yang hanya sebentar saja.
Dewi Rembulan : ” Kemana mata satumu Korg…? ”
Korg : ” Tak tahu bunda …dia hilang sendiri…..”
Dewi Rembulan : ” Baguslah kalau begitu…” Ksatria Naga hendak pergi karena merasa tak diperlukan, dia tak mendengar Dewi Rembulan memanggilnya untuk menjelaskan kepada Korg yang masih bingung tentang siapa dirinya, tapi Korg pamit karena ingin terbang bersama ksatria Naga. Bunda membelai kepala Korg yang air matanya mulai menetes …tapi segera dihapusnya dan dia segera mohon diri untuk mengikuti ksatria Naga yang telah membubung tinggi.Korg mengejarnya seakan tahu kalau Ksatria Naga memelankan terbangnya.
Korg : ” Tadi bunda ingin bcara padamu tapi kamu malah terbang…..? ”
Ksatria Naga : ” Achg….sudahlah aku malu padanya…” . Mereka pulang ke Gunung Batu Terjal dan beristirahat.
Si Amang kembali bersemedi setelah ibundanya kembali ke Kahyangan dan Putri Elissa berjanji akan selalu merawat kerajaan Karang Atol.